Permasalahan Dalam Kerja
Pelayanan Konsumen
By :
• Kerja pelayanan konsumen berangkat dari
kebutuhan untuk menyediakan pelayanan yang baik bagi konsumen yang membutuhkan produk barang/ jasa & untuk mempertahankan kontinuitas usaha
• Konsumen bagi institusi subyek sekaligus obyek
layanan
• Subyek layanan konsumen adalah growth market.
Penyedia barang/jasa mendapatkan pembayaran dari konsumen. Secara ideal, jika konsumen
mendapatkan kepuasan atas kualitas produk dan
pelayanan yang diberikan, ada kemungkinan mereka akan kembali lagi/ merekomendasikan pada relasi
mereka pertumbuhan cakupan pasar
• Namun kenyataannya belum tentu seindah
Kesenjangan Kualitas Layanan
• Problem yg sangat umum ditemukan, baik dalam
institusi penyedia barang/jasa di sektor
publik/swasta mengenai kualitas layanan (service quality/servqual)
• Dikenal juga sebagai Model Analysis of Gap
• Dikembangkan pada awal dekade 2000an, model
ini dianggap sebagai alat ukur yg dapat digunakan untuk menganalisis penyebab dari permasalahan kualitas layanan untuk dapat melakukan proses
perbaikan
• Banyak berangkat dari pola pikir sisi konsumen :
bahwa konsumen dianggap memiliki kemampuan mengevaluasi kualitas layanan berdasarkan
Kesenjangan Kualitas Layanan
•
Model ini terbagi ke dalam dua bagian
persepsi besar :
Kesenjangan (
gap
) yang bersumber dari
konsumen
Kesenjangan (
gap
) yang bersumber dari
Komunikasi Eksternal
Kebutuhan/keingin
an Pengalaman
Harapan/Ekspektasi
Kenyataan : kualitas layanan
PUAS Tdk Puas
1. Menyampaikan Keluhan 2. Berbagi keluhan
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 1 : kesenjangan antara persepsi
manajemen dg ekspektasi konsumen.
Manajemen tidak mampu mengadaptasikan rencana kerja/kebijakannya dengan selera konsumen. Dapat diakibatkan oleh :
Analisa pasar minim/tdk ada/ ada tapi tdk
digunakan
Manajemen tdk/kurang menyelami keinginan
konsumen
Struktur kelembagaan manajemen yg tidak
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 2 : kesenjangan antara ekspektasi
konsumen dg spesifikasi produk barang/jasa.
Bisa saja manajemen mengakomodasi keinginan pasar namun tdk mampu untuk menerapkannya dalam produk barang/jasa yg dihasilkan. Dapat diakibatkan oleh :
Kurangnya komitmen manajemen pada kualitas
layanan
Persepsi ketidakmampuan konsumen
manajemen menganggap bahwa ini TDK dibutuhkan oleh konsumen
Inkonsistensi dlm penerapan standar
Hambatan prosedural/birokrasi, contoh : perlu
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 3 : kesenjangan antara spesifikasi produk yg telah ditetapkan dgn penerapannya kepada konsumen. Spesifikasi produk sudah tepat namun karena kelemahan kualitas kerja SDM pelaksana dalam mengaplikasikan kerja. Dapat diakibatkan oleh :
Kurangnya pelatihan kerja
Ketidakcocokan antara SDM dgn kerjanya
Ketidaksesuaian perangkat kerja yg digunakan Kurangnya pengawasan
Kurangnya kerjasama tim
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
•
Kesenjangan 4 : kesenjangan antara
apa yg dijanjikan oleh manajemen dg
apa yg diberikan kepada konsumen.
Dapat diakibatkan oleh :
Perbedaan kebijakan/prosedur antar
cabang/departemen kerja
Konflik internal manajemen
Janji manajemen yg terlalu berlebihan
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Konsumen
•
Kesenjangan 5 : perbedaan antara
persepsi (harapan, angan2) dgn
realita layanan yang diterima
konsumen. Dapat diakibatkan oleh :
Tidak dapat dipenuhi oleh manajemen
Harapan konsumen terlalu tinggi
Konsumen menggunakan indikator yg
keliru
Ketidaklengkapan informasi yang
Mengatasi Kesenjangan (Parasuraman
et.al : 1997)
• Kesenjangan V merupakan problem yg
dapat dieliminasi dengan memperbaiki kesenjangan I - IV
• Kesenjangan 1 :
Melakukan analisis pasar
Survei terhadap konsumen, baik kualitas
dan kuantitasnya termasuk juga kepada segmen konsumen yg dianggap paling berpengaruh
Memperbaiki struktur kelembagaan
manajemen
Mengatasi Kesenjangan
•
Kesenjangan 2 :
Standarisasi produk barang/jasa yg
dihasilkan
Sosialisasi perihal nilai-nilai pelayanan di
kalangan stakeholder internal
kesadaran utk melayani dg baik,
mempertajam komitmen SDM internal
•
Kesenjangan 3 :
Standarisasi kinerja SDM
Pendidikan & pelatihan SDM
Job design
:
job enlargement, job
Mengatasi Kesenjangan
• Kesenjangan 4 :
• Menyediakan forum stakeholder internal
secara memadai untuk menyamakan persepsi & komitmen
• Memberi perhatian memadai terhadap aspek
vital kualitas layanan utk menjaga agar
promosi/janji kepada konsumen/stakholder eksternal tidak menjadi berlebihan
supervisi marketing/humas
• Menyediakan SDM terlatih sebagai
penanggap layanan keluhan konsumen
• Membuat sistem layanan keluhan yg
Mengatasi Kesenjangan (Leonard R. Barry
: 1995)
1. Kepemimpinan yg efektif : utk memberikan visi dan arahan yg jelas sehingga proses
supervisi dapat berjalan secara kontinu. Metode yg ditawarkan :
Mendorong kelancaran proses pembelajaran
stakeholder internal
Jenjang karier yg tepat (the right man on
the right place)
Membangun kerjasama tim
Menekankan efektivitas kerja individu untuk
Mengatasi Kesenjangan (Leonard R.
Barry : 1995)
2. Membangun sistem informasi layanan : tdk hanya mampu untuk menjadi kanal
layanan konsumen semata, namun juga
dpt mengidentifikasi kekurangan layanan & menghimpun umpan balik yg ada sebagai basis data yang kuat
3. Merumuskan strategi layanan
Dimensi Layanan
•
Indikator yang dapat diamati dalam
mengukur kualitas layanan.Terdiri dari :
Bukti langsung (
tangible evidence
)
Kehandalan (
reliability
)
Daya tanggap (
responsiveness
)
Dimensi Layanan Transportasi
Udara
• Bukti langsung : keberadaan petugas, counter layanan, armada, sarpras pendukung
• Kehandalan : kesesuaian antara janji dg
kenyataan, ketepatan jadwal, sistem yang tidak sering error, SDM yg terlatih
• Daya tanggap : keramahan petugas, respon yg memadai, kecepatan layanan, sistem pendukung yang memadai jika terjadi kasus seperti: crew
cadangan, kepastian jadwal dan armada
• Empati : perhatian terhadap konsumen, kondisi
fasilitas yg baik
• Jaminan : kemampuan komunikasi (verbal &