ABSTRAKSI
Balobat adalah alat musik Karo yang dapat dimainkan secara solo maupun ensambel. Secara solo balboat biasanya dimainkan oleh masyrakat Karo untuk mngibur diri, dahulu anak laki-laki yang lagi ermakan ( mengembala sapi) ataupun yang lagi muro ( menghalau burung di sawah) memainkan balobat untuk mengusir rasa suntuk, salah satu lagu yang biasa dimainkan adalah lagu io-io. Dengan memainkan balobat waktu tidak akan terasa cepat berjalan. Secara ensambel balobat dimainkan dengan alat musik tradisional yang lain yaitu keteng-keteng dan mangkuk mbentar yang disebut dengan ensambel gendang telu sendalanen, dalam ensambel tersebut balobat berfungsi sebagai pembawa melodi. Menurut bapak Ropong Tarigan dan Kebun Tarigan, Ensambel gendang telu sendalanen biasanya dipakai untuk acara ritual yaitu raleng tendi, perumah begu, erpangir ku lau, namun lagu yang dimainkan berbeda dengan lagu balobatsaat dimainkan secara solo, lagu yang biasa dimainkan secara ensambel adalah mari-mari dan begu deleng.
Saat ini pembuat balobat tidak banyak lagi. Hal ini mungkin diakibatkan tidak adanya ketertarikan untuk mempelajari pembuatan alat musik balobat pada saat ini sehingga tidak adanya regenerasi. Bapak Ropong Tarigan Sibero merupakan seorang yang masih bisa membuat alat musik balobat, tetapi beliau sudah berumur 85 tahun, Ropong Tarigan bukan hanya membuat balobat hampir seluruh alat musik Karo bisa dibuat oleh bapak ini. Bila dilihat dari segi umur beliau sudah cukup tua, walaupun sekarang beliau masih sanggup, melihat umur beliau, tidak tertutup kemungkinan beberapa tahun ke depan beliau tidak akan sanggup lagi. Dengan demikian akan semakin sedikit orang yang mengerti proses pembutan alat musik balobat.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti, mengkaji, serta menuliskanya dalam sebuah tulisan ilmiah dengan judul ”KAJIAN ORGANOLOGIS BALOBAT BUATAN BAPAK ROPONG TARIGAN SIBERO Di BERASTAGI ”