• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Penjaminan Buy Back Guarantie Oleh Developer Terhadap Kredit Pemilikan Rumah (Studi Kasus Di Bank Bukopin Cabang Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Penjaminan Buy Back Guarantie Oleh Developer Terhadap Kredit Pemilikan Rumah (Studi Kasus Di Bank Bukopin Cabang Medan)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Saat ini dengan meningkatnya persaingan dari segi bisnis perumahan, antara developer dengan Bank telah dibuat suatu perjanjian kerjasama dengan buy back guarantie. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah jual beli rumah dimana sertipikat belum siap, atau masih induk sehingga antara developerdengan konsumen menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dan nanti setelah sertipikat sudah siap untuk dilakukan jual beli, konsumen akan dipanggil kembali untuk penandatanganan yang kedua, yaitu penandatanganan akta jual beli dengan developer dan pengikatan agunan dengan Bank. Hal ini sebenarnya cukup berisiko bagi Bank selaku penyandang dana, karena Bank belum mempunyai hak preferensi atas agunan berkaitan dengan fasilitas kredit yang telah diberikan kepada konsumen/debitor. Untuk mengatasi masalah resiko, maka dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan developer dicantumkan suatu janji dari developer untuk membeli kembali agunan apabila fasilitas kredit yang diberikan Bank kepada debitor tersebut tidak lancar pembayarannya atau terjadi kredit macet sebelum sertipikat atas agunan tersebut diterbitkan.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analisis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai data utama. Data-data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan ditafsirkan secara logis, sistematis dengan menggunakan metode berpikir deduktif.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa kedudukan dan peranan penjaminanbuy back guarantiedalam transaksi jual beli unit perumahan dengan fasilitas KPR adalah developer akan membeli tanah dan bangunan yang telah terjual dalam hal debitor lalai, selain itu penjamin akan membantu bank sampai bank mendapat/menguasai tanah dan bangunan, jaminan yang dilakukan developer akan berlaku terus menerus dan berlangsung sampai hutang debitor kepada bank telah dibayar lunas. Bentuk hubungan hukum para pihak dalam pemenuhan kewajiban penjaminan buy back guarantie adalah hubungan antara Bank dengan debitor diatur dalam perjanjian kredit, sedangkan antara bank dengan developer diatur dalam perjanjian buy back guarantie, kemudian antaradeveloper dengan debitor hubungan hukum yang timbul adalah melalui lembaga subrogasi. Mengenai realisasi jaminan buy back guarantie, bank/kreditor mempunyai 2 (dua) alternatif pilihan untuk menyelesaikan dan mengembalikan haknya, yaitu Bank melaksanakan hak-haknya berdasarkan perjanjian yang dibuat dengan debitor, atau melaksanakan hak-haknya berdasarkan perjanjianbuy back guarantie.

Kata Kunci : Jaminan Pembelian Kembali, Kredit Perumahan.

(2)

ii ABSTRACT

Nowadays, the competition in housing business is increasing. A cooperation agreement between developers and the Bank with buy back guarantee is signed. It is intended to cope with the problem of housing buy and sell in which the certificates are not ready yet, or it is still in a master so that only the developer and the consumer who sign the buy and sell form. When the certificate is ready, the consumer will be summoned to sign for the second time, signing the buy and sell certificate with the developer and the Bank since the certificate is used as collateral. This method is actually very risky for the Bank as a financier since it does not have the right for preference on collateral which is related to credit facility which has been given to consumers/debtors. In order to cope with the risk problem, in the cooperative agreement between the Bank and the developer, a promise from the developer is attached in the contract. The developer intends to repurchase the collateral when the credit given by the Bank to the debtor is suspended or nonperforming loan before the certificate on the collateral is issued.

The research used judicial normative and descriptive analysis approach. The data were gathered by using secondary data which consisted of primary, secondary, and tertiary legal materials as the primary data. The gathered data were then interpreted logically and systematically by using deductive thinking method.

The result of the research showed that the position and the role of the buy back guarantee in the buy and sell transaction of housing unit with KPR facility was that the developer would buy the land and building which had been sold if the debtor ignored. Besides that, the guarantor would help the Bank until the Bank obtained/controlled the land and its building. The collateral offered by the developer will be effective sustainably until the debtor's debt to the Bank had been paid off. The legal relation among the parties in fulfilling the obligation of buy back guarantee and the legal relation between developer and debtor was reciprocal legal relation through subrogation institution. The realization of buy back guarantee was that the Bank/creditor had three alternatives to settle and return its rights,: the Bank carried out its rights based on the contract with the debtor, or carried out its rights based on the buy back guarantee contract.

Keywords: Buy Back Guarantee, Housing Credit

Referensi

Dokumen terkait

Pada bidang pariwisata SIG dapat bermanfaat untuk wisatawan yang ingin mendapat informasi data spasial lokasi pariwisata yang ingin dikunjungi, tidak hanya itu

Hasil penelitian menunjukan, pada gedung tipe ruko penghematan energi terbaik diperoleh Kaca 1 dengan luas bukaan jendela 40% untuk orientasi Barat, 40% untuk orientasi

Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui  pendidikan

Bentuk produk keuangan lain termasuk kontrak investasi yang sedang beredar di masyarakat yang tidak terdaftar dalam bursa efek, tidak tersebutkan dalam

Penelitian ilmiah ini membahas tentang pembuatan web forum kelas yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berbagi informasi, tugas, serta kegiatan lain yang berhubungan dengan

[r]

Hasil penelitian menunjukan perbedaan usahatani padi sawah dilahan bukaan baru dan sawah lama hanya pada pengelolaan air, penggunaan benih serta produksi yang dihasilkan,

pengembangan bandar udara dilakukan pada tahun 2017 oleh Kementerian Perhubungan. pada anggaran tahun 2017 dalam APBD sudah dibentuk tim kajian pembebasan lahan melalui APBD