• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit dan Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit dan Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KELUHAN KULIT PADA PEMULUNG DAN FASILITAS SANITASI

DI TPA TERJUN KELURAHAN TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN

TAHUN 2014

SKRIPSI

Oleh :

ADE PARAMITHA ZEBUA NIM. 091000154

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

ADE PARAMITHA ZEBUA NIM. 091000154

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan

Kulit dan Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014

Nomor Induk Mahasiswa : 091000154

Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Peminatan : Kesehatan Lingkungan

Tanggal Lulus : 11 Februari 2014

Disahkan Oleh Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Devi Nuraini Santi, Mkes Ir. Evi Naria, Mkes

NIP 1970219199822001 NIP. 196803201993032001

Medan, Februari 2014 Fakultas Kesehatan Masyrakat

(4)

ABSTRAK

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Pemulung sangat erat kaitannya dengan sampah, karena pekerjaanya berhubungan dengan sampah. Pemulung sangat beresiko terhadap penyakit yang berhubungan dengan sampah terutama keluhan kulit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene (pengetahuan tentang personal hygiene, kebersihan kulit, kebersihan tangan,kaki dan kuku dan kebersihan rambut) dengan keluhan kulit pada pemulung dan gambaran fasilitas sanitasi (toilet) di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013.

Jenis penelitian adalah survai analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh pemulung di TPA Terjun sebanyak 300 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang.

Hasil penelitian diperoleh paling banyak pengetahuan tentang personal hygiene dan kebersihan tangan, kaki dan kuku masuk dalam kategori tidak baik, sedangkan kebersihan kulit dan kebersihan rambut masuk dalam kategori baik. Hasil uji menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang personal hygiene (p=0,022), kebersihan kulit (p=0,006), kebersihan tangan, kaki dan kuku (p=0,013), kebersihan rambut (p=0,001) dengan keluhan kulit.

Fasilitas sanitasi di TPA terjun yaitu toilet, masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat kesehatan karena jumlahnya tidak cukup, tidak ada wastafel dan peturasan.

Disarankan pada Dinas Kebersihan Kota Medan agar memperbaiki fasilitas sanitasi khususnya toilet yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, sehingga menjadi fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. Dan disarankan pada pemulung agar meningkatkan kebersihan diri, sehingga terhindar dari keluhan kulit.

(5)

ABSTRAC

Garbage is something that is not in use, or something that is not liked in the waste derived from human activities and does not happen by itself. Scavengers is closely related with garbage, because of his work dealing with trash. Scavengers are particularly at risk diseases related with skin disorder.

The purpose of this analytical survey study with cross sectional design was to analyze the relationship between personal scavengers hygiene (knowledge about personal hygiene, cleanliness of skin, hands, foots and nails, and hairs) with skin disorder and sanitation facilities at TPA Terjun, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan 2014.

This research is analytical survey with cross sectional design. The entire study population are scavengers in the landfill Terjun 300 people and samples in this study were 75 people.

The research found the most of knowledge personal hygiene and cleanliness of hands, foots and nails were bad category, whereas cleanliness of skin, and hairs were good category. There was related knowledge personal hygiene (p= 0,022), cleanliness of skin (p= 0,006), cleanliness of hands, foot and nails (p= 0,013), and cleanliness of hairs (p= 0,001) with skin disorder. sanitation facilities only toilet, in the category of health ineligible because the amount is not enough, there is no wastafel and urine.

It is suggested to Dinas Kebesihan Kota Medan to improve their sanitation facilities, especially toilets, thus becoming eligible sanitation facilities health. So scavengers improve personal hygiene avoiding skin disorder.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ADE PARAMITHA ZEBUA

Tempat/Tanggal Lahir : Medan/19 Oktober 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Anak ke : 1 (satu) dari 1 (satu) bersaudara Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jln. Bhayangkara gg Karyo No 62 B Medan

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1997-2003 : SD Swasta Eria Medan 2. Tahun 2003-2006 : SMP Negeri 3 Medan 3. Tahun 2006-2009 : SMA Negeri 6 Medan

(7)

KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit dan Gambaran Fasilitas Sanitasi di TPA TErjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marela Tahun 2014”, guna memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Selama penyusunan skripsi mulai dari awal hingga akhir selesainya skripsi ini penulis banyak mendapay bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU).

2. Ibu dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I skripsi sekaligus sebagai Ketua Penguji yang telah banyak meluangkan waktu, tulus, dan sabar memberikan saran, dukungan, nasihat bimbingan serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Ir. Evi Naria, M.Kes, selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan, Dosen Pembimbing II skripsi sekaligus Penguji I yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, dukungan serta saran dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Ibu Prof. Dr.Dra. Irnawati Marsaulina, MS, selaku Penguji II yang telah

(8)

5. Ibu Dra. Nurmaini, MKM, Ph.D, selaku penguji III yang telah banyak memberi saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Umi Salmah, SKM, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan dukungan dan saran-saran serta membimbing selama penulis menjalani pendidikan.

7. Dosen-dosen Departemen Kesehatan Lingkungan yang telah memberikan ilmu yang berharga dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti studi di FKM USU serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan staf pegawai FKM USU yang telah memberikan ilmu yang berharga pada penulis selama mengikuti studi di FKM USU.

9. Bapak Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan yang telah memberikan izin penelitian di TPA Terjun.

10.Bapak Tikno, selaku pembimbing lapangan saat penulis melakukan penelitian yang telah memberikan banyak bimbingan dan informasi tentang TPA Terjun. 11.Bapak Kepala Puskesmas yang telah memberi izin dan membantu penulis untuk

melakukan penelitian.

12.Seluruh Pemulung di TPA Terjun yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

(9)

14.Sahabat-sahabat yang terbaik dan terkasih penulis Siti Rahmah Br Tarigan, SKM, Imelda Faulina, SKM, Tria Febriani, SKM, dan Anissa Mentari Hasibuan, SKM yang memberikan dorongan semangat, dukungan, kritikan serta doanya kepada penulis.

15.Teman-teman peminatan Kesehatan Lingkungan Agsa Sajida Gusri, SKM, Sepka Syafdalni, SKM, Henny Pradipta, SKM, Sukma Yalina, SKM serta teman-teman stambuk 2009 yang telah memberikan semangat kepada penulis. 16.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Januari 2014

(10)

DAFTAR ISI

2.1.2. Jenis-jenis Personal Hygien ... 5

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Personal Hygine ... 8

2.1.4. Pengetahuan Personal Hygiene ... 9

2.2. Kulit ... 10

2.2.6. Jenis-jenis keluhan Kulit ... 15

2.2.7. Pemeriksaan Penderita ... 15

2.2.8. Jenis-jenis penyakit kulit ... 23

2.3. Sanitasi Lingkungan ... 27

2.3.1. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan ... 28

2.3.2. Sanitasi Lingkungan Tempat Pembungan Akhir Sampah (TPAS) ... 28

(11)

2.4.Kerangka Konsep ... 31

2.5.Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1. Jenis Penelitian ... 33

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2.1.Lokasi Penelitian ... 33

3.2.2.Waktu Penelitian ... 33

3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ... 35

3.5.1.Varibel Independen ... 35

3.5.2.Variabel Dependen ... 35

3.5.3.Definisi Operasional ... 35

3.6. Aspek Pengukuran ... 36

3.7 Metode Analisa Data ... 39

3.7.1.Analisis Univariat ... 39

3.7.2Analisis Bivariat ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40

4.1. Gambaran Umum TPA Sampah Terjun ... 40

4.2. Analisa Univariat ... 40

4.2.1. Karakteristik Responden ... 40

4.2.2.Personal Hygiene ... 42

4.2.2.1. Pengetahuan ... 42

4.2.2.2. Kebersihan Kulit ... 45

4.2.2.3. Kebersihan Tangan, kaki dan Kuku ... 46

4.2.2.4. Kebersihan Rambut ... 47

4.2.2.5. Keluhan Kulit ... 49

4.2.2.6. Fasilitas Sanitasi ... 50

4.3.Analisi Bivariat ... 51

4.3.1. Hubugan Personal Hygiene dengan Keluhan Kulit ... 51

BAB V PEMBAHASAN ... 54

5.1. Karakteristik Responden ... 54

(12)

5.2.2. Kebersihan Kulit ... 56

5.2.3. Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku ... 57

5.2.4. Kebersihan Rambut ... 59

5.3. Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun ... 60

5.4. Keluhan Kulit ... 61

5.5. Hubungan Personal Hygine Dengan Keluhan Kulit ... 62

5.5.1. Hubungan Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit ... 63

5.5.2. Hubungan Kebersihan Kulit Dengan Keluhan Kulit ... 63

5.5.3. Hubungan Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku Dengan Keluhan Kulit ... 64

5.5.4. Hubungan Kebersihan Rambut dengan Keluhan Kulit ... 66

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN... 68

6.1. Kesimpulan ... 68

6.2. Saran ... 69 DAFTAR PUSTAKA

(13)

Daftar Tabel

Tabel 4.1. Distribusi Kelompok Umur Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 40 Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 41 Tabel 4.3. Distribusi Lama Kerja Pada Responden di TPA Terjun Tahun 2014 ... 41 Tabel 4.4. Distribusi Lama Menjadi Pemulung Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 42 Tabel 4.5. Distribusi Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Pada Responden

di TPA Terjun Tahun 2014 ... 43 Tabel 4.6. Kategori Pengetahuan tentang Personal Hygiene Pada Responden di

TPA Terjun Tahun 2014 ... 45 Tabel 4.7. Distribusi Kebersihan Kulit Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 45 Tabel 4.8. Kategori Kebersihan Kulit Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 46 Tabel 4.9. Distribusi Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku Pada Responden di

TPA Terjun Tahun 2014 ... 46 Tabel 4.10. Kategori Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku Pada Responden di

TPA Terjun Tahun 2014 ... 47 Tabel 4.11. Distribusi Kebersihan Rambut Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 48 Tabel 4.12. Kategori Kebersihan Rambut Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 48 Tabel 4.13. Distribusi Keluhan Kulit Pada Responden di TPA Terjun

Tahun 2014 ... 49 Tabel 4.14. Kategori Keluhan Kulit Pada Responden di TPA Terjun Tahun 2014 ... 50 Tabel 4.15. Distribusi Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Tahun 2014 ... 50 Tabel 4.16. Hubungan Personal Hygiene dengan Keluhan Kulit Pada Responden

(14)

Daftar Gambar

Gambar 1. Makula ... 16

Gambar 2. Papula ... 16

Gambar 3. Nodula ... 17

Gambar 4. Vesikula ... 17

Gambar 5. Bula ... 18

Gambar 6. Pustula ... 18

Gambar 7. Urtika ... 19

Gambar 8. Tumor ... 19

Gambar 9. Skuama ... 20

Gambar 10. Krusta ... 20

Gambar 11. Erosio ... 21

Gambar 12. Ekskoriasio ... 21

Gambar 13. Ulkus ... 22

Gambar 14. Parut ... 22

Gambar 15. Pioderma ... 23

Gambar 16. Ruam Pada Scabies ... 23

Gambar 17. Penyakit Kulit Panu ... 24

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 72

Lampiran 2. Lembar Observasi ... 76

Lampiran 3. Output Penelitian ... 78

Referensi

Dokumen terkait

Oysa, temel dayanağı cinsiyete dayalı işbölümü olan toplumsal cinsiyetin açıkça ortaya çıkışına kadar sembolik faaliyetlere (örneğin mağara resimleri) dair

Novel yang saya pelajari ialah Tirani , karya Beb Sabariah .Peristiwa pertama yang melibatkan watak utama pada perkembangan cerita ialah peristiwa Waheeda telah dicederakan

Siswa SMK PGRI 3 Salatiga membenarkan bahwa metode project based learning dan problem based learning sama-sama dibutuhkan dalam pemecahan masalah. Sesuai

Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta) merupakan beberapa dari mahakarya

Pola pengelolaan irigasi yang kedua adalah pola yang bersifat otonom yaitu keputusan mengenai pembagian air diatur oleh masyarakat sendiri seperti yang dipraktekkan

Pada saat Peraturan Menteri Koordinator ini mulai berlaku, seluruh jabatan dan pejabat yang memangku jabatan di lingkungan Sekretariat DJSN berdasarkan Peraturan

Hal ini menunjukan bahwa pemerintah daerah belum serius memerangi masalah buta aksara, itu dikarenakan tingkat produktivitas pelayanan sangatlah kurang, kemudian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Djunaidi et al., 2018) ada 10 faktor yang membuat perusahaan mempertimbangkan untuk menerapkan GSCM antara lain;