N.Rosyalina Rahayu, 2016
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANA-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Arum, A.R. & Laksmawati. H. (2015). Hubungan Antara Konsep Diri dan
Interaksi Sosial Teman Sebaya dan Kemandirian Belajar Pada Sisiwa kelas X SMA Negeri 12 Surabaya. Jurnal Psikologi. Vol. 03. No. 2.
Azzet, M. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak. Yogyakarta:
Asruzz media.
Burns, R. B. 1979. The Self Concept: Theory, Development and Behaviour. Alih
bahasa: Edi. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan
Cristiany. 2014. Konsep Diri, Pola Asuh Demokratis, dan Kompetensi Sosial
Siswa. Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. 3, No. 01.
Dariyo, A. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama.
Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dinas Pendidikan Kota Bandung 2015
Dirjen PLS. (2002).Pedoman Pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan
Hidup (Life Skills) di Sanggar Kegiatan Belajar, Jakarta: Dirjen PLS.
Edwards, C. P & Lewis, M. (1979). Young Children’s Concepts of Social
Relations: Social Function and Social Object. In M. Lewis & L. Rosenblum (Eds.), The Child and its Family: The genesis of behafior , 2 (pp. 245-266). New York: Plenum Press.
Fitts, W.H, dkk. (1971). The Self Consept And Self Actualization. Los
Angeles:WPS Publishers.
Ghufron, M.N & Risnawati, S. R. 2011. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta:
Herawati. 2006. Psikologi Perkembangan III. Bandung: PGTK UPI.
Hidayah, R. (2014). Pengaruh teapi seni terhadap konsep diri anak. Makara Hub Asia, Vol 18 (2). 89-90.
N.Rosyalina Rahayu, 2016
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANA-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hurlock, E. 1991. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. (Alih bahasa: Istiwidayanti & Soedjarwo). Jakarta: Erlangga
Hurlock, E. Penerjemah Meitasari T & Muslichah Z. (2002). Perkembangan Anak Jilid 1. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Hurlock. E. (2004). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Kelen, M.S. (2015). Profil Konsep Diri (Self Consept) Anak Kelompok B TK
Laboratorium Percontohan UPI Tahun Pelajaran 2014/2015). Skripsi PGPAUD UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Kibtiyah, M. (2003). Efektivitas cooferative games dalam meningkatkan
keterampilan sosial anak Taman Kanak-kanak. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat. jurnalVol. 3, No. 1.
Kurniati, E. (2010). Main Yuk ! 30 Permainan Tradisonal Jawa Barat dan Perananannya Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial.
Bandung:Kata Hati
Kurniati, E. (tt). Program bimbingan untuk mengembangkan keterampilan sosial
anak melalui permainan tradisional. Jurnal Online.
Merrell. K.W. (1994). Preschool and Kindergarten Behavior Scale Test Manual.
Utah State Univercity: Departement of Psychology. [Online].Tersedia:http://www.eric.ed.org./behaviorscales [15 Maret 2016]
Muharromi, D. (2009). Efektifitas Pembelajaran Koofpratif Teknik Mencari
Pasangan TerhadapKemampuan Sosialisasi Anak Usia Dini. Bandung: Skripsi PGPAUD FIP UPI Tidak diterbitkan
Nirwani, N. (2012). PerbedaanKeterampilanSosialAnakDitinjau Dari Jenis
Kelamin Dan SatuanPendidikanAnakUsiaDini.Bandung: Skripsi PGPAUD FIP UPI Tidakditerbitkan
Papalia, Diane E, Etc. 2008. Human Developmen (terjemahan A. K Anwar
Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Prasetya, D. (2015). Sepanjang 2014, 89 Anak tewas Karena Bunuh Diri.
[Online].Diakses dari
http://www.merdeka.com/peristiwa/komnas-anak-sepanjang-2014-89-anak-tewas-karena-bunuh-diri.html.[6 Februari 2016]
N.Rosyalina Rahayu, 2016
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANA-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang Pernah Mengikuti PAUD Dengan Yang Tidak Mengikuti Paud. Bandung: Skripsi PGPAUD FIP UPI Tidak diterbitkan
Prawoto. Y.B. (2010). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecemasan Sosial
Pada Remaja Kelas XI SMA Kristen Surakarta. Surakarta: Skripsi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Tidak diterbitkan.
Puspasari, A. (2007). Mengukur Konsep Diri Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Putri, D. M. (2012). Pembentukan Konsep Diri Anak Usia Dini Di One Earth School Bali. Jurnal Communication Spectrum, Vol. 2. No 1. Hlm. 109 -110.
Silalahi, Ulber (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Solehudin, M. (1997). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI
Suardi, E. 1979. Pedagogik. Bandung: Angkasa Offset.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: PT. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.
Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Susana, T, dkk. (2006). Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Kanisius.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Vanessa, I. 2010. GambaranPikiranBunuhDiripadaSuicde Attempters.Medan:
SkripsiFakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara Tidak diterbitkan.
Wati. P. (2012). Hubungan Keterampilan Sosial dengan Korban Bullying di
Sekolah Dasar. Surakarta: Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tidak diterbitkan
Wiyana, C. (2015). Hubungan Konsep Diri Dengan Kemandirian Anak Taman Kanak-kanak Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi PGPAUD UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Yamin, M & Sanan, J.S. (2010). Panduan Pendidikan Anak Usia DiniPAUD. Jakarta: Gaung Persada Press