ABSTRAK
Mioma uteri merupakan tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim. Mioma uteri juga dikenali sebagai leiomioma uteri dan fibromioma uteri yang timbul dari sel-sel otot polos di dinding rahim. Menurut Dinas Kesehatan Republik Indonesia, angka kejadian mioma uteri dari 2010-2011 mengalami penurunan. Oleh itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penderita mioma uteri di RSUP Haji Adam Malik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi cross sectional rektrospektif yang menggunakan data rekam medik. Sebanyak 140 sampel yaitu penderita mioma uteri yang telah dirawat di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang kelompok umur 40-49 tahun adalah usia tertinggi menderita mioma uteri. Penderita yang memliki riwayat menarche yang normal (11-16 tahun) dan pasien yang multipara (>2 anak) lebih sering mendapat mioma uteri. Mioma uteri jenis Intramural adalah paling sering dijumpai pada penderita.
ABSTRACT
Uterine myoma is a benign tumor that is the main structure of the smooth muscle of the uterus. Uterine myoma also known as uterine leiomyomas and uterine fibromyoma arising from smooth muscle cells in the wall of the uterus. According to the Department of Health of the Republic of Indonesia, the incidence of uterine myoma on the 2010-2011 decline. Accordingly, it is necessary to investigate the characteristics of patients with uterine myoma in Haji Adam Malik, Medan Hospital.
This research is a descriptive cross sectional study using rektrospektif data records. A total of 140 patients who have been treated myoma uteri in Haji Adam Malik, Medan Hospital in 2014.
Results showed that patients with the age group 40-49 years is the highest age suffer from uterine myoma. Patients who possess a history of normal menarche (11-16 years) and patients were multiparous (> 2 children) more often gets uterine myoma. Uterine myoma Intramural is the type most often found in patients.