• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM Disusun untuk memenuhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM Disusun untuk memenuhi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum

Pengenalan Teknik Labolatorium

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

(2)

A. TUJUAN 1.

B. LANDASAN TEORI a. Mikroskop

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu micron berarti kecil dan scorpos berarti tujuan.Mikroskop juga merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.Dalam sejarah yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah dua ilmuwan Jerman, yaitu Janssen dan Zacharias Janssen (ayah-anak) pada tahun 1590. Temuan Mikroskop saat itu mendorong ilmuwan lain, seperti Galileo Galilei (Itali), untuk membuat alat yang sama. (Dr. Retno Nuryadi, 2008hlm : 176)

Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang di buatnya dikenal dengan nama mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut mikroskop optic.Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki kemampuan terbatas dalam pembesaran objek. Hal ini disebabkan limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang ini hanya sampai sekitar 200 nanometer. (Dr. Retno Nuryadi, 2008hlm :176)

Perkembangan instrument yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tentang sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat stersebut selama tahun 1600-an. Mikroskop menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian sel.

(Neil A Campbell, 2008 hlm : 103)

Adapun dua parameter penting dalam teknik-teknik dalam pengguanaan mikroskop adalah perbesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja).Perbesaran (magnifation) adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya.Resolusi adalah ukuran kejelasan citra, jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik.Misalnya, benda yang tampak mata telanjang sebagai satu bintang di langit mungkin di resolusi sebagai bintang kembar oleh teleskop.

(Neil A Campbell, 2008 hlm : 103)

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi : 1. Mikroskop Cahaya

Merupakan mikroskop yang menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran.Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak diteruskan melalui specimen dan kemudian melalui lensa.Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra specimen di perbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau kelayar video.Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1000kali dari ukuran asli specimen.

(Neil A Campbell, 2008 hlm : 105)

(3)

mikroskop monokuler.Untuk mengamati bagian-bagian sel yang sangat halus digunakan mikroskop electron yang menggunakan magnet sebagai pengganti lensa, dan electron sebagai pengganti cahaya.Electron mempunyai gelombang yang lebih pendek daripada cahaya putih sehingga memiliki daya tembus yang besar. Ada dua jenis mikroskop electron , yaitu memiliki daya tembus yang besar. Ada dua jenis mikroskop electron, yaitu mikroskop electron transmisi (TEM = Transmission Electron Microscope) dan mikroskop electron skening (SEM = Scanning Electron Microscope.

(Neil A Campbell, 2008 hlm : 105)

2. Mikroskop Stereo

Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi .komponen utama mikroskop ini hamper sama dengan mikroskop cahaya . perbedaan antara mikroskop stereo dengan mikroskop cahaya adalah :

 Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk 3 dimensi benda yang diamati,

 Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati pembesaran lensa okuler biasanya 3x , sehingga pembesaran objek total minimal 30x . mikroskop stereo memiliki pembesaran 7 hingga 30x .

(Neil A Campbell, 2008 hlm : 103)

Komponen-komponen Mikroskop

 Lensa okuler berfungsi untuk bayangan maya , tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

 Lensa objektif berfungsi untuk mengatur bayangan nyata, terbalik , dan diperbesar

 Tabung mikroskop (Tubus) berfungsi untuk mengatur focus dan menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler

 Makrometer (pemutar kasar) berfungsi untuk menaik nurunkan tabung mikroskop secara cepat

 Micrometer (pemutar halus) berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil dari pada makrometer

 Reflector berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat

 Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk

 Kondesor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk

 Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan diamati

 Penjepit kaca berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser]

 Lengan mikroskop berfungsi sebagai penganggang pada mikroskop

 Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop

(4)

b. Jaringan

6 Gelas kimia 100 ml 1 buah 7 Kaca Preparat 1 buah 2 Preparat Awetan 8 tumbuhan 6 tumbuhan 3 Preparat buatan 1 buatan

D. LANGKAH KERJA a. Mikroskop

1. Siapkan semua alat dan bahan untuk pengamatan ini

2. Pasang mikroskop pada bidang yang memungkinkan mendapatkan pacaran sinar

matahari

3. Fokuskan cahaya dengan mengarahkan cermin memantulkan cahaya ke bidang objek

yang akan diamati.

4. Sayat lapisan epidermis atas/bawah dari daun Rhoeo discolor simpan pada gelas objek

dan tetesi dengan air lalu tutup dengan gelas penutup.

5. Untuk sel hewan segar, tempelkan tusuk gigi di bagian dalam pipi lalu geser perlahan

supaya lapisan epitel pipi bisa terambil oleh gesekan tusuk gigi, simpan pada gelas objek

dan tutup dengan gelas penutup

6. Letakkan gelas objek pada meja objek mikroskop, lalu amati objek dengan pembesaran

lemah dan kemudian dengan pembesaran kuat

(5)

E. PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA

Nuryadi, Retno, 2008. BIOLOGI UMUM;Gramedia, Jakarta.

Campbell, Neil A. 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 1, Eirlangga. Jakarta.

H.M Subandi.2009.Mikrobiologi.Jakarta:Erlangga

Soetami,Sitti dan Nawangsari.1999.Biologi Umum.Jakarta:Erlangga

Wirjosoetarto,Koesmadji.2004.Common Text Book Teknik Labolatorium.Jakarta:Universitas Pendidikan Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Untuk kepentingan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, maka dalam Peraturan Pemerintah ini diatur mengenai

Kajian tersebut dimulai dengan aplikasinya pada paleomagnetisme, yaitu pelacakan arah medan magnetik bumi di masa lampau dan berlanjut hingga awal abad 20, kajian

Abstrak: Pengembangan Video Pembelajaran Keterampilan Bercerita Bagi Guru Tk Di Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah : 1) mendeskripsikan kondisi dan

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya.Program

Selain menghadirkan Xpander dan melakukan peluncuran kepada masyarakat Semarang dan Jawa Tengah, dalam pameran ini PT MMKSI juga menghadirkan 9 unit display dan 4 unit

mengenai silinder pneumatik, yang mencakup tentang simbol, prinsip kerja dan kegunaan dari aktuator pneumatik telah disampaikan kepada siswa  Menyampaikan

“Toksisitas Akut Ekstrak Daun Sirsak Ratu (Annona Muricata) Dan Sirsak Hutan (Annona Glabra) Sebagai Potensi Antikanker”.. Bogor: Institut

Hasil penelitian mengenai sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah menunjukkan