• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKN 1402071 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKN 1402071 Bibliography"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan

Demokratisasi. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. 2002.

Borba, Michele.(2008). Membangun Kecerdasan Moral : Tujuh Kebajikan Utama

untuk Membentuk Anak Bermoral Tinggi. Diterjemahkan oleh Lina Jusuf.

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

_____________(2001). Building Moral Intelligence, Jakarta: Gramedia Pustaka.

Branson, (1999). (Terjemahan Syaripudin dkk). Belajar “Civic Education” dari

Amerika. Yogyakarta : Lembaga Kajian Islam dan Sosial.

Budimansyah, Dasim dan Suryadi, Karim . (2008). PKN dan Masyarakat.

Multikultural. Bandung : Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

SPS UPI.

Chatib, Munif. (2015). Sekolahnya Manusia. Bandung : Kaifa Learning PT Mizan Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Panduan Penyelenggaraan Kantin

Kejujuran. Jakarta : Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Hakam, Taufiq. (2007). Manajemen Kecerdasan. Jakarta :Mizan.

Kemendiknas. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah

Pertama. Jakarta. Grasindo

(2)

Lickona, T. (2012).Educating forCharacter: How Our School Can Teach Respect

and Responsibility (Mendidik untuk Membentuk Karakter). Cetakan

Pertama. Diterjemahkan oleh: Uyu Wahyudin. Jakarta: PT. Bumi Aksara Muchtar, Suwarma Al. (2015). Dasar Penelitian Kualitatif. Bandung. Gelar

Pustaka Mandiri

Moleong, Lexy J. (2010). Metodelogi Penelitian Kualitatatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nurmalina, K dan Syaifullah. (2008). Memahami PendidikanKewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn Universitas Pendidikan Indonesi.

Rizali, A., Sidi, I. Dj., & Dharma, S. Pendidikan Anti Korupsi. Dalam Y.B. Sudarmanto (Ed.). (2009) Dari Guru Konvesional Menuju Guru

Profesional (hlm. 144-152). Jakarta: PT. Grasindo.

Santrock, John W. (2006). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Suparno, Paul, SJ dkk. (2004). Pendidikan Budi Pekerti. Yogyakarta: Kanisius.

Syaharuddin. (2009). Kantin Kejujuran Sebuah Alternatif Budaya Antikorupsi. (Online), (http://syaharuddin.wordpress.com/, diakses tanggal 30 November 2015).

Sugiyono. (2009). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tim Dosen ADPEN UPI. (2010). Pengeloaan Pendidikan. Bandung : Jurusan ADPEN UPI.

Uno, Hamzah. B (2010). Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta

(3)

Winataputra, U.S. dan Budimansyah, D. (2007). Civic Education, Konteks,

Landasan, Bahan Ajar Dan Kultur Kelas. Bandung: Program Pendidikan

Kewarganegaraan, Sekolah Pasca Sarjan UPI.

Peraturan Perundang-Undangan

Permendiknas No. 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi KTSP

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003.(2003). Tentang Sistem Pendidikan

Nasional Beserta Penjelasannya, Bandung : Citar Umbara Bandung.

Karya Tulis, Artikel Jurnal

Phramantari, Wuri . (2013). Efektivitas Pelaksanaan Kantin Kejujuran Dalam

Pembinaan Karakter Jujur di SMK N 1 Sewon Bantul. Skripsi Jurusan

Pendidikan Teknik Boga dan Busana UNY

Riwayati, Hadiyah. (2009). Pengembangan Kantin Kejujuran Dalam Rangka

Pendidikan Anti Korupsi. Skripsi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Malang : Universitas Negeri Malang

Mulyono, Dwi Sri. (2013). Model Pengembangan Kecerdasan Moral Dalam

Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa. Tesis Jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan, SPS UPI : Tidak diterbitkan

Zuliyanti, MM Shinta Pratiwi. (2012). Efektifitas Model Bermain Peran Dalam

Pembelajaran Bercerita Terhadap Kecerdasan Moral Remaja. Jurnal

(4)

Sundari, Kori. (2009). Peranan Kecerdasan Moral Dalam Menunjang

Kecerdasan Intellectual Pada Dunia Pendidikan. Jurnal Region 1 (2). Hal.

1-9

Adha, Mona. (2013). Peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam

Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa. Jurnal Kultur Demokrasi 3 (1).

Hal.34-40

Maftuh, B dan Sapriya. (2005). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pemetaan Konsep. Jurnal Civicus 1 (5). Hal.319-321

Salabi, Ahmad. (2014). Implementasi Pendidikan Berbasis Karakter Melalui

Program Kantin Kejujuran Pada Sekolah-Sekolah di Kalimantan Selatan.

Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan dan Kedakwahan ,6 (2). Hal. 1-19.

Apriliaswati, Rahyu. (2010). Strategi Membangun Kecerdasan Moral Dalam Pembelajaran Bahasa Di Sekolah. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 1 (3). Hal. 228-240.

Yulianti, (2014). Urgency of Media Based Learning Entrepreneurship in Primary Level. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 2 (1). Hal. 633-636

Pranoto, Yuli K.S (2012). Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah. Jurnal UNES Semarang, 3 (5). Hal.1-7

Azhar, M Hasyim dan Putri, Dona Eka (2009). Kecerdasan Moral Pada Remaja Yang Mengalami Deviasi Mothering. Jurnal Psikologi 2 (2), Hal.97-106.

Ahyani, latifah Nur.(2010). Metode Dongeng Dalam Meningkatkan Perkembangan Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah. Jurnal Psikologi Universitas Muara Kudus, 1(1). Hal. 24-32

Setiawan, Deny. (2013). Peran Pendidikan Karakter Dalam Membangun

(5)

Sari, Dian Purnama. (2009). Perbedaan Kecerdasan Moral Antara Remaja Yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Gerakan ―Kembali Ke Surau‖. Jurnal Pendidikan Karakter 3 (4). Hal. 27-39

Nurmadiansyah, Thoriq. (2012). Kejujuran Sebagai Kearifan Lokal di SMKN 1 Wonosari. Jurnal ESENSIA,13 (2). Hal.305-318

Adnan, M.F. (2005) Pendidikan Kewarganegaraan Pada Era Demokratisasi.

Jurnal demokrasi Vol 4 no 1 2005

Clarken, R. H. (2010). Considering Moral Intelligence as Part of a Holistic

Education. Paper presented at the annual meeting of the American

Educational Research Association, Denver, CO, April 30-May 4, 2010. School of Education, Northern Michigan University.Diakses pada tanggal 15 Mei 2015.

Hendriyenti.(2014). Pelaksanaan Program Boarding School dalam Pembinaan

Moral Siswa di Sma Taruna Indonesia Palembang. TA’DIB, Vol. XIX,

No. 02, Edisi November 2014. Diakses pada 25 Nopember 2015.

Komariah, K. S. (2011). Model Pendidikan Nilai Moral bagi Para Remaja

Menurut Perspektif Islam.Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim. Vol. 9

No. 1-2011. Hal 45-54.

Singsuriya, P., Aungsumalin, W., and Worapong, S. (2014). Narrative Approach

to Moral Education: A Case of Thailand. Education. Citizenship andSocial

Justice 2014, Vol. 9(3) 209–225. DOI: 10.1177/1746197914534818. Downloaded from esj.sagepub.com at Institut Supérieur des Sciences Humaines de Tunis on October 3, 2015

Suprawito.(2010). Boarding School dalam Nation and Character Building

Praja.Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 11, No. 2, Oktober 2010

(6)

Kardiman, Y. (2014). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Kelompok Masyarakat (Citizenship Education for Social Community).

Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 14(1), Oktober 2014. hlm. 1—14.

Rachmah, H. (2013). Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. E-Journal WIDYA Non-Eksakta,

1(1), Desember 2013. hlm. 7—14.

Benninga, Jacques S. (2003). The Relationship of Character Education

Implementation and Academic Achievement in Elementary Schools.

Journal of Research in Character Education, 1(1), 2003, pp. 19-32. ISSN 1543-1223

Johansson, Eva. (2011). Practices for teaching moral values in the early years: a

call for a pedagogy of participation. Jurnal Justice Education, Citizenship

and Social, 6 (2) Hal.109-124

Dahl, Audun. (2011). Emotional Action and Communication in Early Moral

Development. Jurnal Emotion Review, 3(2) Hal.147-157

Elias, Maurice.J. (2009). Social-Emotional and Character Development and

Academics as a Dual Focus of Educational Policy. Jurnal Educational

Policy, 23(6), Hal. 831-846

Sayer, Andrew. (2005). Class, Moral Worth and Recognition.Sociology Journal, 39 (5), Hal. 947-963.

Eckert, Julia. (2011). Introduction: subjects of citizenship. Citizenship Studies, 15 (3), Hal.309-317.

Ginieniewicz, Jorge. (2011). Citizenship values and asset accumulation: the case

of Argentine migrants. Citizenship Studies, 15 (6-7). Hal. 881-895.

Velder, Floor Van Den.,dkk. (2010). Moral cognitive processes explaining

antisocial behavior in young adolescents. International Journal of

(7)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Seperti yang disampaikan oleh tamu pengunjung restoran ini: “Terkenal karena sambal dan lalabannya, kami singgah di rumah makan Cibiuk karena menikmati bermacam hidangan khas

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa.. menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Panitia

Tujuan dari penulisan ini untuk mengkaji FTA cards dari berbagai aspek agar menjadi rujukan dalam memilih tehnik penyimpanan spesimen dibandingkan dengan metode

Hasil belajar pada aspek kognitif proses pada Tabel 8 menunjukkan ketuntasan klasikal sebesar 97,4 yang didapatkan melalui kegiatan praktikum yang bersifat

Berdasarkan analisis data penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik beberapa temuan sebagai berikut: (1) terdapat determinasi disiplin belajar terhadap

Matriks berpasangan untuk sub-sub kriteria kemampuan menyelesaikan masalah dari olah data kuesioner maka menghasilkan tabel sebagai berikut :.

Dari pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan: Dialektika terjadi antara pihak media partisan dengan regulator media massa pada beberapa hal dimana Media Partisan