Hukum Dagang
Hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang turut
melakukan perdagangan dalam usahanya memperoleh keuntungan.
atau
Hukum yang mengatur hubungan hukum antara
manusia – manusia dan badan hukum satu sama lainnya dalam lapangan perdagangan.
atau
Hukum perikatan yang timbul khusus di lingkungan
Pengertian Hukum
Dagang
Perikatan
Perikatan (verbintenis) menurut buku III
KUHPerdata adalah suatu hubungan hukum mengenai harta benda antara dua orang yang memberi hak pada satu untuk menuntut barang sesuatu dari
Pengertian Hukum
Dagang
Perikatan ada 2 Macam
1. Perikatan Karena Perjanjian
Pengertian Hukum
Dagang
1. Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian
Semua persetujuan yang dibuat sesuai
dengan undang-undang berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu
tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah
pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.
Persetujuan harus dilaksanakan
Pengertian Hukum
Dagang
Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian
Misalnya :
Asuransi,
Perseroan Firma,
Pengertian Hukum
Dagang
2. Perikatan Yang Lahir Karena Undang-Undang
Perikatan yang lahir karena
undang-undang, timbul dari undang-undang sebagai undang-undang atau dari undang-undang sebagai akibat
Pengertian Hukum
Dagang
Perikatan Yang Lahir Karena Undang-Undang
Misalnya :
Tubrukan Kapal,
Pengertian Hukum
Dagang
Perdagangan Perusahaan
Berdasarkan S.1938-276 yang berlaku
mulai pada 17 Juli 1938 maka Bab I tentang
Pedagang dan Perbuatan Dagang telah
dihapus.
Istilah Perdagangan yang dihapus diganti dengan istilah Perusahaan misalnya pada pasal 6,16,20,36 KUHD, tetapi istilah
Pengertian Hukum
Dagang
Perusahaan
Menurut Pemerintah Belanda, yang pada
waktu itu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang
Hubungan Antara Hukum Perdata Dengan Hukum Dagang
○ Hukum Perdata ○ Umum
○ Lingkup H. Perdata: 1. Hukum tentang
perorangan (personen recht)
2. Hukum tentang
Kekeluargaan( Familie recht)
3. Hukum tentang warisan
( erf recht )
4. Hukum tentang
Kekayaan ( Vermogen recht)
a. Hukum Kebendaan (Zaaken Recht)
b.Hukum Perikatan (Verbintenissen Recht
)
○ Hukum Dagang ○ Khusus
○ Lingkup H.Dagang:
Hukum Perikatan
Hukum Waris
HUKUM WARIS DI INDONESIA MASIH BELUM DIKODIFIKASI. ADA 3 HUKUM WARIS YANG BERLAKU DI INDONESIA, YAITU :
1. HUKUM WARIS ADAT 2. HUKUM WARIS ISLAM
3. HUKUM WARIS BARAT/PERDATA
DI DALAM KUH PERDATA HK. WARIS DIATUR BERSAMA-SAMA DENGAN HUKUM BENDA, HAL INI DIKARENAKAN :
1. HUKUM WARIS DIANGGAP SBG SUATU HAK KEBENDAAN
2. HUKUM WARIS MERUPAKAN SALAH SATU CARA YANG LIMITIF OLEH
UNDANG-UNDANG UNTUK MEMPEROLEH HAK MILIK
AHLI ILMU HUKUM PERPENDAPAT, PENEMPATAN HK WARIS DALAM BK II
TIDAK TEPAT HAL INI DIKARENAKAN DALAM HUKUM WARIS YANG BERALIH KEPADA AHLI WARIS BUKAN HANYA BENDA ATAU HAK-HAK KEBENDAAN SAJA, MELAINKAN JUGA HUTANG PIUTANG SI PEWARIS, YAITU BERUPA HAK-HAK PERSEORANGAN YANG LAHIR KARENA PERJANJIAN . DG
ISTILAH DAN PENGERTIAN
HUKUM WARIS
ISTILAH DALAM HUKUM WARIS
- PEWARIS - AHLI WARIS
- HARTA WARISAN
PENGERTIAN HUKUM WARIS
- MR.B.TER HAAR Bzn
HK WARIS ADALAH ATURAN- ATURAN HUKUM MENEGNAI CARA BAGAIMANA PENERUSAN DAN PERALIHAN HARTA KEKAYAAN BAIK YANG BERUJUD MAUPUN YANG TIDAK BERUJUD DARI
TURUNAN KE KETURUNAN
-PROF.Mr. A. PITLO
HK WARIS ADALAH KUMPULAN PERATURAN YANG MENGATUR HUKUM MENGENAI KEKAYAAN KARENA WAFATNYA SESEORANG
-PROF. SUBEKTI
HK WARIS MENGATUR AKIBAT-AKIBAT HUBUNGAN KELUARGA TERHADAP HARTA PENINGGALAN SESEORANG
KESIMPULAN :
PRINSIP-PRINSIP KEWARISAN
DALAM HUKUM PERDATA
YANG BERPINDAH DI DALAM PEWARISAN
ADALAH KEKAYAAN SI PEWARIS
PEWARISAN HANYA TERJADI KARENA
KEMATIAN
ORANG HARUS SUDAH ADA PADA SAAT
WARISAN TERBUKA
AHLI WARIS HARUS ADA ATAU SUDAH
LAHIR PADA SAAT TERBUKANYA WARISAN
TIDAK MEMANDANG ASAL
BARANG-BARANG DALAM SUATU PENINGGALAN UNTUK MENGATUR PEWARISAN
SYARAT-SYARAT AHLI WARIS
HARUS ADA DAN MASIH ADA PADA SAAT
WARISAN TERBUKA
MEMPUNYAI HUBUNGAN DARAH ATAU IA
ADALAH DUDA ATAU JANDA
BUKAN ORANG YANG TIDAK PATUT UNTUK
MEWARIS
TIDAK MENOLAK WARISAN
CARA MEWARIS
MEWARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
MEWARIS BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG
MEWARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
DISEBUT JUGA MEWARIS Ab-instentato,
SEDANGKAN AHLI WARISNYA DISEBUT
Ab-instaat.
MEWARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
TERDIRI ATAS:
1. MEWARIS BERDASARKAN KEDUDUKAN SENDIRI
2. MEWARIS BERDASARKAN PENGGANTIAN TEMPAT
( HANYA KARENA KEMATIAN), DENGAN SYARAT : a. Orang yang digantikan harus meninggal dunia lebih
dahulu dari si pewaris
b. Orang yang menggantikan harus keturunan sah dari orang yang digantikan
GOLONGAN AHLI WARIS
MENURUT
UNDANG-UNDANG
Golongan I terdiri dari suami istri dan
anak-anak beserta keturunannya
Golongan II terdiri dari orang tua dan
saudara-saudara beserta keturunannya
Golongan III terdiri dari kakek, nenek
serta seterusnya ke atas
Golongan IV terdiri dari keluarga dalam
PEWARISAN MENURUT WASIAT
Surat wasiat atau testament adalah suatu
akta yang memuat pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendakinya akan
terjadi setelah ia meninggal dunia dan yang olehnya dapat dicabut kembali.
Sebuah testament harus berbentuk tulisan
yang dapat dibuat dengan akte di bawah tangan ataupun otentik dan berisikan
SYARAT-SYARAT PEMBUAT
TESTAMENT
SUDAH MENCAPAI USIA 18 TAHUN SUDAH DEWASA
SUDAH MENIKAH, SEKALIPUN
YANG TIDAK BERHAK MEWARIS, MELALUI WASIAT
Mereka yang telah dihukum karena
membunuh si pewaris
Mereka yang telah menggelapkan,
membinasakan; dan atau memalsu surat wasiat
Mereka yang dengan paksaan atau
BENTUK SURAT WASIAT LAINNYA
SUATU AKTE YANG DIBUAT DI BAWAH
TANGAN
SURAT WASIAT YANG DIBUAT DALAM
KEADAAN PERANG
SURAT WASIAT YANG DIBUAT DALAM
PERJALANAN MELALUI LAUT
SURAT WASIAT YANG DIBUAT SEWAKTU