• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Public Relations Pada Pt Indonesia Asahan Aluminium (Studi Deksriptif Tentang Strategi PR pada PT Aluminium Untuk Menciptakan Citra Positif Perusahaan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Public Relations Pada Pt Indonesia Asahan Aluminium (Studi Deksriptif Tentang Strategi PR pada PT Aluminium Untuk Menciptakan Citra Positif Perusahaan)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Public relations memiliki peran yang penting dalam sebuah pemerintah. Public relations memiliki tugas untuk menciptakan atau mempertahankan citra positif dihadapan publik pemerintah. Dalam menciptakan ataupun mempertahankan citra positif pemerintah dapat dilakukan dengan menanamkan kepercayaan kepada para publik, yaitu publik internal maupun eksternalnya.

Diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk membentuk sebuah citra. Citra akan mampu terlihat atau terbentuk melalui strategi komunikasi yang tepat. Proses pembentukan citra dimulai dari penerimaan secara fisik (panca indra) masuk ke saringan perhatian (attention filter) dan dari situ menghasilkan pesan yang dapat dimengerti atau dilihat (perceived message), yang kemudian

berubah menjadi persepsi dan akhirnya citra (M.Wayne de Lozier, 1976:44)

Citra merupakan salah satu aset penting bagi organisasi yang selayaknya harus terus menerus dibangun dan dipelihara. Citra yang baik merupakan salah satu alat yang penting, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau jasa, melainkan juga dapat

memperbaiki sikap kepuasan pelanggan terhadap organisasi. Citra senantiasa berhubungan dengan publik atau khalayak luas. Kesan dan pengetahuan mereka mengenai organisasi akan membentuk citra organisasi tersebut. Menurut Kazt (Soemirat dan Ardiyanto 2005:78), citra adalah cara pihak lain memandang sebuah pemerintah, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas.

Citra juga menunjukkan eksistensi sebuah organisasi di mata publik, yaitu menunjukkan pandangan masyarakat terhadap organisasi yang terbentuk dalam jangka waktu yang panjang. Pencitraan yang terbentuk dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula demi tercapainya tujuan-tujuan yang ditetapkan individu ataupun perusahaan. Dalam hal ini mampu memberikan peluang bagi perusahaan untuk meraih keuntungan dari produk yang dijual karena memilliki citra yang baik, selain itu akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap organisasi dalam menjalankan bisnis.

Kepercayaan merupakan aset atau modal yang amat mahal bagi setiap perusahaan. Rumusan ini sudah tidak bisa ditawar lagi. Sebagus apa pun perusahaan, seprofesional apa pun jalannya perusahaan, sumber daya manusia (SDM), dan sekuat apa pun modal yang dimiliki, akan tetapi bila kepercayaan publik itu sudah negatif dapat dipastikan perusahaan akan terus digerogoti krisis yang akhirnya mati. Oleh karena itu setiap perusahaan selalu berusaha membangun citra yang positif di mata konsumen. Citra positif penting untuk selalu dibentuk dan dipertahankan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Pada dasarnya semua perusahaan menginginkan citranya bernilai positif atau baik di mata masyarakat atau publik (public), karena ini akan dapat meningkatkan profitabilitas, pertumbuhan dan eksistensinya organisasi itu sendiri. Jika citra (image) organisasi di mata masyarakat atau publik sangat buruk, maka profitabilitas, pertumbuhan organisasi tidak dapat ditingkatkan. Oleh karena itu

(2)

citra organisasi perlu dibentuk ke arah positif. Pembentukan citra bertujuan untuk mengevaluasi kebijaksanaan dan memperbaiki kesalahpahaman

Strategi Public relations hanya dengan menanamkan kepercayaan kepada publik saja tidaklah cukup untuk memperoleh citra positif. Citra positif yang sudah dibangun perlu

dipertahankan dan dimaintain, karena erat kaitannnya dengan reputasi perusahaan tersebut. Begitu kepercayaan publik luntur karena reputasi yang negatif, maka akan sulit untuk memulihkan

kepercayaan tersebut.

Pelaksanaan strategi yang tepat melalaui program media relations suatu institusi atau perusahaan dapat meningkatkan publisitas perusahaan dihadapan publik, dengan menanamkan kepercayaan serta membangun reputasi positif merupakan cara memperoleh citra positif.

Keberhasilan pekerjaan Public relations dalam memperoleh publisitas dapat diperoleh dari hubungan yang harmonis dengan media. Tidak dapat dipungkiri, bahwa peran media sangat vital dalam publisitas dan pencitraan dimata publik. Hubungan yang sifatnya simboiosis mutualisme kepada media perlu dibangun. Media memanfaatkan relasinya dengan Public relations untuk memperoleh informasi sebuah institusi atau perusahaan yang terkini, original, dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan. Hubungan yang saling menguntungkan akan memiliki dampak positif bagi Public relations dan media. Melalui media relations citra positif perusahaan dapat dibangun.

Era Informasi yang bergerak cepat merupakan tantangan tersendiri bagi Public relations. Informasi dan data baru datang silih berganti setiap detiknya. Keputusan untuk menyajikan informasi terbaru seringkali berlandaskan dari orang perorang atau cerita teman, sehingga lahirlah fenomena baru dalam komunikasi dan informasi, yaitu word of mouth atau buzz. Word of mouth apabila berkembang dapat menjadi opini publik yang menguntungkan apabila dikelola dengan baik, karena itu Public relations strategis harus mampu menciptakan dan memanfaatkan hal ini melalui media relations untuk menciptakan citra positif perusahaan.

PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam yang memanfaatkan kekayaan alam asahan dan memiliki tugas utama untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan teknologi peleburan aluminium, seperti efisiensi penggunaaan bahan baku maupun energi lain.

Agar dapat bersaing di pasar global, INALUM harus mampu melakukan proses kerja, proses produksidan pelayananberdasarkan standar global. Standar kerja seperti ini sebenarnya telah diterapkan oleh INALUM sejak awal dalam memproduksi aluminium ingot, sehingga sanagat membantu dalam proses pencapaian sertifikasi ISO ( International Standard Organization).

INALUM juga menyadari akan pentingnya nama baik sebuah perusahaan. Karena seberapa kuat modal, manajemen dan lengkapnya prasarana dan sarana perusahaan tetapi jika tidak memiliki image yang baik maka cepat atau lambat perusahaan tersebut akan mengalami kepailitan. Dalam rangka membentuk image atau pencitraan yang baik, diperlukan perwakilan perusahaan untuk menjembatani perusahaan dengan publiknya. Pihak INALUM sendiri juga menempatkan Public Relations sebagai jabatan yang cukup penting untuk membentuk image positif kepada publiknya

sehingga akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

(3)

Melihat fenomena ini membuat saya tertarik untuk melakukan penelitian terhadap aktifitas yang dilakukan Public relations PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sehingga penelitian ini diberikan judul Strategi Public Relationspada PT I do esia Asaha Alu i iu INALUM ”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagai a a “trategi Public relations Pada PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dalam Membangun Citra Positif

C. Pembatasan Masalah

Pembatasn masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitin ini terfokus kepada kegiatan PR pada PT. INALUM dalam upayanya untuk

menciptakan citra positif dari perusahaan.

2. Penelitian ini tidak bertujuan untuk menyudutkan ataupun memberikan nilai negatif

terhadap instansi yang menjadi lokasi penelitian

3. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli 2004 sampai dengan

januari 2005

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Strategi Public relations dalam membangun citra perusahaan yang

baik dari segi manajemen (kegiatan perusahaan), pemberdayaan sumber daya manusia

serta sumber daya alamnya.

b. Untuk mengetahui citra perusahaan PT INALUM di masyarakat dalam pemanfaatan

sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah Asahan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a.

Secara akademis, diharapkan penelitian ini dapat disumbangkan kepada FISIP

USU khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya khasanah

penelitian dan sumber bacaan.

(4)

b.

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian

khususnya di bidang hubungan masyarakat (humas)

c. Secara praktis, penelitian dapat memberikan masukan kepada lembaga-lembaga atau

instansi terkait mengenai pentingnya peran Humas dalam membentuk image atau

pencitraan yang baik.

Referensi

Dokumen terkait

Agar dalam penulisan Laporan Akhir ini tidak terjadi penyimpangan dan masalah penelitian lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya pada

Sesuai dengan jadwal Seleksi pada tahapan Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi, maka dengan ini diundang kepada Saudara untuk hadir dengan

Menurut pengalaman masyarakat adat Pandumaan dan Sipituhuta bahwa pohon kemenyan hanya bisa hidup (tumbuh) dan menghasilkan.. 62 dengan baik jika berdampingan dengan pohon-pohon

Nama Paket Nilai Pagu ( Rp ) Nilai HPS ( Rp ).. I PAKET

Addendum ( Bila ada ) Sabtu 19 Januari 2013 16:00 Didownload Melalui

Dengan diberikan contoh gerakan berlari oleh guru, siswa dapat menjelaskan prosedur gerakan berlari ke berbagai arah sesuai dengan konsep tubuh,

Addendum ( Bila ada ) Selasa 15 Januari 2013 16:00 Didownload Melalui

Untuk mengatasi masalah itu diperlukan sistem transportasi cerdas pada traffic light di simpang ini, metode ANFIS adalah salah satu metode yang dapat digunakan dimana hasil