1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Udara merupakan isolasi yang banyak digunakan untuk mengisolasi
peralatan tegangan tinggi karena biaya lebih murah. Isolasi digunakan untuk
memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga tidak
terjadi tembus listrik. Namun dalam kenyataan, udara sesungguhnya terdiri dari
molekul yang sebagian kecil di dalamnya terdapat ion dan elektron yang
mengakibatkan udara mengalirkan arus. Kejadian ini bisa dipengaruhi oleh bentuk
permukaan yang disebabkan oleh polutan dan temperatur yang semakin tinggi
menyebabkan molekul memperoleh energi yang dapat mempercepat pergerakan
elektron di udara. Sehingga menurunkan fungsi udara sebagai bahan isolasi, hal
ini ditunjukan oleh terjadinya tegangan tembus pada peralatan listrik. Misalnya
apabila peralatan listrik yang berada di daerah padat industri, kemungkinan akan
terpolusi dan suhu disekitarnya semakin tinggi maka akan lebih cepat terjadi
tegangan tembusnya. Dalam hal ini, fungsi udara sebagai isolasi akan berkurang
sehingga perlu dilakukan pengujian untuk memberikan solusi untuk mengatasinya
atau mengurangi terjadinya tegangan tembus.
Pengujian ini dilakukan pada elektroda bola yang telah terpolusi asam
nitrat dengan lama waktu yang berbeda dan dibandingkan dengan keadaan normal
atau tidak terpolusi dengan masing-masing elektroda bola dinaikkan
temperaturnya setiap 3°C mulai dari suhu 27°C sampai dengan suhu 45°C.
Dari hasil pengujian ini, diketahui pengaruh kenaikan temperatur terhadap
elektroda bola apabila elektrodanya terpolusi. Dengan mengetahui karakteristik
2 tegangan tembus yang dihasilkan, maka dapat diketahui seberapa besar
kemampuan udara untuk tetap mengisolasi elektroda bola apabila telah terpolusi
dan suhu udaranya tinggi. Sehingga hasilnya bisa digunakan untuk memberikan
solusi dalam mengurangi tegangan tembusnya apabila hal itu terjadi pada
peralatan listrik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
pada Tugas Akhir ini yaitu :
1. Bagaimana pengaruh kenaikan temperatur terhadap penurunan tegangan
tembus udara.
2. Bagaimana pengaruh konduktor yang terpolusi asam terhadap tegangan
tembus udara.
3. Bagaimana pengaruh jangka waktu terhadap tegangan tembus udara
setelah konduktor terpolusi asam.
1.3 BATASAN MASALAH
Adapun yang menjadi batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah :
1. Penempatan elektroda adalah vertikal.
2. Jarak sela antara elektroda bola bervariasi 1 cm, 1,5 cm, 2 cm, dan 2,5 cm.
3. Besarnya diameter elektroda bola adalah 5 cm dan 10 cm besarnya tetap
untuk berbagai pengukuran.
4. Variasi temperatur dalam ruang uji diatur dengan menggunakan lampu
pijar Philips dengan daya 150 & 200 Watt tanpa tambahan tekanan udara.
3 5. Isolasi yang digunakan adalah isolasi udara.
6. Tegangan yang diterapkan adalah tegangan AC dengan frekuensi 50 Hz.
7. Pengujian isolator terpolusi dilakukan 1 hari setelah terpolusi, 7 hari
setelah terpolusi, dan 14 hari setelah terpolusi.
8. Pengaruh medan listrik pada pengujian diabaikan.
1.4 TUJUAN PENGUJIAN
Adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan nilai dari
tegangan tembus udara yang diakibatkan oleh kenaikan dari temperatur kondisi
sekitar konduktor pengujian yang disertain dengan polusi asam yang terdapat pada
konduktor yang diuji.