• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Ekspor Impor Dalam Perdagangan I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peranan Ekspor Impor Dalam Perdagangan I"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Peranan Ekspor

Impor Dalam Perdagangan Internasional

Tugas Mata Kuliah : Perdagangan Internasional Dosen Pengajar : Teguh Iman Santoso, S.P., M.EP.

Disusun Oleh: Joko Fathur Rahman

542010111010

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa karena atas izin-Nya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Teguh Iman Santoso, S.P., M.EP. Selaku dosen Mata Kuliah Perdagangan

Internasional yang telah menugaskan makalah ini, tak lupa juga teman-teman fakultas pertanian yang memberikan banyak inspirasi kepada penulis. Semoga semua amal kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.

Makalah yang dibuat penulis ini berisi tentang peranan kegiatan Ekspor – Impor dalam Perdagangan Internasional, yang sangat penting dalam kehidupan bisnis di Indonesia tidak saja ditinjau dan segi lalu lintas devisa melainkan juga atas sumbangannya terhadap pendapatan nasional. Pemerintah telah berusaha keras untuk mendorong laju perdagangan ekspor produk non migas.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, tiada yang sempurna di dunia ini demikian pula dengan makalah ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Indramayu, 25 April 2014

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar……….

Daftar Isi………..

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………. 1.2. Tujuan Penulisan……….. 1.3. Kegunaan Penulisan………...

BAB II TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1.1. Teori-teori tentang Perdagangan Internasional……….

BAB III PEMBAHASAN

1.1. Definisi Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor……… 1.2. Sebab Munculnya Perdagangan Internasional

Ekspor dan Impor………. 1.3. Penghambat Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor…. 1.4. Aktivitas Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor…….. 1.5. Akibat Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor………..

BAB IV SIMPULAN

1.1. Simpulan……….. 1.2. Penutup………

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perdagangan Internasional adalah transaksi barang dan jasa antar negara melalui ekspor maupun impor. Perdagangan Internasional telah muncul sejak masa kuno, dilatarbelakangi oleh berkembangnya spesialisasi dalam hal

kebutuhan dan kegiatan produksi. Ekspansi perdagangan Internasional semakin meningkat sesuai dengan perkembangan teknologi, mulai dari transportasi, industri, dan informasi. Perdagangan internasional merupakan salah satu bagian dari kegiatan ekonomi atau kegiatan bisnis yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Setiap negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang perlu melakukan kerja sama. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh negara itu sendiri. Indonesia belum mampu memproduksi alat transportasi sebagai contoh seperti pesawat terbang. Untuk itu negara kita mengimpor dari negara-negara maju. Sebaliknya Indonesia banyak mengekspor hasil alam hasil alam ke negara tersebut. Kini hampir tidak mungkin suatu negara dapat memenuhi kebutuhan hidup warganya tanpa melakukan perdagangan dengan luar negeri. Sekalipun suatu negara sudah tergolong negara maju, ia tetap saja memerlukan adanya perdagangan internasional.

Perdagangan ekspor dan impor memegang peranan sangat penting dalam kehidupan bisnis di Indonesia, tidak saja ditinjau dan segi lalu lintas devisa melainkan juga atas sumbangannya kepada pendapatan nasional. Pemerintah telah berusaha keras untuk mendorong laju perdagangan ekspor produk non migas.

1.2. Tujuan Penulisan

(5)

1.3. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan digunakan sebagai: 1. Tambahan referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya

2. Bahan masukan bagi para pelaku Perdagangan Internasional, khusunya mengenai Perdagangan Ekspor - Impor.

3. Tambahan pengetahuan bagi penulis khususnya masalah-masalah yang terjadi

pada Perdagangan Internasional.

(6)

BAB II

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1.1. Teori teori tentang Perdagangan Internasional

a. Teori Keunggulan Mutlak (The Absolute Advantage)

Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith pakar ekonomi bangsa Inggris

dalam bukunya The Wealth of Nations tahun 1776. Teori ini menyebutkan bahwa perdagangan antara dua negara terjadi apabila dua Negara itu mempunyai perbedaan keunggulan absolut pada barang yang dihasilkan tiap-tiap negara.

Contoh: Indonesia memiliki keunggulan absolut pada hem batik, sedangkan

Jepang memiliki keunggulan absolut pada TV. Oleh karena itu, Indonesia dan Jepang dapat mengadakan hubungan perdagangan hem batik dan TV.

b. Teori Keunggulan Kompraratif (The Comparative Advantage)

Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo.Teori keunggulan komparatif adalah keuntungan karena salah satu negara dapat memproduksi barang dan jasa dengan biaya yang berbeda atau biaya yang lebih murah.

c. Keunggulan Kompetitif

Teori ini dikemukakan oleh Michael Porter. Keunggulan kompetitif suatu negara dapat bersumber dari:

1. Keunggulan suatu negara karena memiliki faktor-faktor produksi. 2. Keunggulan karena banyaknya permintaan.

3. Keunggulan karena keterkaitan antarindustri yang berhubungan.

Keunggulan dari perusahaan-perusahaan negara karena mampu bersaing

(7)

BAB III PEMBAHASAN

1.1. Definisi Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor

Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan perdagangan. Orang yang berperan penting dalam kegiatan tersebut

adalah pedagang. Merekalah yang bertugas menyalurkan barang-barang ke konsumen. Kegiatan jual beli saat ini tidak hanya terbatas antar penduduk dalam satu negara. Kegiatan perdagangan sudah mulai merambah ke dunia internasional atau antar negara. Kegiatan tukar menukar barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain inilah yang kemudian disebut sebagai perdagangan internasional ekspor dan impor.

1.2. Sebab Munculnya Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor

Banyak teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya perdagangan internasional ekspor dan impor. Tokoh-tokoh yang mengemukakan tentang hal tersebut adalah Adam Smith dan David Ricardo. Teori yang dipaparkan oleh Adam Smith dikenal dengan istilah Theory of Absolute Advantage atau teori keunggulan mutlak. Dalam teori ini disebutkan bahwa suatu negara memiliki keunggulan mutlak dengan syarat dapat memproduksi barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi negara lain.

Dengan kata lain, perdagangan internasional akan terjadi, jika ada negara yang memiliki multi sumber daya barang dan jasa yang tidak dimiliki negara lain, sehingga mengakibatkan adanya penawaran dan pembelian antar negara

tersebut. Sebagai contoh, Indonesia memiliki sumber daya gas alam cair. India tidak mempunyai gas alam cair, tetapi mampu memproduksi mobil.

Oleh karena itu, terjadilah perdagangan internasional antara Indonesia dan India.

Teori lainnya yang dikemukakan oleh David Ricardo yaitu Theory of Comparative Advantage atau teori keunggulan komparatif. Sedikit berbeda

(8)

negara apabila negara tersebut dapat memproduksi barang dan jasa lebih murah dan lebih efisien dari negara lain. Misalnya, Indonesia dan Jepang sama-sama memproduksi komputer. Apabila Jepang dapat mempoduksi komputer dengan harga jual lebih murah, maka Jepang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan Indonesia dalam memproduksi komputer. Untuk itu, Indonesia lebih baik mengimpor komputer dari Jepang.

Adapun sebab-sebab munculnya perdagangan internasional ekspor dan impor adalah sebagai berikut:

a. Hasil Produksi yang Sangat Variatif di Tiap Negara

Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki tiap-tiap negara, mengakibatkan adanya usaha untuk menutupi kekurangan kekayaan alam tersebut. Misalnya, suatu negara memiliki kekayaan yang melimpah pada barang dan jasa. Sementara itu, negara lain justru mengalami kekurangan pada produksi barang dan jasa. Dengan demikian, maka terjadilah perdagangan internasional ekspor dan impor antara kedua negara tersebut. b. Diferensiasi Harga Barang

Layaknya pada suatu pasar, konsumen akan selalu mencari pedagang dengan harga yang lebih kompetitif atau lebih murah dengan kualitas yang sama. Demikian pula halnya dalam perdagangan internasional. Jika Amerika dan Korea sama-sama dapat memproduksi komputer dengan harga yang lebih murah dibandingkan di Indonesia, maka orang-orang di Indonesia akan lebih memilih membeli komputer di kedua negara tersebut dengan harapan dapat memeroleh keuntungan yang lebih besar.

c. Motivasi untuk Menambah Produktivitas

Ketika terjadinya kerjasama lintas negara, produk yang dihasilkan pun harus sudah berkualitas internasional. Jika tidak, jangan harap hasil

(9)

1.3. Penghambat Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor

Beberapa hal dapat menjadi penghambat aktivitas perdagangan internasional ekspor dan impor, di antaranya adalah:

a. Situasi Keamanan Suatu Negara

Prinsipnya, semakin kondusif suhu politik dan situasi keamanan suatu negara, maka semakin banyak negara yang berminat menjalin

perdagangan internasional. Demikian sebaliknya, aktivitas perdagangan internasional akan terhambat bahkan terhenti, jika kondisi keamanan suatu negara kurang aman atau kurang kondusif.

b. Regulasi Pemerintah

Regulasi pemerintah kerap menjadi penghambat kelancaran perdagangan internasional ekspor dan impor, seperti misalnya pembatasan jumlah impor, biaya ekspor atau impor yang tinggi, serta perizinan yang berbelit-belit.

c. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing

Tidak stabilnya kurs mata uang asing, mengakibatkan sulitnya eksportir maupun impotir menentukan harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan internasional. Kendala tersebut membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.

1.4. Aktivitas Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor

Kegiatan perdagangan internasional tidak bisa terlepas dari ekspor dan impor. Berikut adalah pembahasannya:

a. Kegiatan Ekspor

Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri. Badan

(10)

Pemerintah mendapatkan keuntungan berupa devisa dari kegiatan ekspor. Oleh karena itu, semakin banyak ekspor maka semakin besar devisa yang didapat pemerintah. Secara umum, barang-barang yang diekspor Indonesia terdiri dari dua jenis yaitu barang-barang migas dan non migas. Barang-barang migas antara lain minyak tanah, bensin, elpiji, dan solar. Sedangkan barang-barang non migas antara lain hasil

pertanian, perkebunan, industri, dan tambang non migas.

Menjadi eksportir bukan hal mudah karena butuh kejelian untuk melihat keinginan pasar. Internasional market yang beragam membuat eksportir harus menerapkan strategi adaptasi. Terutama, jika brand produk belum mendunia. Berikut ini beberapa cara untuk masuk ke pasar global.

Licensing. Perjanjian kontraktual ketika satu perusahaan (licensor) membuat aset yang terlindungi secara hukum dapat tersedia bagi perusahaan lain (licensee) dengan memberi atau membayar royalti, license fee, atau bentuk kompensasi lain. Misalnya, Disney, Coca Cola, dan caterpillar.

Foreign direct marketing (FDI). Aliran investasi keluar dari negara asal, seperti perusahaan berinvestasi atau mengadakan pabrik, peralatan, dan berbagai aset di negara lain. Perusahaan memproduksi, menjual, dan berkompetisi secara lokal. Bentuk dari FDI adalah joint venture, equity stakes, acquisition, minority atau majority stake, dan lain-lain.

Franchising. Merupakan kontrak ketika perusahaan induk (franchisor) memberi izin perusahaan lain (franchisee) untuk

mengoperasikan bisnis yang dikembangkan franchisor dengan membayar sejumlah fee tertentu. Misalnya, Mcdonalds, Body Shop, dan 7 Eleven.

b. Kegiatan Impor

(11)

importer membeli barang dari luar negeri adalah untuk mendapat laba. Barang yang dibeli importir lebih murah jika dibandingkan membeli dari dalam negeri.

Harga barang yang lebih murah disebabkan karena:

- Negara penjual memiliki sumber daya alam yang melimpah.

- Negara penjual memproduksi barang dengan harga yang lebih

murah.

- Negara penjual mampu memproduksi barang dalam jumlah yang banyak.

Tidak naif jika setiap negara ingin meningkatkan ekspor dan membuat minim impor. Era merkantilisme mencatat demikian. Masih hafal semboyan 3G (Gold, Gospel, dan Glory)? Nah, kini beberapa langkah untuk membuat impor minim adalah sebagai berikut.

a) Kuota. Pembatasan yang dilakukan pemerintah atas sejumlah unit atau nilai total dari produk tertentu yang boleh diimpor.

b) Kebijakan diskriminasi pembelian. Berupa aturan pemerintah dan regulasi administratif yang mendiskriminasi pemasok asing.

c) Prosedur bea masuk (custom procedure). Disebabkan oleh adanya perbedaan klasifikasi produk dan penentuan nilai komoditi di berbagai negara yang berbeda.

d) Kebijakan diskriminasi kurs mata uang. Misalnya, Cina yang menjadikan mata uang yuan sebagai weak currency sehingga membuat produk produk Cina menjadi lebih kompetitif daripada produk asing.

e) Pembatasan administratif dan peraturan teknis. Peraturan anti

(12)

1.5. Akibat Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor

Perdagangan internasional ekspor dan impor memberi dampak positif maupun negatif bagi negara-negara yang terlibat. Dampak positif adanya perdagangan internasional dirasakan oleh negara pengekspor maupun pengimpor. Bagi negara pengekspor, mendapat kemudahan memeroleh pasar,

sedangkan bagi negara pengimpor, memeroleh kemudahan mendapatkan barang. Selain itu, beberapa dampak positif lainnya adalah mempererat hubungan persahabatan antar negara, meningkatkan kesejahteraan suatu negara, membuka dan memperluas lapangan pekerjaan, sebagai sumber pemasukan negara, mendorong majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. serta diversifikasi konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara.

(13)

BAB IV SIMPULAN

1.1. Simpulan

Sebagaimana materi yang telah dipaparkan, dapat di simpulkan bahwa perdaganagan internasional adalah perdagangan ekspor impor yang di lakukan

lintas negara.

 Negara berdagang kapan mereka berbeda satu sama lain dan untuk mencapai skala ekonomis dalam produksi begitu pula dalam perdaganagan internasional tersebut memilki beberapa sumber-sumber:  Keragaman sumber daya alam

 Perbedaan selera  Perbedaaan biaya  Perbedaan produksi

Keuntungan dalam perdagangan yaitu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Adapun pengaruh dari perdagangan internasional terhadap perekonomian

salah satunya adalah saling menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain dimana dengan adanya perdagangan internasional maka prekonomian negara akan semakin berkembang dan saling bersentuhan serta di setiap negara-negara merasakan kesejahteraan.

1.2. Penutup

Penyusunan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. mudah – mudahan apa yang di paparkan bisa menjadi pelajaran bagi kita semuanya untuk lebih mengenal masalah perdagangan internasional.

Untuk itu penulis sangat menghargai kepada pihak manapun yang bersedia memberikan masukan. Baik kritik, saran, ataupun koreksi yang sifatnya membangun dan mendidik, agar terciptanya kesempurnaan makalah ini.

(14)

Daftar Pustaka

 http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional

 Kiki (2010) From http://qyki.blogspot.com/2010/01/peranan-perdagangan-internasional-dalam.html

 http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perdagangan_Internasional_9.1_%28BAB_

8%29

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Keinginan Keluar (intention to quit) Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening (pada

Setelah melakukan pemilihan gambar, editing gambar menggunakan software adobe photoshop dengan menggunakan elemen pada desain visual, maka penulis mendapatkan desain

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan teknis semiotik Ferdinan de Saussure dengan mengkaji teks dan konteks sebuah film, serta

Bagian ini merupakan bagian spesifik dari suatu resort and recreation hotel, yaitu menangani semua kebutuhan tamu yang berhubungan dengan fasilitas dan pelayanan akan rekreasi bagi

Dimensi ruang sangat berpengaruh pada proses pengeringan pakaian, semakin besar dimensi lemari maka, semakin lama proses kenaikan suhu pada lemari, kelembaban dalam

Kemampuan bekerja sama adalah kemampuan seseorang tenaga kerja untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan

Pemicu konflik Poso, bahwa dari gambaran tersebut dapat diketahui, salah satu penyebab utama terjadi konflik Poso, karena persaingan antara elite politik lokal, dipicu

Bagaimana dengan jari-jari cincin Newton yang dibentuk, jika panjang gelombang cahaya yang digunakan semakin diperkecil. Tidak terjadi