MAKALAH
PENDIDIKAN KARAKTER
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang dibimbing oleh Dr.H.Mundir. M Pd
Oleh : Kelompok 3
Atiq Khurul Ain (084 121 363) Arfila Maulana Ishak (084 121 ) Hilmi musarrofah (084 121 350) Rufaidah Baiq Rofiqoh (084 121 019)
Kelas O
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN JEMBER
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah- Nya dan karena ridho-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah, “Penelitian Tindakan Kelas” ini.
Dalam Pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, dan masih jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi penulis berusaha dengan seluruh kemampuan yang ada pada tim penyusun agar tugas makalah ini dapat memenuhi apa yang diharapkan.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis akan menerima setiap kritik yang bersifat membangun, demi perbaikan dan penyempurnaan tugas makalah ini, penulis tidak lupa juga ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang telah memberi motivasi kepada tim penyusun untuk lebih maju. Tak lupa juga untuk semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Jember, Oktober 2015
Penyusun
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Keprofesionalan guru dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah aktual yang terjadi dalam proses belajar mengajar. Hal ini tentu dapat dilaksanakan bila guru mengetahui apa yang harus dilakukannya untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu caranya dapat dilaksanakan dengan penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi mulai dari perencanaan, penerapan, penilaian dan evaluasi selama proses belajar mengajar. Terkait dengan kebutuhan tersebut, tulisan ini akan membahas mengenai penelitian tindakan kelas (PTK) terutama tujuannya sebagai sumbangan gagasan alternatif yang dapat diterapkan oleh para guru dalam pengembangan profesinya.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah Tujuan PTK bagi Guru, Siswa dan Lembaga? b. Bagaimana Manfaat PTK bagi Guru, Siswa dan Lembaga? 3. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui Tujuan PTK bagi Guru, Siswa dan Lembaga b. Untuk mengetahui Manfaat PTK bagi Guru, Siswa dan Lembaga
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan PTK Bagi Guru, Siswa dan Lembaga
penelitian berdasarkan praktik lapangan. Penelitian ini dianggap sebagai jalan untuk merubah dan memperbaiki keadaan di lapangan menjadi lebih baik.1
Penelitian tindakan ini digunakan oleh para guru sebagai praktisi lapangan di-dunia pendidikan. Penelitian ini sering digunakan guru untuk memecahkan masalah-masalah sehari-hari yang timbul dalam proses belajar mengajar, masalah-masalah-masalah-masalah nyata yang terjadi dikelas akan menjadi cara untuk meningkatkan proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar para peserta didik.
Menurut tujuan dari penelitian tindakan kelas harus sesuai dan konsisten dengan permasalahan yang akan diteliti. Perumusan tujuannya haruslah dilakukan dengan jelas, baik dan terencana. Harus jelas untuk apa dan siapa penelitian ini ditujukan. Tujuan dari PTK disini berbeda dengan tujuan formal yang artinya, tujuan dari PTK ini bukan dari apa yang tampak untuk diteliti melainkan proses dan hasil yang ingin kita capai dalam penelitian tersebut, Misalnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam akan diterapkan strategi proses belajar mengajar yang baru salah satunya dengan meningkatkan pemanfaatan lingkungan sebagai medianya. Dalam hal ini pengembangan PBM tersebut bukanlah rumusan dari tujuan PTK tetapi hasil yang akan dicapai yaitu meningkatnya hasil belajar peserta didik lah yang merupakan tujuan dari penelitian tindakan kelas itu sendiri.2
Dewasa ini perkembangan masyarakat berlangsung dengan cepat, tuntutan akan pendidikan yang berkualitas pun semakin meningkat oleh karena itu kita sebagai guru yang dengan kata lain merupakan praktisi lapangan di dunia pendidikan dituntut dapat lebih cepat untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu guru sebagai praktisi lapangan dituntut untuk terus- menerus mencari dan mencoba hal-hal baru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui penelitian tindakan kelas, pendidik dapat meningkatkan dan memperbaiki layananan pendidikan yang dalam hal ini adalah segala yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional pendidik dalam menangani proses belajar di dalam kelas. Tujuan itu dapat dicapai dengan melaukakan tindakan alternatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Fokus penelitian ini terdapat pada tindakan yang direncanakan oleh guru, yang selanjutnya akan diterapkan pada peserta didik, kemudian dievaluasi apakah berhasil atau tidak.3
Segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang karna kegiatan itu bermanfaat. semakin besar manfaat yang diperoleh dari suatu aktifitas, akan semakin besar pula motifasi seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut.demikian juga hanya dengan
1 Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan.( Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2012) hal : 47-48
2 Daryanto. Penelitian Tindakan Kelas Dan Penelitiann Tindakan Sekolah. (Yogyakarta : Gava Media,2011) Hal: 13-14
pemahaman terhadap manfaat PTK, ia banyak dialkukan orang karena mempunyai banyak manfaat. dalam bab ini akan dibahas tentang tujuan PTK.
Perkembangan ilmu, teknologi budaya dan masyarakat, akhir-akhir ini berjalan sangan cepat. percepatan perkembangan itu harus diikuti dengan percepatan layanan pendidikan. oleh karena itu, guru harus melakukan perbaikan pelayanan pendidikan agar mutu pendidikannya dapat sesuai dengan perkembangan yang terjadi diluar sekolah.
PTK merupakan salah satu cara yang stategis bagi guru untuk memperbaiki layannan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan meningkatan kwalitas program sekolah secara keseluruhan. Mc Niff(1992) menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya PTK adalah untuk perbaikan. kata perbaikan disini harus dimaknai dalam konteks proses pembelajaran khususnya dan implementasi program sekolah umumnya. tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiaknosis keadaan, lalu kemudian mencobakan secara sistematis berbagai tindakan alternative dalm memecahkan permasalahan pembelajaran dikelas atau implementasi program sekolah yang tengah dirasakan itu.
Borg(1986) menyebutkan secara ekfisit bahwa tujuan utama dalam PTK pengembangan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan actual yang dihadapi dikelasnya atau disekolahya sendiri dengan atau tanpa masukan khusus berupa berbgai program pelatihan yang lebih eksplisit. dengan kata lain pelaksanaan PTK mewujudkan proses pelatihan dalam jabatan yang unik karena tiga alasan yaitu:
a. kebutuhan pelaksanaannya tumbuh dari guru sendiri selama proses PTK berlangsung, bukan karena ditugaskan karena atasan atau karena ada pihak lain yang kebetulan memiliki hajat untuk menyelenggaraaan penataran.
b. proses pelatihan terjadi dalam sitiasi artifisial
c. apabila diselenggarakan secara benar, kegiatan perbaikan akan diukung oleh lingkungan.
Jika perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam konteks pembelajaran dapat terwujut berkat diadakannya PTK, ada tujuan peserta yang juga dapat dicapai sekaligus dalam penelitian itu. tujuan penyerta itu adalah tertumbukannya budaya meneliti dikalangan guru (dan pendidik guru) segingga sebagaimana diutarakan, pelaksanan proses layanan ahlinya itu disertai mekanisme koreksi diri ( built-in self- correcting mechanism) yang merupakan salah satu karakteristik strategis profesionalisme.
Demikian menonjolnya peranan kajian taat kadiah (disciplined inquiry) dalam pengambilan keputusan profesional sehingga ada ahli pendidikan yang secara lugas mengatakan bahwa dalam kondisi ideal teaching is research, khususnya dalam bentuk on-going knowledge self contruction in order to improve practice.
dalam arti umum yang dapat digeneralisasikan, tidak merupakan tujuan utama penetian tindakan kelas.
Selain itu, tujuan PTK adalah untuk peningkatan dan atau perbaikan praktik pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru. tuntutan masyarakat yang begitu cepat menyebabkan tuntutan terhadap pelayanan pendidikan yang harus dilakukan oleh guru juga meningkat. penelitian tindakan merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk meningkatkan dan memperbaiki layanan pendidikan guru dalam konteks pembelajaran dikelas.
Jika tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajar, maka tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan persoalan pembelajaran dikelas. oleh karena itu fokus PTK adalah terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh guru, kemudian dicobakan dan dievaluasi apakah tindakan-tindakan alternative itu dapat digunakan untuk memecahkan persolan pembelajaran yang sedang dihadapi oleh guru.
jika perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam konteks pembelajaran dapat terwujud berkat diadakannya PTK, maka ada tujuan peserta yang dapat dicapai sekaligus dalam kegiatan penelitian itu. tujuan penyerta yang dapat dicapai ialah berupa terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian tindakan kelas berlangsung. hal ini dapat terjadi karena tujuan utama PTK adalah perbaikan dan pemningkatan layanan pembelajaran. dan dengan demikian guru akan banyak berlatih mengaplikasikan berbagai tindakan alternative sebagai upaya untuk menimgkatkan layanan pembelajarn dari pada perolehan pengetahuan umum dalam bidang pendidikan yang dapat digeneralisasikan. dengan kata lain, guru akan lebih banyak mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik pembelajaran secara reflektif dan bukannya berujuan untuk mendapatkan ilmu baru dari PTK yang dilakukan itu.4
Untuk dapat melakukan praktik PTK secara efektif dan tepat guna terlebih dahulu harus memahami tujuan dan manfaat PTK yang akan melandasi prosedur PTK selanjutnya. pemahaman tujuan PTK akan mengarahkan guru dan peneliti dalam pelaksanaannya, serta memotifasi untuk mencari berbagai sumber yang mengarah kepada pencapaian tujuan tersebut. penelitian pendidikan pada umumnya ditujukan untuk memperoleh landasan dalah mempertimbangkan suatu prosedur kerja, khususnya pembelajaran, menjain cara kerja dalam pendidikan yang efektif dan efesien, memperoleh fakta-fakta berbagai masalah pendidikan, dan menghindarkan situasi yang dapat merusak serta meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran. berdasarkan pemahaman tersebut secara umum PTK bertujuan untuk:
1) memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kwalitas pembelajaran.
2) meningkatkan layanan dan profesional dalam konteks pembelajaran khususnya layanan kepada perserta didik sehingga tercipta layanan prima. 3) memberikan kesempatan kepada guru berimprofesasi dalam melakukan
tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya.
4) memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahab terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukannnya, sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan.
5) membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, tebuka dan jujur dalam pembelajaran.
Melalui PTK guru akan lebih banyak memperoleh pengalaman tentag praktik pembelajran secara efektif, dan bukan ditujukan untuk memperoleh ilmu baru dari penelitian tidakan yang dilakukannya.5
Beberapa alasan mengapa guru dipandang tepat untuk melakukan penelitian tindakan kelas adalah :
a. Guru adalah orang yang paling dekat dan paling akrab dengan kelas. Paling karab karena gurulah yang setiap hari melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
b. Guru memiliki otonomi untuk menilai kinerjanya sendiri.
c. Interaksi guru dan siswa berlangsung secara unik. Dikatakan unik karena ketika siswa berinteraksi dengan guru tidak akan sama dengan ketika siswa berinteraksi dengan personal sekolah lainnya. d. Temuan-temuan penelitian yang bukan penelitian tindakan kelas
tidak jarang sulit bisa langsung diterapkan untuk proses perbaikan pembelajaran. Kadang-kadang temuan penelitian itu terlalu teoritik atau terlalu rumit sehingga guru harus belajar terlebih dahulu atau dilatih terlebih dahulu untuk bisa menerapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
e. Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan penelitian tindakan kelas.
B. Manfaat PTK bagi Guru, Murid dan Lembaga
Manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas itu terkait dengan komponen pembelajaran yang antara lain: (1) inovasi pembelajaran, (2) pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan ditingkat kelas dan (3) peningkatan profesionalisme guru.
Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah dan meningkatkan gaya pengajaran agar ia mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ketahun. oleh sebab itu jika guru melakukan penelitian tindakan kelas dari kelasnya sendiri dan kemudian menghasilkan solusi terhadap persoalan tersebut maka secara tidak langsung ia telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran. dengan cara seperti itu inovasi pembelajaran benar-benar berangkat dari realitas permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mengajar dikelas. inovasi pembelajaran seperti ini dengan sendirinya akan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan penataran-penataran untuk tujuan yangseupa. hal ini disebabkan penataran-penataran tidak jarang berangkat dari teori yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan guru secara individual bagi pemecahan persoalan pembelajarannya.
Sebaliknya penelitian tindakan kelasakan selalu releven dengan kebutuhan guru untuk mengadakan inovasi dalam proses pembelajaran. disamping penelitian itu berangkat dari realitas kegiatan guru, dalam proses penelitian tindakan kelas sangat terbuka bagi guru untuk merumuskan masalahnya sendiri meneliti sendiri, dan kemudian mengevaluasi sendiri bagi evektifitas model-model pembelajaran kelasnya.
Dalam aspek pengembangan kurikulum, penelitian tindakan kelas juga dapat dimanfaatkan secara efektif oleh guru. guru kelas juga harus bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam level sekolah/ kelas. untuk kepentingan pengembanga kurikulum pada level kelas, penelitian tindakan kelas akan sangan bermanfaat jika digunakan sebagai salah satu sumber masukan, hal ini menjadi demikian karena menurut Elliott (1992), proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. sebaliknya proses itu akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan kelas dapat membatu guru untuk lebih dapat memahami hakikat tersebut secara empiric dan bukan hanya sekedar pemahaman yang bersifat teorotik. selannjutnya penelitian tindakan kelas dilihat dari aspek profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, memiliki manfaat yang sangat penting. guru yang profesional tentu tidak enggan melakukan perubahan-perubahan dalam praktik pembelajarannya sesuai dengan kondisi kelasnya . penelitian tindakan kelas merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi dikelas dan kemudian meningkatkannya menuju arah perbaikan secara profesional.
pelaksanaan lapangan, para guru semakin memiliki kemandirian oleh topang oleh rasa percaya diri sehingga menjadi cenderung lebih berani mengambil resko dengan mencoba hal-hal yang baru yang patut diduganya dapat membawa perbaikan. pada gilirannya rasa percaya diri tersebut tumbuh apabila guru memiliki semakin banyak pengetahuan yang dibangunnya sendiri dan memiliki teori yang dikembangkannya berdasarkan pengalaman.
Bentuk lain dari inovasi pendidikan berkenaan dengan pengembangan kurikulum. dalam hal ini PTK juga dapat dimanfaaatkan secara efektif oleh guru untuk keperluan pengembangan kurukulum dalam arti luas. dengan kata lain. sebagai pengajar guru juga harus bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum pada tingkat kelas dan mungkin juga pada tingkat sekolah. untuk kepentingan pengembangan pada tingkat kelas PTK akan sangan bermanfaat jika digunakan sebagai salah satu sumber masukan. sebagai dikemukankan Elliot (1992) proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak bersifat netral sebaiknya, proses itu akan dopengaruhi gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan pengetahuan, dan pengajaran yang dihayati dilapangan. PTK dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakikat pendidikan tersebut secara empiric meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu merencanakan dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan kelas dan jaman.
2. Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah PTK dapat dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum. Hasil- hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.
3. Peningkatan profesionalisme guru. Keterlibatan guru dalam PTK akan dapat meningkatkan profesionalisme guru untuk mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.
4. Manfaat bagi siswa dan pembelajaran. Tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran dengan sasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK mempunyai manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan adanya pelaksanaan PTK, keslaahan dab kesulitan dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan lain- lain) akan dnegan cepat dapat
6 sukidin dkk, Menejemen Penelitian Tindakan Kelas : Insan Cendekia 2002, hal 40-43
dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dna kesulitan teersebut tidak akan berlarut- larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa yang diharapkan akan sekolah dengan berkembangnya kemampuan guru. Sekolah tidak akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangka diri. Kaitannya dengan PTK, jika sekoalh yang para gurunya memiliki ketrampialn dalam melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena peningkatan kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
6. Manfaat PTK bagi guru antara lain:
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Keberhasilan dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena Ia telah melakukan suatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui proses pembelajaran yang dikelolanya.
b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara professional, karena guru mampu merefleksi diri, dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi hanya sebagai praktisi yang sudah merasa puas terhadapa apa yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti dibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan- perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
c. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiri berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan dapat menghasilkan teori- teori dan praktik- praktik pembelajaran.
d. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu refleksi diri, melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya sendiri di dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan, kelemahan, dan tantangan pembelajaran dan pendidikan masa depan, dan mengembangkan alternative pemecahan masalah/ kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.
kredit tersebut bermanfaat untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat pada setiap pada setiap pangkat/ jabatan guru. Mulai 01 januari 2013 seorang Guru Muda golongan III/d yang akan naik jabatan Guru Madya golongan IV/a, Jumlah Angka Kredit dari Sub Unsur Publikasi Ilmiah dan/ atau Karya Inovatif adalah 8 (delapan), dimana Macam Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Wajib Ada Minimal terdapat 1 (satu) laporan hasil penelitian yang sudah diseminarkan di sekolah/ madrasahnya dan tersimpan di perpustakaan sekolah/ madrasah yang bersangkutan.
KESIMPULAN A. Tujuan utama untuk:
1. Meningkatkan tahap awal, proses dan hasil dari kegiatan proses belajar mengajar oleh guru yang professional
2. Memecahkan masalah-masalah aktual yang terjadi dalam PBM 3. Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
4. Meningkatkan keprofesioanalan guru.
5. Meningkatkan pelayanan disekolah dan masyarakat B. Manfaat PTK
1. Mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran yang dialkukan senantiasa tampak baru dikalangan peserta didik.
2. Merupakan upaya pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan karateristik pembelajaran, serta situasi dan kondisi kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Dan Penelitiann Tindakan Sekolah. Yogyakarta : Gava Media
Djunaidi, Ghony. M, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN-Malang Pers. Ekawarna.2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Selatan: Referensi (GP Press Group). Sukidin dkk, 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas : Insan Cendekia.