• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bahwa sesungguhnya ilmu merupakan karunia dari Tuhan yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bahwa sesungguhnya ilmu merupakan karunia dari Tuhan yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Bahwa sesungguhnya ilmu merupakan karunia dari Tuhan yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup.

Bahwa bangsa Indonesia dengan kemerdekaannya telah memperoleh kesempatan dan waktu yang seluas-luasnya untuk mencari, menggali, dan mendalami ilmu pengetahuan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kewajiban dan tanggung jawabmendidik, melatih, membina, dan membekali para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pmbangunan nasional dan usaha menuju tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.

Bahwa para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional, sadar akan kewajiban, peranan dan tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga,masyarakat, bangsa, dan Negara dalam rangka pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Maka kami para siswa SMA Negeri 1 Baleendah menghimpun diri dalam satu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... 1

DAFTAR ISI ……… 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terbentuknya OSIS ..……….... 3

B. Dasar Hukum ………... 4

BAB II PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN DAN STRUKTUR OSIS A. Fungsi ……… 5

B. Tujuan ………... 6

C. Perangkat OSIS ………. 7

D. Forum Organisasi ……….. 11

i. Rapat-rapat ………. 11

ii. Tata cara pemilihan ………. 12

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Terbentuknya OSIS

Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi siswa yang beragam macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa diluar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal yang bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.

Akibat lanjut dari keadaan yang demikian itu, maka timbulah loyalitas ganda, di satu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedangkan di mpihak lain harus tunduk pada organisasi yang dikendalikan dari luar.

Dengan demikian itu dapat dibayangkan, berapa banyak macam ragam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembanh pada saat itu. Dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut untuk kepentingan diluar kepentingan sekolah.

Pembinaan dan pengembangan generasu mud perlu diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsadan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patroitime, idelisme, kepribadian, dan budi pekerti luhur.

Oleh karena itu, pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah diterapkn melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.

Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan “OSIS” sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasioal. Jalur kesiswaan tersebut terkenal dengan jalur “ Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”, yaitu:

1. Organisasi Kesiswaan; 2. Latihan Kepemimpinan; 3. Kegiatan Ekstrakulikuler;

4. Kegiatan Wawasan Wiyatamandala. B. Dasar hukum:

1. UU Nomor 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU Nomor 14 tahun 2005; tentang Guru dan Dosen.

(4)

4. Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005; tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

5. Kep. Mendikbud Nomor 0461/U/1984; tentang PembinaanKesiswaan

6. Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan

(5)

BAB II

PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN SRUKTUR OSIS

Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Siswa Inmtra Sekolah (OSIS) perlu keje;lasan mengenai Pengertian, Fungsu dan Tujuan Serta Struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Dengan mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, dan struktur OSIS yang jelas, maka akan membantu para Pembina, pengurus, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

A. Pengertian OSIS.

OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Apabila OSIS dipandang sebagai suatu system, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu system, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.

OSIS sebagi suatu system ditandai beberapa ciri pokok, yaitu: 1. Berorientsi pada tujuan,

2. Memiliki susunan kehidupan kelompok, 3. Memiliki sejumlah peranan,

4. Terkoordinasi,

5. Berkelanjutan dalam waktu tertentu. B. Fungsi

Salah satu ciri pokok suatu orgnisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.

Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah : 1. Sebagai Wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan sekolah.

(6)

2. Sebagai Motivator

Motivator d\adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk melakukan kegiatan berrsama dalam mencapai tujuan bersama.

3. Sebagai Preventiv

Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS dapat mengadaptasikan diri dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya.Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari ancaman yang dating dari dalam maupun dari luar.Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu dapat diwujudkan.

C. Tujuan

Dengan dilandasi latar belakang lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :

1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas serta minat para siswa ke dalam satu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negative dari luar sekolah.

2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah senagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.

3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berfikir, wawasan dn mengambil kesimpulan.

Selain itu, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai OSIS, antara lain :

1. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang tepat

2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.

3. Membangun dan mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.

4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.

5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya aristik, budaya dan intelektual.

6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(7)

Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas dan pengurus OSIS. 1. Pembina OSIS

A. Pembina OSIS terdiri dari :

1) Kepala Sekolah, sebagai Ketua.

2) Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua.

3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setaip tahun pelajaran.

B. Rincian Tugas

1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di Sekolahnya;

2) Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus;

3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan Kepala Sekolah;

4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan Kepala Sekolah;

5) Mengarahkan penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta program kerja OSIS;

6) Menghadiri rapat-rapat OSIS; mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.

2. Perwakilan Kelas

A. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas; B. Rincian Tugas

1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;

2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program keja OSIS; 3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas; 4) Memilih calon pengurus OSIS dari daftar calon yang telah ditetapkan; 5) Menilai laporan pertnggungjawaban pengurus OSIS pada akhir

jabatannya;

6) Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina;

7) Bersama-sama menyusun Anggaran Rumah Tangga. 3. Pengurus OSIS

A. Syarat Pengurus OSIS:

1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman;

3) Memiliki bakat sebagai pemimpin;

4) Tidak terlibat dalam penggunaan Narkoba;

(8)

6) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karuna menjadi pengurus OSIS;

7) Pengurus dicalonkan oleh Perwakilan Kelas;

8) Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir; 9) Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.

B. Kewajiban pengurus

1) Menyusun dan menjalankan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS;

2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan mertabat sekolahnya;

3) Kepemimpinan pengurus OSISbersifat kolektif;

4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tebusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya; 5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina.

C. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus 1) Mitratama

a. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana; b. Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan;

c. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkandan direncanakan oleh aparat kepengurusan;

d. Memimpin rapat;

e. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat;

f. Mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan. 2) Mitramuda

a. Bersama-sama Mitratama menetapkan kebijaksanaan;

b. Memberikan saran kepada Mitratama dalam rangka mengabil keputusan;

c. Menggantikan Mitratama jika berhalangan hadir; d. Membantu Mitratam dalam menjalankan tugasnya; e. Bertanggung jawab kepada Mitratama;

f. Mitramuda bersama dengan Sekertaris I mengkoordinasi sekbid-sekbid.

3) Sekertaris Umum

a. Memberi saran kepada Mitratama dan Mitramuda dalam mengambil keputusan;

b. Mendampingi Mitratama dalam memimpin setiap rapat;

c. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan;

d. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan e. Bersama Mitratama menandatangani setiap surat;

(9)

g. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada Sekertaris I atau Sekertaris II.

4) Sekertaris I dan Sekertaris II

a. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekertaris;

b. Menggntikan Sekertaris Umum jika berhalangan hadir; c. Membantu Mitramuda dalam pengkoordiniran sekbid-sekbid; d. Membuat surat perizinan bagisiswa yang dispensasi.

5) Bendahara I dan Bendahara II

a. Bertanggung jawab dan mengetahui segala jenis pemasukan dan pengeluaran biaya yang diperlukan;

b. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan atau pengeluaran uang untuk pertanggung jawaban;

c. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan; d. Menyampaikan laporn keuangan secara berkala.

6) Koordinator sekbid

a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan sekbid yang menjadi tanggung jawabannya;

b. Melaksanakan kegiatan sekbid yang telah diprogramkan; c. Memimpin rapat sekbid;

d. Menetapkan kebijksanaan sekbid dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah,

e. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan sekbid-sekbid kepada ketua.

D. Pokok-pokok kegiatan sekbid 1) Sekbid I

Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. a. Pengaktifan pengurus Orbit At-Tarbiyyah; b. Mengadakan Tabligh Akbar;

c. Mangadakan shalat jumat di sekolah;

d. Mengadakan pengajian rutin yang diikuti siswa; e. Mengadakan shalat Idul Adha dan Qurban; f. Mengelola Badan Amil Zakat (BAZ);

g. Mengikuti atau mengikutsertakan dalam perlombaan di bidangnya;

h. Partisipasi. 2) Sekbid II

Pendidikan Berbangsa dan Bernegara. a. Pengaktifan Paskibra;

b. Mengadakan upacara kenaikan bendera setiap Senin; c. Mengadakan upacara peringatan Hari Besar Nasional; d. Mengkoordinasi pelaksanaan upacara bendera hari Senin: e. Pengelola Inventaris OSIS;

(10)

10

f. Mengikuti atau mengikutsertakan dalam perlombaan di bidangnya;

g. Partisipasi. 3) Sekbid III

Pendidikan Pendahulu Bela Negara. a. Pengaktifan Pecinta Alam;

b. Mengikuti atau mengikutsertakan dalam perlombaan di bidangnya;

c. Mengadakan kegiatan pariwisata; d. Partisipasi.

4) Sekbid IV

Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur a. Pengaktifan PMR;

b. Menengok dan menyumbang keluarga siswa yang meninggal atau sakit lebih dari 5 (lima) hari;

c. Mengadakan kegiatan social kemanusiaan;

d. Mengikuti atau mengikutsertakan dalam perlombaandi bidangnya;

e. Pembhasan aspirasidari anggota OSIS;

f. Mengadakan pemilihan siswa teladan dari tiap angkatan kelas; g. Partisipasi.

5) Sekbid V

Organisasi Politik dan Kepemimpinan. a. Pengaktifan Pramuka;

b. Melaksanakan MOP;

c. Melaksanakan seleksi pengurus OSIS;

d. Mengikuti atau mengikutsertakan dalam perlombaan di bidangnya;

e. Partisipasi. 6) Sekbid VI

Pendidikan Keterampilan, Kewiraswastaan dan Koperasi.

a. Pengaktifan ekstrakurikuler yang mencakup bidang kewiraswasta dan koperasi;

b. Mengikuti atau mengikutsertakan dalam perlombaan di bidangnya;

c. Partisipasi. 7) Sekbid VII

a. Pengaktifan ekstrakulikuler dalam bidang olahraga;

b. Mengikluti atau mengikutsertakan dalam perlombaan di bidangnya;

c. Bekerjasama dengan sekbid VIII dalam mengadakan PORSENI intern tiap akhir semester;

d. Partisipasi. 8) Sekbid VIII

(11)

Persepsi Apresiasi dan Kreasi

a. Pengaktifan ekstrakulikuler di bidang kesenian; b. Mengadakan acara wisuda kelas XII;

c. Mengadakan pameran pendidikan dan seni (PAMDIKANI); d. Bekerjasama dengan sekbid VII dalam mengadakan kegiatan

PORSENI intern tiap akhir semester;

e. Mengikuti atau mengikutsertakan dalam perlombaan di bidangnya.

f. Mengkoordinasi tim aubade khusus pada setiap upacara berdera tiap hari Senin;

g. Partisipasi. E. Forum Organisasi

1) Rapat-rapat

a. Rapat Pleno Perwakilan Kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas.

Rapat ini diadakan untuk :

i) Pemilihan pemimpin rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, dan seorang sekertaris. ii) Pencalonan pengurus;

iii) Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS;

iv) Penilaian laporan petanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya;

v) Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultsikan dengan ketua Pembina.

b. Rapat pengurus

Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota OSIS untuk membahas:

i) Penyusunan program kerja tahunan OSIS;

ii) Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan;

iii) Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatannya.

c. Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh kepengurusan inti ( Mitratama, Mitramuda, Sekertaris Umum, Sekertaris I dan II, Bendahara I dan II) untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

d. Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh kepengurusan inti dan Koordinetor sekbid.

e. Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid. f. Rapat Luar Biasa adalah rapat yang diadakan dalam keadaan

mendesak atau usul pengurus OSIS atau Perwakilan Kelas setelah terlebih dahuli dikonsultasikan dan disetujui Pembina OSIS.

(12)

12 2) Tata Cara Pemilihan

Tata cara pemilihan Perwakilan kelas dan Pemilihan pengurus OSIS adalah sebagai berikut;

a. Pemilihan Perwakilan Kelas

i. Pemilihan Perwakilan Kelas diselenggarakan pada pelajaran baru, hari pertama masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua kelas dan wakil ketua kelas.

ii. Anggota perwakilan kelas tediri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas.

iii. Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas.

iv. Kepala Sekolah selaku Pembina atau menunjuk Wakil Kepala Sekolah segera mengundang semu anggota perwakilan kelas untuk membentuk dan mengesahkan pengurus kelas.

b. Pemilihan atau pembentukan OSIS

i. Pemilihan atau pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat-lambatnya 1 bulan setelah terbentuknya perwakilan kelas.

ii. Penyelenggaraan pemilihan atau pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala Sekolah, dengan unsur-unsur panitia pemilihan OSIS terdiri dari;

a) Pembina OSIS; b) Pengurus OSIS lama; c) Perwakilan Kelas; d) Siswa.

iii. Ketua dan Wakil Ketua OSIS dipilih secara langsug dalam satu paket oleh seluruh siswa dalam waktu satu hari dan hasilnya diumumkan secara langsung.

iv. Ketua dan Wakil Ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat-lammbatnya 1 (satu) minggu setelah pemilihan.

c. Pengesahan dan Pelantikan

i. Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai Pembina OSIS mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengurus OSIS yang baru terbentuk.

ii. Pelantikn pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera hari Senin pagi dengan susunn upacara pelantikan yang diatur olah sekolah.

(13)

BAB III

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Bahwa sesungguhnya ilmu merupakan karunia dari Tuhan yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup.

Bahwa bangsa Indonesia dengan kemerdekaannya telah memperoleh kesempatan dan waktu yang seluas-luasnya untuk mencari, menggali, dan mendalami ilmu pengetahuan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kewajiban dan tanggung jawabmendidik, melatih, membina, dan membekali para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pmbangunan nasional dan usaha menuju tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.

Bahwa para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional, sadar akan kewajiban, peranan dan tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga,masyarakat, bangsa, dan Negara dalam rangka pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Maka kami para siswa SMA Negeri 1 Baleendah menghimpun diri dalam satu Opganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut;

BAB I UMUM

Pasal 1

Nama. Waktu, dan Tempat Kedudukan

1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Negeri 1 Baleendah disebut OSIS SMA Negeri 1 Baleendah.

2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

3. OSIS SMA Negeri 1 Baleendah berkedudukan di SMA Negeri 1 Baleendah, Jalan R.A.A Wiranata Kusumah No.30, Kabupaten Bandung

Pasal 2 Dasar dan Asas

1. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 2. Organisasi ini berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan.

(14)

14

Pasal 3 T u j u a n

1. Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patroitisme, kepribdian dan budi luhur.

2. Organissi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan pembangunan nasional.

3. Orgnisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk mengembangkan kepemimpinan.

Pasal 4 Sifat Organisasi

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya wadah yang menampung kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah yang menunjang kurikulum yang sah mewakili siswa dari sekolah tersebut.

Pasal 5 Bentuk Organisasi Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 6 Lambang

Lambing OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah lainnya.

Pasal 7 Keanggotaan

1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMA Negeri 1 Baleendah

2. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia.

Pasal 8

Hak dan Kewajiban Anggota

Seamua anggota mampunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS Pasal 9

Keuangan

Keuangan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota yang besarnya ditentukan melalui pengurus OSIS lengkap dan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta usaha-usaha yang sah

(15)

BAB II Pasal 10 Perangkat Organisasi 1. Musyawarah Perwakilan Kelas, disingkat MPK; 2. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah; 3. Majelis Pmbimbing OSIS, disingkat MPO.

BAB III Pasal 11

Musyawarah Perwakilan Kelas

1. Anggota-anggota Mpk adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari sekolah-sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK.

2. Sebelum sah menjadi anggota MPK , setiap anggota harus mengucapkan janji secara sungguh-sungguh di hadapan kepala sekolah atau dihadapan penjabat yang ditunjuk/dikuasakan oleh kepala sekolah untuk mengambil janji. 3. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara rasional.

4. MPK bertanggung jawab terhadap Kepala Sekolah. Pasal 12

MPK menerapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Garis-garis Besar Program Kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.

BAB IV Pasal 13

1. OSIS dipimpin oleh seorang ketua degan dibantu oleh seorang wakil ketu yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA.

2. KETUA DAN Wakil ketua OSIS harus Warga Negara Indonesia yang duduk di kelas X dan XI dan tidak duduk di kelas akhir.

3. Calon ketua dan calon wakil ketua OSIS dipilih oleh MPK dengan suara terbanyak.

4. Ketua dan Wakil Ketua OSIS dipilih oleh anggota OSIS (seluruh siswa) dengan suara terbanyak.

5. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan kepada MPK dalam suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK.

Pasal 14

1. Ketua dan Wakil Ketua OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

2. Dalam melaksanakan kewajibannya, Ketua dan Wakil Ketua OSIS dibantu oleh para pembantunya.

(16)

16

4. Di dalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 15

1. Ketua dan Wakil Ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan sebagaimana mestinya.

2. Ketua dan Wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 16

Jika Ketua dan Wakil Ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat menjalankan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

Pasal 17

Sebelum memangku jabatan, Ketua dan Wakil Ketua OSIS mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntutan Kepala Sekolah selaku Krtu Majelis Pembimbing di hadapan siding Lengkap MPK sebagai berikut;

JANJI KETUA DAN WAKIL KETUA Atas dasar kehormatan kami berjanji;

1. Akan menjalankan kewajiban selaku Ketua dan Wakil Ketua dengan sungguh-sungguh.

2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bakti kami kepada sekolah, bangsa dan Negara.

3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi janji kami ini dengan taufiq dan hidayah-Nya.

Pasal 18

Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas dasar persetujuan Kepala Sekolah.

(17)

BAB V Pasal 19

Majelis Pembimbing OSIS

1. Majelis Pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

2. Majelis Pembimbing OSIS dipimpin /diketuai oleh Kepala Sekolah.

Pasal 20

Majelis Pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

ATURAN TAMBAHAN Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan lain yang sah.

Baleendah, 10 Agustus 2007 PENGURUS OSIS SMAN 1 BALEENDAH

PERIODE 2006-2007

K e t u a S e k e r t a r i s

Bagus Husen P.M Tiara Ediyanti

NIS. 0506 10005 NIS. 0506 1003

Mengetahui,

K e p a l a Pembina OSIS

SMA Negeri 1 Baleendah SMA Negeri 1 Baleendah

Drs. H. Tjahra Sumpena M.M.Pd. Rutiningsih S.Pd.

Referensi

Dokumen terkait

Karena selama ini pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dirasakan masih jauh dari kata baik dan selain itu juga dapat mengurangi permasalahan dari

Dengan dikembangkannya handout dengan menggunakan teknik KWLH berbasis pendekatan saintifik dapat membantu siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah

nilai buku dihitung dengan hasil bagi antara ekuitas pemegang saham biasa. dengan jumlah saham biasa yang

manajemen keuangan yang berhubungan dengan pengaruh Rasio Likuiditas, Aktiva Produktif, Rentabilitas dan Solvabilitas terhadap Perubahan Laba dan DPR pada

Hasil penelitian Rifal, dkk (2015) menjelaskan faktor pendidikan sopir, tingkat pengetahuan, masa kerja, perilaku mengemudi menjadi faktor yang berhubungan

Bunlar rastgele sürükleme (wandering dragging), amaçlı sürükleme (guided dragging), kısıtlı sürükleme (bound dragging), gizli geometrik yer sürüklemesi (dummy

 Pengenalan identitas dan jenis obyek yang tergambar pada citra merupakan bagian pokok dari interpretasi citra.  Prinsip pengenalan identitas dan jenis obyek pada citra

Sistem otomasi pendistribusian air secara keseluruhan dapat berkerja sesuai yang diharapkan, dengan proses pengisian air ke tanki maupun ke kedua bak mandi secara otomatis