• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Rekrutmen Partai Politik (Studi Tentang Penetapan Calon Kepala Daerah oleh DPC Partai Aceh Pada Pilkada 2017 di Aceh Tengah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pola Rekrutmen Partai Politik (Studi Tentang Penetapan Calon Kepala Daerah oleh DPC Partai Aceh Pada Pilkada 2017 di Aceh Tengah)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

PURNAMA SARI DIANDA (120906018)

POLA REKRUTMEN PARTAI POLITIK (STUDI TENTANG PENETAPAN CALON KEPALA DAERAH OLEH DEWAN PIMPINAN CABANG (DPC) PARTAI ACEH PADA PILKADA 2017 DI KABUPATEN ACEH TENGAH. Rincian isi Skripsi, 147 Halaman, 19 Tabel, 2 Gambar, 28 Buku, 2 Dokumen, 1 Jurnal, 5 situs internet, serta 4 wawancara.

ABSTRAK

Penelitian ini menguraikan tentang pola rekrutmen Partai Aceh dalam menetapkan Calon/ Kandidat yang akan di usung pada pilkada 2017 di Aceh Tengah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seleksi partai politik terhadap calon/kandidat yang akan diusung sangat menentukan siapa yang akan tampil dan akan dipilih oleh rakyat. Partai Politik berproses untuk dapat berkuasa, hal ini mengharuskan partai politik untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin yang diharapkan mampu mengatur jalannya pemerintahan. Dalam proses internal partai itulah, salah satu fungsi partai politik urgen untuk dibahas, yakni fungsi pengkaderan. Proses pematangan kader untuk mampu memimpin, baik dalam konteks pemerintahan lokal maupun nasional, itulah yang perlu mendapat sorotan tajam, khususnya mengenai partai-partai di Indonesia.Dalam kenyataan Indonesia pasca kemerdekaan, dapat diakatakan adanya kegagalan partai politik dalam melahirkan kepemimpinan yang berkualitas.Pola kaderisasi yang masih setengah hati, serampangan, dan miskin konsep seolah menjadi identitas yang tepat bagi keseriusan pembangunan sumber daya manusia dalam sebuah partai.Akhirnya

kader – kader partai yang muncul akhirnya menjadi pemimpin – pemimpin

karbitan.

Teori yang digunakan dalam menganalisis pola rekrutmen Partai Aceh tersebut adalah teori rekrutmen partaipolitik olehRamlan Surbakti, Putnam, Nazarudin Syamsuddin, serta Teori Pola Rekrutmen Rush dan Altoff. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif.

Hasil analisa penelitian penulis menunjukkan bahwa Partai Aceh menerapkan pola rekrutmen terbuka dalam menetapkan Calon/Kandidat yang akan diusung. Hal tersebut dibuktikan pada perhelatan Pilkada Tahun 2017 di Aceh Tengah, yakni Calon yang diusung bukanlah murni kader Partai Aceh.

(Kata Kunci: Partai Politik, Pola Rekrutmen Partai, Pilkada 2017, Partai Aceh di Aceh Tengah).

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FACULTY OF SOCIAL DAN POLITICAL SCIENCE DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCE

PURNAMA SARI DIANDA (120906018)

THE MODEL OF RECRUITMENT OF POLITICAL PARTY (STUDY ABOUT BRANCH LEADING COMMITTEE OF ACEH PARTY IN DECIDING DISTRICT HEAD, 2017 IN ACEH TENGAH)

Content 147 pages, 19 tables, 2 pictures, 28 books, 2 document, 1 journal, 5 website, 4 interview.

ABSTRACT

This research describes the pattern of recruitment of Aceh Party in determining Candidates who will be in stretcher on pilkada 2017 in Central Aceh. This research is motivated by the selection of political parties against candidates who will be carried out to determine who will perform and will be elected by the people. Political parties proceed to rule, requiring political parties to prepare candidates for leaders who are expected to be able to regulate the course of government. In the internal process of the party, one of the functions of an urgent political party to be discussed is the function of cadre. The process of cadre ripening to be able to lead, both in the context of local and national government, is what needs to get a keen spotlight, especially regarding the parties in Indonesia. In the reality of post-independence Indonesia, it can be said that the failure of political parties in giving birth to quality leadership. The still half-hearted, haphazard, and poor pattern of cadreisation seems to be the right identity for the seriousness of human resource development in a party. Finally the emerging party cadres eventually became carbitan leaders.

The theory used in analyzing the Aceh Party recruitment pattern is the theory of political party recruitment by Ramlan Surbakti, Putnam, Nazarudin Syamsuddin, and Rush and Altoff Recruitment Theory Theory. The method used in this research is qualitative method.

The results of the analysis of the authors show that the Aceh Party implemented an open recruitment pattern in determining the Candidates to be carried. This is evidenced in the elections in 2017 Election in Central Aceh, the Candidate that is not a pure cadre of the Party of Aceh.

(Keyword: political thought, Islamic political thought, Ikhwanul Muslimin, activites organization of KAMMI north sumatera region).

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien kemiripan fenotip berdasarkan sepuluh karakter kuantitatif berkisar antara 58 ± 93% yang terbagi menjadi dua kelompok utama yaitu kelompok

Melihat adanya hubungan antara cerita dalam novel Nijūshi No Hitomi dengan sejarah Perang Dunia Kedua yang pernah berlangsung di Jepang pada tahun 1941 hingga

PERUBAHAN DESKRIPSI KOD BIDANG 222701 - PENGURUSAN TELEKOMUNIKASI (TERDAHULU DIKENALI SEBAGAI KAJIAN TELEKOMUNIKASI)4. PENAMBAHBAIKAN PERATURAN KOD BIDANG 221007

5 Masrudi Muchtar, 2016, Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan (Prespektif Profesi Bidan Dalam Pelayanan Kebidanan Indonesia) , Yogyakarta: Pustaka Baru Press.. Sriati, 2011,

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia

Hasil temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marietta Sylvie Bolang, dkk (2013) dan Annisa Parasayu yang menyimpulkan bahwa pengalaman kerja

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan efektivitas pendidikan kesehatan gigi dan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa pada industri kreatif di Wilayah Tiga Cirebon (1)Modal Relasional