1 A. Latar Belakang Masalah
Menurut Silalahi (2002:363), komunikasi adalah proses pengiriman
informasi dari seseorang dan penerimaan informasi oleh orang lain melalui
saluran tertentu. Komunikasi memegang peran penting bagi kehidupan suatu
perusahaan, baik perusahaan swasta maupun pemerintah. Komunikasi sangat
penting untuk menjalin hubungan kerja sama antara manusia yang terlibat dalam
organisasi dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pencapaian
tujuan organisasi.
Peran komunikasi tidak saja sebagai sarana atau alat bagi pimpinan untuk
menyampaikan informasi, misalnya tentang suatu kebijakan, tetapi juga sebagai
sarana memadukan aktivitas-aktivitas secara terorganisasi dan dalam mewujudkan
kerja sama. Menyampaikan informasi dan pengetahuan terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan atau pelaksanaan tugas dari seseorang kepada
orang lain sehingga pekerjaan dapat di jalankan secara benar dan kerja sama
tercipta.
Tujuan dari pada komunikasi adalah untuk mengadakan perubahan
mempengaruhi tindakan dan untuk mencapai kesejahteraan. Menciptakan dan
saling memberi pengertian antara sesama komunikator (pengirim) dan
komunikannya (penerimanya), mengandung kebenaran, lengkap, mencakup
ada banyak hambatan dalam komunikasi, misalnya banyaknya perantara dalam
proses penyampaian informasi yang di sampaikan tidak lagi akurat, dan jika halini
terjadi akan mengakibatkan salah pengertian yang akan berdampak kesalahan
aktivitas kantor yang kemudian akan menghambat para karyawan, oleh karena itu
komunikasi adalah hal yang setia dan berbeda-beda serta memerlukan pemahaman
yang baik.
Peran komunikasi dalam meningkat kinerja perusahaan sangat penting
karena sistem komunikasi yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan.
Membatu mendorong dan mengarahkan karyawan untuk melakukan pekerjaan,
mempengaruhi sikap, perilaku dan menanamkan kepercayaan karyawan.
Komunikasi memberikan keterangan-keterangan tugas yang berubah di
kaemajuan serta suksenya organisasi digunakan untuk penukaran informasi dan
pendapat. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan sulit mengkoordinasi.
Karena itu perwujudan komunikasi ini memiliki peranan yang penting bagi
organisasi. Agar tujuan komunikasi juga dapat terwujud maka pimpinan harus
memberikan perhatian yang serius juga terhadap pegawai. Serta menciptakan
suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan semangat kerja mereka. Hal ini
dapat dilakukan antara lain memberikan motivasi yang tepat.
Menurut Silalahi (2002:340), motivasi merupakan dorongan dari dalam
individu berdasarkan mana ia berusaha dan berprilaku dengan cara tertentu untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhannya. Dorongan sebagai kata kunci motivasi
dapat muncul sebagai akibat dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang
berprestasi. Tetapi keinginan dan kebutuhan setiap orang itu tidak sama, karena
dipengaruhi oleh selera budaya dan lingkungannya.
Pimpinan juga harus mengetahui kebutuhan dan keinginan yang
diperlukan karyawan dari hasil pekerjaannya. Oleh sebab itu, seorang pimpinan
selalu berupaya mencari cara yang tepat untuk memberi motivasi kepada
karyawannya. Kebutuhan sosial, kebutuhan rasa aman, kebutuhan aktualisasi diri,
kebutuhan fisiologis dan penghargaan akan mendorong pegawai untuk lebih
berkualitas dalam bekerja sehingga kinerja karyawan dapat meningkat dan pada
akhirnya dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu pihak perusahaan dan
pihak karyawan itu sendiri.
Seorang pimpinan bertugas mendorong bawahan untuk mencapai tujuan
sesuai dengan kemampuan yang ada. Pimpinan harus menjadi fasilitator anggota
kelompoknya dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Kadarman (2001:143),
kepemimpinan adalah suatu proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi
aktivitas yang berhubungan dengan penugasan anggota organisasi dalam rangka
mencapai tujuan kelompok/organisasi.
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah adalah bidang yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkup
pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain. Dalam melaksanakan
tugas pokok Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah menyelenggarakan fungsi
sebagai penyusunan rencana, program, dan dan kegiatan Bidang Pengembangan
Pendapatan Daerah. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah dipimpin oleh
Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
suatu tujuan dari perusahaan. Namun untuk meningkatkan kinerja karyawan
tidaklah mudah pimpinan mempunyai peran penting untuk mencapai karyawan
yang kinerjanya tinggi. Meningkatkan kinerja karyawan tidak hanya menyangkut
penjadwalan kerja, tetapi keterampilan komunikasi serta motivasi yang baik.
Oleh karena itu, menjalin hubungan komunikasi yang terbuka, jujur, adil, antara
pimpinan dengan karyawan akan memotivasi kerja karyawan untuk bekerja
dengan senang hati. Baik buruknya suatu komunikasi akan berpengaruh terhadap
hasil kerja, sehingga mempengaruhi juga motivasi bekerja karyawan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.
Untuk lebih mengetahui bagaimana komunikasi motivasi pimpinan dalam
meningkatkan kinerja karyawan, maka penulis melakukan observasi dengan judul
“Peranan Komunikasi dan Motivasi Pimpinan terhadap kinerja karyawan di
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang
menjadi objek dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut: bagaimanakah
peranan komunikasi dan motivasi pimpinan terhadap kinerja karyawan di Bidang
Pengembangan Pendapatan Daerah?.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komunikasi
dan motivasi pimpinan terhadap kinerja keryawan di Bidang Pengembangan
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diproleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Organisasi
a. Sebagai bahan pertimbangan untuk mendukung kelancaran
kegiatan-kegiatan perusahaan khususnya pada peranan komunikasi motivasi
dalam meningkatkan kinerja karyawan.
b. Sebagai masukan untuk memperbaiki komunikasi dan motivasi
pimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Bagian
Pengembangan Pendapatan Daerah, sesuai dengan hasil dan analisa
penulis serta bahan untuk kepentingan Tugas Akhir ini.
2. Bagi Penulis
a. Menambah dan memperluas pengetahuan penulis pada komunikasi
dan mitivasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan dalam
bentuk nyata, sehingga dapat dijadikan perbandingan antara teori dan
praktek.
b. Dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam
disiplin ilmu yang penulis tekuni dan dapat diterapkannya.
3. Bagi peneliti yang akan datang
Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi mahaiswa lainnya yang
E. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan penulisan tugas akhir sebagaimana terlihat dalam tabel 1.1
jadwal kegiatan penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
NO Kegiatan
Juni
I II III
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data 3 Penulisan
Sumber: Penulis (2015) F. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan Tugas Akhir ini delaksanakan secara sistematis dan
terarah maka penulis membuat Tugas Akhir ini dalam empat bab, yang dianggap
cukup memadai untuk mengemukakan hal yang penting dan relevan dengan judul
Tugas Akhir yang dimaksud. Adapun uraiannya, adalah sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis akan menguraikan latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan rencana yang terdiri dari jadwal
survei/observasi dan sistematika penulisan.
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi,
struktur organisai dan personalia, uraian tugas (Job Description), kinerja usaha
terkini dan rencana kegiatan Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah.
BAB III: PEMBAHASAN
Dalam bab ini, menjelaskan tentang bagaimana peranan komunikasi dan
motivasi pimpinan terhadap kinerja karyawan di Bidang Pengembangan
Pendapatan Daerah.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian
terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data
dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan yang