• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni Terhadap Salmonella typhi dan Salmonella typhimurium Secara In-vitro dan In-vivo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni Terhadap Salmonella typhi dan Salmonella typhimurium Secara In-vitro dan In-vivo"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salmonella merupakan bakteri gram negatif yang dapat menginfeksi manusia dan hewan menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas di dunia. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen Salmonella ini sering disebut Salmonellosis. Salmonella mempunyai lebih dari 2300 jenis serotipe.Meskipun begitu banyak jenis bakteri Salmonella, namun Serotipe Salmonella enterica merupakan bakteri yang paling sering dijumpai sebagai penyebab infeksi. Salmonellatelah diketahui merupakan penyebab timbulnya penyakit selama lebih dari 100 tahun lalu, pertama kali ditemukan oleh Dr. Daniel E. Salmone. Salmonellosis adalah penyakit endemis di Indonesia danmerupakan masalah utama di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia (Chin, 2000; United States Department of Agriculture, 2011; Widodo, 2007).

(2)

hanya infeksi lokal, dan manifestasi bentuk klinis terberatnya adalah demam tifoid (Chin, 2000; Tim Mikrobiologi, 2003).

Infeksi Salmonella dapat berakibat fatal pada bayi, balita, ibu hamil dan fetus sertalanjut usia.Pada subjek tersebut mengakibatkan resiko lebih tinggi karena umumnya memiliki kekebalan tubuh yang lemah(United States Department of Agriculture, 2011). Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian khusus semua pihak terkait dan World Health Organization (WHO) dalam upaya mengatasi salmonellosis. Umumnya terapi salmonellosisadalah antibiotika selain mengoreksi dehidrasi dan gangguan elektrolit. Di Indonesia, kloramfenikol masih merupakan obat pilihan utama untuk terapi Salmonellosis. Mencermati tingginya penggunaan antibiotik di instalasi kesehatandisertai tingginya angka kejadian resistensi mengindikasikan bahwa infeksi terus berkembang di dunia, termasuk di Indonesia (Chin, 2000; Widodo, 2007). Oleh karena itu, perlu dicari terapi alternatif yang lebih amanseperti monogliserida dan asam lemak bebas yang dapat diperoleh dari hasil hidrolisis minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil, VCO) untuk mengatasi mikroorganisme patogen.

(3)

miristat (C14:0). VCO adalah salah satu produk olahan kelapa yang mengandung asam laurat (C12) sekitar 43,00-53,00% (Lieberman, et al., 2006; Enig, 1996; Marina, et al., 2009). Dalam tubuh manusia asam laurat dalam VCOakan diubah menjadi monolaurin, merupakan suatu senyawa monogliserida yang bersifat antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa (Ugbobu, et al., 2006; Lieberman, et al., 2006). Telah diketahui bahwa minyak kelapa dan olahannya bersifat antibakteri karena dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Proteus vulgaris, Bacillus subtilis, Listeria monocytogene, Staphylococcus sp. maupun Helicobacter sp. (DebMandal dan Mandal, 2011; Enig, 1996; Kabara, et al., 1972; Ginting, 2008; Sulistiyaningsih, dkk., 2007).

Komponen asam laurat juga terdapat dalam air susu ibu (ASI) untuk melindungi bayi terhadap infeksi virus, bakteri atau protozoa dan sebagai nutrisi pada bayi. Asam lauratyang terdapat dalam ASIakan memberikankekebalan bayi selamaenam bulan pertamakehidupan ketika sistem imunitasbelumberkembang (Enig, 1996). Asam lemak rantai sedang di dalam ASI lebih mudah dicerna dan diserap walaupun sistem pencernaan bayi belum sempurna.Asam laurat adalah substansi antivirus dan antibakteri utama yang ditemukan dalam ASI manusia. Asam laurat memiliki sifat antibakteri tanpa merusak ataupun menghambat pertumbuhan bakteri normal tubuh (Lieberman, et al., 2006).

(4)

(Ketaren, 2005), sedangkan metode enzimatis menggunakan enzim spesifik seperti enzim lipase akan menghidrolisis secara parsial trigliserida secara spesifik pada posisi sn-1 dan sn-3 akan menghasilkan 1 molekul 2-monogliserida dan 2 molekul asam lemak bebas (Aehle, 2004).

Permata (2012) dalam penelitiannyamenggunakan kedua metode ini untuk melihat pengaruh hidrolisis parsial terhadap aktivitas antibakteri VCO menunjukkan bahwa VCO hidrolisis parsial dapat meningkatkan daya hambat pertumbuhan bakteri, baik itu hidrolisis dengan enzim maupun dengan penyabunan,sedangkan pada penelitian Hasibuan (2012) dengan metode penyabunan menghidrolisis VCO untuk melihat sifat antibakterinya terhadap bakteri patogen (Salmonella) dan probiotik secara in-vitromenunjukkan bahwa VCO dan hasil hidrolisisnya dalam whipe cream tetap mempertahankan kehidupan probiotik (L.casei shirota strain), sedangkan bakteri patogen (Salmonella typhi)tidak dapat tumbuh/mati.

(5)

metode difusi agar dan secara in-vivopada mencit mus musculus, dengan mengamati tanda-tanda klinis dan dihitung jumlah koloni dalam feses mencit serta perubahan histopatologi jaringan hati dan limpa.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:

a. Berapa waktu masa inkubasi untuk menghidrolisis VCO dengan enzim LIPOZYME® TL IM secara optimal yang ditunjukkan dengan nilai bilangan asam yang konstan?

b. apakahhasil hidrolisis enzimatis VCOmempunyai aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi(ATCC 00786), dan Salmonella typhimurium (ATCC 14028) secara in-vitrodan in-vivo?

c. apakah terjadi perubahan histopatologi jaringan hati dan limpa pada mencit kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok uji dan pembanding yang diinfeksikan dengan Salmonella typhimurium (ATCC 14028)?

1.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

(6)

b. hasilhidrolisis enzimatisVCO mempunyai aktivitas antibakteri terhadapSalmonella typhi(ATCC 00786), dan Salmonella typhimurium (ATCC 14028) secara in-vitrodan in-vivo.

c. mencitdiinfeksikanSalmonella typhimurium (ATCC 14028)yang tidak diberi perlakuan menyebabkanperubahan histopatologi jaringan hati dan limpa mencit, sedangkan mencit yang diberi sediaan uji dan pembanding tidak ditemukan adanya perubahan pada histopatologi jaringan hati dan limpa.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. untuk mengetahui masa inkubasi optimal untuk menghidrolisis VCO dengan enzim LIPOZYME® TL IM sehingga diperoleh titik akhir reaksi enzimatis.

b. untuk mengetahui pengaruh aktivitas antibakteri hasil hidrolisis enzimatis VCO terhadap Salmonella typhi(ATCC 00786), dan Salmonella typhimurium (ATCC 14028) secara in-vitro dan in-vivo.

c. untuk mengetahui perubahan histopatologi jaringan hati dan limpa pada mencit kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok uji dan pembanding yang diinfeksikan Salmonella typhimurium (ATCC 14028). 1.5 Manfaat Penelitian

(7)

nutrasetika,dan sediaan multivitamin (suplemen diet) untuk meningkatkan kesehatan/ imunitas masyarakat ; selain itu dapat juga ditambahkan dalam pakan produk peternakan.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirancang kerangka pikir penelitian dan bagan alur penelitian seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1. Pertama, dilakukan hidrolisisVCO(disebut variabel bebas) menggunakan metode enzimatis yang diinkubasiselama 18 jam dengan interval waktu pengamatan nilai bilangan asam setiap 2 jam,kemudian hasil hidrolisis enzimatis VCO yang paling optimal digunakan untuk pengujian in-vitro (Gambar 1.1 poin A). Hasil hidrolisis enzimatis VCO yang paling optimal tersebut dibuat dalam 5 konsentrasi berbeda (200μl/ml, 400 μl/ml, 600 μl/ml, 800μl/ml, dan 1000μl/ml) sebagai variabel bebas

(8)
(9)

Gambar

Gambar 1.1Kerangka pikir penelitian
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian (Lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Oleh karena itu penggunaan sistem komputerisasi pada TOKO ALPINA sangat diperlukan, agar masalah yang timbul di atas dapat teratasi dan hasil optimalnya diharapkan akan dapat

[r]

Pada penulisan ilmiah ini , yang berjudul Sistem Penjualan Komputer Pada PT.X menjelaskan mengenai Sistem Penjualan Komputer dengan membuat sistem pengolahan data yang baik

Pemrograman yang dibahas oleh penulis adalah pembuatan program pemesanan suatu produk berupa web programming. Program ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai contoh program

[r]

Pada penulisan ilmiah ini, penulis membahas mengenai cara yang terkomputerisasi yang dimaksud, yaitu dengan membuat program aplikasi chatting. Dengan adanya program ini,

Peserta seleksi sederhana yang diundang agar mengirimkan 1 (satu) orang dari wakil perussahaan yang disertai surat kuasa apabila pimpinan perusahaan berhalangan