SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PARIWISATA BERBASIS WEB
Dewan Rahadyan 1.05.10.412
Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung
ABSTRACT
Tourism is one of the potential resources that can be developed by each region. As one of the resources that generate foreign exchange for the country, it requires optimization in the provision of services to further support the potential of the tourist ar ea to be visited. When this research was conducted, Culture and Tourism Department of West Java Province has been using the internet in the promotion. However, the system is still not perfect. This problem comes from poor management data and unoptimal system facilities.
In this research, the research method used is descriptive and action researh, while the systems approach is structure and development method is waterfall model. The programming language that author use is PHP where Adobe Dreamwaver CS5 as tools. For the database, the information system used MySQL, and for decision-making, the information system using AHP(Analytical Hierarchy Process).
With the making of this information system, the author hope that the information system that author make can improve the quality sevice for tourist and can help the top management of Culture and Tourism Department of West Java Province to make decision.
Keywords : Information System, Decision Support System, Simulation, AHP (Analitycal Hierarchy Process), Tourism
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan tujuan tersebut, maka diperlukanlah sebuah sistem informasi dan sarana teknologi sebagai penghubung antara wisatawan dan dinas pariwisata. Pengembangan teknologi sebagai alat bantu promosi merupakan salah satu alternatif terbaik untuk mempromosikan pariwisata. Oleh karena itu, saat ini dinas pariwisata provinsi jawa barat telah memiliki sebuah situs yang dijadikan sarana promosi dan pengenalan pariwisata bagi para wisatawan, baik lokal maupun domestik. Hal tersebut merupakan angin segar bagi perkembangan promosi pariwisata di provinsi jawa barat. Namun dalam perjalannya, penulis menemukan beberapa kelemahan dari situs yang dimiliki dinas pariwisata provinsi jawa barat. Diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama, adalah situs yang menjadi sarana promosi parisiwata provinsi jawa barat saat ini masih menggunakan teknologi yang kurang efektif. Situs yang ada saat ini masih merupakan sistus portal dimana data pariwisata yang ditampilkan di situs masih belum terintergrasi dan termanagement dengan baik. Kedua, dengan belum terintergrasi dan termanagementnya data pariwisata dengan baik, maka hal tersebut mengakibatkan kurang baiknya fitur-fitur penting dari situs tersebut. Salah satu fitur yang menjadi perhatian utama peneliti adalah fitur menampilkan pariwisata, baik yang berasal dari fitur search engine maupun menampilkan data pariwisata secara langsung. Dari segi fitur search engine, kelemahan terjadi selain karena kurangnya manajement data, kelemahan yang ada terjadi juga dikarenakan variable yang digunakan untuk mencari pariwisata masih sangat sederhana.
Dengan berbagai masalah yang dapat teridentifikasi tersebut, alangkah baiknya dilakukan perbaikan terhadap teknologi yang ada. Oleh karena itu penulis mengusulkan untuk membuat sebuah sistem yang mampu memberikan manajement data yang baik dan mampu memberikan sebuah kemampuan mencari dan menampilkan pariwisata yang baik. Tapi bagi penulis, sebuah sistem yang mampu memberikan manajemen data yang baik dan mampu memberikan kemampuan mencari dan menampilkan pariwisata masih belum dirasa cukup oleh karena itu, penulis mengusulkan dibangunnya sebuah sistem informasi yang mempunyai kemampuan yang lebih baik, yaitu mampu memberikan beberapa keputusan dan rekomendasi bagi wisatawan yang sedang mencari tempat wisata. sistem informasi pendukung keputusan pariwisata merupakan jawaban atas seluruh masalah yang ada.
Oleh karena itu, maka penulis mengajukan sebuah penelitian dengan judul
“SISTEM INFOMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PARIWISATA BERBASIS
WEB “
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
a) Tidak adanya manajemen data pariwisata di sistem yang lama. Data yang dimasukkan masih berbentuk post dan tidak terstruktur dengan baik di dalam database. Hal ini mengakibatkan sulitnya manajement data pariwisata di sistem yang sebelumnya dan tidak maksimalnya data pariwisata yang mampu disajikan di sistem sebelumnya.
b) Karena ketidakadaannya manajement data yang baik, maka sistem yang sebelumnya tidak memiliki search engine pariwisata yang baik. Fitur dan fungsi yang ada masih terbatas. Penulis melihat adanya keterbatasan jenis variable input. Hal ini menjadikan output yang dikeluarkan dalam pencarian pariwisata kurang maksimal. Dengan hal ini, pengunjung situs hanya mendapatkan daftar pariwisata yang sederhana dan kurang variatif dari data yang seharusnya ada, karena memang ketidak adaannya manajement data pariwisata yang baik dan variable variasi yang mampu disajikan sistem agar pengunjung situs dapat mencari pariwisata yang diinginkan.
1.2.2. Rumusan Masalah
a) Bagaimana perancangan sistem informasi pendukung keputusan pariwisata yang baik
b) Variable apa saja yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan
c) Bagaimana cara menghimpun data dari pengunjung untuk membuat kesimpulan yang baik
d) Bentuk output seperti apakah yang baik untuk hasil pendukung keputusan 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi yang memiliki kemampusan manajemen data pariwisata yang baik dan mampu memberikan keputusan bagi wisatawan yang sedang mencari tempat wisata dan memberikan keputusan perkembangan dan minat wisata pada wisatawan bagi dinas pariwisata didasarkan pada hasil ouput keputusan yang berasal para wisatawan yang sedang mencari tempat wisata. 1.3.2. Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui bagaimana cara membentuk sistem informasi pendukung keputusan pariwisata yang baik
b) Untuk mengetahui variable apa saja yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan
c) Untuk mengetahui bagaimanakah cara menghimpun data dari pengunjung untuk membuat kesimpulan yang baik
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Dengan penelitian ini, penulis berharap Kantor Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat akan mendapatkan data dan informasi yang lebih baik mengenai minat dan kondisi dari wisatawan. Dengan menggunakan informasi yang di kumpulkan dengan sistem informasi ini, saya berharap Kantor Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dapat menggembangan pariwisata-pariwisata di Provinsi Jawa Barat demi perkembangan yang lebih baik, baik itu di sektor ekonomi maupun pariwisata itu sendiri. 1.4.2. Kegunaan Akademis
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna secara akademis dan praktis sebagai berikut :
a) Bagi Perkembangan Ilmu
Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat menyumbangkan pemikiran bagi pengembangan bidang keilmuan khususnya untuk bidang keilmuan Sistem Informasi terutama tentang bagaimana membangun sebuah Sistem Informasi yang berhubungan dengan teknologi pengambilan keputusan dengan sistem yang berbasiskan web. Penulis berharap, dengan penelitian ini, terdapat penemuan-penemuan dan konsep-konsep baru yang dapat menjadi bahan kajian dan pengembangan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia, khususnya bagi mahasiswa jurusan Sistem Informasi untuk perkembangan penelitian kedepannya
b) Bagi Peneliti
Dengan usulan penelitian ini, peneliti berharap dapat memperkaya wawasan pengetahuan, baik teori maupun praktek tentang pengembangan dan pembangunan sistem informasi yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan yang dikembangkan melalui tekonologi web dan dibuat dengan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process).
c) Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain terutama bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian untuk pengembangan Sistem Infomasi Pendukung Keputusan Pariwisata Berbasis Web ini.
1.5. Batasan Masalah
Dalam penelitian batasan masalah perlu di tetapkan agar peneliti dapat fokus pada masalah utama yang sedang dihadapi, tujuannya agar dalam penelitian nanti masalah yang dibahas tidak melebar ke mana-mana.
Adapun batasan masalah dari penilitian ini adalah sebagai berikut :
a) Dalam penelitian ini, area yang menjadi perhatian pengembangan Sistem Informasi ini adalah pariwisata unggulan yang berada di provinsi jawa barat. b) Untuk pariwisata unggulan, jenis pariwisata yang akan digunakan adalah
Alam, Budaya, dan Minat Khusus.
c) Sistem Informasi ini tidak akan membahas Jenis Pariwisata Kuliner, Hotel, dan Penginapan
e) Sistem yang akan dibuat nanti akan menggunakan teknologi jaringan bersekala interconnection-networking. Sistem akan di upload dan disimpan dalam jaringan internet dan diakses dengan teknologi web melalui browser.
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pariwisata
Secara Etomoogi pariwisata berasal dari dua kata yaitu “ pari” yang berarti
banyak/berkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti “pergi”. Didalam kamus besar
indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati kegiataan pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang kepriwisataan. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari suatu kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.
2.2. Pengertian Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008 : 1) sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu
Menurut Andri Kristianto (2008 : 1) Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling bekerja sama untuk memperoses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluarang (output) yang diinginkan.
2.3. Pengertian Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008 : 7) informasi merupakan sekumpulan data yang diolah menjadi bentu yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Andri Kristianto (2008 : 12) sistem informasi merupakan kumpulan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akanmengolah daa menggunakan perangkat keras dan perangkat keras tersebut.
Menurut Andri Kristianto (2008 : 12) sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi 3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Keputusan adalah pilihan (choise)/ beberapa altenatif yang telah dipilih kemudian akan diimplementasikan sebagai respon atas masalah yang berhasil diidentifikasi. Keputusan merupakan bagian penting dari proses penyelesaian masalah sebelum diimpelentasikan dan dievaluasi.
2.5.1. Klasifikasi Keputusan
Keputusan dapat diklasifikasikan kedalam 3 tingkatan, tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strategis
Adalah jenis keputusan yang dengan ciri ketidakpastian besar dan cenderung berorientasi masa depan.
2. Taktis
Adalah jenis keputusan dimana, keputusan yang ada biasanya berhubungan dengan aktivitas jangka pendek dan alokasi sumber-sumber daya guna mencapai sasaran. 3. Teknik
Adalah keputusan keputusan dengan ciri: Standar-standar ditetapkan dan bersifat deterministik, mengusahakan agar tugas sfesifik diimplementasikan dengan efektif dan efisien.
2.6. AHP ( Analitycal Hierarchy Process )
AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki.
Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.
2.7. Internet
Internet (interconnection - networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
2.8. PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman berbasis web yang bekerja di server. Karena bekerja di sisi server maka kode sumber (source code) file tidak dapat dilihat di sisi client.
2.9. Adobe Dreamweaver
2.10. Apache
Apache merupakan salah satu perangkat lunak terbuka Web Server yang banyak digunakan saat ini. Ia mulai poluler sejak April 1996 dan menjadi web server terpopuler yang digunakan saat itu. Apache dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation
2.11. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak database manajemen sistem berbasis SQL. Sebelum dikembangkan oleh Oracle, perangkat ini adalah milik SUN.
MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing.
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian
Objek penelisitan yang diteliti penulis adalah Kantor Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl.LLRE Martadinata No. 209 Bandung
3.1.1. Sejarah Singkat
Pada awalnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat yang terletak di jalan L.L RE. Martadinata No. 209 adalah gabungan dari empat instansi pemerintah. Instansi-instansi tersebut yaitu Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Barat, Kantor Wilayah Seni Dan Pariwisata Jawa Barat, Bidang Kesenian Sejarah Dan Nilai-Nilai Tradisional pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, dan Bidang Pembinaan Kesenian Daerah Dinas P&K Propinsi Jawa Barat. Tetapi setelah keluar keputusan dari pemerintah mengenai Otonomi Daerah (OTDA) maka dibentuklah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat berdasarkan kepada peraturan pemerintah no 15 tahun 2000 dan juga berdasarkan keputusan gubernur Jawa Barat no 52 tahun 2001 tentang tugas pokok, fungsi, rincian tugas DinasKebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat memiliki fungsi perumusan kebijakan operasional di bidang kebudayaan dan pariwisata, pembinaan dan fasilitasi di bidang kebudayaan dan pariwisata, serta penyelenggaraan di bidang ke tata usahaan. Jumlah karyawan/pegawai keseluruhan dari dinas ini sebanyak 346 orang.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi
" Terwujudnya Jawa Barat sebagai daerah budaya dan tujuan wisata andalan " b. Misi
1. Pembinaan, pelestarian dan pengembangan asset budaya yang mendukung upaya pengembangan Pariwisata Jawa Barat
2. Mengefektifkan kebudayaan sebagai asset daerah yang mendukung kepada pengembangan Usaha Jasa Pariwisata
3. Mempromosikan Kepariwisataan Jawa Barat
4. Meningkatkan sumber daya manusia Kebudayaan dan Kepariwisataan 5. Memuliakan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam aspek jarahnitra dan
3.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem merupakan metode-metode, prosedu-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan untuk mengembangkan sistem yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Metode pengembangan sistem terdiri dari metodologi yang berorientasi pada proses, data dan objek.
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metodologi SDLC model air terjun atau waterfall. Gambar 3.1.
Adapun langkah-langkah WaterFall dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Requierements analysis and definition adalah tahap pengumpulan data yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang akan dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
2. System and software design adalah tahap pendesainan program yang akan dibuat, setelah data yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap.
3. Implementation and unit testing adalah tahap penerjemahan desain program kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan, program yang dibangun langsung diuji secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik.
4. Integration and system testing adalah tahap penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan.
5. Operation and maintenance adalah tahap pengoprasian dan pemeliharaan program dilingkungannya.
3.4. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan komponen yang ada, proses dan pemecahan masalah yang terjadi pada saat analisis sistem dan perangcangan sistem diantaranya adalah diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram), kamus data dan perancangan basis data yang diantaranya normalisasi, tabel relasi dan ERD (Entity Relationship Diagram).
IV. HASIL PENELITIAN
4.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Kegiatan analisis merupakan kegiatan penguraian suatu sistem yang berjalan yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah atau hambatan yang dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru.
4.1.1. Diagram Konteks
Berikut adalah diagram konteks dari sistem yang berjalan:
Gambar Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan Gambar 4.1 4.1.2. Data Flow Diagram
Berikut adalah Data Flow Diagram yang sedang berjalan : Berikut ini merupakan gambar DFD Level 1
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 1.00 Login Gambar DFD Level 2 Proses 1.00 Login Gambar 4.3.
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 7.00 Manajemen Berita Gambar DFD Level 2 Proses 7.00 Manajemen Berita Gambar 4.4.
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 8.00 Manajemen User Gambar DFD Level 2 Proses 8.00 Manajemen User Gambar 4.5.
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 9.00 Manajemen Pariwisata Gambar DFD Level 2 Proses 9.00 Pariwisata Gambar 4.6.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan sistem dengan mengambarkan sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan sesuai dengan metode pendeketan yang akan digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses adalah dengan menggunakan DFD
4.2.1. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan merupakan hasil dari perubahan dan pengoreksian dari sistem yang berjalan, dalam sistem yang diusulkan dapat menutupi kekurang-kekurangan sistem yang berjalan tanpa mengurangi nilai estetika, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai.
4.2.1.1. Diagram Konteks
Berikut adalah diagram konteks dari sistem informasi pendukung keputusan pariwisata berbasis web yang diusulkan penulis:
Gambar Diagram Konteks Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pariwisata Berbasis Web Gambar 4.7
4.2.1.2. Data Flow Diagram
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 1, dimana menggambarkan keseluruhan alur proses yang diusulkan.
Gambar DFD Level 1 Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pariwisata Berbasis Web Gambar 4.8
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 1.00 Login Gambar DFD Level 1 Proses 1.00 Login Gambar 4.9
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 2.00 Master Gambar DFD Level 2 Proses 2.00 Master Gambar 4.10
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 3 Proses 2.10 Manajemen User Gambar DFD Level 3 Proses 2.10 Manajemen User Gambar 4.11
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 3 Proses 2.20 Manajemen Pariwisata Gambar DFD Level 3 Proses 2.20 Manajemen Pariwisata Gambar 4.12
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 3 Proses 2.30 Manajemen Lokasi Gambar DFD Level 3 Proses 2.30 Manajemen Lokasi Gambar 4.13
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 8.00 Cari Pariwisata Gambar DFD Level 2 Proses 8.00 Cari Pariwisata Gambar 4.15
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 5.00 Simulasi - Simulasi Pariwisata
Gambar DFD Level 2 Proses 5.00 Simulasi - Simulasi Pariwisata Gambar 4.16
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 3 Proses 5.10 Simulasi Rekomendasi Pariwisata
Gambar DFD Level 3 Proses 5.10 Simulasi Rekomendasi Pariwisata Gambar 4.17 Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 5.20 Simulasi Jalur Pariwisata Gambar DFD Level 2 Proses 5.20 Simulasi Jalur Pariwisata Gambar 4.18
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 2 Proses 7.00 Laporan Gambar DFD Level 2 Proses 7.00 Laporan Gambar 4.19
Berikut ini merupakan gambar DFD Level 3 Proses 7.10 Laporan Utama Gambar DFD Level 3 Proses 7.10 Laporan Utama Gambar 4.20
4.3. Implementasi
Dalam membangun sistem informasi ini penulis menggunakan XAMPP 1.8.3 sebagai perangkat lunak web server, PHP versi 4 sebagai perangkat lunak pengembang, Google Crome. sebagai web browser, dan MySQL digunakan sebagai perangkat lunak pembuatan basis data (database). Sistem Informasi ini telah di implementasikan dengan nama domain spk.dewanrahadyan.com
4.3.1. Batasa Implementasi
Berikut adalah beberapa batasan implementasi dari sistem informasi pendukung keputusan pariwisata berbasis web ini :
1) Pariwisata yang akan ditampilkan dan diuji tingkat kefavoritannya di sistem informasi ini berfokus pada pariwisata-pariwisata unggulan di provinsi jawa barat saja.
2) Untuk simulasi rekomendasi pariwisata, parameter yang digunakan untuk pencarian adalah jumlah biaya yang dimiliki, jenis pariwisata dan lokasi. Untuk jenis pariwisata, terdapat tiga pilihan, yaitu Alam, Budaya dan Minat Khusus. Ketiga parameter tersebut diambil berdasarkan asumsi bahwa pilihan Alam akan membawa hasil kepada pariwisata dengan jenis alam, pilihan Budaya akan membawa hasil kepada tipe pariwisata budaya, dan pilihan Minat Khusus akan membawa hasil kepada jenis pariwisata yang bersifat objek khusus atau minat khusus. Standar tersebut dibuat berdasarkan pada daftar pariwisata yang penulis miliki, dimana pariwisata terbagi menjadi 3 jenis, yaitu alam, budaya dan minat khusus. Untuk lokasi pariwisata pada simulasi rekomendasi pariwisata, pilihan dibagi menjadi tiga , yaitu kota, desa, atau keduanya. Tiga parameter ini dibuat untuk membatasi hasil simulasi rekomendasi pariwisata.
3) Untuk alternatif keputusan di sistem informasi ini, penulis membatasi 3 alternatif. Hal ini dilakukan karena sistem informasi ini menggunakan data yang diambil secara realtime untuk membuat keputusan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan hasil pengambilan keputusan oleh sistem.
berhasil penulis temukan. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu pembuatan keputusan.
5) Penulis menggunakan pola EV dalam sistem informasi ini. Hal ini dilakukan karena penulis telah menemukan pola, dimana dengan 3 alternatif, maka tingkat kepentingan setiap alternatif terhadap kriteria akan membentuk sebuah pola. Setiap alternatif yang memiliki jumlah data lebih banyak dari alternatif yang lain berdasarkan setiap kriteria yang ada, maka ia akan lebih penting dari pada alternatif yang lain. Berdasarkan hal tersebut, maka EV yang di gunakan adalah hasil perhitungan dari pola a>b>c, a>c>b, b>a>c, b>c>a, c>a>b, c>b>a. Jadi jumlah database pola EV yang digunakan di sistem informasi ini tedapat 6 buah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat lampiran.
4.4. Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak yang dibangun memiliki kulitas yang handal. Pengujian terhadap program itu sendiri bertujuan agar program dapat berjalan dengan baik tanpa mengalami gangguan atau error, dan memungkinkan untuk dilakukannya pengembangan sistem lebih lanjut. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat lunak yang diuji adalah masukan serta keluarannya.
4.4.1. Rencana Pengujian
Berikut adalah rencana pengujian yang penulis buat :
Tabel 4. 1 Rencana Pengujian
Kelas pengujian Pengujian Tingkat pengujian Jenis pengujian
Pengujian Login Pengujian Login Admin Integrasi Black Box Pengujian Login User Integrasi Black Box
Pengujian Penampilan
Informasi
Melihat Pariwisata Integrasi Black Box
Pengujian Pengisian Data
Pengisisan Registrasi User Baru
Pengisian Data di Manajemen User
Integrasi Black Box
Pengisisan Data di Manajemen Pariwisata
Integrasi Black Box
Pengisisan Data Pertanyaan
Integrasi Black Box
Pengisisan Data di Manajemen Lokasi Pariwisata
Integrasi Black Box
Pengisisan Data Simulasi Integrasi Black Box Pengisisan Data
Pencarian
Pengisisan Parameter Alternatif Manual untuk Laporan Utama
Integrasi Black Box
Pemilihan Paramater Alternatif Otomatis untuk Laporan Utama
Integrasi Black Box
Verivikasi proses
Pengujian Proses
Tambah User Integrasi Black Box
Pengujian Proses Edit
User Integrasi Black Box
Pengujian Proses Hapus
User Integrasi Black Box
Pengujian Proses
Tambah Pariwisata Integrasi Black Box
Pengujian Proses Edit
Pariwisata Integrasi Black Box
Pengujian Proses Hapus
Pariwisata Integrasi Black Box
Pengujian Proses
Tambah Lokasi
Pariwisata
Integrasi Black Box
Pengujian Proses Edit
Lokasi Pariwisata Integrasi Black Box
Pengujian Proses Hapus
Lokasi Pariwisata Integrasi Black Box
Penujian Proses Hapus
Pertanyaan Integrasi Black Box
Pengujian Proses
Simulasi Integrasi Black Box
Penujian Proses
Pencarian Integrasi Black Box
Pengujian Laporan AHP dengan Parameter Alternatif Manual
Integrasi Black Box
Pengujian Laporan AHP dengan Parameter Alternatif Otomatis
Integrasi Black Box
Mengumpukan Jumlah
Kunjungan Pariwisata Integrasi Black Box Mengumpukan Jumlah
Pencarian Pariwisata Integrasi Black Box Mengumpukan Jumlah
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, penulis telah berhasil menemukan beberapa masalah pada sistem yang lama, pada dasarnya masalah paling mendasar dari sistem yang lama adalah pada permasalahan manajemen data pariwisata. Oleh karena itu penulis dapat menarik kesimpulan :
1. Perancangan dan pembuatan sistem informasi baru dengan fasilitas manajemen data yang terintergrasi baik merupakan solusi yang paling baik untuk promosi dan manajemen pariwisata di provinsi jawa barat, karena terbukti bahwa dengan penggunaan sistem informasi yang terintergrasi, tidak hanya wisatawan saja yang akan mendapatkan keuntungan akan tetapi juga dinas pariwisata sendiri.
2. Dengan pembuatan sistem informasi ini, dinas pariwisata dan wisatawan akan mendapatkan pembaharuan dan penambahan fasilitas yang sebelumnya tidak ada di sistem yang lama. Fasilitas tersebut meliputi fasilitas pencarian, simulasi dan keputusan. Pencarian merupakan fasilitas yang sebelumnya bermasalah pada sistem yang lama, namun dengan penggunaan sistem informasi yang penulis rancang, wisatawan tidak akan lagi kesulitan mencari pariwisata yang mereka inginkan. Hal ini disebabkan oleh jumlah variable yang lebih banyak daripada sistem yang lama. Begitu halnya dengan Simulasi dan Keputusan, dengan kedua fitur ini, kini baik wisatawan maupun top manajemen dinas pariwisata provinsi jawa barat akan mendapatkan informasi yang lebih baik dan berkualitas mengenai pariwisata yang ada di provinsi jawa barat.
5.2. Saran
1. Dalam penerapan usulan sistem informasi yang penulis buat, penulis merasa bahwa sistem informasi yang penulis rancang masih belum maksimal dalam implementasinya. Ketidakmaksimalan tersebut berasal dari masih terbatasnya variable kriteria pada pengambilan keputusan menggunakan metode AHP. 2. Karena keterbatasan waktu dan sumberdaya data, penulis hanya menempatkan
3 variable untuk kriteria. Variable tersebut diantaranya adalah kunjungan, simulasi dan pencarian. Jika ada peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian ini, peneliti memberikan saran untuk menambah variable data untuk kriteria. Namum penulis menyarankan, dalam menambah variabel, hendaknya peneliti berhati-hati dalam memilih variabel yang digunakan. Hindarilah jenis-jenis variabel seperti keriteria yang tidak berkaitan satu dengan yang lain. Hal ini ditujukan untuk menghindari hasil perhitungan yang sama antar variabel yang dibandingkan dan ketidakkonsistensian hasil perhitungan kesimpulan. 3. Selain dari keterbatasan variable pengambilan keputusan menggunakan metode
AHP, keterbatasan yang ada di dalam sistem informasi ini adalah pada batasan data pariwisata yang masih berfokus pada pariwisata ungulan di provinsi jawa barat saja. Penulis menyarankan peneliti lain untuk menambah ruang lingkup data penelitian. Tidak hanya sejawa barat saja, akan tetapi jika memungkinkan seluruh Indonesia.
simulasi, pencarian bahkan kesimpulan merupakan fasilitas yang akan paling berkembang.
VI. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :
Abdul Kadir.2002. Pengenalan Sistem Informasi . Penerbit Andi Yogyakarta:Yogyakarta. Andri Kristanto.2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.Gava Media. Yogyakarta.
Arbie.2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta: Andi Bahtiar.Agus.2008.PHP Script Most Wanted.C.V Andi Offset.Yogyakarta. Buku Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dalam Rangka Tahun 2011 Jogianto HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.
Lusi Melian, S.SI, M.T dan Novrini Hasti, S.Si., M.T. 2010. Diktat Kuliah Khusus Untuk Kalangan Sendiri Matematika I. Universitas Komputer Indonesia. Bandung
Roger S. Pressman, Ph. D. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi Edisi 7. Andi. Yogyakarta.
Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi
Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono. 2007. Membuat Web Pribadi dan Bisnis dengan HTML. Penerbit Gava Media. Yogyakarta
Yakub. Pengantar Sistem Informasi.2012. Penerbit : Graha Ilmu
Sumber Internet :
www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/03/triswan-pengenalanphp.pdf Rabu 09 April 2014 Pukul 21:56 (ukuran :210,48 kb)
www.ilmusoft.com/artikel/dasar-dasar-pemrograman-web-menggunakan-bahasa-php Kamis 10 April 2014 jam 04:36
www.nurulimam.com/2013/09/kelebihan-kekurangan-php.html Kamis 10 April 2014 jam 04:45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Waterfall
Sumber : Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta
User SI Pariwisata Admin
Provinsi Jawa Barat User
Pariwisata Berita
L. Hasil Login Pariwisata Peta Pariwisata Berita Foto
L. Tambah User L. Edit User L. Hapus User L. Tambah Pariwisata L. Edit Pariwisata L. Hapus Pariwisata L. Tambah Berita L. Edit Berita L. Hapus Berita L. Hasil Login
User Pariwisata Berita
Gambar 4. 1 Diagram Konteks Dari Sistem Yang Berjalan
User Admin 1.10 Validasi Username User User 1.20 Validasi Password Username User
Laporan Hasil Login Laporan Hasil Login
Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 1.00 Login Admin 7.10 Tambah Berita Berita 7.20 Edit Berita 7.30 Hapus Berita Berita
L. Tambah Berita
Berita L. Edit Berita
L. Hapus Berita Berita
Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 7.00 Manajemen Berita Admin 8.10 Tambah User User 8.20 Edit User 8.30 Hapus User User
L. Tambah User
User L. Edit User
L. Hapus User User
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 8.00 Manajemen User Admin 9.10 Tambah Pariwisata Pariwisata 9.20 Edit Pariwisata 9.30 Hapus Pariwisata Pariwisata
L. Tambah Pariwisata
Pariwisata L. Edit Pariwisata
L. Hapus Pariwisata Pariwisata
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 9.00 Pariwisata
SI PENDUKUNG KEPUTUSAN PARIWISATA BERBASIS WEB
User Admin
L. Hasi Login
L. Hasil Pengaturan Member L. Registrasi
L. Hasil Kirim Pertanyaan L. Hasil Pencarian Pariwisata L. Hasil Simulasi Rekomendasi Pariwisata L. Hasil Simulasi Jalur Pariwisata
User Pertanyaan Pariwisata Lokasi User Pariwisata Lokasi Pertanyaan
Gambar 4.7 Diagram Konteks Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pariwisata Berbasis Web
Gambar 4.8 DFD Level 1 Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pariwisata Berbasis Web
User Admin
1.10 Validasi Username
User User
1.20 Validasi Password Username User
Laporan Hasil Login Laporan Hasil Login
1.30 Cek Tipe
User Username Password
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 1.00 Login
Admin 2.10
Manajemen User User
Pariwisata
2.20 Manajemen
Pariwisata
Lokasi
2.30 Manajemen
Lokasi
Pertanyaan
2.40 Manajemen Pertanyaan
User
Pariwisata
L. Tambah Lokasi L. Edit Lokasi L. Hapus Lokasi
L
.
Ma
n
a
je
me
n
Pe
rt
a
n
ya
a
n
L. Tambah User L. Edit User L. Hapus User
L. Tambah Pariwisata L. Edit Pariwisata L. Hapus Lokasi L. Proses Import Pariwisata L. Export Pariwisata
Lokasi
Pertanyaan
Admin 2.11 Tambah User User 2.12 Edit User 2.13 Hapus User User
L. Tambah User
User L. Edit User
L. Hapus User User
Gambar 4.11 DFD Level 3 Proses 2.10 Manajemen User Admin 2.21 Tambah Pariwisata Pariwisata 2.22 Edit Pariwisata 2.23 Hapus Pariwisata Pariwisata
L. Tambah Pariwisata
Pariwisata L. Edit Pariwisata
L. Hapus Pariwisata Pariwisata Lokasi 2.24 Import Pariwisata 2.25 Export Pariwisata Pa ri w isata L . Pro se s Impo rt Pa ri w isata L. Expo rt Pa ri w isata
Gambar 4.12 DFD Level 3 Proses 2.20 Manajemen Pariwisata Admin 2.31 Tambah Lokasi Lokasi 2.32 Edit Lokasi 2.33 Hapus Lokasi Lokasi
L. Tambah Lokasi
Lokasi L. Edit Lokasi
L. Hapus Lokasi Lokasi
Gambar 4.13 DFD Level 3 Proses 2.30 Manajemen Lokasi User 4.10 Cari Pariwisata 4.30 Mengupdate Jumlah Kunjungan Baru 4.40 Menampilkan Data Hasil Pencarian Pariwisata Pa riw isat a Pariwisata Pariwisata Pariwisata Lokasi Kunjungan 4.20 Menghitung Jumlah Kunjungan Wisata Jumlah Kunjung Pariwisata
Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses 4.00 Menampilkan Pariwisata User 8.10 Cari Pariwisata 8.30 Mengupdate Jumlah Pencarian Baru 8.40 Menampilkan Data Hasil Pencarian Pariwisata L . H a si l Pe n ca ri a n Pa ri w isa ta Pariwisata Pariwisata Pariwisata Lokasi Cari 8.20 Menghitung Jumlah Pencarian Wisata
Hasil Hitung Pariwisata
User 5.10
Simulasi Rekomendasi
Pariwisata
Lokasi
Pariwisata
5.20 Simulasi Jalur
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata Lokasi
L. Hasil Simulasi Rekomendasi Pariwisata
L. Hasil Simulasi Jalur Pariwisata Simulasi
Cari Kunjung
Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses 5.00 Simulasi - Simulasi Pariwisata
5.11 Mencari Pariwisata
5.12 Menghitung
Jumlah Simulasi
5.13 Mengupdate
data jumlah Simulasi 5.14
Menampilkan Hasil Simulasi
Pariwisata
Hasil Hitung Pariwisata User
Lokasi Pariwisata
Pariwisata
L. Hasil Simulasi Rekomendasi Pariwisata
Simulasi
Pariwisata
Cari Kunjung
Gambar 4.17 DFD Level 3 Proses 5.10 Simulasi Rekomendasi Pariwisata
5.21 Mencari Pariwisata
5.22 Menghitung
Jumlah Simulasi
5.24 Membuat Link
Google Maps 5.23 Mengupdate
data jumlah Simulasi
5.25 Mempasing Link ke Google
Maps 5.26
Menampilkan Hasil Pasing Google Maps
Pariwisata Hasil Hitung Pariwisata User
Lokasi Pariwisata
Pariwisata
L. Hasil Simulasi Jalur Pariwisata
Simulasi
Pariwisata
link map
7.10 Laporan Utama EV A>B>C EV A>C>B EV B>C>A EV B>A>C EV C>A>B EV C>B>A Alternatif Kriteria 7.20 Laporan Kunjungan Admin Pariwisata Laporan Utama Pariwisata Lokasi L a po ran Ku nj un g a n 7.30 Laporan Pencarian Kunjung Cari La p o ra n Pen ca ri a n 7.40 Laporan Simuliasi Smulasi L a p ora n Si mu lasi
Gambar 4.19 DFD Level 2 Proses 7.00 Laporan 7.14 Menentukan EV EV A>B>C EV A>C>B EV B>C>A EV B>A>C EV C>A>B EV C>B>A Kriteria Admin Pariwisata Lokasi Simulasi Kunjung Cari 7.11 Menentukan Alternatif 7.12 Menyimpan Alternatif Alternatif Alternatif Pariwisata 7.13 Menghitung Peringkat
Peringkat Kunjung A Peringkat Kunjung B Peringkat Kunjung C Peringkat Cari A Peringkat Cari B Peringkat Cari C Peringkat Simulasi A Peringkat Simulasi B Peringkat Simulasi C
7.15 Menghitung Global Ratio EV Kunjung EV Cari EV Simulasi 7.16 Membuat Kesimpulan
Global Ratio A Global Ratio B Global Ratio C 7.17 Menampilkan Kesimpulan Kesimpulan L ap o ran U ta ma