• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN FISIKA. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BELAJAR DAN PEMBELAJARAN FISIKA. docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN FISIKA

Dosen Mata Kuliah:

Ferawati, M.Pd.

Disusun oleh:

Arif Wahyu Handoko (1201135006) Hilma Rafika (1201135017) Miftahul Jannah (1201135022) Nurfitria Anugrasari (1201135028)

Sintya Novitri (1201135040)

Kelas: 3-B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2014

(2)

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Rabb semesta alam yang dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya telah memberikan kita nikmat hidup yang luar biasa sehingga dengan nikmat tersebut kita dapat melakukan segala perintah-Nya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi terbesar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para tabi’innya yang istiqomah hingga akhir zaman.yang telah melimpahkan karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah Belajar Dan Pembelajaran Fisika yang berjudul “Observasi Banjir di Posko Kemanusiaan Rt 6 Kel. Cililitan, Kec. Kramat Jati”.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui informasi tentang Banjir yang saat ini terjadi, dan kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber, seperti lingkungan, media massa, internet, dan lain-lain.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada pembaca demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Pemakalah

Kelompok

(3)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengingat musim hujan telah tiba, patutlah kita waspada terhadap bahaya Banjir yang melanda daerah kita terutama Jakarta. Selain menggangu aktivitas kita, banjir juga menganggu pengaruh buruk pada air tanah. Kandungan Bakteri itu disebut dengan Eschercia coli (E Coli) yang mencemari air tanah di seluruh wilayah DKI Jakarta, rata-rata mencapai 41 persen.

Banjir adalah salah satu proses alam yang tidak asing lagi bagi kita. Kita dapat melihat banjir sebagai rahmat Tuhan atau sebagai bencana, tergantung pada pilihan kita sendiri. Sebagai proses alam, banjir terjadi karena debit air sungai yang sangat tinggi hingga melampaui daya tampung saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya. Debit air sungai yang tinggi terjadi karena curah hujan yang tinggi. Sementara itu, banjir juga dapat terjadi karena kesalahan manusia.

Sebagai proses alam, banjir adalah hal yang biasa terjadi dan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Banjir tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Hal ini dapat kita lihat dari adanya dataran banjir pada sistem aliran sungai. Saat banjir, terjadi transportasi muatan sedimen dari daerah hulu sungai ke hilir dalam jumlah yang luar biasa. Muatan sedimen itu berasal dari erosi yang terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan. Melalui mekanisme banjir ini, muatan sedimen itu disebarkan sehingga membentuk dataran. Perlu kita ingat, bahwa daerah persawahan kita hakikatnya terbentuk melalui mekanisme banjir ini. Tanpa mekanisme banjir ini, dataran rendah yang subur tidak akan terbentuk.

Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam, banjir terjadi pada tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru manusia yang mendatangi banjir.

(4)

1. Apa saran dari masyarakat tentang banjir yang terjadi di wilayahnya dan bagaimana cara mereka untuk bersiap-siap jika terjadi banjir yang akan datang?

2. Bagaimana aktivitas anak-anak pada saat di posko banjir, dan kegiatan belajar mereka di sekolahnya jika terjadi banjir seperti ini?

C. Pembatasan Masalahnya

1. Meluapnya air dari kali ciliwung.

2. Tidak adanya tempat sampah yang memadai.

3. Berdirinya rumah-rumah di sepanjang kali cililitan sehingga kali menyempit.

4. Kali di kalibata yang tertumbuk banyak sampah sehingga air tidak mengalir dengan baik.

D. Tujuan

1. Mengetahui sejauh mana pengaruh musibah banjir terhadap penduduk tersebut. 2. Mengetahui aktivitas anak-anak korban banjir saat di posko banjir.

3. Mengetahui dampak dari pengaruh musibah banjir ini.

E. Manfaat

Dengan adanya musibah banjir ini diharapkan penduduk Indonesia itu sadar atas kebersihan lingkungan di tempanya, mereka mengetahui jika membuang sampah sembarangan saat hujan yang terus menurus terjadi akan menimbulkan banjir dan merugikan dirinya sendiri. Maka dari itu sebaiknya mulailah dari sekarang cintai alam ini jaga alam semesta ini bukan merusaknya.

(5)

PEMBAHASAN

Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

Di Indonesia sering terjadi bencana alam, salah satunya adalah bencana banjir yang sering terjadi. Seperti banjir yang terjadi pada kampung Cililitan Kecil Rt 6 Rw 07 Kel. Cililitan, Kec. Kramat Jati. Banjir tahun ini, di kampung cililitan sudah terjadi cukup lama dan merendam rumah warga selama 1 minggu lebih dari tanggal 13 Januari 2013 sampai pada tanggal 21 Januari 2013 banjir ini belum mereda. Puncak dari banjir ini pada tanggal 13 Januari 2013 ketinggian ini 2-3 meter. Warga cililitan ini terdiri dari 16 Rt dari Rw 07 dan dari 16 RT ini ada 15 Rt yang terkena musibah banjir, jadi hanya ada satu Rt yang tidak kebanjiran. Korban banjir ini sementara tinggal di posko kemanusiaan di STBA Pertiwi sebanyak 8000 jiwa yang mengungsi di posko ini kurang lebih 2000 kepala keluarga, ada juga yang mengungsi di masjid dekat STBA Pertiwi tetapi hanya beberapa kepala keluarga saja.

(6)

Debit air banjir kiriman dari Depok dan Bogor, sudah 'tiba' di Cililitan Kecil, Jakarta Timur. Perlahan namun pasti, pemukiman di bantaran Sungai Ciliwung itu mulai digenangi banjir yang terus meninggi dan luas wilayahnya.

"Ini air naik sejak pagi dan terus bertambah. Naiknya pelan tapi pasti," kata Bapak Danar, ketua RW 07 Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2014).

Ditemui di tengah-tengah kesibukannya mengkoordinir warga mengungsi, Danar mengatakan mendapat informasi bila banjir susulan kali ini akan lebih parah dibanding sehari sebelumnya. Dia memperkirakan puncak banjir adalah pukul 12.00 WIB.

"Warga udah siap siaga, dari Kodim dan BPBD juga sudah siap semua untuk evakuasi dan sebagainya." ujarnya.

Penyebab banjir sendiri bisa terjadi karena berbagai hal, baik alam maupun manusia. Dan berikut adalah hal-hal yang menyebabkan banjir di seluruh dunia termasuk Indonesia:

1. Pengelolaan tata ruang yang salah. Hal ini menyebabkan air tidak mudah terserap atau lambat mengalirnya, sehingga debit air cepat meningkat atau lebih banyak yang tertahan dari pada yang tersalurkan ataupun yang terserap.

2. Curah hujan yang tinggi, sehingga meluapnya kali ciliwung dengan ketinggian mencapai 285 meter yang mengakibatkan banjir ini terjadi di daerah cililitan, dan kali kalibata yang banyak sampah menumpuk membuat air kiriman ini tidak mengalir dengan baik sehingga banjir melanda di rumah-rumah warga.

3. Penduduk yang tidak menjaga kebersihan di lingkungannya akibatnya sumber saluran airnya tersumbat.

4. Sungai-sungai yang membelah Jakarta tidak dapat berfungsi maksimal dalam menampung air dan rumah-rumah penduduk banyak yang terdapat di sepanjang pinggiran sungai atau kali, juga karena sungai yang dipenuhi dengan sampah.

Bencana banjir sebenarnya dapat kita hindari, yaitu dengan menghindari hal-hal diatas. Sehingga tidak akan terjadi peristiwa seperti situ gintung ataupun bajir bandang yang sering terjadi di Indonesia. Seperti sebuah kata bijak “Manusia adalah bagian dari alam, jika kita menyakiti alam maka kita juga akan menyakiti manusia”.

Beberapa dampak yang terjadi akibat banjir ini: 1. Primer

(7)

2. Sekunder

 Persediaan air - Kontaminasi air membuat air minum bersih mulai langka.

 Penyakit - Kondisi tidak higienis, terjadi penyebaran penyakit bawaan air, seperti diare, gatal-gatal, dan lain-lain.

 Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.

 Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.

 Transportasi - Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.

3. Dampak tersier/jangka panjang

Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena rusaknya pemukiman yang terjadi akibat banjir; dalam sector pariwisata, menurunnya minat wiasatawan; biaya pembangunan kembali; kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dan lain-lain.

4. Selain ini juga banjir merugikan anak-anak yang masih sekolah, proses belajar mereka terganggu karena banjir ini. Ada dari beberapa anak-anak yang senang saat banjir datang karena dapat bermain banjir, tetapi ada anak yang sedih karena baju dan buku pelajarannya terkena banjir dan sekolah mereka juga ada yang terendam banjir.

Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, namun banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Banjir menambahkan banyak nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Akibat datangnya banjir dapat menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap sesama mahluk hidup, menumbuhkan rasa saling berbagi, sikap gotong royong, dan menyadarkan kita untuk mencintai alam.

(8)

Mencegah dan menanggulangi banjir tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia dari banjir besar.

Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain: 1. Membuat lubang-lubang resapan air,

2. Memperbanyak ruang terbuka hijau,

3. Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa, dan lain-lain.

Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir, penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

(9)

daerah yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru manusia yang mendatangi banjir.

Apabila kita mecintai alam, maka alam ini pun akan menjaga kita, ini adalah kesalahan kita yang tidak mau menjaga dan mencintai alam ini contohnya membuang sampah di saluran air atau di kali, mendirikan rumah di tepi sungai sehingga memperkecil aliran air, banyak lahan yang luas yang di bangun untuk perkantoran, mall, apartement, dan lain lain, sehingga tidak adanya resapan air yang baik saat curah hujan tinggi seperti saat ini.

Menghadapi masalah banjir, setidaknya kita memiliki tiga pilihan, yaitu: jangan mendiami daerah aliran banjir, beradaptasi dengan membuat rumah panggung berkaki tinggi, atau membuat pengendali banjir berupa tanggul, kanal, atau mengalihkan aliran air.

Ambilah hikmah dari setiap bencana, jangan sampai kita hanya bisa menyalahkan salah satu pihak saja tetapi bercerminlah terhadap diri sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

(10)

LAMPIRAN

“Observasi Banjir di Posko Kemanusiaan Rt 6 Kel. Cililitan, Kec. Kramat Jati”

(11)

Keadaan Para Pengungsi di Posko Kemanusiaan

(12)
(13)

Kegiatan Dalam Rangka Pasca Banjir

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Sumberdaya Batubara Terukur (Measured Coal Resources) ; jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

Sistem tata air yang dibangun di kebun kelapa sawit tersebut harus mampu menjawab tantangan utama pada lahan rawa pasang surut, yaitu kemasaman tanah yang tinggi dan

Lainnya: cari teman, mencari IPK, untuk masa depan (kerja), ingin tahu, dan untuk mendapat gelar.. Spirit

Keaslian dari penelitian ini terletak pada proses pembentukan perak nanopartikel menggunakan reduktor glukosa, akselerator NaOH dan stabilizer kitosan pada

Publication I nformation: Book Title: A Reader's Guide to Samuel Beckett. Contributors: Hugh Kenner - author. Publisher: Farrar, Straus and Giroux. Place of Publication: New

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku kerja, lingkungan kerja, dan interaksi sosial terhadap kepuasan kerja karyawan RSUD Pandan Arang Boyolali dengan motivasi

Gunakan bahan yang tidak mudah terbakar seperti vermikulit, pasir atau tanah untuk menyerap produk ini dan.. tempatkan dalam kontainer untuk

Selain alam, Kabupaten Buleleng juga memiliki banyak potensi budaya berupa pura-pura bersejarah yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang tersebar di desa-desa seperti