9 BAB II
DASAR TEORI
2.1 Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1 Piutang
“piutang (receivable) adalah klaim yang timbul dari beberapa jenis transaksi dari penjualan barang ataupun jasa secara kredit, dalam bentuk uang terhadap perorangan, perusahaan atau organisasi
lainnya.”(Warren, 2005:324)
2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi
“Sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk mencatat data
transaksi, mengolah data, dan menyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal (manajemen perusahaan) dan pihak eksternal (pembeli,
pemasok, pemerintah, kreditur, dan sebagainya).” (Wing Wahyu
Winarno, 2006:1.9)
2.1.3 Sistem Informasi AkuntansiPenagihan Piutang
Sistem Informasi Akuntansi Penagihan Piutangmerupakan suatu proses mencatat transaksidari penjualan barang ataupun jasa secara kredit, mengolah data, dan menyajikan informasi akuntansi mengenai penagihan piutangbagi pihak internal dan pihak eksternal.
2.1.4 Macro
“Program yang berisi rangkaian perintah untuk mengatur beberapa aspek pada Excel sehungga pekerjaan dapat menjadi lebih efektif dan
2.2 Hal hal yang terkait dengan Sistem Informasi Laporan Penagihan Piutang 2.2.1 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Penagihan Piutang
1. Formulir
Merupakan unsur penting dalam sistem informasi akuntansi dan apabila telah diisi menjadi dokumen dasara. Formulir yang didesain baik dan berfungsi untuk mengembangkan pengendalian intern.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penagihan piutang adalah : (Mulyadi, 2008:488)
1) Surat pemberitahuan
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang dilakukan. Biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur. Oleh perusahaan dokumen ini dijadikan dokumen sumber dalam pencatatan berkurangnya piutang.
2) Daftar surat pemberitahuan
Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat fungsi sekretariat atau fungsi penagihan.
3) Bukti setor bank
Bukti setor bank merupakan bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Kuitansi
4) Kuitansi.
2. Catatan
a. Buku jurnal, merupakan catatan akuntansi pertama dalam transaksi keuangan sebelum pengelolaan lebih lanjut menyangkut pengdebetan dan pengkreditan posting.
b. Buku besar, merupakan pencatatan akuntansi mengikhtisarkan status dari rekening keuangan. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang di sajikan dalam laporan keuangan.
c. Buku besar pembantu, apabila data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rincian lebih lanjut dapat dibentuk buku besar pembantu.
3. Prosedur sistem informasi penagihan piutang
Menurut George H.Bodnar dan William S. Hopwood (2006;142) bahwa prosedur seharusnya juga mencakup desain dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu memastikan pencatatan atas transaksi dan kejadian.
4. Fungsi yang terkait dalam sistem penagihan piutang dari penjualan kredit adalah : (Mulyadi, 2008:487)
a. Fungsi sekretariat
membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari debitur.
b. Fungsipenagihan
bertanggungjawab melakukan penagihan kepadadebitur melalui penagih perusahaan, berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi dan fungsi ini berada di tangan bagian penagihan.
c. Fungsi kas
Bertanggungjawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat atau fungsi penagihan
d. Fungsi akuntansi
Bertanggungjawab dalam pencatatan penerimaan kas. e. Fungsi pemeriksa intern
Bertanggungjawab atas perhitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik..
5. Sistem penagihan piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan prosedur adalah :
1) Penerimaan piutang mengirimkan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan.
2) Bagian penagihan mengirimkan penagih untuk melakukan penagihan kepada debitur.
4) Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang.
5) Bagian kas mengirim kuitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur.
6) Bagian kas menyetor ke bank, setelah cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang.
7) Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur.
2.2.2 Uraian Macro
Berbeda dengan bahasa pemrograman path umumnya yang digunakan oleh programmer, macro adalah program kecil yang terdiri dan kumpulan perintah yang dijalankan dalam lingkungan program aplikasi paket Office, salah satunya adalah Excel.
Macro akan memungkinkan kita untuk merekam dan mengotomatisasi prosedur, menjalankannya berulang-ulang dengan menggunakan pemicu berupa suatu event / kejadian seperti mengklik tombol kombinasi atau keystroke. Jadi, macro merupakan langkah awal sebelum masuk ke dalam lingkungan Visual Basic Application, sehingga dapat dikatakan VBA merupakan superset dan Macro.
meliputi bans, kolom, sel, dan lembar-lembar kerja dan keseluruhan lembar kerja Excel.
Akses macro dialokasikan path ribbon terpisah pada Excel, atau dikenal dengan Developer Tab. Secara default, tab Developer tidak begitu saja dimunculkan path ribbon. untuk menam-pilkannya pilih Office Excel Options Popular, kemudian beri tanda pada „Show Developer Tab in
Ribbon’ (petunjuk langkah-langkah ini akan dijelaskan secara lebih detail
pada subbab berikutnya). Command-command yang terdapat dalam ribbon ini yaitu Code; Controls dan XML.
Gambar 1 Ribbon Developer
2.2.3 Lingkungan Pemrograman Macro 2.2.3.1Visual Basic Aplication (VBA)
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Macro Excel adalah Visual Basic for Application atau (VBA). Sesungguhnya VBA
tidak hanya digunakan untuk Microsoft Excel, tetapi juga digunakan oleh beberapa produk Microsoft lainnya seperti Microsoft Word, Microsoft Acces, dan Microsoft Power Point.
Gambar 2 Visual Basic Aplication
Menu Bar berisi perintah-perintah dengan berbagai macam komponen yang ada pada VBA. Menu Bar berisi menu File, Edit, View, Insert, Format, Debug, Run, Tools, Add-Ins, Window, dan Help.
Daftar menu yang ada pada menu Bar beserta fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Menu View
Menu Fungsi
Code Menampilkan atau mengaktifkan Code Window.
Object Menampilkan atau mengaktifkan objek yang dipilih pada Project Explorer.
Definition Menampilkan atau mengaktifkan Object Browser window yang menunjukkan objek yang terpilih dalam Code window. Last Position Mengembalikan kursor pada posisi terakhir dari pengeditan
kode.
Object Browser Menampilkan atau mengaktifkan window Object Browser. Immediate Window Menampilkan atau mengaktifkan Immediate win-dow. Locals Window Menampilkan ataumengaktifkan Locals window. Watch Window Menampilkan ataumengaktifkan Watch window.
Call Stack Menampilkan atau mengaktifkan kotak dialog Call Stack. Project Explorer Menampilkan atau mengaktifkan window Project Explorer
yang berisi project-project VBA Macro.
Properties Window Menampilkan atau mengaktifkan Properties window yang berisi property objek-objek yang terdapat pada Excel. Toolbox Menampilkan atau mengaktifkan Toolbox, yang berisi
objek-objek untuk desain form, seperti Com-mandButton, TextBox, dan lainnya.
Tab Order Menampilkan atau mengaktifkan kotak dialog Tab Order. Toolbars Mengaktifkan toolbar yang disediakan oleh Visual Basic
Editor.
Table 3. Menu Insert
Menu Fungsi
Procedure Menampilkan kotak dialog untuk penambahan prosedur baru. UserForm Menambahkan form ke dalam project.
Module Menambahkan module ke dalam project. Class Module Menambahkan class module ke dalam project.
File Menampilkan kotak dialog File Open untuk melakukan im-port dari sebuah text file (*.txt), basic file (*.bas), class file(*.cls).
Tabel 4. Menu Run
Menu Fungsi
Run Sub/UserForm Menjalankan prosedur atau form. Break Menghentikan eksekusi prosedur.
Reset Melakukan reset terhadap seluruh variabel module-level dan membersihkan Call Stack.
Additional Controls Menampilkan kotak dialog Additional Control di mana Anda dapat menambah kontrol baru pada Toolbox. Macros Menampilkan kotak dialog Macro di mana Anda dapat
memilih dan menjalankan macro dari seluruh project yang ada.
Options Menampilkan kotak dialog Option di mana Anda da-pat mengatur option dari Visual Basic Editor.
Properties Menampilkan kotak dialog properties di mana Anda dapat mengatur property dari project.
 Use form merupakan lembar kerja yang berisi kontrol dan instruksi VBA
untuk memanipulasi antarmuka pengguna (user interface).
Gambar 3 User Form
 Properties Window berisi berbagai macam property yang ada pada suatu
komponen VBA. Karakteristik suatu objek seperti Scroll Area, Font, dan Name.
Gambar 4 Property
Gambar 5 Macro Security Setting
Secara default, Excel menggunakan option „Disable All Macros with Notification‟ yang berarti jika Anda membuka suatu file Excel yang berisi macro, secara otomatis fungsi macro tersebut akan dimatikan oleh Excel dan Excel akan mengeluarkan pesan Security Warningdi atas formula bar.
Gambar 6 Security Warning
Jika visual editor sudah terbukasaat membuka file Excel yang mempunyai macro, maka Security Warning tidak akan ditampilkan, sebagai gantinya akan ada kotak
dialog „Enable/ Disable Macro‟.
Demikian juga ketika akan menyimpan file Excel yang mengandung macro, harus mengubah ekstension default file-nya. Jika tidak, Excel akanmengeluarkan kotak dialog seperti
Gambar 8 Kotak Dialog Penyimpanan Excel dengan Macro
Untuk mengubah extension default Excel yang perlu lakukan hanyalah mengganti tipe file
pada dropdown list “Save as Type” dari „Excel Workbook‟ menjadi „Excel Macro-Enabled
Workbook‟.