UJI EFEK ANTIDIABETES NANOPARTIKEL DAUN SIRIH
MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) PADA MENCIT
JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN
SKRIPSI
OLEH: VEBRIANI ZEBUA
NIM 121524008
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI EFEK ANTIDIABETES NANOPARTIKEL DAUN SIRIH
MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) PADA MENCIT
JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH: VEBRIANI ZEBUA
NIM 121524008
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI EFEK ANTIDIABETES NANOPARTIKEL DAUN SIRIH
MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) PADA MENCIT
JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN
OLEH:
VEBRIANI ZEBUA
NIM 121524008
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal : 25 Januari 2016
Disetujui oleh:
Dosen pembimbing I, Panitia Penguji
Prof. Dr. Karsono., Apt. Prof. Dr. Hakim Bangun., Apt.
NIP 195409091982011001 NIP 195201171980031002
Dosen pembimbing II, Prof. Dr. Karsono., Apt.
NIP 195409091982011001
Prof.Dr. Rosidah, M.Si., Apt.
NIP 195103261978022001 Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt.
NIP 195503121983032001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Uji Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper
crocatum Ruiz dan Pav.)pada Mencit Jantan yang Diinduksi Aloksan”. Skripsi ini
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku
Pejabat Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis
selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada bapak Prof. Dr. Karsono., Apt., dan ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.,
yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan
penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran
selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., selaku ketua penguji,
Ibu Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., dan Bapak Dr. Kasmirul Ramlan
Sinaga, M.S., Apt., selaku anggota penguji yang telah memberikan saran untuk
menyempurnakan skripsi ini, dan Ibu Dr.Anayanti Arianto, M.Si., Apt., selaku
dosen pembimbing akademik serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi
USU yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga
selesai.
Penulis juga mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga
v
Deritania Laoli dan adikku Turia Ono Tao Zebua, atas limpahan kasih sayang,
semangat dan doa yang tak ternilai dengan apa pun. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepadateman-teman mahasiswa/i Farmasi EkstensiStambuk
2012yang selalu memberi dukungan dan canda tawa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.
Medan, April 2016
Penulis,
Vebriani Zebua
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Vebriani Zebua
Nomor Induk Mahasiswa : 121524008
Program Studi : Ekstensi Sarjana Farmasi
Judul Skripsi : Uji Efek Antidiabetes Nanopartikel daun Sirih
Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) pada Mencit Jantan yang Diinduksi Aloksan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah di ajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang di tulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggungjawab pembimbing.
Demikian Surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.
Medan, April 2016 Yang membuat pernyataan,
Nama : Vebriani Zebua
vii
PENGGUNAAN SARI BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm&Panzer) Swingle) SEBAGAI ASAM PADA PEMBUATAN
GRANUL EFFERVESCENT VITAMIN C
ABSTRAK
Latar belakang: Granul effervescent adalah salah satu bentuk sediaan farmasi
yang diolah dari zat aktif, campuran asam-asam organik dan natrium bikarbonat. Apabila granul ini dimasukan dalam air akan membentuk reaksi asam dengan basa yang akan langsung membebaskan karbondioksida. Hal ini ditandai dengan timbulnya buih, menghasilkan sensasi menyegarkan, serta mampu menutupi rasa pahit dari bahan obat. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk bagian asam pada granul effervescent adalah asam sitrat yang terdapat pada sari buah jeruk nipis.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk merancang formula dan melihat minat
konsumen terhadap granul effervescent dengan menggunakan sari buah jeruk nipis sebagai bagian asam.
Metode: Sari buah jeruk nipis dibuat dengan cara pemerasan buah jeruk nipis
yang kemudian sari hasil pemerasan dipekatkan dengan freeze dryer hingga membentuk sari kental. Sari buah jeruk nipis yang kental kemudian ditambahkan dengan maltodekstrin sebanyak 5 bagian kemudian dikeringkan pada lemari pengering hingga diperoleh serbuk sari buah jeruk nipis. Sari buah jeruk nipis yang digunakan adalah F1 5%, F2 10%, F3 15%, F4 5% dan F5 5%. Serbuk sari buah jeruk nipis ditambahkan dengan setengah bagian laktosa dan setengah bagian orange pasta kemudian ditambahkan maltodekstrin dan sakarin, setelah homogen ditambahkan alkohol 96% beberapa tetes hingga massa dapat dikepal kemudian diayak dengan ayakan 16 mesh lalu dimasukkan ke dalam lemari pengering, setelah kering diayak kembali dengan ayakan 20 mesh. Sediaan granul effervescent kemudian dievaluasi uji sudut diam, uji waktu alir, uji indeks tab, uji kadar air, uji waktu dispersi, uji penetapan kadar, dan uji kesukaan sediaan granul effervescent yang meliputi dispersi, warna, rasa, dan aroma.
Hasil: Hasil evaluasi granul effervescent menunjukkan bahwa sudut diam, waktu
alir, indeks tab, kadar air, waktu dispersi, dan penetapan kadar memenuhi persyaratan. Hasil uji kesukaan menunjukkan formula yang paling disukai konsumen adalah F3 15% dari segi warna, rasa dan aroma, sedangkan dari segi dispersi F1 5% yang paling disukai konsumen.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah sari buah jeruk nipis dapat
digunakan dalam sediaan granul effervescent sebagai bagian asam dan dapat diterima oleh konsumen.
UTILIZATION OF EXTRACT LIME (Citrus aurantifolia (Christm&Panzer) Swingle) AS ACID IN PREPARATION
OF EFFERVESCENT GRANULES OF VITAMIN C
ABSTRACT
Background: The effervescent granules are one of the pharmaceutical dosage
forms prepared from the active substance, a mixture of organic acids and sodium bicarbonate. If the granules is added to water, it will form acidic with alkaline
reaction which will immediately liberate carbon dioxide. Liberation of CO2 is
characterized by the onset of foam, the sensation of refreshing, as well as covering a bitter taste of the drug ingredient. One of the natural substances that can be used for the acid in effervescent granules is citric acid that is found in extract lime.
Objective: The study was conducted to create a formulation and observe interest
of consumer towards granular effervescent by using extract lime as part of the acid.
Methods: extract lime was made by way of a squeeze lime and then the extract
lime outcome put in freeze dryer to form condensed extract lime. Concentrated extract lime then added maltodextrin with ratio 1: 5 and then dried in the drying cabinet to obtain a dried extract lime. The concentration of the extract lime used for the preparation of effervescent granules were F1 5%, F2 10%, F3 15%, F4 5% and F5 5%. Powder extract lime was added to the half of the lactose and half of orange paste then added maltodextrin and saccharine, after homogeneous added alcohol 96% a few drops to the masses can be clenched and then sieved with a sieve 16 mesh and then put in a drying cabinet, after dry sieved again with a sieve 20 mesh. Preparation of effervescent granules were evaluated the angle of repose test, flow time test, tapping test, water content test, disperse time test, determination test and hedonic test included disperse, color, and flavor.
Result: The results showed that the angle of repose, flow time, tapping, water
content, disperse time, and determination were qualified. The results of hedonic test showed that most preferred formula was formula 3 15% in terms of color, taste and flavor, while in terms of disperse was formula 1 5%.
Conclution: The extract lime could be used in the preparation of effervescent
granules as part of acid and accepted by consumers.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Uraian Tumbuhan ... 6
2.1.1 Sistematika tumbuhan ... 6
2.1.2 Nama daerah ... 7
2.1.4 Kandungan kimia ... 8
2.1.5 Khasiat tumbuhan ... 8
2.2 Ekstraksi ... 9
2.2.1 Cara dingin ... 9
2.2.2 Cara panas ... 10
2.3 Nanopartikel ... 11
2.4 Metode Pembuatan Nanopartikel ... 11
2.4.1 Metode emulsifikasi ... 11
2.4.2 Metode milling ... 12
2.4.3 Metode polimer hidrofilik ... 12
2.5 Mekanisme Regulasi Glukosa Darah ... 12
2.6 Diabetes Melitus ... 13
2.6.1 Klasifikasi diabetes melitus ... 14
2.6.2 Diagnosis diabetes melitus ... 14
2.6.3 Komplikasi diabetes melitus ... 14
2.6.4 Manajemen pengobatan diabetes melitus ... 15
2.6.4.1 Terapi insulin ... 16
2.6.4.2 Terapi obat-obatan ... 16
2.7 Aloksan ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
3.1 Alat dan Bahan ... 19
3.1.1 Alat-alat ... 19
3.1.2 Bahan-bahan ... 19
xi
3.3 Prosedur Pembuatan Simplisia ... 20
3.3.1 Pengumpulan bahan tanaman ... 20
3.3.2 Identifikasi sampel ... 20
3.3.3 Pembuatan simplisia ... 20
3.3.4 Pemeriksaan karakteristik simplisia ... 21
3.4 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah ... 21
3.5 Pembuatan Nanopartikel Daun Sirih Merah ... 21
3.6 Pemeriksaan Karakteristik Nanopartikel ... 22
3.6.1 Scanning Electron Microscope (SEM) ... 22
3.6.2 Particle Size Analyzer (PSA) ... 22 3.8 Pengujian Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun sirih merah dan Ekstrak Etanol daun sirih merah ... 24
3.8.1 Penggunaan blood glucose test meter EasyTouch ®GCU ... 25
3.8.2 Pengukuran kadar glukosa darah (KGD) ... 25
3.8.3 Pengujian efek antidiabetes nanopartikel daun sirih merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM) dengan metode toleransi glukosa ... 26
merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah
(EEDSM) dengan metode induksi aloksan ... 26
3.9 Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 28
4.2 Hasil Karakteristik Simplisia ... 28
4.3 Hasil Ekstraksi Daun sirih merah ... 28
4.4 Hasil Karakteristik Nanopartikel ... 28
4.4.1 Scanning Electron Microscopy (SEM) ... 28
4.4.2 Particle Size Analyzer (PSA) ... 29
4.5 Pengujian Efek Nanopartikel Daun Sirih Merah (NDSM) dan Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (EEDSM) dengan Metode Toleransi Glukosa ... 30
4.6 Pengujian Efek Nanopartikel Daun Sirih Merah (NDSM) dan Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (EEDSM) dengan Metode Induksi Aloksan ... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
4.1 Kesimpulan ... 44
4.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil pengukuran KGD mencit setelah perlakuan dengan
metode toleransi glukosa ... 31
4.2 Hasil persen penurunan KGD mencit setelah perlakuan dengan
metode toleransi glukosa ... 33
4.3 Data pengukuran kadar glukosa darah (KGD) mencit yang
diinduksi aloksan ... 35
4.4 Hasil analisis data Area Under the Curve (AUC) setiap perlakuan 37
4.5 Hasil perhitungan AUC berdasarkan uji beda rata-rata Tukey ... 39
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Kerangka pikir penelitian ... 5
2.1 Tanaman sirih merah ... 7
4.1 Hasil SEM nanopartikel daun sirih merah ... 29
4.2 Hasil SEM serbuk simplisia daun sirih merah ... 29
4.3 Grafik penurunan KGD rata-rata dengan metode toleransi Glukosa ... 32
4.4 Grafik penurunan KGD rata-rata dengan induksi aloksan ... 36
4.5 Grafik hasil analisis data Area Under the Curve (AUC) setiap perlakuan ... 38
xv
4 Serbuk simplisia dan serbuk nanopartikel daun sirih merah ... 52
5 Hasil karakteristik PSA nanopartikel daun sirih merah ... 53
6 Gambar alat dan objek yang digunakan ….. ... 54
7 Gambar mencit sebelum dan setelah diabetes ... 55
8 Bagan kerja penelitian ... 56
9 Bagan pembuatan ekstrak etanol daun sirih merah ... 57
10 Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel dan ekstrak etanol daun sirih merah dengan toleransi glukosa ... 58
11 Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel dan ekstrak etanol daun sirih merah dengan induksi aloksan ... 59
12 Volume maksimal larutan sediaan uji yang diberikan pada berbagai hewan dan konversi perhitungan dosis antar jenis hewan ... 60
13 Contoh perhitungan dosis ... 61
14 Data pengukuran kadar glukosa darah (KGD) uji toleransi glukosa ... 65
15 Persen penurunan KGD mencit dengan metode toleransi glukosa ... 66
16 Data pengukuran KGD induksi aloksan ... 67
17 Data persen penurunan KGD Mencit yang diinduksi aloksan .... 75