Peran Guru dalam Pelaksanaan Manajemen Kelas terhadap Proses Pembelajaran Siswa
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan (dosen pengampu : Dr. Heni Mulyani, S.Pd.,M.Pd)
oleh Ria Nathalia NIM 150093
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya dengan mengambil topik mengenai “Manajemen Kelas” yang berjudul “Peran Guru dalam Pelaksanaan Manajemen Kelas terhadap Proses Pembelajaran Siswa”.
Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, khususnya ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Heni Mulyani, S.Pd.,M.Pd selaku dosen Pengampu Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya bagi para pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bandung, Desember 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB 1...1
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...2
BAB 2...3
KAJIAN PUSTAKA...3
2.1 Manajemen Kelas...3
BAB 3...8
PEMBAHASAN...8
3.1 Peran Guru dalam Pelaksanaan Manajemen Kelas terhadap Proses Pembelajaran Siswa...8
3.2 Fasilitas yang Mendukung Terlaksananya Manajemen Kelas...10
3.3 Faktor-faktor Penghambat Manajemen Kelas...10
BAB 4...12
KESIMPULAN DAN SARAN...12
4.1 Kesimpulan...12
4.1 Saran...12
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan sebagai suatu upaya yang dinamis harus senantiasa terwujud sejalan dengan berbagai kondisi lingkungan dan tuntutan yang berkembang. Dalam hubungan ini, pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap setiap warga negara untuk memperoleh hak-haknya, yaitu pengembangan kepribadian dalam mempersiapkan diri memasuki masa depan yang lebih baik. Proses dan hasil pendidikan hingga saat ini masih berada dalam posisi yang belum memenuhi harapan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang 1945. Mutu sumber daya manusia Indonesia sebagai produk pendidikan selalu menjadi sorotan berbagai pihak dan diposisikan berada dalam kondisi yang tidak memuaskan.
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam bidang pendidikan yaitu Manajemen Kelas. Dimana dalam manajemen kelas (pengelolaan kelas) ini guru sebagai faktor utama yang mempengaruhi siswa yang bertujuan agar terciptanya atau terlaksananya kondisi kelas yang nyaman dan efisien.
Namun pada kenyataannya pelaksanaan manajemen kelas ini kebanyakan tidak terealisasi dengan baik. Masih banyak beberapa masalah yang timbul dari tidak terlaksananya manajemen kelas. Salah satu masalah yang timbul dari manajemen kelas ini yaitu timbul suasana kelas yang tidak kondusif, guru yang bersikap acuhpun menjadi sumber masalah serta fasilitas yang kurang mendukung untuk terlaksananya manajemen kelas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran guru dalam pelaksanaan manajemen kelas terhadap proses pembelajaran siswa?
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Kelas
a. Pengertian Manajemen Kelas
Menurut Adnan Sulaeman (2009:22) mendefinisikan manajemen kelas merupakan “serangkaian perilaku guru dalam upaya menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan belajar secara efisien atau memungkinkan peserta didik belajar dengan baik”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, (2006:44) mendefinisikan manajemen kelas adalah “suatu usaha yang dilakukan penanggung jawab kegiatan belajar mengajar apa yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi yang optimal, sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan”.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru dengan segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuannya.
b. Tujuan Manajemen Kelas
Menurut Sudirman (2011:11) tujuan manajemen kelas adalah “penyediaan fasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada siswa”.
Ketercapaian tujuan pengelolaan kelas menurut A.C Wragg dapat dideteksi dari:
2. Mereka akan bekerja dengan rajin dan penuh konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
Indikator keberhasilan dalam pengelolaan kelas adalah:
1. Terjadinya hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
2. Terjadinya suasana belajar mengajar yang kondusif. c. Ruang Lingkup Manajemen Kelas
Menurut Suharmi Arikunto, (2004:22) ruang lingkup manajemen kelas yaitu:
1. Manajemen Kurikulum
Kurikulum adalah suatu cakupan kerja yang digunakan oleh seorang guru sebagai pedoman yang akan dicapai didalam proses belajar mengajar. Manajemen kurikulum adalah sebuah perencanaan atau pengarahan untuk menyelesaikan kurikulum tersebut.
2. Manajemen Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia baik dari jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Manajemen peserta didik adalah suatu proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan efektif dan efisien. Persiapan sebelum mengajar, melaksanakan pengajaran yang telah dipersiapkan, dan menilai sejauh mana pelajaran yang sudah disajikan itu berhasil dan dikuasai peserta didik.
3. Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik dikategorikan sebagai kegiatan proses belajar mengajar (teaching), diantaranya membuat persiapan sebelum mengajar, melaksanakan pengajaran yang telah dipersiapkan, dan menilai sejauh mana pelajaran yang sudah disajikan itu berhasil dan dikuasai peserta didik.
4. Kegiatan Administratif
Kegiatan administratif dikategorikan sebagai kegiatan (non teachin) sebagai kondisi-kondisi yang perlu kegiatan-kegiatan prosedural, dan organisasional.
Rohani dan Ahmadi, (1992: 152-154) faktor-faktor pendukung manajemen kelas sebagai berikut:
1. Kurikulum
Merupakan acuan guru untuk poses pembelajaran. 2. Gedung dan Sarana Kelas
Merupakan tempat berlangsungnya belajar.
e. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas 1. Kondisi fisik
Yang termasuk kondisi fisik disini adalah mengatru fasilitas yaitu tempat belajar, tempat duduk, ventilasi, dan penyimpanan barang. 2. Kondisi sosio-emosional
Tipe kepemimpinan, sikap guru, suara guru atau intonasi, pembinaan hubungan baik.
3. Kondisi organisasional
f. Aspek, Fungsi dan Masalah dalam Manajemen Kelas Aspek (perlu diperhatikan dan dikembangkan)
1. Mengecek kehadiran 2. Mencatat data 3. Pemeliharaan arsip 4. Memberikan tugas
5. Mengumpulkan informasi dari siswa 6. Mengumpulkan materi pelajaran
7. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa, dan menilai hasil pekerjaan.
Fungsi manajerial yang harus dilakukan oleh guru 1. Merencanakan
2. Mengorganisasikan 3. Memimpin
4. Mengendalikan
Masalah dalam manajemen kelas
1. Sifat masalah :
- Parennial
Artinya masalah melekat, masalah akan selalu ada ketika terjadi proses interaksi.
Nuturant effects atau dampak pengiring artinya bahwa ketika dalam sebuah kegiatan muncul masalah dan masalah itu tidak dicairkan penyelesaiannya, maka hal tersebut akan memicu dampak lain sebagai pengikut dari permasalahan tersebut yang mungkin akan menjadi masalah yang besar.
- Substansif
Permasalahan dapat dipilah dan dilihat dari pokok atau isu yang muncul.
- Kontekstual
Permasalahan muncul dari proses interaksi orang terjadi dalam suatu setting situasi tertentu dengan corak yang beragam.
2. Jenis masalah yang muncul di kelas - masalah individu
4. Pendekatan dalam melihat permasalahan di kelas : - Culture
- Commitment - Communication
f. Usaha Pencegahan Masalah dalam Manajemen Pengelolaan Kelas Usaha yang bersifat pencegahan
1. Peningkatan kesadaran diri sebagai guru 2. Peningkatan kesadaran peserta didik 3. Sikap polos dan tulus dari guru
4. Mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan 5. Menciptakan kontrak sosial
Usaha yang bersifat kuratif 1. Mengidentifikasi masalah 2. Menganalisis masalah
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Peran Guru dalam Pelaksanaan Manajemen Kelas terhadap Proses Pembelajaran Siswa
Manajemen pembelajaran (pengelolaan kelas) tidak hanya pengaturan dalam belajar, fasilitas fisik dan rutinitas, tetapi menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan sekolah agar terciptanya kenyamanan dan suasana belajar yang efektif.
kreatif menciptakan media pembelajaran agar terkesan menarik dan menyenangkan sehingga memicu motivasi siswa untuk semangat dalam belajar, mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikan dalam situasi yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Selain itu peran dari seorang guru harus terampil didalam memilih bermacam-macam pendekatan didalam pemecahan masalah manajemen kelas, sehingga pendekatan apa yang cocok digunakan seorang guru dalam pemecahan masalah tersebut. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006:33) adapun pendekatan dalam manajemen kelas:
1. Pendekatan Otoriter
Pendekatan otoriter memandang bahwa manajemen kelas sebagai suatu pendekatan pengendalian peserta didik oleh seorang guru.
2. Pendekatan Intimidasi
Pendekatan intimidasi adalah pendekatan yagn memandang manajemen kelas sebagai proses pengendalian perilaku peserta didik. 3. Pendekatan Permisif
Pendekatan permisif adalah pendekatan yang menekan perlunya memaksimalkan kebebasan peserta didik.
4. Pendekatan Buku Masak
Pendekatan buku masak adalah pendekatan yang berbentuk rekomendasi berisi daftar hal-hal yang harus dilakukan atau yang tidak harus dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas.
5. Pendekatan Intruksional
Pendekatan intruksional adalah pendekatan yang mendasarkan pada pendirian bahwa pengajaran yang dirancang dan dilaksankan dengan cermat akan mencegah timbulnya sebagian besar masalah manajemen kelas.
6. Pendekatan Pengubahan Perilaku
Didasarkan pada prinsip-prinsip psikologi behaviorisme. 7. Pendekatan Iklim Sosio-Emosional
3.2 Fasilitas yang Mendukung Terlaksananya Manajemen Kelas 1. Ruangan Tempat Berlangsungnya Proses Belajar Mengajar
Ruangan tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak leluasa, tidak berdesak-desakan dan tidak mengganggu antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar. 2. Pengaturan Tempat Duduk
Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat duduk akan mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
3. Ventilasi dan Pengaturan Cahaya
Suhu, ventilasi dan penerangan adalah asset penting untuk terciptanya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena itu, ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa.
4. Pengaturan Penyimpanan Barang-Barang
Barang-barang hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan belajar, sehingga para siswa dapat dengan mudah untuk menjangkaunya.
3.3 Faktor-faktor Penghambat Manajemen Kelas
Rohani dan Ahmadi, (1992: 152-154) yang menjadi faktor penghambat manajemen kelas sebagai berikut:
1. Tipe Kepemimpinan Guru
Tipe kepemimpinan guru berdampak pada proses pembelajaran. Guru yang otoriter dapat berdampak negatif terhadap psikologis peserta didik. 2. Gaya yang Monoton
Guru mengajar monoton lebih banyak menjelaskan materi terpaku pada buku pelajaran.
3. Kepribadian Guru
Kepribadian guru dapat berdampak pada hasil belajar yang diperoleh peserta didik, karena pribadi guru merupakan cerminan diri untuk dijadikan contoh.
4. Pengetahuan Guru
Pengetahuan guru juga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Semakin banyak ilmu pengetahuan yang guru miliki, maka semakin banyak bahan pembelajaran yang diajarkan.
Pemahaman guru atau pengenalan guru terhadap karakteristik peserta didik dapat menangani permasalahan belajar peserta didik.
6. Peserta Didik
Peserta didik merupakan objek yang belajar untuk diberikan ilmu pengetahuan.
7. Fasilitas
Fasilitas yang ada merupakan faktor penting upaya guru memaksimalkan programnya, fasilitas yang kurang lengkap akan menjadi kendala yang berarti bagi seorang guru dalam beraktivitas. Kendala tersebut adalah:
1. Jumlah peserta didik di dalam kelas yang relatif banyak.
2. Besar atau kecilnya suatu ruangan kelas yang tidak sebanding dengan jumlah siswa.
3. Keterbatasan alat penunjang mata pelajaran
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
pendidikan. Selain itu untuk tercapainya tujuan manajemen kelas yaitu menciptakan kondisi kelas dan lingkungan sekolah agar terciptanya kenyamanan dan suasana belajar yang efektif, dapat didukung oleh fasilitas yang memadai dalam manajemen kelas.
4.1 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar, dkk. (2008). PENDIDIKAN DI INDONESIA Masalah dan Solusi. Jakarta: Kedeputian Bidang Koordinasi Pendidikan, Agama, dan Aparatur Negara.
https://tugascharis.wordpress.com/2013/02/20/manajemen-kelas https://www.umpalangkaraya.ac.id