• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Preferensi Kepik Cokelat Riptortus linearis Fabr (Hemiptera: Alydidae) Pada Tanaman Kacang Kedelai, Kacang Hijau dan Orok – Orok (Crotolaria pallida Aiton.)di Rumah Kassa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Preferensi Kepik Cokelat Riptortus linearis Fabr (Hemiptera: Alydidae) Pada Tanaman Kacang Kedelai, Kacang Hijau dan Orok – Orok (Crotolaria pallida Aiton.)di Rumah Kassa"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

13

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama Indonesia setelah padi dan jagung, hal ini karena kedelai memiliki banyak manfaat selain mengandung protein yang tinggi, kacang kedelai juga banyak digunakan sebagai

bahan dasar makanan di Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu dari 6 produsen kedelai didunia (Zakaria, 2010). Namun, penawaran kedelai dalam

negeri tidak dapat memenuhi permintaan kedelai di Indonesia, tercatat tahun 2013 penawaran hanya mampu menghasilkan sebanyak 807.000 ton sedangkan

permintaan kedelai mencapai 2.924.000 ton, selisih antara permintaan dan penawaran mencapai 2.117.000 ton (Rosanah, 2014).

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman

kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia (Atman, 2007). Namun berdasarkan data 10 tahun terakhir Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi (2013) menunjukkan bahwa upaya peningkatan produksi khususnya 3

tahun terakhir masih belum menunjukkan peningkatan, disamping itu produktivitas rata-rata nasional masih dibawah potensi hasil sehingga untuk

memenuhi kebutuhan kacang hijau pemerintah harus impor sebesar 29.443 ton/tahun.

Penurunan produktifitas dari tanaman kacang kedelai dan kacang hijau di

Indonesia ini disebabkan oleh beberapa hama – hama utama seperti Riptortus linearis, Nezara viridula, Etiela zinchenella dan Ophiomiya phaseoli. Hal ini

berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dirjen Tanaman Pangan (2014) yang

(2)

14

menyatakan bahwa belum tercapainya target produktifitas tanaman kacang kedelai

dan kacang hijau disebabkan karena meningkatnya luas serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) hingga 2,25 % dari total luas tanam atau sekitar

13.571 ha.

Hama kepik coklat (R. linearis Fabr.) adalah hama yang menyerang tanaman kacang kedelai dan tanaman kacang hijau lebih tinggi dari hama lainnya.

Kehilangan hasil akibat serangan hama kepik coklat hingga mencapai 80% (Tengkano, 2006). Hama ini dapat menyerang baik polong tua maupun muda

dengan cara merusak dan menghisap. Polong muda yang terserang akan mengempis dan polong tua yang terserang menyebabkan biji berwarna hitam

(Suprapto, 2001).

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi dan serangan hama polong di lapangan adalah tanaman inang yang tersedia secara

terus-menerus. Selain itu hama polong tersebut memiliki banyak jenis tanaman inang lain baik yang dibudidayakan maupun yang tidak dibudidayakan. Sebagian besar penelitian mengenai serangga herbivora pada legum hanya dilakukan untuk

tanaman budidaya saja padahal tanaman liar juga berpotensi sebagai tanaman inang dari serangga herbivora yang juga dapat menyerang tanaman budidaya.

Rasplus (1994) mengemukakan bahwa polong yang dihasilkan oleh tanaman legum dapat digunakan oleh berbagai serangga pemakan biji dan parasitoidnya di daerah tropis.

Tanaman legum yang termasuk tanaman liar dan tidak dibudidayakan dapat dijadikan inang alternatif untuk hama kepik coklat (R.linearis Fabr.), Salah

satunya adalah Crotolaria L. atau lebih dikenal dengan nama Orok - orok.

(3)

15

Dipulau Jawa, dilaporkan terdapat 32 jenis Crotolaria. Jenis – jenis tersebut

masuk ke Indonesia dari berbagai negara, misalnya C. Incana orok – orok kebo masuk ke Indonesia melalui Amerika tropika dan C. Usaramoensis yang berasal

dari Afrika tropika. Selain daunnya yang kaya akan nutrisi untuk digunakan sebagai pupuk hijau, Crotolaria ini sudah lama dibudidayakan dan tumbuh liar sebagai rerumputan (Sastrapradja dan Afriastini, 1984).

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi makan kepik

coklat (R.linearis Fabr.) pada polong tanaman kacang kedelai, kacang hijau dan orok – orok di rumah kassa.

Hipotesis Penelitian

Hama kepik coklat (R.linearis Fabr.) lebih menyukai polong kacang Kedelai daripada polong Kacang hijau dan Orok-orok.

Kegunaan Penelitian

- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

- Sebagai bahan informasi bagi penulis dan pihak yang membutuhkan tentang preferensi hama kepik coklat R. linearis pada tanaman.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satunya untuk membangun modul mata kuliah sebagai salah satu alat belajar bagi mahasiswa Berdasarkan gagasan tersebut, penulisan ilmiah ini membahas tentang pembuatan

Hendro Gunawan, MA

Jika Bapak/ Ibu bersedia ikut serta dalam penelitian, maka Bapak/ Ibu akan diminta untuk mengisi data-data demografi, dan mengisi sebuah daftar isian yang disebut “Skala Kecemasan

Jika kondisi merk utama yang ingin didompleng belum reliable dan belum dapat diterima baik dimasyarakat dan konsumen, serta jika pemilik brand belum dapat

7. yanq dimal,:.sttd dengan apresiasi ialah suatr'i silr.ap '/ang timtrr,rl dari diri seseorang terhadap ge=.ltatlt yang si{atnya positir. Yang dimah,sud dengan

peneliti memperoleh data nama siswa yang akan menjadi sampel penelitian ini dan. nilai siswa semester ganjil, foto-foto, buku-buku yang relevan, dan

Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas dan pengalaman dalam TOT Dosen Entrepreuneurship yang diselenggarakan oleh UNY bekerjasama dengan Universitas Ciputra

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Grup menentukan