• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budaya Sekolah kedisiplinan ter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Budaya Sekolah kedisiplinan ter"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH (KEDISIPLINAN SISWA) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD X

KOTA GROBOGAN

Dewi Lis Damayanti (292013205) Universitas Kristen Satya wacana Dewi123damayanti@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Budaya Sekolah atau Kedisiplinan siswa terhadap Hasil Belajar Siswa SD X. Penelitian di SD X ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Deskriptif Kuantitatif. Analisis data di SD X dilakukan perhitungan dari statistik dengan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution)Versi.16.0 For Windows. Hasil penelitian di SD X menunjukkan Budaya Sekolah atau kedisiplinan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SD X dengan standart deviation 10.447. Budaya sekolah atau kedisiplinan siswa SD X secara bersama keduanya saling berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci : budaya sekolah, disiplin, hasil belajar siswa

PENDAHULUAN

Dalam dunia pendidikan saat ini sedang mengalami rendahnya mutu pendidikan terutama di SD X atau sekolah dasar mengalami penurunan dan hasil belajar siswa juga mengalami penurunan. Salah satu penyebab dari menurunnya hasil belajar siswa yaitu akibat dari pengaruh budaya sekolah atau kedisiplinan siswa yang tidak ada.

(2)

Menurut Nawawi (1981: 127), berdasarkan tujuannya, hasil belajar dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Hasil belajar yang berupa kemampuan keterampilan atau kecapakan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk di dalamnya keterampilan menggunakan alat. 2. Hasil belajar yang berupa kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan tentang apa yang

dikerjakan.

3. Hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD X, yang harus dilakukan pertama adalah membangun kedisiplinan siswa supaya meningkat. Kedisiplinan belajar merupakan sikap, atau tingkah laku yang dilakukan dalam aktifitas belajar yang sesuai dengan keputusan atau norma yang ditetapkan bersama-sama. Kedisiplinan belajar juga mempunyai aspek yaitu kemampuan pembawaan, kondisi fisik individu, kondisi spikis kemampuan belajar dan sikap. Dalam meningkatkan kedisiplinan yang harus dilakukan adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan terlebih dahulu. Faktor yang mempengaruhi kedisiplinan yang pertama adalah lingkungan, jadi kita terlebih dahulu harus mengetahui sikap siswa dilingkungan rumah apakah tingkat disiplinnya baik atau tidak baik. Jika sudah mengetahui kondisi yang terjadi dilingkungan yang kedua, yang harus dilakukan adalah mencari tahu sikap siswa dilingkungan sekolah, bagaimana sikap siswa dilingkungan sekolah apakah disiplin atau tidak. Selanjutnya yang harus diperhatikan yang ketiga adalah mengetahui sikap siswa dalam pembelajaran disekolah, dalam pembelajaran disekolah siswa aktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran atau tidak. Selanjutnya mengetahui hubungan antara siswa dengan guru, hubungan siswa dan guru akrab atau tidak akrab. Jika sudah mengetahui semua faktor atau pengaruh kedisiplinan selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencari solusi untuk menangani masalah hasil belajar siswa, yaitu dengan cara memberi dukungan kepada siswa supaya tercipta perilaku yang tidak menyimpang. Selanjutnya guru memberikan contoh bagi siswa yaitu dengan cara tepat waktu atau berangkat sekolah tepat waktu dengan begitu siswa akan menirukan guru untuk datang lebih awal dan tepat waktu. Memberlakukan tata tertib sekolah dengan jelas, sehingga siswa mampu mengikuti peraturan yang berlaku dan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Selanjutnya yang ketiga adalah guru harus terus mensosialisasikan tentang pentingnya berlaku disiplin dalam belajar yaitu untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

(3)

METODE PENELITIAN

Metode ini menggunakan metode analitik Deskripsi Kuantitatif. Menurut Whintney (1960), Metode Deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik T-tes mengindikasikan perbedaan antara kedua kelompok tersebut signifikan secara statistika atau tidak dan menggunakan perhitungan statistik dengan Software SPSS Versi.16.0 For Windows.

HASIL DAN PENGAMATAN

Dalam penelitian ini penulis ingin mengolah data yaitu untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa dan menentukan budaya sekolah atau kedisiplinan mempengaruhi hasil belajar siswa atau tidak. Dalam variabel yang diteliti adalah Variabel Independent (x) budaya sekolah atau kedisiplinan, sedangkan untuk Variabel Dependent (Y), adalah hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, penulis ingin meneliti pengaruh variabel X terhadap Y.

a. Hasil analisis data 1. Uji teknik t-tes

Teknik t-test digunakan bila periset ingin mengevaluasi perbedaan antara efek. Teknik analisis t-tes ini banyak digunakan untuk membandingkan dua kelompok, misalnya, membandingkan orang yang tidak disiplin dan disiplin berpengaruh tinggi yang mana dengan hasil belajar siswa. yang mana dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan. Langkah-lngkah untuk mengetahui sebagai berikut :

1. Pilih Analyze

2. Pilih Compare Means 3. Klik one sample T-test

4. Tulis hasil belajar di test variable(s) 5. Ok.

(4)

One-Sample Test

Test Value = 0

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Hasilbelajar 30.072 19 .000 70.25000 65.3605 75.1395 Terlihat 95% perbedaan dari interval dari nilai disiplin dan tidak disiplin turun 65.36 dan yang tinggi 75.13 dan rata-rata 70.25 dengan significan 0.00. Serta, mencari pengaruh budaya sekolah atau disiplin terhadap hasil belajar yaitu dengan cara pilih analyze- compare means-one sample t-test – isi yang akan diukur kedalam variable (s) – ok. Akan muncul tabel sebagai berikut :

Terlihat kedisiplinan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan Std. Deviation 10.447 dengan minimal standar deviation 3.512 .

Jadi untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD X adalah dengan cara membangun kedisiplinan siswa terlebih dahulu. Jika kedisiplinan sudah dimiliki siswa maka semua akan tercipta dengan nilai yang optimal bagi siswa SD X. Disini Guru juga harus memberikan contoh bagi siswa yaitu dengan cara tepat waktu atau berangkat sekolah tepat waktu dengan begitu siswa akan menirukan guru untuk datang lebih awal dan tepat waktu. Memberlakukan tata tertib sekolah dengan jelas, sehingga siswa mampu mengikuti peraturan yang berlaku dan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Selanjutnya yang ketiga adalah guru harus terus mensosialisasikan tentang pentingnya berlaku disiplin dalam belajar yaitu untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Hasil analisis diatas adalah sebagai berikut :

1. Budaya sekolah atau kedisiplinan mempengaruhi hasil belajar dengan std. Deviation 10.447 dan termasuk korelasi sedang berkisar antara 0.372. dengan demikian hipotesis pertama “Budaya Sekolah atau Kedisiplinan mempengaruhi Hasil Belajar” dapat diterima.

Berdasarkan uji hipotesis teknik t-test yang signifikan dengan katagori adalah katagori sedang. Variabel tersebut memberikan pengaruh yang dominan dibandingkan faktor-faktor lain dalam meningkatkan hasil belajar di SD X. Hasil penelitian ini bukan merupakan

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

(5)

hasil mutlak meskipun instrumen diberikan kepada responden, dan pengujian tersebut memiliki toleransi (tarap salah) atau nilai yang diperoleh pada Taraf Signifikan tertentu.

b. Upaya Tindak Lanjut

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD X, yang harus dilakukan pertama adalah membangun kedisiplinan siswa supaya meningkat. Dalam meningkatkan kedisiplinan yang harus dilakukan adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan terlebih dahulu. Faktor yang mempengaruhi kedisiplinan yang pertama adalah lingkungan, jadi kita terlebih dahulu harus mengetahui sikap siswa dilingkungan rumah apakah tingkah lakunya baik atau tidak baik. Jika sudah mengetahui kondisi yang terjadi dilingkungan yang kedua, yang harus dilakukan adalah mencari tahu sikap siswa dilingkungan sekolah, bagaimana sikap siswa dilingkungan sekolah apakah disiplin atau tidak. Selanjutnya yang harus diperhatikan yang ketiga adalah mengetahui sikap siswa dalam pembelajaran disekolah, dalam pembelajaran disekolah siswa aktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran atau tidak. Selanjutnya mengetahui hubungan antara siswa dengan guru, hubungan siswa dan guru akrab atau tidak akrab. Jika sudah mengetahui semua faktor atau pengaruh kedisiplinan selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencari solusi untuk menangani masalah hasil belajar siswa, yaitu dengan cara memberi dukungan kepadasiswa supaya tercipta perilaku yang tidak menyimpang. Selanjutnya guru memberikan contoh bagi siswa yaitu dengan cara tepat waktu atau berangkat sekolah tepat waktu dengan begitu siswa akan menirukan guru untuk datang lebih awal dan tepat waktu. Memberlakukan tata tertib sekolah dengan jelas, sehingga siswa mampu mengikuti peraturan yang berlaku dan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Selanjutnya yang ketiga adalah guru harus terus mensosialisasikan tentang pentingnya berlaku disiplin dalam belajar yaitu untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Hasil analisis diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

(6)

Berdasarkan uji hipotesis teknik t-test yang signifikan dengan katagori adalah katagori sedang. Variabel tersebut memberikan pengaruh yang dominan dibandingkan faktor-faktor lain dalam meningkatkan hasil belajar di SD X. Hasil penelitian ini bukan merupakan hasil mutlak meskipun instrumen diberikan kepada responden, dan pengujian tersebut memiliki toleransi (tarap salah)atau nilai yang diperoleh pada taraf signifikan tertentu

SARAN

Sebaiknya kepala sekolah dan guru harus meningkatkan kedisiplinan supaya siswa SD X juga ikut bersikap disiplin. Selain itu kepala sekolah dan guru SDX harus memberlakukan tata tertib sekolah dengan jelas, sehingga siswa mampu mengikuti peraturan yang berlaku dan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan guru juga harus terus mensosialisasikan tentang pentingnya berlaku disiplin dalam belajar yaitu untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah; Buku 1 Konsep dan Pelaksanaan. Jakarta: Direktorat SMK Dirjen Dikdasmen.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kelas pemanfaatan tanah yang paling tinggi dari pengolahan yang telah dilakukan di Kecamatan Banyumanik yaitu kelas tidak ada pemanfaatan dengan luas sebesar

Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Sistem Pengolahan Koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Al- Gazali

mendekati masa kadaluarsa dimanfaatkan/digunakan lebih dahulu. Tempat atau wadah penyimpanan harus sesuai dengan jenis bahan makanan contohnya.. bahan makanan yang cepat rusak

Coba perhatikan data yang berada di bab sebelumnya mengenai hasil wawancara informan tentang alasan kenapa mereka memakai atribut BTS. Putri mengatakan bahwa dia

Hubungan antara Pengetahuan ibu hamil Tentang kekerangan energy kronik dengan kejadian kekurangan energi Kronik pada ibu hamil di puskesmas kajoran II magelang ;

Perhitungan parameter teras reaktor dengan menggunakan paket program IAFUEL dilakukan untuk menjaga teras dalam selalu dalam kondisi teras kerja setimbang (TWC,

Sesuai dengan hasil penjajakan / observasi awal terhadap kinerja kebijakan Bupati tentang pengangkatan tenaga honorer yang memiliki tujuan untuk meningkatkan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui susunan lapisan bawah permukaan tanah, sehingga dapat diketahui adanya lapisan pembawa air tanah atau akuifer yang ada di Kampus Tegal