BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan
Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam
sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode yang
digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu (Sugiyono 2012 : 2).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya (
Krisyantono 2009 : 56).
3.1.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Menurut Whitney
(dalam Nazir, 2005:54) , metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah
dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta
situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan,
sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian
deskriptif ini digunakan untuk menjelaskan media sosial facebook e100
milik suara surabaya sebagai ruang publik menurut teori ruang publik
3.2 Unit Amatan dan Unit Analisa 3.2.1 Unit Amatan
Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk
memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang
suatu analisis (Ihalauw, 2003: 178).Yang menjadi unit amatan dalam
penelitian ini adalah postingan postingan di akun facebook E100 milik
Radio Suara Surabaya pada tanggal 6 April 2017 hingga 13 April 2017 .
3.2.2 Unit Analisa
Unit analisa merupakan unit yang akan diteliti atau dianalisa (Masri
dan Sofian, 2006:155). Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini
adalah ciri ciri ruang publik menurut teori ruang publik Jurgen Habermas di
akun media sosial Facebook E100 milik Suara Surabaya.
3.3 Jenis Data
3.3.1 Data Primer
Data primer merupakan sumber data pertama di mana sebuah data
akan dihasilkan (Sugiyono, 2012:129). Ada dua metode yang digunakan
dalam pengumpulan data primer, yaitu melalui survei dan observasi
(Ruslan, 2004 :138). Perolehan data dapat dilakukan dengan wawancara
langsung dengan narasumber dan memperolehnya melalui postingan di
akun facebook E100. Adapun yang menjadi narasumber atau informan pada
penelitian ini adalah orang-orang yang menjadi subjek pada penelitian ini
yaitu manager new media dan admin media sosial. Data utama dari
penelitian ini adalah wawancara yang didapat dari pihak Radio suara
surabaya.
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data kedua setelah sumber data primer
data-data yang berasal dari buku, dokumen, referensi. Data ini merupakan
sumber data tambahan yang digunakan oleh peneliti.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik (Mulyana, 2013:181).
Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan dokumentasi berupa
postingan postingan dari akun facebook E100 milik radio Suara Surabaya.
Teknik ini digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan penelitian
yang akan diteliti.
3.4.2 Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara untuk
mengumpulkan data, dalam aktifitas percakapan dengan tujuan tertentu.
Dalam pendekatan ini, peneliti membuat daftar pertanyaan-pertanyaan
tertulis terkait dengan permasalahan (Krisyantono, 2010:101-102).
Teknik pengumpulan data melalui wawancara ini akan ditujukan
kepada beberapa pihak yaitu Manager new media dan admin media sosial
yang ada di Radio suara surabaya.
3.5 Analisa Data
Analisis Kualitatif merupakan perpaduan analisis isi objektif dengan
observasi partisipan. Artinya adalah periset berinteraksi langsung dengan apa yang
ia akan teliti baik dengan material material dokumentasi atau bahkan wawancara
mendalam kepada sumber sehingga pertanyaan pertanyaan yang spesifik dapat
Analisis isi kualitatif memfokuskan risetnya pada isi komunikasi yang
tersurat (tampak). Oleh sebab itu analisis isi kualitatif memerlukan analisis yang
dalam dan detail untuk memahami produk isi media dan mampu
menghubungkannya dengan konteks social/realitas yang terjadi sewaktu pesan
dibuat. Pada dasarnya analisis isi kualitiatif memandang bahwa segala macam
produksi pesan adalah teks, seperti berita, iklan, sinetron, lagu dan symbol lainya
yang tidak bisa lepas dari kepentingan sang pembuat pesan.
Ida dalam Krisyantono (2009) memberikan gambaran tentang tahapan
dalam riset analisis kualitatif :
1. Identifikasi masalah.
2. Mulai mengenal atau melihat dengan proses dan konteks dari sumber
informasi.
3. Mulai terlibat dengan beberapa contoh dari dokumen yang relevan atau
mulai menyeleksi unit analisis.
4. Membuat protocol dan daftar beberapa item atau kategori untuk
pengumpulan data.
5. Melakukan pengujian protocol dengan mengoleksi data dari berbagai
dokumen.
6. Melakukan revisi terhadap protocol dengan mengoleksi data dari
berbagai dokumen.
7. Penentuan sample, memperoleh penekanan makna, penonjolan dari
pesan untuk memahami organisasi dan proses bagaimana pesan-pesan
direpresentasikan dalam media.
8. Koleksi data berupa pengumpulan informasi dan banyak contoh
deskriptif.
9. Melakukan analisis data termasuk penghalusan konsep dan koding data
10. Melakukan komparasi dan kontras hal-hal yang ekstrim dan
pemilihan kunci-kunci perbedaan yang muncul dalam setiap kategori
atau item teks.
11. Melakukan kombinasi antarsemua data dan contoh kasus yang ada.
Sangat dimungkinkan mencantumkan kutipan hasil interview yang
dilakukan.
12. Menginterpresentasikan semua temuan data dengan interpresentasi
periset dan konsep kunci dalam draft atau format yang berbeda atau
lain.
3.6 Penentuan Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Radio Suara Surabaya, Jalan Wonokitri
Besar No.40C, Pakis, Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60256, Indonesia.
Alasan metodologis dari penentuan lokasi ini karena radio suara surabaya memiliki
akun media sosial yang digunakan sebagai ruang publik bagi masyarakat surabaya.
Kemudian alasan praktis dari penentuan lokasi tersebut karena peneliti pernah
melakukan kerja praktek di Radio Suara Surabaya sehingga peneliti memiliki akses