• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecemasan Neurotik Tokoh Utama dalam Novel Terminal Cinta Terakhir Karya Ashadi Siregar: Analisis Psikologi Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kecemasan Neurotik Tokoh Utama dalam Novel Terminal Cinta Terakhir Karya Ashadi Siregar: Analisis Psikologi Sastra"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

55 LAMPIRAN I

Sinopsis Novel TCT

Pada awalnya Joki merasa kesal dengan semua kejadian yang dialaminya.Joki

merasa cemas dengan dirinya.“Terlalu berani aku agaknya. Aku tahu, dan aku

menduga, akan menghadapi kenyataan pahit itu. Tetapi, tidakkah itu lebih baik?

Bukankah lebih baik menelan empedu yang paling pahit, sekali reguk lalu lupakan

segalanya?”.

Joki dan Widuri bertemu.Mereka saling suka, tetapi saling menyembunyikan

perasaan.“Joki berusaha untuk tidak memandang gadis itu.Bukan apa-apa.Soalnya,

dia merasa matanya terlihat garang.Barangkali karena pengaruh dari profilnya yang

keras, dagu yang kukuh dengan rahang yang agak menonjol.Maka dia khawatir kalau

tatapannya dinilai garang.Dia tidak bisa mentorotkan pandangan lunak.Apalagi

romantis.Inilah yang membuatnya ragu-ragu untuk mendekati seorang gadis.Inilah

yang sering membuatnya kehilangan keberanian untuk mencumbu seorang

gadis.Padahal keinginan untuk beromantis-romantisan bukan alang

kepalang.Selamanya dia berpikir bahwa gadis-gadis akan takut kepadanya, tak suka

berdekatan dengannya.”

Novel ini menceritakan permasalahan dalam keluarga dan status adat-istiadat

membuat Joki dan Widuri mengalami kecemasan neurotik.Joki berusaha menentang

keberadaan dirinya dan orangtua yang sepatutnya dihormati. Hati Joki sebenarnya

(2)

56

tidak tega, tetapi kegetiran hidup membuat dirinya semakin cemas, agresif, dan

melawan orang-orang yang dianggap menghalangi tujuannnya.

Widuri dengan pengalaman yang pahit sebelumnya membuat ia takut yang

berlebihan, tidak percaya diri dan merasa bersalah. “Masa lampauku yang pahit tak

mungkin kutambah dengan pengalaman yang tak terduga.Yang tak terduga adalah

mengerikan.Bisa pahit, bisa pula getir.Ya, yang pahit, yang getirlah yang mungkin

singgah padaku.Aku tak ingin menumpuk kegetiran dalam hidupku.Gadis itu

berkeluh dalam hati.”

Pada epilog cerita, Joki dan Widuri mampu melewati masa-masa sulit yang

menggangu kejiwaannya.Mereka mampu mengatasi kegetiran hidup.Cinta memang

saling untuk bersatu.Joki mengisi hari-harinya dengan keceriaan cinta bersama

Widuri.

(3)

57 LAMPIRAN II

Biografi Ashadi Siregar

Ashadi Siregar merupakan penulis novel yang terkenal dengan judul Cintaku di

Kampus Biru dengan mengangkat kehidupan mahasiswa.Ashadi Siregar lahir tanggal

3 Juli 1945 di Pematang Siantar, Sumatra Utara.Anak ketiga dari tujuh bersaudara itu

berasal dari keluarga yang beragama Islam. Ayahnya bernama Abdul Azis Siregar

dan ibunya Ny. N.H. Azis Siregar.Sehari- hari ayahnya bekerja sebagai pegawai

negeri di Kantor Gubernur Sumatra Utara.Ayahnya meninggal dunia karena

menderita penyakit jantung.Ashadi Siregar menamatkan sekolah dasar di Prapat,

Sumatra Utara, tahun 1958.Dia melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah

pertama (SMP) di Prapat dan tamat tahun 1961.Di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri Padang Sidempuan Ashadi Siregar memilih bagian B dan tamat tahun

1964.Pada tahun 1964 Ashadi Siregar mengikuti kuliah di Jurusan Publisistik,

Fakultas Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan meraih gelar

sarjana tahun 1970. Sejak menyandang gelar sarjana publisistik, Ashadi Siregar

menetap di Yogyakarta dan bekerja sebagai dosen di Jurusan Publisistik tersebut,

antara lain dalam mata kuliah Advertising dan Media Film. Ibunya yang tinggal

sendirian di kampungnya, dibawanya ke Yogyakarta.Tiga orang adiknya juga ikut

bersamanya di Yogyakarta.

Sampai tahun 1973 Ashadi Siregar dipercaya sebagai pengasuh (penanggung

jawab) majalah mingguan Sandi di Yogyakarta.Pada tahun 1973 karena dimuatnya

(4)

58

tulisan yang berjudul "Mukaddimah" dalam majalah Sandi, Ashadi Siregar diajukan

ke pengadilan.Dia dituntut hukuman satu tahun penjara.Sejak saat itu pula majalah

Sandi dilarang terbit.

Ketika bertamasya ke Danau Situ Patenggang, ia berhasil menulis novel

berjudul Marini yang terbit pada awal tahun 1970-an. Novel tersebut mengisahkan

seorang istri yang jatuh cinta kepada calon insinyur.Novel Ashadi Siregar muncul

dari berbagai pengalamannya dengan berbagai ilustrasi tambahan. Pada tahun 1972

Ashadi menulis cerita berjudul "Warisan Sang Jagoan" yang dinyatakan sebagai

Pemenang Harapan Sayembara Penulisan Roman Dewan Kesenian Jakarta tahun

1972. Novel tersebut diterbitkan tahun 1976 oleh Penerbit Gramedia.

Ashadi Siregar menulis novel Cintaku di Kampus Biru pada tahun 1972 dan

dimuat sebagai cerita bersambung dalam surat kabar Kompas tahun 1972. Novel itu

kemudian diterbitkan oleh PT Gramedia tahun 1974. Hal yang sama juga terjadi pada

novel Kugapai Cintamu dan novel Terminal Cinta Terakhir. Kedua novel itu juga

dimuat sebagai cerita bersambung dalam surat kabar Kompas dan mendapat

sambutan hangat dari pembacanya. Ketiga novel itu merupakan novel trilogi dengan

memperlihatkan kehidupan kampus kemudian ia menulis novel yang berjudul Sirkuit

Kemelutyang tidak menjadi sambungantriloginya.

Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Ashadi_Siregar |

Ensiklopedia Sastra Indonesia - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

• Terdapat staf yang bertugas sebagai “Runner” yang berada di luar kamar operasi untuk membantu staf yang melakukan pembedahan. • Menggunakan checklist sebagai alat bantu

Metode Perencanaan mengacu pada NSPM Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum yang berlaku.. Kebutuhan data minimal untuk komponen perencanaan utama dapat dilihat pada Tabel

Faktor eksternal perilaku konsumtif terhadap pakaian yaitu faktor latar belakang keluarga, meskipun keseluruhan partisipan berasal dari keluarga berstatus sosial ekonomi rendah

Untuk lebih jelas dalam melihat perbandingan kedua naskah, di bawah ini disajikan tabel perbandingan naskah berdasarkan kondisi fisik naskah, pendahuluan, isi, kolofon, dan

Dengan menggunakan pemikiran dari Norberg-Schulz maka akan dikaji dan ditelusuri lebih jauh mengenai citra, ruang dan karakter yang membentuk genius loci pada

Saya tidak memungkiri, bahwa kaitan politisi beradab dengan struktur sosial sampai sekarang masih menjadi polemik: Apakah struktur itu yang membentuk politisi

Sehingga setiap orang Indoensia nantinya, akan mempunyai kesadaran tanggung jawab sebagai orang warga negara Indonesia, sebagai warga sukubangsa dan kebudayaannya,

Untuk menghindarkan diri dari berbagai ragam keharusan yang harus dipenuhi (jujur) dalam melaksanakan suatu perkawinan maka kedua calon penganten melarikan diri di