iii
ABSTRAK
Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) adalah kelainan dari pengaturan gula darah, yang terjadi karena berkurangnya aktivitas dari hormone insulin. Saat ini, ada 382 juta orang yang hidup dengan diabetes. Lebih dari 316 juta dengan gangguan toleransi glukosa beresiko tinggi untuk terjadinya penyakit ini-jumlah yang dikhawatirkan akan mencapai 592 juta pada tahun 2035. Ada banyak
program untuk mengendalikan masalah ini termasuk Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Prolanis bertujuan untuk menurunkan risiko komplikasi dan mencapai kualitas hidup tertinggi dengan pemanfaatan biaya yang efektif dan rasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Prolanis di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tes chi square. Populasinya adalah pasien DM di Puskesmas Teladan. Sampel penelitian diambil dengan metode total sampling.
Hasil. Terdapat 67 pasien diabetes mellitus di Puskesmas Teladan. Persentasi pasien yang menjadi peserta Prolanis sebanyak 44 sampel (65,7%). Berdasarkan 44 peserta prolanis ini didapati 59,1% yang memiliki pengetahuan Prolanis yang baik dan 93,2% memiliki pengetahuan DM yang baik. Tes chi square menunjukkan nilai P=0,000 (p<0,05) untuk hubungan kepesertaan prolanis dengan pengetahuan mengenai diabetes mellitus dan pengetahuan Prolanis
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara kepesertaan Prolanis dengan pengetahuan mengenai Prolanis dan Diabetes Mellitus.
Kata Kunci: Prolanis, Diabetes Mellitus, Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan
iv
ABSTRACT
Background. Diabetes Mellitus (DM) is a disorder of blood glucose regulation, which results from a deficiency in the action of the hormone insulin. Today, there are 382 million people living with diabetes. A further 316 million with impaired glucose tolerance are at high risk from the disease – an alarming number that is set to reach 592 million by 2035. There were many management program to overcome the problem, including Prolanis (Chronic disease management program). Prolanis is approach to decrease complication and achieve highest quality of life with cost effective and rational healthcare. The aim of this study was to determine association of Prolanis participation in Puskesmas Teladan subdistrict Medan City on knowledge about prolanis and diabetes mellitus.
Method. This study used cross sectional design with chi square test. The population of this study were DM patients in Puskesmas Teladan. Samples were taken by total sampling method.
Result. There were 67 diabetes mellitus patient in Puskesmas Teladan. Percentage of patients who participated in Prolanis as much as 44 sample (65,7%). Of the 44 prolanis participant, 59.1 % were good in knowledge about Prolanis and 93,2 % were good in knowledge about DM. Chi sqare test showed P value = 0,000 (p<0,05) for association between prolanis participation on knowledge about diabetes mellitus and Prolanis.
Conclusion. There were association between Prolanis participation on knowledge about Prolanis and Diabetes Mellitus.