PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS
HIGH SPEED DIESEL
ANTARA PT. PRAYASA INDOMITRA
SARANA DENGAN PT. BUMA NIAGA PERKASA
TESIS
Oleh
RADEN DIAN NUGROHO KUSUMA
107011065/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS
HIGH SPEED DIESEL
ANTARA PT. PRAYASA INDOMITRA
SARANA DENGAN PT. BUMA NIAGA PERKASA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
RADEN DIAN NUGROHO KUSUMA
107011065/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS HIGH SPEED DIESEL ANTARA PT. PRAYASA INDOMITRA SARANA DENGAN PT. BUMA NIAGA PERKASA
Nama Mahasiswa : RADEN DIAN NUGROHO KUSUMA Nomor Pokok : 107011065
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Sanwani Nasution, SH)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS) (Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 21 Desember 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Sanwani Nasution, SH Anggota : 1. Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS
2. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RADEN DIAN NUGROHO KUSUMA
Nim : 107011065
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK
JENISHIGH SPEED DIESELANTARA PT. PRAYASA INDOMITRA SARANA DENGAN PT. BUMA NIAGA PERKASA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama :RADEN DIAN NUGROHO KUSUMA
ABSTRAK
Perjanjian jual beli bahan bakar minyak antara PT. Prayasa Indomitra Sarana dengan PT. Buma Niaga Perkasa pada dasarnya adalah suatu perwujudan kewenangan hukum para pihak untuk memperniagakan bahan bakar minyak yang diberikan oleh Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas. Sebagai suatu peristiwa hukum konkrit yang lahir dari andil kebijakan hukum publik, maka perjanjian jual beli bahan bakar minyak akan mendapatkan kajian tentang bagaimana perjanjian jual beli bahan bakar minyak antara kedua belah pihak
tersebut dapat memenuhi keabsahan perjanjian, dan kajian tentang
pertanggungjawaban para pihak jika terjadi kegagalan pemenuhan kewajiban secara kontraktual, termasuk juga kajian mengenai Azas Keseimbangan di dalam Perjanjian Jual Beli tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan cara meneliti bahan kepustakaan atau bahan data sekunder. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis dan analisis data yang dilakukan secara kualitatif.
Hasil penelitian dari tesis ini menggambarkan bahwa secara umum perjanjian jual beli bahan bakar minyak tersebut telah memenuhi syarat-syarat keabsahan perjanjian, namun demikian untuk dapat memiliki kecakapan hukum, para pihak juga harus memiliki kewenangan hukum. Kewenangan hukum tersebut diperoleh setelah pihak penjual mendapatkan izin usaha niaga umum seperti yang diatur dalam regulasi niaga umum Migas. Selanjutnya keabsahan perjanjian jual beli juga bergantung pada kesepakatan mengenai barang dan harganya, dan saat terjadi penundaan kesepakatan harga barang sampai dengan terpenuhinya peristiwa tertentu yang diperjanjikan, bukan berarti telah terjadi penundaan lahirnya perjanjian selain tertundanya daya kerja perikatan hukum pada perjanjian tersebut. Pertanggungjawaban kontraktual para pihak bersandar pada dasar kerikatan kontraktual dan norma perjanjian jual beli sebagai perjanjian bernama yang mempertimbangkan unsur essentialia, naturalia dan accidentalia. Pertanggungjawaban kontraktual bermula dari keadaan wanprestasi, yang diberikan dalam bentuk pembayaran biaya-biaya, ganti kerugian dan keuntungan yang diharapkan. Pertanggungjawaban para pihak yang lahir karena izin usaha pihak penjual dicabut, bukan lagi berdasarkan perikatan hukum dalam perjanjian, namun lahir dari
onrechtmatigedaad. Overmacht mengakibatkan gugurnya pertanggungjawaban terhadap pemenuhan prestasi, namun tidak pada pertanggungjawaban terhadap resiko masing-masing pihak. Terkait azas keseimbangan, pada prinsipnya antara keseimbangan
equilibriumdan proporsional, sama-sama memiliki pembenaran dalam porsinya masing-masing. Nilai-nilai keseimbangan equilibrium nampak pada pokok prestasi perjanjian jual beli, namun demikian jika kemudian terdapat norma-norma perjanjian yang nampaknya tak seimbang, maka nilai-nilai dalam keseimbangan proporsional akan mengambil peran untuk menimbang apakah terjadi ketidakseimbangan, atau justru terdapat nilai-nilai keseimbangan yang proporsional.
ii ABSTRACT
Trading agreement of the fuel of oil between PT. Prayasa Indomitra Sarana and PT. Buma Niaga Perkasa is basically a materialization of legal authority of the parties to trade the fuel of oil authorized through Law No.22/2001 on Oil and Gas. As a concrete legal event originated from the public legal policy, trading agreement of the fuel of oil will be studied to analyze how the oil trading agreement between the two parties can meet the validity of the agreement and the responsibility of the parties involved in case one of them fail to meet their contractual obligations including the study of the principle of balance in the trading agreement.
The data of this descriptive study with normative juridical approach were secondary data obtained through library study. The data obtained were qualitatively analyzed.
The result of this study showed that, in general, the oil trading agreement has met the requirements of agreement validity, but to have its legal capacity, the parties involved must have legal authority. The legal authority is obtained after the seller has got a general commercial business permit as regulated in the oil and gas general commercial regulation. Then, the validity of trading agreement also depends on the agreement between the goods/product and its price, commencing from the delay of goods price agreement to the fulfillment of the event agreed, and it does not mean that the agreement is delayed besides the delay of the power of legal engagement in the agreement. The contractual responsibility of the parties involved is based on contractual bound and the norms of trading agreement as good agreement considering the elements of essentialia, naturalia and accidentalia. Contractual responsibility commences from failing to meet what agreed in the agreement that is realized in the forms of paying the expenditures, compensation and expected profit. The responsibility of the parties involved commences because the business permit of the seller is revoked, not due to legal committment in the agreement but based on onrechtmatigedaad. Overmacht results in a compliance of responsibility to meet the achievement but not to the responsibility to the risk belongs to the individual party. In relation to the equilibrium values, principally both the equilibrium and proportional balances have their own portion of justification. The values of equiblirium balance are seen through the principal achievement of trading agreement, but if an unbalanced norms of agreement appears afterwards, the norms in proportional balance will take over the role to consider whether or not the unbalanced values occur or there are proportional equilibrium values instead.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala anugerah
dan kesempatan yang telah diberikan oleh-Nya mulai dari awal perkuliahan sampai
dengan tahap penyelesaian tesis ini di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum, Universitas Sumatera Utara.
Tesis ini mengambil judul ”PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR
MINYAK JENIS HIGH SPEED DIESEL ANTARA PT. PRAYASA INDOMITRA SARANA DENGAN PT. BUMA NIAGA PERKASA”.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan Penulis menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A (K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan berharga yang telah
diberikan untuk dapat menyelesaikan studi Strata-II pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas perkenannya dalam memberikan bimbingan,
arahan dan pencerahan selama kegiatan perkuliahan di Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan juga
iv
pengajaran selama kegiatan perkuliahan, khususnya dalam memberikan
masukan-masukan yang berarti untuk penulisan tesis ini, serta informasi dan tata
cara penulisan tesis yang benar.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekertaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan
juga selaku dosen penguji bagi penulis, atas perkenan dan kesabarannya dalam
memberikan bimbingan dan pengajaran selama kegiatan perkuliahan, terkhusus
dalam memberikan masukan yang sangat penting untuk penulisan ini, serta
informasi dan tata cara penulisan tesis yang benar.
5. Bapak Prof. Sanwani Nasution, SH, selaku Dosen Pembimbing Utama, atas
perkenannya dalam memberikan pengajaran selama kegiatan perkuliahan,
khususnya dalam memberikan bimbingan dan arahan bagi penulisan tesis ini.
6. Bapak Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS, selaku Dosen Pembimbing II, atas
perkenannya dalam memberikan pengajaran selama kegiatan perkuliahan,
khususnya dalam memberikan bimbingan dan arahan bagi penulisan tesis ini.
7. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, selaku Dosen Pembimbing III, atas
perkenannya dalam memberikan bimbingan dan arahan bagi penulisan tesis ini.
8. Bapak dan Ibu Guru besar serta segenap Dosen dan staf pengajar Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, tanpa bisa disebutkan
satu per satu namanya, atas jasa-jasanya dalam memberikan ilmu dan bimbingan
9. Istri saya tercinta dan terkasih, Chairiah Dastri, SS, yang dengan penuh
kesabaran selalu memberikan dukungan dan doa yang tak pernah putus bagi
perjuangan ini.
10. Untuk anak-anakku yang tersayang, Arya Rabbani Purwakusuma, Panji Pahlevi
Purwakusuma dan Isra Al-Aqsa Purwakusuma, terima kasih untuk selalu
memberikan inspirasi dan energi yang tak pernah kering.
11. Kepada kedua Ibunda saya yang terkasih, Ibu Uminah dan Ibu Hj. Ramilon yang
dengan penuh pengertian dan kesabarannya selalu memberikan dukungan doa
dan keikhlasannya.
12. Bapak Terek Adenan, SE, selaku pemilik PT. Putra Kelana Makmur Group, yang
atas perkenannya memberikan izin untuk melakukan penelitian di lingkungan
PT. Putra Kelana Makmur Group, dan tak lupa saya juga mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Imaldi, SE selaku Direktur Utama PT. Prayasa Indomitra
Sarana, Bapak Ahmad Saebani selaku Direktur Utama PT. Cahaya Perdana
Transalam dan Bapak Darmawan, SH, yang telah berkenan menjadi narasumber
bagi penelitian tesis ini.
13. Para pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu kelancaran dalam manajemen
administrasi yang diperlukan.
14. Rekan-Rekan Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara Angkatan 2010 yang telah berjuang bersama-sama dalam
vi
15. Dan tidak lupa juga seluruh staf dan pegawai di Fakultas Hukum, Program Pasca
Sarjana Ilmu Hukum, Perpustakaan pusat USU, dan juga staf di pusat dokumen
dan informasi hukum atas segala bantuannya.
Sempurna adalah semata hak Allah SWT, dan dengan demikian tesis yang
telah diselesaikan ini memang masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi untuk melengkapi dan
memperkaya pemikiran di dalam tesis ini.
Akhir kata, atas segala perhatian yang telah diberikan untuk tesis ini Penulis
mengucapkan banyak terima kasih. Semoga tesis ini memberikan informasi yang
tepat dan bijak bagi masyarakat dan mampu memberikan sumbangan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, meskipun hanya “setitik air di tengah samudra
keilmuan”.
.
Medan, Desember 2012 Hormat Penulis,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Raden Dian Nugroho Kusuma
Tempat/Tanggal Lahir : Bondowosa, 23 Agustus 1969
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Costarica Residence, Boulevard Nomor 9,
Batam Centre, Kepulauan Riau
No. Handphone : +6282167663533
II. KELUARGA
Nama Ayah : Abdul Djalil
Nama Ibu : Uminah
Nama Kakak : Tanti Restuana
Nama Istri : Chairiah Dastri
Nama Anak : Arya Rabbani Purwakusuma
Panji Pahlevi Purwakusuma
Isra Al-Aqsa Purwakusuma
III. PENDIDIKAN
1976 - 1982 : SDN Pacarkeling VII, Surabaya
1982 - 1985 : SMPN VIII, Surabaya
1985 - 1988 : SMAK YBPK-1, Surabaya
1988 - 1994 : Fakultas Hukum, Universitas Negeri Jember
2010 - 2012 : Program Magister Kenotariatan Fakultas
viii IV. PELATIHAN
1995 - 1996 : Diklat Basic Management, Yayasan Tri
Kasih-LP2KS Jakarta
2002 : Lokakarya & Pelatihan Management
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Perbaikan Tempat Kerja Secara Efektif, APINDO-NICC, Surabaya.
2005 : Pelatihan Building Management, Coldwell
Banker, Batam
2006 : Pelatihan Service Excellence, GMT Property
ManagementBatam
2008 : Pelatihan Management SDM Berbasis
Kompetensi, Program Pengembangan Eksekutif – PPM Manajemen, Jakarta
V. PENGALAMAN KERJA
1996 - 1998 : Staff Internal Audit, PT. Steady Safe Tbk. Jakarta
1998 - 2001 : Industrial Relation Supervisor, PT. Steady Safe Tbk, Jakarta
2001 - 2004 : HRD and GA Manager, PT. Zebra Nusantara
Tbk, Surabaya
2005 - 2006 : Security and General Service Manager,
Building Management Mega Mall Batam Centre, Batam
2007 - 2010 : HRD Manager, PT. Putra Kelana Makmur
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR ISTILAH ASING... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Permasalahan ... 1
B. Perumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Keaslian Penelitian ... 11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 12
G. Metode Penelitian ... 21
BAB II KAJIAN TERHADAP KEABSAHAN PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK ANTARA PT. PRAYASA INDOMITRA SARANA DENGAN PT. BUMA NIAGA PERKASA... 27
A. Kecakapan Bertindak dan Kewenangan Hukum Sebagai Subyek Perjanjian ... 27
1. Syarat Kewenangan Hukum Menurut Regulasi Perniagaan Bahan Bakar Minyak ... 30
2. Prosedur Pemberian Izin Usaha Perniagaan Bahan Bakar Minyak... 31
3. Tujuan Ditetapkannya syarat Kecakapan Bertindak dan Kewenangan Hukum Dalam Perjanjian... 48
x
B. Kesepakatan Dalam Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak 56
1. Lahirnya Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak Oleh
Kesepakatan Para Pihak... 58
2. Tanggal Mulai Berlakunya Perjanjian Sebagai Momentum Lahirnya Perjanjian... 62
C. Unsur Essentialia Dalam Perjanjian Jual Beli ... 67
1. Pemahaman Syarat Hal Tertentu Dalam Perjanjian ... 68
2. Pemahaman Perjanjian Jual Beli ... 70
3. Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak Sebagai Perjanjian Dengan Ketetapan Waktu... 71
4. Penundaan Daya Kerja Perikatan Hukum Pada Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak ... 77
D. Kausa Yang Halal Di Dalam Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak ... 79
1. Perjanjian Tanpa Kausa Dan Kausanya Palsu ... 80
2. Kausa Terlarang Menurut Undang-Undang ... 81
3. Kausa Terlarang Menurut Kesusilaan dan Ketertiban Umum... 83
BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PARA PIHAK TERHADAP KEGAGALAN PEMENUHAN KEWAJIBAN SECARA KONTRAKTUAL... 85
A. Dasar Keterikatan Kontraktual Pada Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak ... 85
B. Norma Dalam Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak ... 87
1. Tentang Perbuatan Hukum Jual Beli Bahan Bakar Minyak... 88
2. Masa Berlakunya Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak... 89
3. Tentang Mekanisme Pembayaran Harga Barang ... 93
4. Tentang Mekanisme Penyerahan Barang ... 95
6. Tentang NormaOntbindingPada Perjanjian... 100
C. Tentang Wanprestasi dalam Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak ... 105
D. Pertanggungjawaban Para Pihak Terhadap Keadaan Wanprestasi... 113
E. Pertanggungjawaban Para Pihak Terhadap Akibat Hukum Pencabutan Izin Usaha Niaga Umum ... 118
F. Pertanggungjawaban Pihak Penjual Terhadap Cacad-cacad Tersembunyi Pada Barang Yang Dijualnya ... 126
G. Pertanggungjawaban Para Pihak dan KeadaanOvermacht ... 131
1. Tentang PemahamanOvermacht ... 132
2. Akibat HukumOvermacht... 136
3. PemahamanForce Majeure... 138
BAB IV KESEIMBANGAN KONTRAKTUAL DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK... 142
A. Pentingnya Keseimbangan Kontraktual ... 142
B. Keseimbangan Kontraktual Sebagai Suatu Azas Hukum... 143
C. Azas Keseimbangan Dalam Perjanjian... 145
D. KeseimbanganEquilibriumDan Keseimbangan Proporsional 149 E. Prinsip Keadilan dalam Azas Keseimbangan ... 155
F. Azas Keseimbangan Dalam Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak ... 157
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 166
A. Kesimpulan ... 166
B. Saran ... 167
xii
DAFTAR ISTILAH ASING
A contrario : Suatu pemaknaan atau penafsiran yang
memberikan perlawanan pengertian antara
peristiwa konkrit yang dihadapi dengan
peristiwa yang diatur dalam undang undang
Aanvullend recht : Norma hukum yang bersifat melengkapi
atau menambahkan
Als een goed huisvader : Bertindak selaku bapak yang baik, ungkapan
yang menggambarkan tentang tindakan untuk
memelihara barang titipan dengan
sebaik-baiknya layaknya barang kepunyaan
sendiri.
Arglist : Tipu daya debitur
Bedrog : Penipuan
Bijzondere ongeschiktheid : Subyek hukum tertentu oleh undang
undang dinyatakan tidak wenang untuk
melakukan tindakan hukum tertentu.
Brand image : Citra merk, yakni persepsi dan keyakinan
konsumen terhadap suatu merk tertentu.
Brand awareness : Tingkat kemampuan dan kesadaran dari
konsumen untuk mengingat kembali dan
mengenali suatu merk tertentu.
Certificate of origin : Surat keterangan asal, yakni suatu sertifikasi
asal barang dimana dalam sertifikat tersebut
disebutkan mengenai pelabuhan / daerah
asal barang tersebut diimpor atau
Certificate of quality : Dokumen yang menerangkan mengenai
komposisi bahan-bahan dan mutu dari
barang yang dikirim melalui
pemeriksaan laboratorium, yang
pemeriksaannya dilakukan oleh badan
independent
Dwaling : Kekhilafan / kesesatan
Dwang : Paksaan :
Dwingend recht : Norma hukum yang bersifat memaksa
Differentiated positioning : Strategi dalam memposisikan produk dan
layanan yang dijual di dalam segmentasi
pasar dengan mengembangkan jenis dan
kekhususan produk dan layanan yang berbeda
dengan kompetitor utama.
Equilibrium : Atau sering dipadankan dengan
equality of distribution, yakni keseimbangan
yang terdistribusi dengan benar-benar
setimbang secara matematis.
Exceptio non adimpleti contractus : Tangkisan pihak debitur yang menyatakan
tidak terpenuhinya prestasi karena sebagai
akibat dari tidak ditunaikannya prestasi oleh
pihak kreditur.
Fixed Storage : Tempat penyimpanan bahan bakar minyak
berupa tangki yang ditempatkan di atas
daratan / dermaga.
Floating Storage : Tempat penyimpanan bahan bakar minyak
berupa tongkang yang disandarkan di
xiv
Franchisor : Pemilik hak atas kekayaan intelektual
suatu penemuan/ciri khas usaha yang
memberikan hak waralaba kepada pihak
tertentu
Franchisee : Penerima hak waralaba
Head to head positioning : Strategi dalam memposisikan produk dan
layanan yang dijual di dalam segmentasi
pasar dengan mengambil posisi yang setara
dan berhadap-hadapan secara langsung
dengan dengan kompetitor utama.
Intangible : Tak berwujud
Kopgeldcontract : Uang kop surat, yakni suatu janji yang
diberikan oleh kontraktor peserta tender
untuk memberikan dukungan kepada
peserta tender yang akan dimenangkan,
dalam bentuk keikutsertaan dalam tender
dengan memasang harga penawaran yang
tinggi, dengan mendapatkan imbalan
berupa uang kop surat (karena setiap
penawaran dalam tender selalu
menggunakan kop surat resmi dari peserta
tender)
Letter of intent : Nota kesepakatan antara International
Monetary Fund dengan negara peminjam
yang menetapkan syarat-syarat tertentu bagi
negara peminjam, berupa sasaran anggaran
berimbang, pengadaan uang dan inflasi,
perdagangan dan kebijakannya dan lain-lain,
untuk mendapatkan pinjaman tersebut.
Manifest Cargo : Daftar muatan angkutan yang berisi
informasi mengenai barang yang diangkut,
yakni tentang jumlah/volume, jenis komoditi
dan tujuan pengiriman.
Meeting of mind : Persesuaian kehendak para pihak
Mini tanker : Kapal tanker berukuran kecil dengan
daya muat bahan bakar minyak antara 2000
s/d 3000 kilo liter.
Mean of platts Singopare : Publikasi harga minyak oleh Platts
(selain Platts terdapat juga APPI, Argus,
FEOP dan lain-lain) untuk kawasan
Singapura, yang isinya mengenai publikasi
hasil assesment (nilai tengah dari harga
tertinggi dan terendah) harga minyak
berdasarkan aktivitas perdagangan harian
para pelaku pasarminyak.
Misbruik van de omstandigheden : Suatu bentuk cacat kehendak dalam
proses persesuaian kehendak dalam
kesepakatan perjanjian, dalam wujud
penyalahgunaan keadaan dari salah
satu pihak oleh pihak lainnya untuk
mengkondisikan seolah-olah telah tercapai
sebuah persesuaian kehendak dalam
kesepakatan perjanjian.
Ontbinding : Pemutusan / pembatalan perjanjian
xvi
Packing list : Document yang diterbitkan atau dibuat oleh
pihak penjual yang berisi paling sediki
tentang data-data nama penjual barang,
pembeli barang, nomor packing list dan
tanggal, jumlah barang, nama barang,
nama kapal pengangkut, dan tanggal
keberangkatan kapal.
Rechtsverwerking : Pelepasan hak
Tangible : Berwujud
Toesteming : Persetujuan
Voorzienbaarheid : Akibat yang dapat diduga / dibayangkan