• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan kadar HbA1C dengan morfologi katarak pada pasien diabetes melitus tipe 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan kadar HbA1C dengan morfologi katarak pada pasien diabetes melitus tipe 2"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAMPIRAN 2

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Selamat pagi/siang Bapak/Ibu, pada hari ini, saya dr.Dian

Wikaningtyas akan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Kadar

HbA1C dengan Morfologi Katarak pada pasien Diabetes Melitus tipe 2”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kadar

HbA1c dengan morfologi atau tipe katarak tertentu pada pasien DM tipe 2,

serta untuk evaluasi lamanya penderita mengalami kejadian ini. Hal ini

juga bermanfaat untuk mendeteksi sedini mungkin terjadinya resiko

katarak akibat komplikasi yang ditimbulkan oleh diabetes melitus.

Sehingga apabila telah terdiagnosa katarak maka akan dilakukan

penatalaksanaan yang sesuai.

Penelitian ini akan dilakukan berupa pemeriksaan visus dengan

snellen chart. Disini akan diperoleh bapak/ibu telah gangguan tajam

penglihatan atau tidak. Lalu dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata,

jika tekanan bola mata normal <21 mmHg maka akan diberikan tetes mata

tropikamid 1 % untuk melebarkan anak mata. Setelah itu akan dilakukan

pemeriksaan bagian depan bola mata dengan alat untuk menilai tipe

kekeruhan pada lensa.

Pada Bapak/Ibu yang bersedia mengikuti penelitian ini nantinya

akan diharuskan mengisi surat persetujuan ikut dalam penelitian,

mengikuti wawancara, pemeriksaan visus dan pemeriksaan bagian depan

(3)

Segala biaya pemeriksaan ditanggung oleh peneliti dan tidak

dibebankan kepada Bapak/Ibu. Bila masih terdapat pertanyaan, maka

Bapak/Ibu dapat menghubungi saya :

Nama

: dr. Dian Wikaningtyas

Alamat

: Jl. Cemara Gg.Keadilan Lorong 2 Barat no.42 Sampali

Medan

No Hp

: 085207999224

(4)

LAMPIRAN 3

SURAT PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONCENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: ...

Alamat

: ...

Umur

: ...tahun

Jenis Kelamin

: laki-laki/perempuan

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang kebaikan dan

keburukan prosedur penelitian ini, saya menyatakan bersedia ikut dalam

penelitian “Hubungan kadar HbA1c dengan morfologi katarak pada pasien

DM tipe 2”. Apabila sewaktu

-waktu saya mengundurkan diri dari penelitian

ini, kepada saya tidak dituntut apapun.

Demikian surat persetujuan bersedia ikut dalam penelitian ini saya buat

untuk dapat dipergunakan seperlunya

Medan, ...2017

(5)

MASTER DATA

Keterangan :

Jenis Kelamin : 1 = Laki-laki 2 = Perempuan

Lateralitas : 1 = Mata kanan 2 = Mata kiri

Morfologi Katarak : 1 = Katarak Kortikal 2 = Katarak Nuklear

(6)

Lampiran 5

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Umur (tahun) Lama DM KGD P

N 41 41 41

Normal Parametersa,b Mean 63,27 10,95 187,72

Std. Deviation 7,849 6,124 99,052

Most Extreme Differences Absolute ,173 ,105 ,145

Positive ,122 ,082 ,145

Negative -,173 -,105 -,138

Kolmogorov-Smirnov Z 1,106 ,675 ,927

Asymp. Sig. (2-tailed) ,173 ,753 ,356

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KGD 2 PP HbA1c

N 41 41

Normal Parametersa,b Mean 297,83 9,1854

Std. Deviation 141,146 2,28928

Most Extreme Differences Absolute ,181 ,159

Positive ,181 ,159

Negative -,079 -,126

Kolmogorov-Smirnov Z 1,158 1,021

Asymp. Sig. (2-tailed) ,137 ,248

(7)

Morfologi Katarak * Umur (tahun)

Crosstab

Count

Umur (tahun)

44 50 54 55 58

Umur (tahun)

60 62 65 66 67

Umur (tahun)

Total Nominal by Interval Eta Morfologi Katarak

Dependent

,712

(8)
(9)

Crosstab Nominal by Interval Eta Morfologi Katarak

Dependent

,727

Lama DM Dependent ,237

Morfologi Katarak * KGD P

(10)
(11)

Crosstab Nominal by Interval Eta Morfologi Katarak

Dependent

,912

KGD P Dependent ,151

Morfologi Katarak * HbA1c

(12)
(13)

Campuran 0 0 1 17

Total 2 2 2 41

Directional Measures

Value Nominal by Interval Eta Morfologi Katarak

Dependent

,916

(14)

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

Umur (tahun) Kortikal 17 64,47 7,567 1,835

Nuklear 1 60,00 . .

Subkapsular posterior 6 59,50 12,927 5,277

Campuran 17 63,59 6,073 1,473

Subkapsular posterior 6 200,83 74,727 30,507

Campuran 17 195,47 134,464 32,612

Total 41 187,72 99,052 15,469

HbA1c Kortikal 17 9,5471 2,09467 ,50803

Nuklear 1 6,3000 . .

Subkapsular posterior 6 8,8833 2,41944 ,98773

Campuran 17 9,1000 2,48671 ,60312

(15)

Descriptives

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

Umur (tahun) Kortikal 60,58 68,36 54 77

Subkapsular posterior 122,41 279,25 121 281

Campuran 126,34 264,61 59 512

Total 156,46 218,99 59 512

HbA1c Kortikal 8,4701 10,6240 7,00 14,00

Nuklear . . 6,30 6,30

Subkapsular posterior 6,3443 11,4224 7,10 12,00

Campuran 7,8214 10,3786 5,00 14,00

(16)

ANOVA

Within Groups 383462,810 37 10363,860

Total 392452,310 40

KGD 2 PP Between Groups 92424,423 3 30808,141 1,618 ,202

Within Groups 704461,382 37 19039,497

Total 796885,805 40

HbA1c Between Groups 11,221 3 3,740 ,697 ,560

Within Groups 198,411 37 5,362

Total 209,631 40

Frequency Table

Jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

(17)

Lateralitas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid OD 22 53,7 53,7 53,7

OS 19 46,3 46,3 100,0

Total 41 100,0 100,0

Morfologi Katarak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kortikal 17 41,5 41,5 41,5

Nuklear 1 2,4 2,4 43,9

Subkapsular posterior 6 14,6 14,6 58,5

Campuran 17 41,5 41,5 100,0

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan ilmiah ini penulis hanya membatasi pada tujuh keajaiban dunia saja, yang diantaranya adalah Candi Borobudur, Menara Pisa, Grand Canyon, Piramida, Taj Mahal, Tembok

[r]

Dalam rangka penyelesaian studi, maka kami memohon dengan hormat agar mahasiswa yang bersangkutan diberi izin untuk mengadakan penelitian skripsi di kantor/lembaga

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Coetzee di Afrika Selatan dimana pasien limfadenitis TB paling banyak dijumpai pada usia 0-4 tahun yaitu 54 orang

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA FAKULTAS SYARIAH.

Diagnosis of Pediatric Mycobacterial Lymphadenitis Using Fine Needle Aspiration Biopsy.. Pediatr Infect Dis

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA FAKULTAS SYARIAH.. Kampus I

Berdasarkan indikator CV, harga emas pada holding period 20 hari memiliki tingkat risiko yang tertinggi dimana setiap hari berfluktuasi naik atau turun sebesar 0,27% dari