• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum Perdata benda dan waris april 2013 (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hukum Perdata benda dan waris april 2013 (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hukum Perdata

(2)

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan 1. Hukum Benda

(3)

Hukum Benda

A. Pengertian Benda Dan Hukum Benda

1. Pengertian Benda dan macam-macam benda 2. Pengertian Hukum Benda

3. sistem dan pembedaan sistem hukum benda 4. Asas-Asas hukum Benda

B. Hak kebendaan:

1. Pengertian Hak Kebendaan 2. Ciri-ciri Hak Kebendaan

3. Cara memperoleh dan peralihan hak kebendaan

(4)

Hak milik

A. Pengertian dan ciri-ciri hak milik

1. Pembatasan Penggunaan Hak milik

2.Pengertian Dan Syarat-syarat penyerahan (levering).

B. Penguasaan (Bezit)

1. Pengertian dan Fungsi bezit 2. Pembedaan bezit

(5)

Hak Gadai:

1. Pengertian dan Sifat Gadai

2. Hak dan Kewajiban Penerima Gadai 3. Hapusnya Gadai

Hak Hipotik:

1. Pengertian dan sifat hipotik

2. Asas-asas dan cara mengadakan hipotik 3. isi akta hipotik dan hapusnya hipotik

Priveligie dan Hak retensi:

(6)

Pengertian Benda

Istilah “benda” terjemahan dari kata “zaak” (Belanda)

Benda dlm arti Ilmu Pengetahuan Hukum: segala sesuatu yang dapat menjadi obyek hukum.

Pengertian Benda di atur dalam Pasal 499 – 502 BW

(7)

Pengertian Benda menurut

pendapat sarjana/pakar hukum

Soediman Kartohadiprodjo: benda ialah “semua barang

yang berwujud dan hak (kecuali hak milik)”.

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan: benda ialah” barang yang

berwujud yang dapat ditangkap dengan pancaindera, tetapi barang yang tak berwujud termasuk benda juga”.

Subekti mengartikan benda menjadi 3 macam:

1. benda (zaak) dalam arti luas adl sgl sst yg dpt dihaki olh org;

(8)

L.J. van Apeldoorn memberikan pengertian benda dalam arti yuridis ialah “sesuatu yang merupakan obyek hukum, yaitu sesuatu yang hakekatnya diberikan oleh hukum”.

(9)

Dari sudut pembagiannya, benda dalam arti “zaak”:

1. benda pokok

2.benda tambahan, berdasarkan asas perlekatan mis.perolehan hasil perbuatan alam/perbuatan manusia. (Psl 500-502 BW) 3.benda pembantu, mis.benda2 yg scr fisik

(10)

Pengertian Hukum Benda

Istilah “hukum benda” merupakan terjemahan dari istilah bahhasa Belanda, “zakenrecht”. Dlm perspektif hukum perdata (privatrecht) hukum benda merupakan bagian dari hukum harta kekayaan (vermogensrecht), yaitu hukum harta kekayaan mutlak.

(11)

Titik Triwulan Tutik mengemukakan pengertian

(12)

PNH Simanjuntak memberikan rumusan hukum benda

; peraturan2 hk yg mengatur mengenai hak2 kebendaan yg sifatnya mutlak.

Soediman Kartohadprodjo: hukum kebendaan ialah

semua kaidah hk yg mengatur apa yg diartikan dg benda dan mengatur hak2 atas benda.

LJ van Apeldoorn: hk kebendaan adalah peraturan

mengenai hak2 kebendaan.

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan: hk benda itu pertama,

Referensi

Dokumen terkait

HK WARIS ADALAH HK YANG MENGATUR MENGANI APA YANG HARUS TERJADI TERHADAP HARTA KEKAYAAN SESEORANG YANG MENINGGAL DUNIA, MENGENAI CARA-CARA PERALIHAN HARTA KEKAYAAN DARI SESEORANG

Hukum Internasional Publik (HI) : “keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas- batas negara yang bukan bersifat perdata”..

Mochtar Kusumaatmaja mengatakan bahwa Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas- asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas

Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan batas Negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat

- Hukum Internasional Publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang bukan

Memuat peraturan-peraturan hukum yang mengatur tentang benda atau harta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia,dengan perkataan lain:hukum yang mengatur peralihan benda

Maka, hukum perlindungan konsumen adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur dan melindungi konsumen dalam hubungan masalah penyediaan dan

 Hukum pertambangan adalah keseluruhan kaidah yang mengatur kewenangan Negara dalam pengelolaan bahan galian (tambang) dan mengatur hubungan hukum antara dengan Negara