• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPJMD Kabupaten Kerinci 2014-2019 | Kabupaten Kerinci 10. BAB 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPJMD Kabupaten Kerinci 2014-2019 | Kabupaten Kerinci 10. BAB 4"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 1 BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan Pembangunan

Analisis permasalahan pembangunan adalah kesenjangan (gap expectation) antara indikator capaian kinerja yang dapat dihasilkan pada akhir periodesasi RPJMD dengan target capaian yang direncanakan/telah ditetapkan pada awal RPJMD. Timbulnya permasalahan pembangunan daerah pada umumnya disebabkan oleh adanya faktor kekuatan yang belum dimanfaatkan secara optimal, adanya faktor kelemahan yang tidak diatasi, adanya peluang yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Permasalahan pembangunan terkait urusan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD di Kabupaten Kerinci sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupatren/Kota dalam 5 (lima) tahun yang lalu, baik untuk Urusan Wajib maupun Urusan Pilihan, adalah sebagai berikut :

4.1.1. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

4.1.1.1. Urusan Pendidikan

Permasalahan pembangunan urusan pendidikan, meliputi antara lain (i) kurangnya dan masih rendahnya mutu lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan ; (ii) belum optimalnya pencapaian SPM dan SNP; (iii) masih kurangnya sarana daan prasarana pendidikan dasar; (iv) masih adanya disparitas mutu pendidikan antara lembaga pendidikan negeri dan swasta; (v) kurangnya kualifikasi dan kompetensi guru ; (vi) kurangnya tenaga kependidikan di jenjang pendidikan dasar; (vii) belum meratanya sebaran tenaga pendidik terhadap kebutuhan sekolah; (viii) kurangnya daya saing siswa di bidang iptek ; (ix) belum maksimalnya output pembelajaran; dan (x) belum optimalnya penerapan menajemen pendidikan di sekolah.

4.1.1.2. Urusan Kesehatan

(2)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 2 berkala; (x) belum optimalnya deteksi dini berkala status kesehatan pada kelompok rawan; (xi) belum optimalnya kegiatan promosi kesehatan; (xii) belum optimalnya akses STBM; (xii) masih perlunya dukungan manajemen untuk peningkatan pelayanan kesehatan; (xiii) jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar belum mencapai target; (xiv) rumah tangga ber-PHBS belum mencapai target; dan (xv) tingginya penyebab kematian bayi akibat masalah gizi selama kehamilan.

4.1.1.3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Permasalahan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi antara lain (i) masih terdapat ruas jalan dalam kondisi rusak yang perlu diperbaiki dengan program peningkatan dan pemeliharaan jalan; (ii) masih belum tercapainya pemenuhan target SPM untuk jalan Kabupaten dengan kondisi Mantap; (ii) masih belum pencapaian target SPM untuk ketersediaan air irigasi dari luas Daerah Irigasi yang harus dilayani, sehingga perlu dilanjutkan pembangunannya; (iii) masih belum tercapainya target SPM untuk penyediaan akses air minum melalui jaringan perpipaan di wilayah perkotaan; (iv) masih terdapat kawasan permukiman kumuh yang belum tertagani; (v) masih kurangnya tenaga teknis yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal; (vi) belum tersedianya Rencana Indusk Sistem Irigasi yang up-to-date; (vii) masih belum terpenuhinya standar bangunan gedung sesuai Perpres No. 73 tahun 2011 dan Permen PU No. 45 Tahun 2007; (viii) belum tersedianya dokumen Rencana Induk/masterplan Sistem Jaringan Drainase, Sistem Irigasi, sebagai pedoman pokok untuk pelaksanaan program dan kegiatan; dan (ix) belum tersedianya data base jalan lingkungan yang memadai sebagai pedoman dalam perencanaan program dan kegiatan.

4.1.1.4. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan

Masyarakat

a. Satuan Polisi Pamong Praja :

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Kantor Satuan Polisi Pagar Praja, meliputi antara lain (i) belum optimalnya pembinaan dan penyuluhan; dan (ii) masih rendahnya pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).

b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri :

(3)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 3 Masyarakat, Agama, Adat dan Pemuda dalam penyelesaian konflik dimasyarakat; (vi) kurangnya pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan yang mengakibatkan lemahnya semangat persatuan dan kesatuan; (vii) masih rentannya masyarakat terhadap isu yang berkembang yang berpotensi konflik; (viii) penyelesaian masalah masih sering diselesaikan dengan cara unjuk rasa atau demonstrasi yang anarkis; dan (ix) masih rentannya konflik antar desa, wilayah dan pemuda.

4.1.1.5. Urusan Sosial

a. Dinas Sosial :

Permasalahan pembangunan urusan sosial, meliputi antara lain (i) masih adanya fakir miskin, komunitas adat terpencil dan PMKS belum ditangani secara baik; (ii) masih rendahnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial; (iii) masih belum optimalnya pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial; (iv) masih belum optimalnya pembinaan kepada panti-panti asuhan; (v) masih belum optimalnya pembinaan bagi para penyandang cacat dan trauma; (vi) masih belum optimalnya pembinaan bagi eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya); (vii) masih belum optimalnya pembinaan kepada anak-anak terlantar; dan (viii) belum menguatnya perhatian akan pentingnya pengembangan modal sosial, kesetikawanan sosial, kearifan lokal, kegotong royongan dan penghargaan pada pahlawan dan perintis kemerdekaan.

b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah :

(4)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 4

4.1.2.Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

4.1.2.1. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Permasalahan pembangunan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, meliputi antara lain (i) masih rendahnya partisipasi perempuan dalam pembangunan; (ii) masih rendahnya partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan, politik, organisasi bisnis dan organisasi masyarakat; (iii) masih adanya kekerasan dalam rumah tangga; dan (iv) belum optimalnya penanganan pengaduan/laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

4.1.2.2.Urusan Pangan

Permasalahan pembangunan urusan pertanian, meliputi antara lain (i) masih rendahnya nilai tambah komoditas pertanian tanaman pangan melalui industrialisasi pedesaan; (ii) masih rendahnya perluasan pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan; (iii) belum adanya kerjasama dengan perguruan tinggi/lembaga riset guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian; (iv) masih rendahnya sumber daya petani; (v) masih rendahnya kesejahteraan petani; (vi) masih rendahnya pemasaran hasil produksi pertanian; (vii) masih rendahnya penerapan teknologi pertanian; (viii) masih rendahnya produksi pertanian; dan (ix) masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian.

4.1.2.3.Urusan Lingkungan Hidup

Permasalahan pembangunan urusan lingkungan hidup, meliputi antara lain (i) masih belum efektif dan efesiennya pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan; (ii) belum tersedianya grand design rencana pembangunan yang berbasis tanaman lokal; (iii) masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian Taman Nasional Kerinci Seblat; (iv) adanya penambahan jumlah industri dan/atau usaha lainnya; (v) meningkatnya jumlah sampah dan terbatasnya sarana prasarana pengelolaan sampah; (vi) kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan; dan (vii) masih adanya usaha/kegiatan yang belum mempunyai dokumen lingkungan dan/ atau usaha/ kegiatan yang telah mempunyai dokumen lingkungan namun belum membuat laporan pemantauan.

4.1.2.4. Urusan Administrasi Kependudukan dan Capil

(5)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 5 informasi administrasi kependudukan (SIAK) untuk peningkatan pelayanan prima.

4.1.2.5. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Permasalahan pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat dan Desa, meliputi antara lain (i) masih rendahnya keberdayaan masyarakat perdesaan; (ii) belum berkembangnya lembaga ekonomi perdesaan; (iii) masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa; (iv) masih rendahnya kapasitas aparatur pemerintah desa; (v) masih rendahnya peran perempuan di pedesaan; dan (vi) masih belum optimalnya pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.

4.1.2.6. Urusan Perhubungan

Permasalahan pembangunan urusan perhubungan, meliputi antara lain (i) masih kurangnya pemahaman masyrakat di bidang lalu lintas dan angkutan jalan (ii) kurang optimalnya fungsi terminal; (iii) masih kurangnya fasilitas perlengkapanjalan serta sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan; (iv) masih kurangnya data-data perencanaan dan penggembangan transportasi; (v) masih kurangnya dan belum memadainya fasilitas sarana dan prasarana pengujian kendaraan bermotor; dan (vi) masih kurangnya kuantitas dan kualitas kapasitas kompetensi sumber daya aparatur.

4.1.2.7. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Permasalahan pembangunan urusan koperasi, usaha kecill dan menengah, meliputi antara lain (i)masih rendahnya pengembangan industri mikro,kecil dan menengah; (ii) masih rendahnya kapasitas permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan; (iii) masih belum optimalnyapembinaan kepada usaha kecil, mikro dan menengah: (iv) masih rendahnya peluang yang diberikan bagi koperasi, usaha kecil dan menengah untuk berkompetisi dalam penyedian barang dan jasa; dan (v) masih kurangnya fasilitasi kerjasama KUMKM dengan pelaku usaha yang berskala besar.

4.1.2.8. Urusan Penanaman Modal

(6)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 6

4.1.3. Urusan Pilihan

4.1.3.1. Urusan Kelautan dan Perikanan

Permasalahan pembangunan Kelautan dan Perikanan, terdiri dari (i) masih rendahnya nilai tambah komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan melalui industrialisasi pedesaan; (ii) masih rendahnya pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan; (iii) belum terwujudnya kerjasama dengan perguruan tinggi/lembaga riset guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian; (iv) masih rendahnya sumber daya petani; (v) masih rendahnya kesejahteraan petani; (vi) masih rendahnya penerapan teknologi pertanian; dan (vii) masih rendahnya produksi pertanian.

4.1.3.2. Urusan Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga

Permasalahan pembangunan urusan pariwisata, meliputi antara lain (i) belum adanya perencanaan pengembangan pariwisata; (ii) belum adanya rencana pengembangan destinasi wisata; (iii) belum adanya rencana pengembangan kemitraan; (iv) masih belum optimalnya pengembangan budaya lokal; (v) masih belum optimalnya pengembangan nilai-nilai budaya lokal; (vi) masih rendahnya pengelolaan kekayaan budaya lokal; (vi) masih rendahnya pengelolaan keragaman budaya;(viii) masih kurangnya frekuensi dan intensitas penyelenggaraan festival seni dan budaya; (ix) kurangnyapromosi budaya lokal; dan (x) kurangnya sarana dan prasarana pagelaran seni dan festival budaya yang representative;(xi) masih kurangnya pengembangan aktivitas kepemudaan dan kegiatan-kegiatan keolahragaan; (xii) masih rendahnya kepeloporan dan kepemimpinan di lingkungan pemuda; (xiii) masih kurangnya penggerakan potensi-potensi dan sumber daya kepemudaan dan olahraga yang ada di masyarakat; (xiv) masih rendahnya pengembangan dan keserasian kebijakan kepemudaan; dan (xv) masih kurangnya jumlah sarana olah raga yang meliputi lapangan olah raga, dan gelanggang olah raga.

4.1.3.3. Pertanian

a. Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura

(7)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 7 produksi pertanian; dan (ix) masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian.

4.1.4. Urusan Penunjang

4.1.4.1. Urusan Administrasi Pemerintahan

a. Sekretariat Daerah

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Sekretariat Daerah, meliputi antara lain (i) masih perlu dilakukan penataan kembali tata pemerintahan yang lebih profesional dan proporsional; (ii) masih rendahnya pelayanan prima; (iii) masih rendahnya disiplin aparatur; (iv) masih rendahnya kualitas pelayanan informasi; (v) masih rendahnya akuntabilitas pemerintahan daerah; (vi) belum terdata dan terbinanya mental aparatur pemerintah daerah; (vii) belum optimalnya pembinaan dan pengembangan aparatur; (viii) masih rendahnya pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah; (ix) belum optimalnya sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH; (x) belum optimalnya pelaksanaankerjasama antar pemerintah daerah; (xi) belum tertatanya dokumen Peraturan Perundang Undangan secara baik; (xii) belum tertatanya organisasi ketatalaksanaan; (xiii) belum terlaksananya koordinasi lintas sektoral dalam peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi; (xiv) masih rendahnya peningkatan dan pengendalian perekonomian; dan (xv) masih rendahnya penyelamatan dan pelestarian dokumen.

b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Sekretariat Dewan Perwailan Rakyat Daerah, meliputi antara lain (i) belum ada staf ahli yang membantu kelancaran tugas sekretariat belum optimalnya upaya penyelamatan dan pelestarian dokumen; (ii) masih rendahnya optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi; dan (iii) masih rendahnya kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

c. Kecamatan

Pemerintah Kabupaten Kerinci memiliki 16 kecamatan dan setiap kecamatan berdudukan sebagai SKPD. Karakteristik permasalahan pembangunan dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci, secara umum sama, yaitu (i) belum optimalnya pelaksanaan peningkatan pemberdayaan desa.

4.1.4.2. Urusan Pengawasan

(8)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 8 disebabkan oleh belum profesionalnya aparatur pemerintahan daerah, aparat pengawasan, dukungan peraturan perundangan, serta kesadaran hukum masyarakat;(ii)belum sinerginya sistem pengawasan internal pemerintah yang menyebabkan sering terjadinya tumpang tindih pemeriksaan / pengawasan. Hal ini perlu adanya koordinasi diantara Aparat Pengawasan Internal Pemerintah;(iii)masih terbatasnya tenaga yang professional di bidang pengawasan yang berhubungan dengan Jabatan Fungsional Auditor, dan P2UPD dimana masih adanya kesulitan dalam tingkat kelulusan yang masih tergantung dari rekomendasi dari BPKP dan Kementerian Dalam Negeri;(iv)masih rendahnya tingkat pengetahuan atas peraturan – peraturan yang berhubungan dengan penyelengaraan pemerintahan daerah, yang menyebabkan terjadinya temuan-temuan yang sifatnya berulang-ulang;(v)belum optimalnya tingkat penyelesaian tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh obyek pemeriksaan. Hal ini berakibat masih rendahnya tingkat penyelesaiannya;(vi)masih kurangnya kesadaran obyek yang diperiksa untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan secara tepat waktu; dan (vii) pengawasan yang bertujuan untuk mencari kesalahan.

4.3.1.3 Urusan Perencanaan

Permasalahan pembangunan urusan perencanaan pembangunan, meliputi antara lain (i) masih belum berkualitasnya data dan informasi untuk mendukung penyusunan dokumen rencana pembangunan yang berkualitas; (ii) sinkronisasi dokumen rencana pembangunan antara dokumen rencana pembangunan pemerintah pusat dan dokumen rencana pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi dengan dokumen rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Kerinci; dan (iii) kualitas dan kuantitas sumberdaya perencanaan masih rendah; (iv) masih rendahnya koordinasi antar perumus kebijakan dokumen rencana pembangunan daerah dengan OPD; (v) masih belum dipahaminya fungsi perencanaan sebagai alat untuk mengukur kinerja; dan (vi) masih tingginya inkonsistensi antar dokumen perencanaan.

4.1.4.3.Urusan Keuangan

a. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, meliputi antara lain (i) penyampaian RKA dan laporan keuangan tidak tepat waktu; (ii) regulasi keuangan yang selalu berubah; dan (iii) keterlambatan penyampaian SPJ oleh OPD.

b. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

(9)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 9 4.1.4.4.Kepegawaian

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah, terdiri dari (i) masih belum optimalnya pengembangan karier pegawai belum didasarkan pada standar kompetensi jabatan; dan (ii) masih rendahnya evaluasi kinerja PNS masih didasrkan DP3 dan belum berdasarkan Sistem Merit.

4.2. Isu-isu Strategis

Isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah dalam rangka untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis, dapat meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan daerah, dapat dilaksanakan dan secara moral serta etika birokrasi dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam merumuskan isu strategis dilakukan melalui analisis lingkungan eksternal terhadap proses perencanaan. Pemerintahan daerah yang tidak merumuskan kebijakannya dan lalu menyelaraskannya dengan isu strategisnya, dikuatirkan akan menghadapi kegagalan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang telah menjadi kewenangannya sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah dan pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota.

Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai permasalahan pembangunan sebagaimana telah diuraikan dalam Sub Bab 4.1 diatas. Dari hasil analisis permasalahan pembangunan sebagaimana tersebut diatas, dan terkait dengan posisi Kabupaten Kerinci sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, maka rumusan isu-isu strategis yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut pemecahan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Terkait dengan hal-hal tersebut diatas, maka isu-isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian dan solusi oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci terkait dengan bidang pembangunan dalam 5 (lima) tahun kedepan, meliputi :

4.2.1. Isu-isu Lokal

(10)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 10 mutasi sumber daya aparatur perencana, sehingga berakibat pada proses perumusan kebijakan dokumen perencanaan pembangunan; dan (v) masih kurangnya jumlah tenaga bidang perencanaan pada seluruh SKPD se Kabupaten Kerinci.

4.2.1. Isu Strategis Urusan Wajib Pelayanan Dasar 4.2.1.1. Urusan Pendidikan

Isu-isu strategis urusan pendidikan, meliputi antara lain (i) meningkatnya mutu lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan ; (ii) optimalnya pencapaian SPM dan SNP; (iii) meningkatnya sarana daan prasarana pendidikan dasar; (iv) meningkatnya mutu pendidikan antara lembaga pendidikan negeri dan swasta; (v) meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru ; (vi) meningkatnya tenaga kependidikan di jenjang pendidikan dasar; (vii) meratanya sebaran tenaga pendidik terhadap kebutuhan sekolah; (viii) meningkatnya daya saing siswa di bidang iptek ; (ix) maksimalnya output pembelajaran; dan (x) optimalnya penerapan menajemen pendidikan di sekolah.

4.2.1.2. Urusan Kesehatan

Isu-isu strategis urusan kesehatan, meliputi antara lain (i) meningkatnya mutu pelayanan kesehatan; (ii) menurunya angka kematian ibu melahirkan; (iii) meningkatnya kualitas tenaga kesehatan; (iv) terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pendukung kesehatan; (v) menurunnya balita gizi buruk; (vi) hilangnya kasus TB-MDR; (vii) tingginya tingkat pengetahuan komprehensip tentang HIV-AIDS;(viii) terpenuhinya jumlah tenaga kesehatan, terutama tenaga kesehatan di pedesaan-pedesaan; (ix) terpantaunya status kesehatan anak usia sekolahh secara berkala; (x) optimalnya deteksi dini berkala status kesehatan pada kelompok rawan; (xi) optimalnya kegiatan promosi kesehatan; (xii) optimalnya akses STBM; (xii) meningkatnya dukungan manajemen untuk peningkatan pelayanan kesehatan; (xiii) tercapainya target jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar; (xiv) tercapainya target rumah tangga ber-PHBS; (xv) rendahnya kematian bayi akibat masalah gizi selama kehamilan.

4.2.1.3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

(11)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 11 terpenuhinya standar bangunan gedung sesuai Perpres No. 73 tahun 2011 dan Permen PU No. 45 Tahun 2007; (viii) tersedianya dokumen Rencana Induk/masterplan Sistem Jaringan Drainase, Sistem Irigasi, sebagai pedoman pokok untuk pelaksanaan program dan kegiatan; (ix) tersedianya data base jalan lingkungan yang memadai sebagai pedoman dalam perencanaan program dan kegiatan.

4.2.1.4. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

a. Satuan Polisi Pamong Praja :

Isu-isu strategis Kantor Satuan Polisi Pagar Praja, meliputi antara lain (i) telah optimalnya pembinaan dan penyuluhan; (ii) telah tertanganinya pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).

b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri :

Isu-isu strategis urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, meliputi antara lain (i) telah maksimalnya pendidikan politik di masyarakat; (ii) tetanganinya hasil pemilihan kepala daerah berujung pada gugatan hasil pilkada; (iii) menurunya aliran kepercayaan yang menimbulkan keresahan di asyarakat; (iv) telah maksimalnya peran organisasi kemasyarakatan dan LSM di masyarakat; (v) tingginya peran Tokoh Masyarakat, Agama, Adat dan Pemuda dalam penyelesaian konflik dimasyarakat; (vi) tinginya pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan yang mengakibatkan lemahnya semangat persatuan dan kesatuan; (vii) rendahnya isu masyarakat berpotensi konflik; (viii) tertanganinya unjuk rasa atau demonstrasi yang anarkis; (ix) menurunya konflik antar desa, wilayah dan pemuda.

4.2.1.5. Urusan Sosial

a. Dinas Sosial :

(12)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 12 b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah :

Isu-isu strategis Penanggulangan Bencana Daerah, meliputi antara lain (i) terpenuhinya seluruh kebutuhab masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstrusi akibat bencana; (ii) meningkatnya aparatur yang memiliki skill Penanggulangan Bencana; (iii) terpadunya penyusunan program dan kegiatan; (iv) meningkatnya pantisipasi dan kesadaran masyarakat trentang bencana; (v) meningkatnya pemahaman standar teknis penanggulangan bencana; (vi) terjangkaunya lokasi bencana; (vii) menigkatnya sarana dan prasarana penanggulangan bencana; (viii) tersedianya satuan reaksi cepat penanggulangan bencana dan dilengkapi dengan peralatan sesuai standar.

4.2.2. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

4.2.2.1. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Isu-isu strategis urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, meliputi antara lain (i) meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan; (ii) meningkatnya peran perempuan di lembaga pemerintahan, politik, organisasi bisnis dan organisasi masyarakat; (iii) menurunnya kekerasan dalam rumah tangga; dan (iv) meningkatnya penanganan pengaduan/laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

4.2.2.2. Urusan Pangan

Isu-isu strategis urusan pertanian, meliputi antara lain (i) meningkatnya tambah komoditas pertanian tanaman pangan melalui industrialisasi pedesaan; (ii) menigkatnya perluasan pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan; (iii) terselenggaranya kerjasama dengan perguruan tinggi/lembaga riset guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian; (iv) meningkatnya sumber daya petani; (v) meningkatnya kesejahteraan petani; (vi) menigkatnya pemasaran hasil produksi pertanian; (vii) meningkatnya penerapan teknologi pertanian; (viii) meningkatnya produksi pertanian dan (ix) meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian.

4.2.2.3. Urusan Lingkungan Hidup

(13)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 13 lingkungan; dan (vi) tersedianya usaha yang memiliki dokumen lingkungan dan membuat laporan pemantauan.

4.2.2.4. Urusan Administrasi Kependudukan dan Capil

Permasalahan pembangunan urusan kependudukan dan catatan sipil, meliputi antra lain (i) meningkatnya pemahaman penduduk terhadap dokumen kependudukan; (ii) meningkatnya penduduk yang melaporkan peristiwa kependudukan dan pencatatan sipil; dan (iii) meningkatnya pengembangan aplikasi sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) untuk peningkatan pelayanan prima.

4.2.2.5. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Permasalahan pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat dan Desa, meliputi antara lain (i) meningkatnya pemberdayaan masyarakat perdesaan; (ii) berkembangnya lembaga ekonomi perdesaan; (iii) menigkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa; (iv) meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah desa; (v) meningkatnya peran perempuan di pedesaan; dan (vi) optimalnya pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.

4.2.2.6. Urusan Perhubungan

Isu-isu strategis urusan perhubungan, meliputi antara lain (i) meningkatnya pemahaman masyrakat di bidang lalu lintas dan angkutan jalan (ii) optimalnya fungsi terminal; (iii) meningkatnya fasilitas perlengkapanjalan serta sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan; (iv) meningkatnya data-data perencanaan dan penggembangan transportasi; (v) memadainya fasilitas sarana dan prasarana pengujian kendaraan bermotor; dan (vi) meningkatnya kapasitas dan kompetensi sumber daya aparatur.

4.2.2.7.Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Isu-isu strategis urusan koperasi, usaha kecill dan menengah, meliputi antara lain (i) meningkatnya pengembangan industri mikro,kecil dan menengah; (ii) meningkatnya kapasitas permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan; (iii) optimalnya pembinaan kepada usaha kecil, mikro dan menengah: (iv) meningkatnya peluang koperasi, usaha kecil dan menengah untuk berkompetisi dalam penyedian barang dan jasa; dan (v) meningkatnya fasilitasi kerjasama KUMKM dengan pelaku usaha yang berskala besar.

4.2.2.8.Urusan Penanaman Modal

(14)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 14 meningkatnya pemanfatan bahan baku lokal dalam investasi; (vi) optimalnya pemanfaatan tehnologi informasi; dan (vii) tersedianya regulasi yang mendukung tumbuhnya investasi.

4.2.3. Urusan Pilihan

4.2.3.1. Kelautan dan Perikanan

Isu-isu strategis Kelautan dan Perikanan, terdiri dari (i) meningkatnya nilai tambah komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan melalui industrialisasi pedesaan; (ii) meningkatnya pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan; (iii) terwujudnya kerjasama dengan perguruan tinggi/lembaga riset guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian; (iv) meningkatnya sumber daya petani; (v) meningkatnya kesejahteraan petani; (vi) meningkatnya penerapan teknologi pertanian; dan (vii) meningkatnya produksi pertanian.

4.2.3.2. Urusan Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga

Isu-isu strategis urusan pariwisata, meliputi antara lain (i) meningkatnya ketersediaan perencanaan pengembangan pariwisata; (ii) menigkatnya ketersediaan rencana pengembangan destinasi wisata; (iii) meningkatnya ketersediaan rencana pengembangan kemitraan; (iv) meningkatnya pengembangan budaya lokal; (v) meningkatnya pengembangan nilai-nilai budaya lokal; (vi) meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya lokal; (vi) meningkatnya pengelolaan keragaman budaya;(viii) meningkatnya frekuensi dan intensitas penyelenggaraan festival seni dan budaya; (ix) meningkatnya promosi budaya lokal; dan (x) meningkatnya sarana dan prasarana pagelaran seni dan festival budaya yang representative;(xi) meningkatnya pengembangan aktivitas kepemudaan dan kegiatan-kegiatan keolahragaan; (xii) meningkatnya kepeloporan dan kepemimpinan di lingkungan pemuda; (xiii) meningkatnya penggerakan potensi-potensi dan sumber daya kepemudaan dan olahraga yang ada di masyarakat; (xiv) meningkatnya pengembangan dan keserasian kebijakan kepemudaan; dan (xv) meningkatnya ketersediaan sarana olah raga.

4.2.3.3. Pertanian

b. Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura

(15)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 15 kesejahteraan petani; (vi) meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan; (vii) meningkatnya penerapan teknologi pertanian; (viii) meningkatnya produksi pertanian dan (ix) meningkatnya sarana dan prasarana pertanian.

4.2.4. Urusan Penunjang

4.2.4.1. Urusan Administrasi Pemerintahan

a. Sekretariat Daerah

Isu-isu strategis lingkup Sekretariat Daerah, meliputi antara lain (i) meningkatnya tata pemerintahan yang lebih profesional dan proporsional; (ii) meningkatnya pelayanan prima; (iii) meningkatnya disiplin aparatur; (iv) meningkatnya kualitas pelayanan informasi; (v) meningkatnya akuntabilitas pemerintahan daerah; (vi) meningkatnya pembinaan mental aparatur pemerintah daerah; (vii) meningkatnya pembinaan dan pengembangan aparatur; (viii) meningkatnya pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah; (ix) meningkatnya sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH; (x) meningkatnya pelaksanaan kerjasama antar pemerintah daerah; (xi) meningkatnya penataan dokumen Peraturan Perundang Undangan; (xii) meningkatnya penataan organisasi ketatalaksanaan; (xiii) meningkatnya pelaksananan koordinasi lintas sektoral dalam peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi; (xiv) meningkatnya peningkatan dan pengendalian perekonomian; (xv) meningkatnya usaha penyelamatan dan pelestarian dokumen.

d. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Sekretariat Dewan Perwailan Rakyat Daerah, meliputi antara lain (i) meningkatnya staf ahli yang membantu kelancaran tugas secretariat; (ii)meningkatnya upaya penyelamatan dan pelestarian dokumen; (ii) meningkatnya optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi; (iii) meningkatnya kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

e. Kecamatan

(16)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 16 4.2.4.2. Urusan Pengawasan

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Inspektorat Kabupaten, yaitu belum (i) meningkatnya sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah; (ii) meningkatnya sinergitas sistem pengawasan internal pemerintah; (iii) meningknya tenaga yang professional di bidang pengawasan;(iv)meningkatnya pengetahuan peruandang-undangan aparatur dalam penyelengaraan pemerintahan daerah; (v)meningkatnya tingkat penyelesaian tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan;(vi)meningkatnya kesadaran obyek yang diperiksa untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan secara tepat waktu.

4.2.4.3. Urusan Perencanaan

Permasalahan pembangunan urusan perencanaan pembangunan, meliputi antara lain (i) meningkatnya kualitas data dan informasi untuk mendukung penyusunan dokumen rencana pembangunan yang berkualitas; (ii) meningkatnya sinkronisasi dokumen rencana pembangunan antara dokumen rencana pembangunan pemerintah pusat dan dokumen rencana pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi dengan dokumen rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Kerinci; dan (iii) meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya perencanaan; (iv) meningkatnya koordinasi antar perumus kebijakan dokumen rencana pembangunan daerah dengan OPD; (v) meningkatnya pemahaman fungsi perencanaan sebagai alat untuk mengukur kinerja; dan (vi) menurunnya inkonsistensi antar dokumen perencanaan.

4.2.4.4. Urusan Keuangan

a. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, meliputi antara lain (i) meningkatnya ketepatan waktu OPD dalam meyampaian RKA dan laporan keuangan; (ii) meningkatnya ketepatan penyampaian SPJ oleh OPD.

b. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

Permasalahan pembangunan dalam lingkup Dinas Pendapatan antara lain (i) meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan (ii) meningkatnya kejujuran objek pajak dalam menyampaikan kondisi sebenarnya.

4.2.4.5. Kepegawaian

(17)

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 17

4.3. Isu-isu Regional

Pada tingkat regional se Provinsi Jambi, isu-isu strategis yang diperkirakan akan timbul dan perlu diantisipasi sejak dini, merupakan isu-isu strategis yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja pemerintah daerah, antara lain meliputi : (i) Ketersediaan dan kualitas infrastruktur fisik yang kurang memadai dalam mendukung pengembangan wilayah (ii) Rendahnya kapasitas sumberdaya manusia dalam mendukung pembangunan daerah (iii) Iklim investasi yang belum kondusif yang mendukung pengembangan ekonomi daerah (iv) Penataan Tata Pemerintahan yang baik (v) Pemanfaatan sumberdaya alam yang belum mempertimbangkan kelestarian lingkungan hidup

4.4. Isu-isu Nasional

Isu-isu nasional yang mungkin akan membawa dampak terhadap proses perumusan rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019, diprediksi meliputi antara lain isu terkait (i) Pendidikan dan Kesehatan (ii) Penanggulangan Kemiskinan dan Implementasi BPJS (iii) Ketahanan Pangan (iv) Ketahanan Energi (v) Pengembangan Infrastruktur/Konektivitas (vi) Inovasi Teknologi (vii) Pemberantasan Korupsi

4.5. Isu-isu Global

Referensi

Dokumen terkait

Jalan Veteran Malang – 65145, Jawa Timur -

Analysis of distance of the superficial pole of the cluster from the gray-white matter junction (normalized by corti- cal thickness, [c 2 a]/c); Figure 2) indicated pre-alpha

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 190 TAHUN 2015 TANGGAL 30 APRIL 2015 UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) BAGI MAHASISWA BARU PROGRAM STRATA 1 (S1) YANG

In the posterior subregion on the right, both the patient groups differed from the control group, with the AD patients also having significantly smaller regional volumes than the

Proposal ini kami susun dengan sangat sederhana, mudah-mudahan semua pihak dapat membantu kelancaran proses dari awal hingga akhir pembangunan dalam

[r]

Tujuan ditetapkan manual prosedur teknis pelaksanaan praktikum adalah menetapkan suatu prosedur pelaksanaan praktikum mahasiswa di Laboratorium di lingkungan