MODEL PENELITIAN ILMIAH DAN LATIHAN PENELITIAN
Siti Alfiani (1504719) Teknologi Pendidikan FIP Sitialfiani868@gmail.com
Model penelitian ilmiah dan latihan penelitian adalah merupakan rumpun dari model pemrosesan informasi. Model penelitian ilmiah dikembangkan oleh Joseph. J. Schwab yang dirancang untuk mengajar system penelitian dari suatu disiplin, tetapi juga diharapkan untuk mempunyai efek dalam kawasan-kawasan lain (metode-metode social mungkin diajarkan dalam upaya meningkatkan pemahaman social dan pemecahan masalah sosial). Sedangkan model latihan penelitian dikembangkan oleh Richard Suchman, Richard Suchman mengatakan pengembangan model ini menyajikan kepada peserta didik suatu sikap tertentu dan pengetahuan itu bersifat tentative yang artinya selalu terbuka untuk dikaji secara terus menerus. Dan model ini bertujuan untuk memecahkan masalah social, terutama mengenai penemuan social dan penalaran logis. Model latihan penelitian memiliki 5 fase yang dikemukakan Joycedan Weil (1986) dalam Tati Setiawan jurnal penelitian Pendidikan UPI vol. 13 No. 1. Yaitu: fase pertama: menghadapkan masalah yang meliputi menjelaskan prosedur penelitian, dan menyajikan situasi yang saling bertentangan atau berbeda. Fase kedua: mencari dan mengkaji data, yang meliputi memeriksa hakikat objek dan kondisi yang dihadapi, dan memeriksa tampilannya masalah. Fase ketiga: mengkaji data dan eksperimentasi, yang meliputi mengisolasi variable yang sesuai dan merumuskan hipotesis sebab akibat. Fase keempat: mengorganisasikan, merumuskan dan menjelaskan yang dilakukan dengan cara merumuskan cara-cara atau aturan untuk menjelaskan apa yang dilakukan sebelumnya. Dan fase kelima: menganalisis proses penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisis situasi penelitian untuk mendapatkan prosedur yang relative efektif.
Sumber :
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafinda Persada Setiawan, Tati. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Training