• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Universitas Indonesia BUKU PMA RISET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "- Universitas Indonesia BUKU PMA RISET"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Diterbitkan oleh

Badan Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia

Gedung PAU UI Lt. 7 Kampus UI, Depok 16424 E-mail: bpma@ui.ac.id

ISBN:

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Penjaminan mutu di Universitas Indonesia merupakan komitmen yang telah dilaksanakan secara melembaga sejak tahun 2002. Sebagai salah satu upaya menjadi universitas riset kelas dunia, sebagaimana diamanatkan dalam RENSTRA UI 2007-2012, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) di tingkat universitas dan unit-unit riset di fakultas telah menyusun dan melaksanakan berbagai kegiatan/program riset. Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA) UI telah menyiapkan Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Program Riset sejak tahun 2009. Buku Pedoman ini dibuat bersama oleh BPMA dan DRPM, merupakan pemutakhiran buku terdahulu, sesuai dengan kondisi terkini, baik dari segi program riset maupun skema penjaminan mutunya.

Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman penyelenggaraan program riset di UI, sesuai dengan kriteria mutu yang telah ditetapkan, agar dapat mendukung tercapainya UI sebagai universitas riset kelas dunia.

Wassalam,

Depok, Februari 2012

(4)

TIM PENYUSUN

1. Prof. Dr. Drg. Hanna H.B. Iskandar, Sp. RKG (K) (Ketua BPMA)

12. Bagus Aryo, Ph.D

2. Bachtiar Alam, Ph.D (Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat)

13. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc.

3. Dra. Widyawati, MSP

(Sekretaris/Wakil Ketua BPMA)

14. Dr. Kiki Ariyanti Sugeng

4. Prof. Dr. Ir. Budiarso, M.Eng (Wakil Direktur Riset dan P2M)

15. Ir. Komalasari, M.Kes

5. Prof. Dr. Ir. Sulistyoweni Widanarko, Dipl. SE, SKM.

16. Ns. Dina Nur Wulandari, S.Kep

6. Dr. rer.nat Yasman 17. Andi Supandi S. Kuntari, M.Psi.

7. Drg. Endang Winiati M.Bio.Med.,PhD 18. Citra Wardani, M.Psi

8. Rr. Tutik S. Hariyati SKp., MARS 19. Wanti Wulandari, M.Si.

9. Budi Hartono M.Kes 20. Dessy Hariani, S.E., M.Si.

10. Dr. Diah Madubrangti 21. Budi Sulistyowati, S.Si., M.Si.

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

TIM PENYUSUN iv

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Keterkaitan Program Riset dengan Kegiatannya 2

BAB II PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PROGRAM RISET 3

2.1 Pengertian Riset 3

2.1.1 Istilah yang Berkaitan dengan Kegiatan Riset 3

2.2 Ruang Lingkup 3

2.3 Jenis Program Riset 4

2.3.1 Riset Awal UI (RA-UI) 5

2.3.2 Riset Madya UI (RM-UI) 6

2.3.3 Riset Utama UI (RU-UI) 7

2.3.4 Riset Kolaborasi 8

2.3.5 Hibah pengembangan kapasitas pusat riset 9

2.3.6 Hibah Pengembangan Infrastruktur Laboratorium Riset 11

2.3.7 Riset Mandiri 13

2.4 Etika Riset 14

BAB III PENGORGANISASIAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN RISET 17

3.1 Pengorganisasian Riset 17

3.2 Mekanisme Pelaksanaan Riset 19

3.2.1 Perencanaan 19

(6)

4.3 Laporan Kemajuan 29

4.4 Tolok Ukur Keberhasilan 29

4.5 Laporan Akhir 30

4.6 Unsur Penilaian 30

BAB V PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM RISET 35

5.1 Prosedur Evaluasi Internal Program Riset 34

5.1.1 Pelaksanaan EVIN Program Riset 34

5.1.2 Jadual EVIN Program Riset 37

5.1.3 Dokumen EVIN 37

5.1.4 Manfaat Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Riset 38

5.1.5 Pedoman Penilaian 38

5.1.6 Pelaporan Hasil EVIN Pelaksanaan Program Riset 39

5.2 Monev dalam Penjaminan Mutu Internal Riset 39

5.3 Visitasi dalam rangka EVIN Program Riset 40

5.3.1 Tujuan Visitasi 40

5.3.2 Prosedur Kerja 40

5.4 Etika Pelaksanaan Visitasi 41

DAFTAR ACUAN 43

(7)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu sasaran jangka pendek Universitas Indonesia (UI) yang tertuang dalam SK MWA No. 005/SK/MWA-UI/2007 tentang Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas Indonesia adalah terselenggaranya pendidikan tinggi berbasis riset yang unggul dan memiliki integritas dengan pengembangan dan pengelolaan pengetahuan (knowledge creation and knowledge management) melalui penerapan prinsip-prinsip organisasi pembelajaran (learning organization).

Dalam SK MWA No. 002/SK/MWA-UI//2010 tentang Norma Pembudayaan Riset Universitas Indonesia dijelaskan mengenai pentingnya budaya riset di UI yang bertujuan:

Mendorong terbangunnya nilai, norma, dan tindakan riset bagi para pelaku kegiatan akademik; (1)

Mendorong terciptanya atmosir riset dalam penyelenggaraan akademik di Universitas;

(2)

Mendorong pengembangan riset, baik secara kuantitas maupun kualitas, yang mampu menanggapi (3)

tantangan perkembangan dunia;

Mendorong produktivitas riset baik monodisiplin, multidisiplin, lintasdisiplin maupun interdisiplin; (4)

Mendorong terwujudnya riset sebagai budaya dalam penyelenggaraan akademik di Universitas; (5)

Mendorong percepatan proses Universitas menjadi Universitas Riiset berkelas dunia (6)

Untuk mencapai sasaran tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah Universitas Indonesia melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM), sejak tahun 2011 menyelenggarakan hibah riset yang terdiri dari Riset Awal, Riset Madya, Riset Utama, Riset Hibah Pengembangan Pusat Riset, Riset Kolaborasi Nasional dan Internasional, dan Hibah Pengembangan Infrastruktur Laboratorium Riset. Di samping hibah Riset yang diberikan oleh UI, DRPM UI juga mengelola hibah riset dari pendanaan riset eksternal baik yang berskala nasional maupun internasional. Kegiatan riset tersebut tengah berjalan dan diharapkan mengikuti panduan riset yang telah ditetapkan oleh DRPM dan memenuhi capaian yang sesuai sebagaimana tertuang dalam setiap proposal riset.

(8)

disusun oleh BPMA bekerja sama dengan DRPM.

Diharapkan buku ini menjadi acuan dalam pelaksanaan penjaminan mutu riset sesuai kriteria/ standar yang ditetapkan.

1.2 KETERKAITAN PROGRAM RISET DENGAN KEGIATANNYA

Kegiatan program riset terdiri dari beberapa kategori yang berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, penerapan ilmu dasar untuk menghasilkan prototipe produk teknologi, model pemecahan masalah sosial budaya yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan lanjutan dari Riset Terapan atas permintaan dan/atau kebutuhan masyarakat maupun kebutuhan pasar. Kategori ini diharapkan serasi, selaras, dan seimbang dalam menghasilkan produk riset yang ditujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi, yang terkait dengan kegiatan pendidikan, serta pelayanan dan pengabdian pada masyarakat. Disamping itu sesuai amanat yang tercantum dalam SK MWA No. 002/SK/MWA-UI//2010, program dan hasil riset pada gilirannya akan menjadi dasar bagi pengajaran berbasis riset di UI.

(9)

BAB 2. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PROGRAM RISET

2.1 PENGERTIAN RISET

Pengertian riset (research) dalam dunia pendidikan tinggi mencakup kegiatan mencari kebenaran (to seek the truth) yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah (scientiic research) secara sistematis. Kegiatan riset mencakup pengumpulan, pengolahan dan analisis informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penarikan kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.1.1 Istilah yang Berkaitan dengan Kegiatan Riset:

Penerapan berkaitan dengan pemanfaatan hasil riset, dan/atau pengembangan,ilmu pengetahuan yang a.

telah ada dalam kegiatan perekayasaan, inovasi serta difusi hasil riset.

Perekayasaan meliputi kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain dan b.

rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial, dan budaya.

Inovasi adalah kegiatan riset, pengembangan, penerapan dan/atau perekayasaan yang bertujuan c.

mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, dan cara baru ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada untuk diterapkan ke dalam produk atau proses produksi.

2.2. RUANG LINGKUP

(10)

dan kemanusian sesuai dengan komitmen UI berada di garis terdepan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni. Berdasarkan kategorinya, kegiatan riset dibagi menjadi:

Riset Dasar atau Fundamental merupakan riset ilmu dasar yang sangat berkaitan dengan pengembangan a.

teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu.

Riset Terapan merupakan kegiatan riset untuk menerapkan hasil riset dasar agar dapat menghasilkan b.

produk riset yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Riset Pengembangan merupakan kegiatan pengembangan dari Riset Dasar dan Riset Terapan. c.

Dengan merujuk pada produk riset yang dihasilkan maka ruang lingkup riset di UI dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

Riset yang terkait langsung dengan kegiatan pendidikan, misalnya riset untuk menghasilkan skripsi, a.

tesis atau disertasi atau riset yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar;

Riset yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), b.

atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian masyarakat.

Kedua ruang lingkup riset ini saling terkait, menopang, dan dapat melibatkan semua staf akademik, staf pendukung, mahasiswa, serta mitra kerja di luar UI.

2.3 JENIS PROGRAM RISET

Dalam rangka mencapai sasaran riset, UI menawarkan beberapa jenis program riset. Cakupan program riset UI ialah riset-riset yang mengarah pada 10 fokus bidang riset UI sesuai yang tertuang dalam buku panduan riset 2012yaitu ICT, Poverty Alleviation, Child family and Community, Genome, Governance,

(11)

2.3.1 Riset Awal UI (RA-UI)

Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan riset yang mengarahkan dan membimbing periset awal untuk mendapatkan kemampuan dan kepekaan dalam meriset. Hal ini sejalan dengan amanat di alam SK MWA No. 002/SK/MWA-UI//2010 yang menyatakan bahwa salah satu langkah dalam pembudayaan riset adalah dorongan untuk meningkatkan produktivitas periset pemula. Riset ini ditujukan pada dosen berpendidikan minimal S2 yang belum pernah memperoleh hibah di tingkat UI, nasional, dan/ atau internasional.

Periset utama dipersyaratkan belum pernah memperoleh hibah riset di tingkat UI, nasional maupun internasional. Sebelum penyusunan proposal, periset dapat memperoleh pendampingan pelatihan penulisan proposal riset.

Hibah Riset Awal UI (RA-UI) ini bertujuan untuk:

Meningkatkan kepekaan dan kemampuan dalam meneliti. 1.

Memberikan ”batu pijakan” para periset awal untuk berkarya pada bidang kompetensi risetnya. 2.

Meningkatkan dan menguatkan kemampuan dalam penetapan roadmap riset yang akan menjadi 3.

kompetensi periset pada salah satu fokus riset unggulan yang akan ditekuninya.

Berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang timbul karena adanya perubahan 4.

masyarakat dan lingkungan sebagai dampak pembangunan di Indonesia.

Berkontribusi terhadap keilmuan di Indonesia yang berbasis pada manusia dan lingkungan 5.

Luaran Riset Awal

Artikel ilmiah minimal pada jurnal nasional terakreditasi*), dan 1.

Teknologi tepat guna, atau 2.

Buku/Model pembelajaran, atau 3.

Model pemberdayaan masyarakat. 4.

(12)

2.3.2 Riset Madya UI (RM-UI)

Untuk mendukung visi UI menjadi universitas riset bertaraf internasional perlu pengembangan budaya riset. Kategori riset ini adalah riset dasar dan terapan yang berkualitas internasional. Riset Madya merupakan kelanjutan Riset Awal yang pernah diperoleh sebelumnya atau implementasi roadmap riset yang ditekuni sehingga menjadi landasan kokoh untuk memasuki skema selanjutnya yaitu hibah Riset Utama UI.

Riset Madya UI (RM-UI) diharapkan dapat menghasilkan:

Konsistensi dan kesinambungan para periset Universitas Indonesia dalam menekuni bidang pilihan 1.

unggulannya yang mengarah pada 10 bidang fokus riset unggulan UI. Pada gilirannya, temuan yang diperoleh dapat memiliki kualitas setara dengan hasil riset mutakhir pada tataran nasional dan/atau regional dalam bidang ilmu yang dikembangkan di Indonesia;

Peningkatan dan penguatan kemampuan kompetensi periset pada bidang yang ditekuninya. 2.

Penguatan rekam jejak menuju skema hibah Riset Utama UI. 3.

Kontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang timbul karena adanya perubahan masyarakat 4.

dan lingkungan sebagai dampak pembangunan di Indonesia.

Kontribusi terhadap keilmuan yang berbasis pada manusia dan lingkungan di Indonesia maupun 5.

lingkungan regional.

Luaran Riset Madya:

Artikel ilmiah pada jurnal internasional *), dan 1.

Teknologi tepat guna, atau 2.

Buku/model pembelajaran, atau 3.

Model pemberdayaan masyarakat. 4.

(13)

2.3.3 Riset Utama UI (RU-UI)

Berlatar belakang pada keperluan penyelesaian masalah bangsa dan masyarakat dunia yang mendesak bahkan darurat dan melihat pada sejarah, kemampuan serta tanggung jawab UI dalam memberikan kontribusi nyata untuk mempertahankan dan meningkatkan peradaban dan kemanusiaan, perlu dibuat sebuah langkah strategis yang cerdas dan dinamis bagi kegiatan riset dan pengabdian masyarakat UI. Strategi yang dipilih adalah penentuan sebuah fokus atau ceruk (niche) riset yang dilandaskan pada kepakaran periset UI. Fokus riset atau riset yang diunggulkan bukanlah sebuah impian; riset yang diunggulkan adalah memang riset unggul (proses bottom up melalui identiikasi kompetensi riil

dari track record yang inline dari seorang periset) yang mampu bersaing di skala internasional, dengan cara yang cerdas dalam memilih topik (jenis riset yang diunggulkan) yang unik.

Riset yang diunggulkan sedapat mungkin harus mampu memberi penyelesaian bagi masalah bangsa dan dunia. Riset yang diunggulkan dapat dicapai dengan menggalang para periset “militan” dan ilmuwan yang secara aktif selalu ikut dalam kegiatan penelitan ilmiah dan berkeyakinan akan dapat memberikan sesuatu. Riset yang diunggulkan diharapkan dapat menghasilkan ‘berlian-berlian’ (diamonds). ‘Berlian’ bukan seseorang atau sekelompok orang yang menghasilkan sebuah karya penelitian. Berlian dalam

kegiatan riset dideinisikan sebagai “karya yang layak dan penting, berkualitas tinggi, dan bermanfaat besar

bagi peradaban dan kemanusiaan”. Indikator tertinggi dari karya semacam itu adalah penghargaan Nobel, sedangkan indikator umum yang realistik adalah karya-karya yang dipublikasikan di jurnal internasional bergengsi dengan impact-factor tinggi, atau produk paten.

Riset Utama UI (RU-UI) diharapkan dapat menghasilkan :

Pemantapan konsistensi dan kesinambungan para periset UI dalam menekuni bidang pilihan 1.

unggulannya yang mengarah pada 10 bidang fokus riset unggulan UI.

Fasilitasi percepatan munculnya ‘berlian-berlian’ UI yang menghasilkan “karya yang layak dan 2.

penting, berkualitas tinggi, dan bermanfaat besar bagi peradaban dan kemanusiaan” dan mendukung percepatan perolehan penghargaan Nobel.

(14)

sebagai dampak pembangunan di Indonesia.

Kontribusi terhadap keilmuan yang berbasis pada manusia dan lingkungan. 4.

Riset dengan hasil/produk yang memperoleh Hak Paten. 5.

Luaran Riset Utama UI

Artikel ilmiah minimal pada jurnal internasional*), dan 1.

Teknologi tepat guna, atau 2.

Buku/Model pembelajaran, atau 3.

Model pemberdayaan masyarakat. 4.

*)apabila luaran berupa HKI atau paten maka, jurnal ilmiah dapat dipublikasikan setelah mendapatkan nomor

pendaftaran HKI/Paten

2.3.4 Riset Kolaborasi

Universitas Indonesia mempunyai peran bagi setiap perubahan di tingkat lokal dan global. Untuk dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi bangsa dan dunia, UI memiliki visi untuk menjadi universitas riset kelas dunia. Salah satu upaya UI untuk menjadi universitas riset kelas dunia adalah dengan menggalakkan riset yang berkolaborasi, baik dengan instansi (NGO), swasta, dan lembaga sosial masyarakat (LSM), yang berskala nasional maupun internasional.

Jenis riset kolaborasi yaitu: 2.3.4.1. Riset Kolaborasi Nasional

(15)

riset dapat berupa buku ajar, pemanfaatan produk riset untuk masyarakat dan industri, paten, serta hak kekayaan intelektual yang lain.

2.3.4.2. Riset Kolaborasi Internasional Matching Fund

Riset Kolaborasi Internasional Matching Fund adalah riset kerjasama yang dilaksanakan oleh periset UI yang sudah mempunyai kerjasama dengan instansi (NGO), swasta, dan lembaga sosial masyarakat (LSM) dengan skala internasional dan sudah mendapatkan LOA (letter of agreement) untuk sharing dana dalam pelaksanaan riset kolaborasi internasional.

Setiap penerima riset kolaborasi internasional full funding wajib mempublikasikan artikel di jurnal internasional. Disamping itu luaran riset dapat berupa buku ajar, pemanfaatan produk riset untuk masyarakat dan industri, paten, serta hak kekayaan intelektual yang lain

2.3.5 Hibah Pengembangan Kapasitas Pusat Riset

Sejalan dengan visi dan misi UI untuk menjadi universitas riset, maka untuk mewujudkan visi dan misi ini, UI telah menetapkan langkah-langkah untuk mencapai sasaran tersebut yaitu berfokus pada tiga jangkar aktivitas: integration, excellence, dan enterprising. Keberadaan pusat riset di UI mutlak diperlukan sebagai wahana untuk mewujudkan visi dan misi universitas riset, yang segala kegiatan akademik dan pelayanan publiknya adalah berbasis, berkaitan dan atau menunjang kegiatan riset. Melalui hibah ini diharapkan terjadi peningkatan kapasitas, tata kelola dan pembinaan seluruh pusat riset di UI yang lebih baik, serta tercapainya excellence pada bidang-bidang unggulan UI yang sulit tercapai tanpa adanya integrasi antara tenaga periset baik di tingkat UI, fakultas, maupun pusat riset.

(16)

kepada masyarakat untuk mendorong modernisasi dan perwujudan masyarakat madani sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, seni, dan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam pelaksanaan amanah tridharma perguruan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, peran pusat riset di UI menjadi sangat penting dan strategis.

Sasaran utama jangka pendek Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2007-2012 yang tertuang di dalam Keputusan MWA UI Nomor 005/SK/MWA-UI/2007 adalah untuk:

Mewujudkan integrasi UI dari multi-fakultas menjadi suatu kesatuan universitas (a)

Terselenggaranya pendidikan tinggi berbasis riset yang unggul dan memiliki integritas dengan (b)

pengembangan dan pengelolaan pengetahuan (knowledge creation and knowledge management) melalui penerapan prinsip-prinsip organisasi pembelajaran (learningorganization)

Mewujudkan UI sebagai

(c) enterprisinguniversity dengan perolehan nilai tambah dari hasil kegiatan riset, pelayanan kepada masyarakat, dan ventura komersial/penunjang

Pada pertengahann tahun 2009, DRPM UI telah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pusat riset yang terdapat di lingkungan UI dan hasil kegiatan ini selanjutnya disahkan dalam SK Rektor No.1320/SK/R/UI/2009 Tentang Pusat Riset di Universitas Indonesia. Berdasarkan SK Rektor ini Terdapat 9 Pusat Riset Tingkat Universitas dan 34 Pusat Riset Tingkat Fakultas.

(17)

Hibah Riset Pengembangan dan Pengelolaan Pusat Riset ini bertujuan untuk:

Peningkatan kapasitas pusat riset dalam menghasilkan produk riset yang dapat diukur untuk 1.

diterapkan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, serta dapat dihargai dan diakui secara nasional maupun internasional.

Optimalisasi pemanfaatan pusat riset untuk kegiatan riset melalui pendekatan kompetensi dan 2.

multidisiplin.

Eisiensi penggunaan sumber daya pusat riset dalam melaksanakan kegiatan riset guna

3.

memperoleh data riset yang valid dan dapat dipercaya

Meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan oleh tenaga periset sehingga hasil riset yang 4.

diperoleh dapat diakui secara internasional untuk mendorong agar pada tahun 2016 telah dapat menjadi pusat riset unggulan/rujukan di tingkat Asia.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset melalui pemanfaatan bersama pusat riset yang ada 5.

di lingkungan UI.

Meningkatkan kerjasama riset dan pengabdian masyarakat dengan pusat-pusat riset di tingkat 6.

nasional maupun internasional.

Meningkatkan perolehan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal HKI/ 7.

paten, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa sosial/kebijakan publik, dan penyelesaian permasalahan bangsa.

Menumbuhkembangkan budaya kerjasama riset antar dosen/periset yang bersifat inter-disiplin antar 8.

rumpun ilmu dan pendekatan multidisiplin.

Mendorong dan memberikan stimulasi kepada para tenaga periset untuk menjalin kolaborasi dengan 9.

universitas dunia dan menghasilkan penelitian yang berdaya saing internasional

2.3.6 Hibah Pengembangan Infrastruktur Laboratorium Riset

Sejalan dengan visi dan misi UI untuk menjadi Universitas riset tingkat dunia, maka untuk mencapai

kontribusi yang signiikan pada perkembangan sains dan teknologi yang mutakhir ini, UI menyadari perlunya

(18)

Kapabilitas UI terutama dalam hal kemampuan sumber daya, pendanaan , infrastruktur dan agenda 1.

riset jangka panjang

Koordinasi dan mensinergikan aktivitas riset antar departemen, fakultas dan pusat riset 2.

Peran serta dalam penyusunan arahan prioritas riset agar memberikan kuntungan yang maksimal 3.

bagi Bangsa dan Negara

Saat ini, riset dalam berbagai ilmu telah dilakukan oleh para periset UI. Bidang ilmu tersebut dikelompokkan menjadi 3 rumpun ilmu yaitu: Kesehatan, Sains dan Teknologi, dan Sosial Humaniora. Namun demikian terbatasnya ketersediaan dan kemampuan instrumentasi riset telah dirasakan sebagai hambatan utama dalam pelaksanaan riset. Sebagai contoh, UI belum memiliki mikroskop elektron yang dapat digunakan untuk menganalisis material nano dalam tiga dimensi, padahal instrumen tersebut sangat diperlukan untuk mengkarakterisasi material berukuran nano dan melihat efek materil tersebut terhadap sel hidup. Oleh karena itu, pengadaan peralatan yang mumpuni dan berdaya guna tinggi sangat diperlukan.

Dengan demikian dalam rangka mewujudkan visi dan misi UI menuju universitas riset kelas dunia pada tahun 2012, kualitas dan kuantitas riset serta publikasinya perlu ditingkatkan. Salah satu sarana pendukung yang harus disediakan oleh institusi adalah pengadaan fasilitas riset yang tepat dan mumpuni khususnya pengadaan alat laboratorium pada seluruh laboratorium fakultas yang ada di Universitas Indonesia.

Hibah pengembangan infrastruktur laboratorium ini bertujuan untuk: Meningkatkan infrastruktur dan kemampuan riset Universitas Indonesia 1.

Memfasilitasi aktivitas riset yang multidisiplin, lintas departemen, fakultas dan pusat riset di 2.

Universitas Indonesia

Meningkatkan minat riset kolaboratif baik tingkat nasional maupun internasional 3.

Menjadi salah satu instrumentasi mutakhir yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa baik untuk 4.

keperluan pendidikan maupun riset.

Luaran (output) yang dituntut dari kelompok penerima hibah pengembangan infrastruktur laboratorium:

(19)

a. terpenuhinya kebutuhan alat dan bahan pendukung utama riset b. bertambahnya kemampuan analisis laboratorium

c. bertambahnya kemampuan SDM Laboratorium dalam membantu pelaksanaan riset, misal: Pelatihan SDM Lab.

d. Proses sertiikasi laboratorium Eisiensi pemanfaatan laboratorium

2.

Peningkatan kualitas riset yang dihasilkan melalui pemanfaatan laboratorium 3.

2.3.7 Riset Mandiri

Program Riset Mandiri merupakan kegiatan yang mengakomodasi penjaminan mutu terhadap 1.

pelaksanaan riset yang tidak bersifat kompetisi dalam memperoleh sumber pendanaan sehingga periset yang tidak memperoleh sumber pendanaan riset tetap dapat melaksanakan riset dengan mutu baik. Program Riset Mandiri tidak bersifat kompetisi dan tidak mendapat dana baik dari dalam maupun luar Universitas Indonesia. Universitas Indonesia melalui DRPM hanya memfasilitasi dan mengakomodasi para periset UI dalam hal penjaminan mutu risetnya.

Riset mandiri diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil riset terkait pendidikan seperti skripsi 2.

(20)

2.4 ETIKA RISET

Pembudayaan riset harus disertai dengan kesadaran etika periset maupun pemangku kepentingan, seperti tertuang dalam SK MWA No. 002/SK/MWA-UI//2010. Oleh karenanya, riset harus berpedoman pada etika riset yang sudah disepakati dan berlaku, termasuk di dalamnya etika perilaku riset. Majelis Wali Amanat (MWA) UI melalui ketetapan nomor: 007/TAP/MWA-UI/2005 telah menetapkan ‘Etika Riset Bagi Setiap Anggota Sivitas Akademika Universitas Indonesia’ yang menjadi pedoman dasar bagai setiap periset. Etika riset menjadi standar kinerja perilaku etis bagi semua pihak yang terlibat dalam riset di lingkungan UI.

Etika riset yang harus diperhatikan sesuai dengan ketetapan MWA UI adalah: Kaidah dan Prinsip Dasar Riset

a.

Setiap periset UI harus memenuhi kaidah keilmuan, berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran, kebebasan, dan tanggung jawab, serta sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku.

Prinsip Dasar dalam Riset b.

Riset yang dilakukan merupakan upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan, meningkatkan 1)

kesejahteraan, martabat, peradaban manusia, dan menghindari terjadinya kerugian dan bahaya terhadap kepentingan manusia;

Menghentikan riset, jika riset tersebut berpotensi menimbulkan kerugian, bahaya, kerusakan, dan/ 2)

atau kecelakaan bagi kepentingan manusia (dimensi isik, psikologik, sosial) dan lingkungannya.

Perilaku Peneliti c.

Menunjukkan integritas dan profesionalisme, taat kaidah keilmuan, serta menjunjung tinggi nama 1)

baik UI;

Mengutamakan kejujuran dan keadilan, tidak diskriminatif, serta memberikan bantuan bila 2)

diperlukan;

Mengkaji, memahami, dan dapat menjelaskan keuntungan atau manfaat, serta risiko riset; 3)

Mempertahankan hak yang dimiliki seseorang sebagai obyek riset dalam menjaga kerahasiaan 4)

pribadinya;

(21)

Malalaku (

d. misconduct)

Seorang peneliti wajib taat dan menghindari penyimpangan kode etik riset, termasuk malalaku riset yang meliputi:

Rekaan, pemalsuan data, atau tindakan lain yang menyimpang dari praktik yang lazim berlaku 1)

dalam komunitas ilmiah termasuk dalam mengusulkan, melakukan, dan melaporkan riset.

Plagiarisme yang diartikan sebagai tindakan (periset) yang mengemukakan kalimat, kata, data atau 2)

ide orang lain dengan implikasi hal tersebut merupakan karya miliknya tanpa menyebutkan dalam bentuk yang sesuai dengan sumbernya, dan ketentuan ini juga berlaku untuk tinjauan pustaka, bagian metodologi dan latar belakang/historis pada makalah riset hasil riset asli dan intepretasi. Autoplagiarisme diartikan sebagai tindakan (periset) yang mengutip kembali kalimat, kata, data 3)

atau ide karya tulis yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa mengikuti format merujuk yang baku.

Kegagalan menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur perlindungan 4)

peneliti, sebagai subyek manusia atau publik.

Kegagalan memenuhi persyaratan hukum yang menyangkut penelitian. 5)

(22)
(23)

BAB 3. PENGORGANISASIAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN RISET

3.1 PENGORGANISASIAN RISET

Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat (DRPM) adalah direktorat di UI yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengorganisasikan riset di lingkungan UI. Tugas utamanya adalah menfasilitasi, memotivasi, mendukung, dan memonitor pelaksanaan kegiatan riset sivitas akademika untuk membantu tercapainya visi dan misi UI dalam hal riset.

(24)

G

amba

r 3

.1

. S

tr

uk

tur

or

ga

nis

as

i D

R

P

M

-U

(25)

Direktur menjadi penanggungjawab utama kegiatan riset dan pengabdian masyarakat. 1)

Wakil Direktur membantu Direktur khususnya dalam hal kegiatan internal di DRPM. 2)

Administrasi umum adalah unsur yang membantu DRPM UI dalam melaksanakan penyelenggaraan 3)

pelayanan administrasi umum, keuangan, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan.

Kasubdit Riset dan Inkubator Industri mempunyai tugas dan fungsi untuk mengelola kegiatan riset 4)

dan inkubator industri di lingkungan UI. Dalam tugasnya dibantu oleh Staf Ahli Pengelola Riset dan Staf Ahli Kerjasama, Pengembangan dan Pengelolaan Database Riset serta dibantu oleh para staf di bawah staf ahli.

Kasubdit Pengabdian Masyarakat mempunyai tugas dan fungsi mengelola kegiatan pelayanan 5)

dan pengabdian masyarakat di lingkungan UI, sistem informasi serta mempublikasikan kegiatan ilmiah. Dalam tugasnya dibantu oleh Staf Ahli Bidang Pengelolaan Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat serta Staf Ahli Bidang Publikasi Ilmiah dan Sistem Informasi. Dalam tugasnya juga dibantu oleh para staf di bawah staf ahli.

Kasubdit Pengembangan Pusat Riset dan Laboratorium Riset Multidisiplin mempunyai tugas dan 6)

fungsi menumbuh kembangkan budaya riset, penataan pusat riset, laboratorium multidisiplin dan kolaborasi riset internasional di lingkunan UI. Dalam tugasnya dibantu oleh Staf Ahli Pengembangan Pusat Riset dan Laboratorium Multidisiplin serta Staf Ahli Kerjasama Riset dan Pengabdian Masyarakat Internasional. Dalam tugasnya juga dibantu oleh para staf di bawah staf ahli.

Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan riset DRPM UI melaksanakan koordinasi dengan Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Pusat Riset di UI melalui manajer riset. Koordinasi meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, desimasi hasil riset, pengembangan dan pemanfaatan hasil riset.

3.2 MEKANISME PELAKSANAAN RISET 3.2.1 Perencanaan

(26)

pohon riset prioritas yang berisikan riset unggulan di UI (Genome, Nano, ICT, Indigenous Studies, dan

Policy Studies), rencana strategis (renstra) DRPM 2008-2012, dan orientasi riset di UI tahun 2000-2016. Berdasarkan acuan di atas, pada tahun 2012-2016 UI akan menjadi universitas riset unggulan di Asia. Pada tahun 2012 sesuai dengan panduan hibah riset tahun 2012, fokus riset unggulan UI yang awalnya hanya 5 dikembangkan menjadi 10 bidang yang terdiri dari ICT, poverty alleviation, child, family & community,

genome, governance, democatization & public/socialpolicy, energy, restoring the earth’s natural support system, nano & advance technology, culture, indigenous studies, dan urban planning & transportation.

Selain itu, riset juga melibatkan para manajer riset fakultas untuk bersama-sama memformulasikan skema riset UI. Pada tahap perencanaan, Rencana strategis DRPM menjadi panduan tentang pencapaian target dan berisikan tolok ukur keberhasilan.

Dana riset internal diajukan setiap tahun melalui Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) untuk mendukung kesinambungan dan pertumbuhan riset-riset di UI, sedangkan dana riset eksternal pada umumnya mengikuti pola yang telah ditetapkan oleh pemberi hibah riset. Selain itu DRPM juga mengadakan pelatihan-pelatihan secara periodik untuk membantu periset mencapai luaran hibah riset yaitu dipublikasikannya hasil riset di jurnal internasional dan jurnal nasional terakreditasi. Fasilitas atau infrastruktur riset juga menjadi perhatian DRPM untuk diupayakan peningkatan kuantitas dan kualitasnya. Terakhir komisi etik riset membantu menjaga mutu riset agar sesuai dengan norma dan etika riset yang berlaku secara umum maupun khusus.

3.2.2 Pelaksanaan Riset

Secara umum pelaksanaan hibah riset, meliputi aktivitas seperti berikut ini: Penyampaian Informasi

a.

Informasi mengenai hibah riset disampaikan melalui:

Surat pemberitahuan kepada Dekan, Ketua Program Pascasarjana dan Vokasi dengan tembusan 1)

kepada Manajer Riset.

Selebaran dan poster diserahkan kepada Manajer Riset untuk disebarluaskan di fakultas/unitnya 2)

(27)

Informasi Panduan Pengajuan Proposal Riset umumnya dapat dilihat dan diunduh dari situs DRPM 3)

UI: http://www.research.ui.ac.id

Batas Akhir Penyerahan Proposal Riset b.

Proposal disampaikan secara online pada rentang waktu yang telah ditentukan kepada:

Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

Gedung DRPM UI Lantai 2 Kampus UI Depok, Depok 16424

Telepon 021-7270152; 78849118

Seleksi Administrasi dan Substansi c.

Proses seleksi dilakukan pada bulan yang telah ditentukan. Proses seleksi yang akan dilakukan terdiri atas seleksi administrasi yang oleh DRPM UI dan seleksi substansi yang dilakukan oleh rekan setara. Jika lolos dari seleksi administrasi dan desk evaluation maka calon penerima hibah riset harus mempresentasikan proposalnya di hadapan rekan setara untuk dievaluasi.

Seleksi substansi dilakukan dengan melibatkan pakar-pakar di bidang yang bersesuaian dengan proposal riset yang diajukan, baik yang berasal dari lingkungan UI dan dari luar UI.

Seleksi meja (desk evaluation) setiap proposal akan dinilai oleh dua orang rekan setara. Apabila terdapat perbedaan hasil penilaian di antara kedua penilai tersebut, maka akan didiskusikan dan jika diperlukan akan melibatkan penilai ketiga. Selanjutnya seleksi akhir akan dilakukan dengan model panel, yaitu tim

penilai akan melakukan penilaian kewajaran biaya dan akan melakukan konirmasi kepada pengusul

terhadap hal-hal yang mungkin perlu mendapatkan kepastian

Hasil seleksi administrasi dan substansi terdiri dari tiga kategori yaitu (1) proposal yang diterima; (2) proposal yang akan diterima apabila diperbaiki; dan (3) proposal yang ditolak.

(28)

Alur Penerimaan Proposal

Peneliti Dekan FakultasManajer Riset DRPM (Subdit Riset)

Quality Management System

Direktorat/Fakultas : Riset dan Pengabdian Masyarakat Sub-Dit/Departemen : Riset dan Inkubator Industri Seksi/Sub-Bagian :

-Prosedur Kerja

Proposal

Dibuat Oleh : Disetujui Oleh :

No Dokumen : Revisi : Tanggal : Halaman :

Reviewer

Pengesahan proposal

Pengiriman Proposal secara online melalui

sirip .ui.ac.id

Seleksi Administrative

Proposal diperbaiki

Seleksi substantif

Seleksi Presentasi

Diterima

Kontrak Riset

Dibiayai

(29)

Pengumuman Proposal Riset yang dibiayai d.

Hasil seleksi proposal akan diumumkan pada tanggal yang telah ditentukan dan akan disampaikan baik secara tertulis kepada Dekan Fakultas/Ketua Program Pascasarjana/Vokasi, Manajer Riset, dan periset utama, maupun secara elektronik.

Penandatanganan kontrak pelaksanaan riset e.

Peneliti utama yang proposalnya diterima akan menandatangani kontrak riset dengan Direktur DRPM UI dan Dekan Fakultas/Ketua Program yang bersangkutan.

Batas Waktu Penyerahan Laporan Kemajuan Riset f.

DRPM akan menginformasikan tanggal penyerahan laporan kemajuan riset baik secara tertulis melalui surat maupun secara elektronik.

Monitoring dan Evaluasi Riset g.

DRPM akan melakukan monitoring dan evaluasi riset terhadap kesesuaian hibah riset dan riset yang dilaksanakan. Pemantauan dan evaluasi dilakukan melalui mekanisme presentasi oleh periset utama di depan rekan setara.

Seminar Akhir Riset h.

DRPM UI akan melaksanakan seminar akhir riset pada bulan yang telah ditentukan. Periset utama harus mempresentasikan hasil akhir riset dalam seminar tersebut. Untuk kepentingan seminar tersebut, selambat-lambatnya seminggu sebelum seminar, periset utama harus menyerahkan dalam bentuk

softcopy dan hardcopy: Abstrak

1)

Makalah yang mendeskripsikan hasil akhir 2)

Powerpoint bahan presentasi 3)

Standing Banner 4)

Penyerahan laporan hasil riset, abstrak riset, dan bukti pengiriman artikel untuk jurnal internasional i.

Penyerahan laporan akhir dilaksanakan pada bulan yang telah ditentukan (dalam bentuk softcopy dan

hardcopy). Laporan hasil riset terdiri atas:

laporan hasil riset yang telah disempurnakan berdasarkan masukan pada saat seminar akhir 1)

(30)

abstrak hasil riset 2)

(31)

BAB 4. MONITORING DAN EVALUASI RISET

Sebagai universitas riset sudah selayaknya bahwa hasil riset yang diperoleh para periset memiliki nilai yang bermutu. Penjaminan mutu riset harus dilaksanakan pada semua riset, baik riset dengan pendanaan dari internal UI maupun pendanaan eksternal. Penjaminan mutu untuk riset dengan pendanaan eksternal dilaksanakan bersama dengan instansi penyelenggara hibah. Pelaksanakan penjaminan mutu dimulai dari monitoring dan evaluasi untuk pengesahan proposal, kemajuan riset, maupun hasil riset yang dilakukan oleh DRPM UI bersama instansi penyelenggara riset.

Monitoring dan Evaluasi secara umum: Monitoring

a.

Kegiatan ini ditujukan untuk membantu serta mendorong kemajuan pelaksanaan program, yang mencakup:

kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana yang dibuat; 1)

permasalahan lapangan yang dihadapi dan alternatif solusinya; 2)

kemajuan kegiatan yang telah didanai; 3)

penggunaan dana dan administratif keuangan; 4)

buku catatan harian riset sebagai informasi kemajuan riset. 5)

Evaluasi b.

Kegiatan ini ditujukan untuk mengevaluasi proses dan hasil kegiatan akhir. Pelaksanaan kegiatan riset akan dievaluasi oleh rekan setara yang ditunjuk oleh DRPM UI .

Periset utama menyerahkan laporan kemajuan riset secara langsung ke kantor DRPM UI selambat-lambatnya seminggu sebelum presentasi dihadapan rekan setara. Apabila Periset utama berhalangan hadir, harus menunjuk salah satu anggota periset untuk mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan kemajuan risetnya, yang disampaikan secara tertulis kepada Direktur DRPM UI.

(32)

berikutnya. Apabila terjadi perubahan rencana di luar proposal yang telah diajukan harus disampaikan pada

saat presentasi. Apabila terdapat perubahan yang signiikan atas penggunaan dana yang telah diusulkan

maka periset utama harus mengajukan proposal revisi penggunaan dana dan disampaikan kepada Direktur DRPM UI atau pemberi hibah riset.

Monitoring dan evaluasi tiap kegiatan riset secara khusus, disusun sesuai tingkatan/jenis kegiatan riset. Monev kegiatan riset dilaksanakan oleh dan sesuai panduan DRPM-UI dalam rangka pemantauan pelaksanaan riset setiap jenis riset. DRPM UI bertanggung jawab dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan program hibah riset di UI.

Secara Garis Besar, Monitoring dan evaluasi terkait penjaminan mutu riset mencakup:

4.1 PRASYARAT DAN SISTEMATIKA PROPOSAL RISET

Prasyarat dan sistematika proposal mengacu pada pedoman DRPM UI, yang secara garis besar ditentukan sebagai berikut :

Judul: deskripsi judul riset harus

1. tersirat, meliputi area riset, dan unsur perbaikan sesuai pedoman/ panduan dan kaidah yang berlaku di UI atau pemberi hibah tidak lebih dari 20 kata

Abstrak: tidak melebihi 200 kata/sesuai ketentuan, dengan deskripsi dalam abstrak mencakup 2.

deskripsi

a) state of the art terkait dengan judul, rumusan state of the art diacu dari jurnal ilmiah dan

searchingpatent bidang riset terkait; jenis kegiatan riset yang akan dilaksanakan. b)

kesimpulan sementara hasil riset atau

c) indings yang dianggap penting.

Latar Belakang: 3.

Mencakup penjelasan mengenai alur pikir pemilihan topik, masalah, metode, ruang lingkup, batasan, asumsi, tujuan umum riset, dan urgensi (keutamaan) riset, tidak lebih dari 3 halaman.

Studi Literatur: 4.

(33)

dilaksanakan dan basic theory dari buku teks/jurnal, tidak lebih dari 8 halaman. Metodologi riset:

5.

Jelaskan pendekatan yang dipakai, jenis riset, desain, konsep, deinisi kerja, hipotesis riset (jika ada),

sumber, jumlah subjek/sample, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Jenis kegiatan riset dapat meliputi: Literature study, theoretical study, prototyping, simulation,

modeling, dan lain lain. Riset juga dilengkapi dengan bagan alir riset yang menggambarkan kegiatan riset yang akan dikerjakan. Bagan riset harus dibuat secara sistematis mencakup input, proses, output, dan outcome sesuai dengan indikator capaiannya. Penulisan tidak lebih dari 4 halaman.

Tempat Riset: diuraikan tempat riset sesuai dengan keperluan riset, antara lain laboratorium, lapangan, 7.

dan lain-lain.

Jadwal riset: Uraian kegiatan yang akan dikerjakan dalam kurun waktu maksimal sesuai ketentuan 8.

yang berlaku bagi tiap jenis/kegiatan riset. Daftar Pustaka

9.

Mencantumkan daftar pustaka minimal 3 (tiga) referensi ilmiah. Penguduhan dari media elektronik hanya diperkenankan yang berasal dari journal atau situs yang eligible, yang akan dinilai oleh rekan setara. Tidak diperkenankan mengunduh dari situs yang bersifat umum seperti Wikipedia atau sejenisnya.

Melampirkan rencana anggaran. 10.

Melampirkan daftar riwayat hidup periset utama dan anggota periset. 11.

4.2 SELEKSI PROPOSAL RISET

Seleksi proposal riset terdiri atas: Seleksi administratif

a.

(34)

Lembar pengesahan; 1)

Proposal teknis yang disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan. 2)

Proposal biaya sesuai dengan format yang telah ditentukan. 3)

Riwayat hidup periset utama dan anggota. 4)

Surat pernyataan tentang keaslian kegiatan yang diusulkan. 5)

Surat kesediaaan periset untuk menjadi anggota tim periset. 6)

Surat pernyataan tentang bentuk luaran riset yang dijanjikan dan ditandatangani oleh periset 7)

utama.

Apabila salah satu persyaratan wajib administrasi tidak terpenuhi proposal dinyatakan gugur

Seleksi Substantif b.

Seleksi substantif adalah seleksi yang dilakukan dengan melibatkan pakar-pakar yang mempunyai kompetensi ilmu di bidang yang sesuai dengan proposal riset yang diajukan. Seleksi substansi pada proposal riset dilakukan oleh rekan setara (reviewer) yang berasal dari lingkungan UI dan dari luar UI.

Dalam seleksi substansif, setiap proposal akan dinilai oleh minimal dua orang rekan setara, secara menyeluruh. Apabila terdapat perbedaan hasil penilaian di antara kedua rekan setara maka proposal akan didiskusikan ulang dan jika diperlukan akan melibatkan rekan setara ketiga.

Presentasi c.

Seleksi akhir proposal dilakukan dengan penilaian presentasi dalam bentuk panel. Presentasi ini dilakukan untuk memperoleh masukan dalam rangka memperbaiki/melengkapi/menyempurnakan

proposal, untuk konirmasi dan klariikasi kepada pengusul terhadap substansi, dan penilaian

(35)

4.3 LAPORAN KEMAJUAN

Laporan kemajuan riset ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja penyelenggaraan riset, yang mencakup:

Pemantauan kemajuan dan perkembangan pelaksanaan program, antara lain meliputi: a.

Kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana; 1)

Permasalahan/hambatan yang dihadapi dan alternatif solusinya; 2)

Kemajuan kegiatan yang telah didanai program insentif; 3)

Penggunaan dana dan administrasi keuangan insentif; 4)

Buku catatan harian riset (

5) log book)/kemajuan kegiatan;

Prospek pencapaian luaran yang dijanjikan oleh periset; b.

Pemantauan dilakukan minimal satu kali dalam periode waktu riset yang diberikan; c.

Kegiatan pemantauan sedapat mungkin dilaksanakan sejak pelaksanaan riset sampai berakhirnya d.

riset

4.4 TOLOK UKUR KEBERHASILAN

Tolok ukur keberhasilan setiap riset berbeda-beda, bergantung pada jenis/kegiatan dan tingkatan program riset. Tolok ukur ini minimal harus dapat menggambarkan salah satu dari daftar berikut:

Terbentuknya kemampuan periset dan institusi dalam melaksanakan riset melalui hasil penulisan a.

laporan akhir.

Tulisan dengan konstruksi teoritis dan metodologis yang berpotensi untuk dipublikasikan dalam jurnal b.

nasional terakreditasi atau jurnal regional/internasional dengan indeks sitasi/impact factor yang tinggi. Diseminasi ilmu dalam bentuk pelatihan, lokakarya, dan seminar.

c.

Tulisan dengan konstruksi teoritis dan metodologis yang berpotensi untuk dipublikasikan melalui d.

penerbitan buku.

Hasil riset/temuan yang dapat memperoleh HKI/Paten. e.

(36)

4.5 LAPORAN AKHIR

Laporan akhir diperlukan untuk mengevaluasi hasil dan capaian kegiatan pada akhir tahun berjalan atau akhir program. Evaluasi hasil dilakukan secara internal oleh rekan setara awal, yang berasal dari lingkungan UI. Laporan berisikan pelaksanaan kegiatan, hasil, hambatan atau penyimpangan (jika ada), pembiayaan, hasil riset telah dipublikasikan dalam jurnal atau didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual/ Paten.

4.6 UNSUR PENILAIAN

Setiap tahapan seleksi dan jenis hibah masing-masing mempunyai kriteria penilaian sebagaimana yang tertera dalam Panduan pengajuan yang diterbitkan oleh DRPM atau Institusi Riset pemberi hibah lainnya.

(37)

3

Kelengkapan proposal lengkap

sesuai panduan

Proposal dilengkapi dengan Kelengkapan riset: rencana anggaran dana, CV, Surat pernyataan dan dokumen lain sesuai persyaratan

Kelengkapan proposal yang didanai sesuai panduan

Legalitas Legal sesuai

panduan

Proposal telah disahkanoleh Dekan/ Ketua Program Pasca Sarjana/Vokasi, Manajer. Legalitas dari periset dan seluruh anggota periset lengkap

Proposal yang didanai dengan legalitas dan pengesahan sesuai panduan riset penilaian dari rekan setara

Proposal yang didanai memenuhi kualitas dengan penilaian rekan setara di atas passing grade

2.

Kemajuan Riset

Laporan kemajuan

laporan kemajuan riset yang lengkap sesuai panduan

Mencapai tingkat kemajuan riset, terdapat evaluasi hambatan dan tindak lanjut

Hasil pemantauan kemajuan riset sesuai dengan perencanaan riset riset yang telah ditandatangani

Kelengkapan laporan akhir, laporan keuangan, extended abstract, bukti submission pada jurnal ilmiah nasional/ inernasional poster dan laporan lain terkait hasil riset, sesuai ketentuan

(38)

BAB 5. PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM RISET

Penjaminan mutu internal program riset dilakukan secara berkala dengan menggunakan instrumen evaluasi program riset yang mengacu kepada instrumen penilaian BAN-PT dan AUN-QA (Lampiran 1). Penjaminan mutu internal program riset meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program riset (monev internal program riset) serta upaya perbaikannya.

Seperti telah dijabarkan sebelumnya, kegiatan monitoring dan evaluasi riset difokuskan pada pelaksanaan kegiatan riset untuk melihat kesesuaian antara rencana/persyaratan dengan pelaksanaannya berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari penjaminan mutu internal program riset.

(39)

3

Riset & Produk Riset Riset & Produk

(40)

Penjaminan mutu internal program riset dijalankan pada semua tahap, mulai dari tahap perencanaan, sampai tahap pelaksanaan, dengan evaluasi, dan usaha perbaikan yang dijabarkan sebagai berikut:

Perencanaan, meliputi ketersediaan a.

rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang riset yang sedang dilaksanakan atau riset 1.

yang akan dilakukan, sesuai dengan bidangnya; rencana sumber dana yang memadai;

2.

rencana pelatihan riset bagi staf dan mahasiswa; 3.

fasilitas pendukung riset yang cukup. 4.

etika riset. 5.

Pelaksanaan, meliputi ketersediaan: b.

ruang dan waktu; 1.

alokasi dana; 2.

tim atau staf yang melakukan kegiatan meriset; 3.

kegiatan monitoring dan supervisi dalam pelaksanaan riset; 4.

dukungan institusi terkait kegiatan program riset. 5.

Perbaikan, meliputi c.

Usulan perbaikan yang jelas dan disetujui bersama. 1.

Rencana dan langkah-langkah perbaikan sesuai dengan yang disarankan oleh

2. reviewer/asesor

internal.

Pelaksanaan perbaikan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. 3.

5.1 PROSEDUR EVALUASI INTERNAL (EVIN) PROGRAM RISET

(41)

5.1.1 Pelaksanaan EVIN Program Riset

Mekanisme pelaksanaan EVIN program riset adalah:

Rektor mengeluarkan surat kepada Direktur DRPM atau kepada Dekan Fakultas/Direktur Program a.

Pascasarjana/Vokasi agar menyusun Laporan Evaluasi Diri program Riset yang dilampiri dengan Pedoman Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Riset;

Sosialisasi Pedoman Evaluasi Diri Program Riset kepada DRPM dan Unit-unit Pengelola Riset; b.

Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Riset sesuai dengan Pedoman Evaluasi Diri Program Riset c.

(kurang lebih dua bulan) oleh DRPM dan Unit-unit Pengelola Riset;

Pengiriman Laporan Evaluasi Diri Program Riset kepada Rektor UI ditembuskan kepada pimpinan UI; d.

Rapat koordinasi dengan tim asesor internal riset; e.

Desk study

f. dan visitasi;

Laporan penilaian oleh tim monevin riset; g.

Evaluasi, rekomendasi dan laporan EVIN Program Riset oleh BPMA untuk disampaikan kepada Rektor, h.

ditembuskan ke Dekan;

Perbaikan pelaksanaan program riset oleh DRPM dan unit-unit pengelola riset. i.

(42)
(43)

5.1.2 Jadual Evaluasi Internal (EVIN) Penjaminan Mutu Program Riset

Evaluasi internal penjaminan mutu program riset dilakukan terhadap institusi pengelola program riset, dalam hal ini terhadap DRPM dan/atau unit-unit/lembaga pengelola program riset. Sebagai suatu sistem, evaluasi penjaminan mutu riset dilaksanakan setiap 4 (empat) tahun sekali, yaitu satu tahun sebelum pelaksanaan re akreditasi institusi. EVIN program riset ini analog dengan kegiatan audit yang umumnya

dilaksanakan dalam ISO. Audit adalah pemeriksaan dan veriikasi proses pelaksanaan kegiatan dengan

membandingkan kesesuaian kegiatan atau luaran kegiatan terhadap standar mutu, kesesuaian dengan SOP atau manual manajemen mutu, yang selanjutnya dapat bermanfaat sebagai umpan balik bagi unit-unit pelaksana program riset.

5.1.3 Dokumen Evaluasi Internal

Dokumen evaluasi internal riset berupa dokumen evaluasi diri program riset (EDR) yang memuat: Kata Pengantar

a.

Daftar Isi b.

Daftar Tabel, Gambar c.

Bab I Pendahuluan (Latar Belakang, Visi, Misi, Renstra DRPM/Unit Pengelola Program Riset, Bidang d.

Unggulan)

Bab II Manajemen Institusi; Struktur Organisasi, Tata Pamong. e.

Bab III Pengelolaan program, meliputi; jenis program, pelaksanaan, ketercapaian, pengelolaan program, f.

termasuk di dalamnya Penyelenggaraan riset kerjasama dosen dan mahasiswa serta pihak lain yang relevan, publikasi jurnal dan prosiding, pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan riset, serta penghargaan karya inovatif dosen dan/ mahasiswa.

Bab IV Pengelolaan Sumber Daya; Rekruting SDM, SDM, Fasilitas, Sistem Informasi, Keuangan, g.

Kemitraan.

Bab V Sistem Penjaminan Mutu Internal Riset; Kebijakan, Pedoman Pengelolaan riset, SOP, Instrumen, h.

Sistem Monitoring dan Evaluasi serta upaya-upaya perbaikan yang dilakukan Direktorat. Bab VI Analisis SWOT (

(44)

Pengelola Program Riset, dalam Pengelolaan program riset, pengelolaan sumber daya dan SPMI Riset/ Bab II s.d Bab V.

BAB VII Penutup j.

LAMPIRAN (data dan bukti isik lainnya). Data yang diminta merujuk ke instrumen akreditasi BAN PT.

k.

Data yang diminta adalah data 4 tahun terakhir dan data yang diperlukan, yaitu: Agenda riset perguruan tinggi (bidang ilmu, judul riset, waktu);

a.

Jumlah hasil riset dari berbagai sumber dana serta besar dana; b.

Pemanfaatan hasil riset; c.

Publikasi hasil riset di dalam jurnal ilmiah lokal, nasional dan internasional. d.

5.1.4 Manfaat Laporan Evaluasi Diri Riset (EDR)

Dari laporan Evaluasi Diri Program Riset, insitusi/unit-unit pengelola riset, dapat memperoleh manfaat antara lain:

Institusi/unit-unit pengelola riset akan berusaha memperbaharui data setiap tahunnya; a.

Persiapan akreditasi/assessment; b.

Data Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Riset (SPMI) yang akan selalu dievaluasi oleh c.

badan eksternal, dalam hal ini Direktorat Akademik Ditjen Dikti; Peningkatan ranking UI.

d.

5.1.5 Pedoman Penilaian

(45)

5.1.6 Pelaporan Hasil Evaluasi Internal Pelaksanaan Program Riset

Laporan hasil evaluasi internal pelaksanaan program riset disusun oleh BPMA berdasarkan laporan evaluasi diri Program Riset (EDR) dan borang penilaian yang telah diisi oleh DRPM/unit-unit pengelola program riset. Dalam pelaksanaan evaluasi internal riset BPMA dibantu oleh tim asesor internal program riset UI.

5.2 MONEV DALAM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Monitoring dan evaluasi dalam penjaminan mutu internal program riset yang merupakan rangkaian dalam penjaminan mutu program riset , dilakukan sebagai penilaian/evaluasi terhadap:

hasil riset dan publikasi, baik yang bertaraf nasional maupun internasional secara konsisten; a.

pemberian penghargaan, dan arahan pemanfaatannya; b.

evaluasi diri periset, antara lain mencakup publikasi nasional/internasional, penghargaan, keanggotaan c.

dalam organisasi keilmuan;

evaluasi diri manajemen program riset yang diperuntukkan bagi seluruh istitusi pengelola riset meliputi d.

DRPM, pusat/lembaga riset, fakultas/program/departemen, yang mencakup: Rencana jangka panjang, menengah dan tahunan.

1)

Anggaran/dana. 2)

Publikasi. 3)

Pemberian penghargaan untuk peneliti/riset terbaik. 4)

Pelatihan dalam dan luar negeri. 5)

Lokakarya/seminar riset. 6)

Laporan tahunan. 7)

(46)

5.3 VISITASI DALAM RANGKA EVIN PROGRAM RISET

Visitasi program riset dalam rangka EVIN dilakukan sesuai dengan kondisi yang tersedia, baik waktu maupun sumber daya manusia dan dana.

5.3.1 Tujuan visitasi

Menyesuaikan laporan evaluasi diri program-program riset dengan kondisi sebenarnya; a.

Menggali informasi terkait kegiatan riset yang belum tertuang dalam laporan evaluasi diri riset (EDR); b.

Memberikan saran dan rekomendasi perbaikan kegiatan riset. c.

5.3.2 Prosedur Kerja

Tahap-tahap dalam melaksanakan visitasi adalah sebagai berikut: Visitasi dilakukan terhadap DRPM dan unit-unit pengelola riset; a.

Visitasi dilaksanakan oleh tim monev program riset/asesor internal riset UI yang beranggotakan dua b.

sampai dengan tiga orang dengan penugasan dari Rektor/Pimpinan UI. Tugas asesin dalam evin program riset adalah sebagai berikut:

c.

Menelaah laporan Evaluasi Diri yang berpedoman pada Pedoman Evaluasi Internal Program 1)

Riset UI dan lampirannya serta dokumen lain yang mendukung. Setiap tim asesin melakukan pertemuan untuk mempersiapkan visitasi. 2)

Memeriksa kembali semua informasi yang tertera dalam laporan EDR beserta lampirannya. 3)

Melakukan visitasi ke DRPM/unit-unit pengelola riset yang telah ditentukan. 4)

Melakukan konirmasi terhadap fakta dan kejadian yang relevan yang dinyatakan dalam laporan

5)

EDR melalui wawancara dan observasi.

Menyusun laporan sementara untuk disajikan dan didiskusikan dalam pertemuan dengan 6)

pengelola program riset.

Memperbaiki laporan sementara menjadi laporan akhir berdasarkan hasil diskusi pada pertemuan 7)

tersebut.

(47)

berita acara.

Waktu pelaksanaan evaluasi internal riset pada setiap kegiatan riset adalah sebagai berikut: d.

Desk Evaluation

1) 7 hari kerja.

Visitasi 1-2 hari kerja. 2)

Penyampaian laporan evaluasi internal program riset dilakukan selambat-lambatnya dalam 14 hari 3)

kerja setelah visitasi berakhir.

Untuk keperluan wawancara dapat digunakan rambu-rambu wawancara yang sesuai dengan pedoman e.

evaluasi internal program riset.

Laporan visitasi diserahkan ke BPMA, untuk selanjutnya akan dilaporkan kepada Rektor/Pimpinan UI. f.

5.4 ETIKA PELAKSANAAN VISITASI

Beberapa butir kode etik yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan visitasi ke DRPM/Unit-unit Pengelola Riset.

Bagi tim movevin program riset/asesin riset

tidak dibenarkan memberikan janji atau kesediaan untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai 1.

kewenangannya, atau memberikan informasi yang bersifat rahasia untuk kepentingan program riset yang dikunjungi.

harus obyektif dan jujur dalam memberikan penilaian kegiatan riset. 2.

tidak ragu untuk memberikan saran atau kritik yang membangun kepada setiap program riset yang 3.

dikunjungi, jika memang terdapat masalah atau hal yang memerlukan perbaikan. bersedia menerima pernyataan tidak puas (komplain) dari program riset yang dikunjungi. 4.

menjaga kerahasiaan semua dokumen dan informasi yang disampaikan oleh program riset. 5.

harus bebas dari pertentangan kepentingan (

6. conlict of interest).

Bagi pengelola riset yang dikunjungi

sedapat mungkin mempermudah proses visitasi 1)

(48)

visitasi, maka harus segera melaporkannya kepada Ketua BPMA, tanpa harus menunggu sampai BPMA mengambil langkah-langkah kebijakan.

Pengelola/pelaksana kegiatan program riset tidak diperkenankan memberi hadiah dalam bentuk 3)

apa pun juga kepada asesin riset yang melaksanakan visitasi.

Setiap asesin riset diharapkan dapat melakukan tugas visitasi secara cermat. Diharapkan laporan visitasi dapat diterima oleh BPMA-UI tepat pada waktu yang telah ditentukan.

(49)

DAFTAR ACUAN

Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 1.

Peraturan Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2.

Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen 3.

Pendidikan Nasional, 2008

Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Buku VIII Penelitian dan Publikasi, 4.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Keputusan Majelis Wali Amanat UI No. 10/SK/MWA-UI/2005 tentang Indikator Kinerja Akademik 5.

Universitas Indonesia Menuju Kualitas Dunia dan Prosedur Pencapaiannya

Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No. 004/Peraturan/MWA-UI/2006 tentang 6.

Pokok-pokok Pengembangan Universitas Indonesia Tahun 2007-2022

Keputusan Majelis Wali Amanat UI No. 002/SK/MWA-UI/2008 tentang Norma Universitas Riset 7.

Keputusan Majelis Wali Amanat UI No. 003/SK/MWA-UI/2008 tentang Kebijakan Riset Universitas 8.

Indonesia

Keputusan Majelis Wali Amanat UI No. 009/SK/MWA-UI/2008 tentang Penyempurnaan Keputusan 9.

Majelis Wali Amanat UI No. 003/SK/MWA-UI/2008 tentang Kebijakan Riset Universitas Indonesia

Keputusan Majelis Wali Amanat UI No. 002/SK/MWA-UI//2010 tentang Norma Pembudayaan Riset 10.

Universitas Indonesia

Manual for The Implementation of The Guidline, AUN-QA , 2007 11.

Buku Referensi SPMA UI, BPMA UI, 2005 12.

Pedoman Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia, Penelitian dan P2M, BPMA UI, 2007 13.

Buku Kode Etika Peneliti, LIPI,2007 14.

(50)

L

Tabel 1a. Matrik Penilaian Manajemen Program Riset mengacu kepada Standar Nasional*

ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

1. Perguruan tinggi memiliki pedoman riset yang berisi ketentuan tentang prosedur standar perencanaan serta implementasi riset

1.1 Pemilikan pedoman pengelolaan riset yang lengkap, dan dikembangkan serta dipublikasikan oleh institusi

Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan riset yang

dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar

riset yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak riset unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, (2) Penanganan

plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak

Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan riset yang

dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup 3 dari aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar

riset yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak riset unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, (2) Penanganan

plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual proposal riset dan pelaksanaannya yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak

Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan riset yang

dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup 2 dari aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar

riset yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak riset unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, (2) Penanganan

plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual proposal riset dan pelaksanaannya yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak

(51)

II

2. Perguruan tinggi menyelenggarakan mutu dan kepuasan pemangku kepentingan

Ada bukti dokumen rancangan dan hasil riset tentang: (1) tatapamong, (2) kepemimpinan, (3) kendali mutu, dan (4) kepuasan (1) kendali mutu dan (2) kepuasan

stakeholder

Perguran tinggi menyelenggarakan riset hanya salah satu dari keempat topik penelitian

tentang leadership,

tata pamong, kendali mutu dan kepuasan

stakeholder

Tidak ditemukan bukti tentang rancangan dan hasil riset yang bermutu

2.2 Penyelenggaraan riset unggulan oleh perguruan tinggi

Ada bukti tentang penyelenggaraan riset unggulan ditingkat perguruan tinggi dalam aspek-aspek : (1) kebijakan (2) komitmen

pendanaan (3) penyediaan sarana

dan prasarana (4) monitoring dan evaluasi (5) hasil riset

Ada bukti tentang penyelenggaraan riset unggulan ditingkat perguruan tinggi dalam 3-4 dari aspek-aspek : (1) kebijakan (2) komitmen

pendanaan (3) penyediaan sarana

dan prasarana (4) monitoring dan

evaluasi (5) hasil riset

Ada bukti tentang penyelenggaraan riset unggulan ditingkat perguruan tinggi dalam minimal 2 aspek-aspek : (1) kebijakan (2) komitmen

pendanaan (3) penyediaan sarana

dan prasarana (4) monitoring dan

evaluasi (5) hasil riset

Tidak ada bukti tentang penyelenggaraan riset unggulan ditingkat perguruan tinggi

2.3 Penyelenggaraan riset bersama yang melibatkan dosen, mahasiswa serta pihak lain yang relevan

Ada bukti tertulis tentang rancangan dan hasil riset bersama antara dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan eksternal yang relevan

Ada bukti tertulis tentang rancangan dan hasil riset bersama antara dosen dan pemangku kepentingan eksternal saja

Ada bukti tertulis tentang rancangan dan hasil riset bersama antara dosen dan mahasiswa saja

(52)

L

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

3. Perguruan tinggi mendorong, dan memfasilitasi publikasi hasil-hasil riset dalam jurnal dan prosiding yang bereputasi

3.1 Dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi dan prosiding ilmiah internasional

Ada bukti bahwa hasil riset selama 3 tahun terakhir >10 % per tahun

Ada bukti bahwa hasil riset selama 3 tahun terakhir 6%-10 % per tahun

Ada bukti bahwa hasil riset selama 3 tahun terakhir <1%-5% per tahun

Tidak ada bukti hasil riset yang dipublikasikan selama 3 tahun terakhir

3.2 Dipublikasikan dalam jurnal dan prosiding ilmiah nasional terakreditasi

Ada bukti bahwa hasil riset selama 5 tahun terakhir >35 % per tahun

Ada bukti bahwa hasil riset selama 5 tahun terakhir 21%-35 % per tahun

Ada bukti bahwa hasil riset selama 5 tahuan terakhir <5%-20% per tahun

Tidak ada bukti hasil riset yang dipublikasikan selama 5 tahun terakhir

4. Perguruan tinggi memiliki kebijakan yang memberi penghargaan karya inovatif dosen dan/ mahasiswa.

4.1 Penghargaan karya inovatif dosen dan/ mahasiswa dalam 5 tahun terakhir

Ada > 5 karya inovatif yang mendapat penghargaan

Ada 3-5 karya inovatif yang mendapat penghargaan

Ada 1-2 karya inovatif yang mendapat penghargaan

Tidak ada karya inovatif yang mendapat penghargaan

4.2 Jumlah dosen yang menulis buku ajar yang diterbitkan selama 5 tahun terakhir

> 20% dosen menulis buku yang diterbitkan

11 - 20% dosen menulis buku yang diterbitkan

<10% dosen menulis buku yang diterbitkan

Tidak ada dosen yang menulis buku yang diterbitkan

4.3 Perguruan tinggi memfasilitasi agar karya-karya ilmiah dosen memperoleh paten/hak cipta

> 10 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir

6– 10 karya dalam 5 tahun terakhir

Tidak ada karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir

5. Perguruan tinggi memiliki kerjasama dengan berbagai lembaga berdasarkan prinsip saling menguntungkan.

5.1 Kerjasama dengan berbagai lembaga yang efektif

Kerjasama yang saling menguntungkan dilakukan perguruan tinggi dengan empat lembaga yang relevan baik nasional maupun internasional.

(53)

IV

6. Perguruan tinggi melakukan monitoring

6.1 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama secara berkala

Ada bukti dokumen mengenai rancangan, proses, dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama kerjasama berlangsung, yang dapat diakses oleh semua pemangku hanya dapat diakses oleh pimpinen perguruan tinggi

Tidak ditemukan bukti tentang pelaksanaan dan hasil monitoring kerjasama perguruan tinggi dengan pihak lain

6.2 Manfaat dan kepuasan mitra kerjasama

Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu kedua mitra yang bersangkutan kedua mitra yang bersangkutan satu mitra yang bersangkutan

(54)

* Sumber: Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Panduan akreditasi Institusi, 2008

Bukti Fisik yang disiapkan:

Agenda Penelitian Perguruan Tinggi (lima tahun terakhir) 1)

Jumlah Hasil Penelitian dari Berbagai Sumber Dana (tiga tahun terakhir). Lampirkan judul hasil 2)

penelitian berdasarkan sumber pembiayaan.

Besarnya Biaya (Dana) Penelitian dari Berbagai Sumber (tiga tahun terakhir) 3)

Pemanfaatan Hasil Penelitian (lima tahun terakhir) 4)

Publikasi Hasil Penelitian di dalam Jurnal Ilmiah Lokal, Nasional dan Internasional, dalam tiga 5)

tahun terakhir

Buku dan Karya Inovasi Lainnya (tiga tahun terakhir) dilampiri: 6)

Daftar yang memuat nama penulis, judul, penerbit dan tahun terbit buku tersebut beserta -

contoh-contohnya.

Daftar nama/nomor paten tersebut beserta sertiikat patennya.

-

Daftar nama pencipta dan Karya inovatifnya (patung, disain bangunan, desain iklan, novel, -

(55)

V

Veriication) Audited Improvement)and Areas for

The university establishes, 1)

implements, and ensures uniform compliance with university-wide research policies to maintain the integrity of the university, protect the safety and welfare of staff and experimental subjects and to ensure compliance with all other regulations governing the research process. The university has designed policies 2)

and guidelines as guiding principle to conduct research and development activities.

The policies and guidelines 3)

set out the obligations on all researchers to be aware of good conduct in research and to comply with institutional and regulatory requirements.

The university support scholarly, 4)

research and creative activities that contribute to the mission of the university and ultimately provide intellectual, social and economic

Gambar

Gambar 3.2. Bagan Alur Seleksi Penerimaan Proposal
Gambar 5.2. Alur Penjaminan Mutu Program Riset
Tabel 1a. Matrik Penilaian Manajemen Program Riset mengacu kepada Standar Nasional*

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilaksanakan perkuliahan berdasarkan revisi tindakan pada siklus II maka dari hasil observasi pada siklus III diperoleh data bahwa semua mahasiswa sudah memperhatikan

Pada akhir kegiatan KKN semua mahasiswa peserta diwajibkan untuk membuat laporan yang merupakan salah satu pertanggungjawaban ilmiah dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan,