• Tidak ada hasil yang ditemukan

Branding Museum Tambang Batubara Bukit Asam di Kabupaten Muara Enim.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Branding Museum Tambang Batubara Bukit Asam di Kabupaten Muara Enim."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

BRANDING MUSEUM TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM DI

KABUPATEN MUARA ENIM

Oleh

Indra Zuliandiprabu

NRP 0964075

Museum adalah sebuah institusi yang menyimpan, mengoleksi, melakukan konservasi, meriset, mengkomunikasikan benda-benda khusus untuk kebutuhan studi, pendidikan maupun hiburan. Salah satu museum yang akan dicetuskan melalui program Corporate Social Responsibility PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk adalah Museum Tambang Batubara Bukit Asam. Museum yang terletak di kawasan Tanjung Enim, Sumatera Selatan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu landscape sekaligus objek wisata pendidikan bagi masyarakat Sumatera Selatan. Namun Museum Tambang Batubara Bukit Asam tersebut belum memiliki identitas.

Tujuan perancangan ini adalah untuk menciptakan branding dan mempromosikan Museum Tambang Batubara Bukit Asam dengan identitas yang kuat supaya dapat dikenal oleh masyrakat. Media pendukung dalam perancangan ini disesuaikan dengan target user yakni pihak pengelola museum dan masyarakat Sumatera Selatan.

Metode yang digunakan dalam perancangan identitas Museum Tambang Batubara Bukit Asam adalah melalui media utama website dan media pendukung seperti poster, brosur dan media sosial. Selain itu, penerapan desain juga dilakukan pada sign system dan gimmick yang seragam dengan kosnep perancangan secara keseluruhan.

(2)

ABSTRACT

BRANDING BUKIT ASAM COAL MINING MUSEUM

IN MUARA ENIM REGENCY

by

Indra Zuliandi Prabu

NRP 0964195

Museum is an institution to store, collect, conserve, research, and communicate special things for study purposes, both for formal education and for entertainment. One of the museums that will be launched through the program Corporate Social Responsibility of PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk is Bukit Asam Coal Mining Museum. The museum which is located in Tanjung Enim, South Sumatera is hoped to be one of the landscapes and educational tourism objects for people of South Sumatera. However, the museum does not have a unique identity yet.

The purpose of this design is to create a branding and promote Bukit Asam Coal Mining Museum with an identity so that it may be well-known by a lot of people. The supporting media used for this design is suited to the target user—the museum manager and the people of South Sumatera.

The method that will be used in the designing of Bukit Asam Coal Mining Museum identity is through website as its main media and other supporting media such as posters, brochures, and social media. In addition, the design will also be applied in sign system and gimmicks which are in accordance with the whole design.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.2.1 Rumusan Masalah ... 2

1.2.2 Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI...5

2.1 Tinjauan Tentang Kepariwisataan ... 5

2.1.1 Jenis-Jenis Pariwisata ... 6

2.1.2 Daya Tarik Wisata ... 7

2.2 Museum ... 8

2.2.1 Definisi dan Klasifikasi Museum ... 8

(4)

2.2.3 Jenis Museum ... 9

2.3 Tinjauan Tentang Tambang ... 10

2.3.1 Pertambangan ... 10

2.3.2 Jenis-Jenis Hasil Tambang ... 11

2.3.3 Teori Batubara ... 14

2.4 Teori Masa Remaja ... 15

2.5 Teori Dewasa Muda ... 16

2.6 Tinjauan Teori Brand ... 21

2.6.1 Branding ... 21

2.6.2 Destination Branding ... 22

2.7 Tinjauan Teori Promosi ... 22

2.7.1 Fungsi Promosi ... 23

2.7.2 Tujuan Promosi ... 24

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH...26

3.1 Data Lembaga Terkait ... 26

3.1.1 Mandatori: PT. Tambang Batubara Bukit Asam ... 26

3.1.2 Instansi Terkait: Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan ... 30

3.2 Hasil Wawancara ... 30

3.3 Hasil Kuesioner ... 31

3.4 Tinjauan Karya Sejenis ... 39

3.5 Segmentation, Targeting, Positioning ... 41

3.6 SWOT Museum Tambang Batubara Bukit Asam ... 42

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 43

4.1 Konsep Komunikasi ... 43

(5)

4.3 Konsep Media ... 44

4.3.1 Timeline ... 47

4.3.2 Budgeting ... 48

4.4 Hasil Karya ... 48

BAB V PENUTUP ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 Skema Perancangan... 4

Gambar 3.1 Logo PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk ... 26

Gambar 3.2 Denah Lokasi PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk ... 27

Gambar 3.3 Kantor PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk ... 27

Gambar 3.4 Lobi kantor PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk... 28

Gambar 3.5 Interior lantai 2 PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk ... 28

Gambar 3.6 Lorong lantai 2 PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk ... 29

Gambar 3.7 Tampilan lantai 2 dan 3 kantor PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk ... 29

Gambar 3.8 Logo Kabupaten Muara Enim ... 30

Gambar 3.9 Kuesioner jenis kelamin ... 31

Gambar 3.10 Kuesioner usia ... 31

Gambar 3.11 Kuesioner pendapatan per bulan ... 32

Gambar 3.12 Kuesioner pekerjaan ... 32

Gambar 3.13 Kuesioner daerah tempat tinggal ... 33

Gambar 3.14 Kuesioner pengetahuan terhadap Muara Enim ... 33

Gambar 3.15 Kuesioner kunjungan ke Muara Enim ... 34

Gambar 3.16 Kuesioner tujuan berkunjungke Muara Enim ... 34

Gambar 3.17 Kuesioner intensitas kunjungan ... 35

Gambar 3.18 Kuesioner intensitas kunjungan per bulan ... 35

Gambar 3.19 Kuesioner penting atau tidaknya wisata baru ... 36

Gambar 3.20 Kuesioner antusiasme masyarakat ... 36

Gambar 3.21 Kuesioner penting atau tidaknya museum ... 37

Gambar 3.22 Kuesioner fasilitas yang harus ada ... 37

(8)

Gambar 3.24 Kuesioner media sosial pilihan ... 38

Gambar 3.25 Logo Museum Ombiliin ... 39

Gambar 3.26 Gambar Museum Ombilin ... 39

Gambar 3.27 Gambar tampak dalam Museum Ombilin ... 39

Gambar 3.28 Museum Sejarah Bentoel ... 40

Gambar 4.1 Warna yang digunakan ... 44

Gambar 4.2 Logo Museum Tambang Batubara Bukit Asam ... 48

Gambar 4.3 Typography... 50

Gambar 4.4 Cover GSM ... 50

Gambar 4.5 Daftar isi GSM ... 51

Gambar 4.6 Judul Bab dan Layout Bab ... 51

Gambar 4.7 Poster Informing dan Event ... 51

Gambar 4.8 Stationary ... 52

Gambar 4.9 Wayfinding dan Pictogram ... 52

Gambar 4.10 Media Informasi Interaktif dan Informasi Foto... 53

Gambar 4.11 Museum Map... 54

Gambar 4.12 Brosur ... 54

Gambar 4.13 Website ... 55

Gambar 4.14 Seragam Pegawai ... 55

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Daftar Pertanyaan Kuesioner

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan hasil bumi yang melimpah, salah satu diantaranya adalah batu bara. Produksi batu bara Indonesia pada tahun 2014 mencapai 241.280.389, 26 ton (sumber: www.minerba.esdm.go.id). Salah satu perusahaan batu bara milik negara yaitu PT. Tambang Batubara Bukit Asam (persero) Tbk menjadi salah satu penyumbang terbesar produksi batubara Indonesia.

Sebagai salah satu perusahaan besar, PT. Tambang Batubara Bukit Asam (persero) Tbk memiliki kewajiban memberi sumbangsih kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab mereka yang diwujudkan dalam program CSR PTBA. Corporate Social Responsibility sebagai salah satu program CSR PTBA adalah membuat museum edukasi tentang pertambangan guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai tambang dan semua kegiatannya. Saat ini CSR PTBA telah berhasil membuat satu museum tambang di kawasan bekas tambang PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk di Sawah Lunto, Sumatera Barat yang bernama Museum Ombilin.

(11)

Guna menunjang alasan tersebut, diperlukan strategi branding dan promosi untuk memperkenalkan museum tambang ini kepada masyarakat. Dengan keilmuan DKV, penulis berharap dapat membuat sebuah perancangan strategi branding dan promosi museum tambang ini menjadi sebuah tempat wisata yang akan menarik wisatawan serta menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk berkunjung ke museum.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Rumusan Masalah

Dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, berikut adalah perumusan pokok-pokok masalah yang akan dibahas, dianalisis, serta dipecahkan dalam perancangan ini, yakni:

1. Bagaimana merancang strategi branding Museum Tambang Batubara Bukit Asam?

2. Bagaimana menciptakan visual yang tepat sehingga dapat menarik perhatian dan meningkatkan keinginan masyarakat untuk berkunjung ke Museum Tambang Batubara Bukit Asam?

1.2.2 Ruang Lingkup

Pembahasan ruang lingkup perancangan ini difokuskan pada strategi branding dan promosi Museum Tambang Batubara Bukit Asam.

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan ini adalah:

1. Untuk merancang strategi branding Museum Tambang Batubara Bukit Asam agar kelak dikenal oleh masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.

(12)

1.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Dilakukan dengan cara mendatangi langsung lokasi proyek Museum Tambang Batubara Bukit Asam guna mendapatkan data dan informasi dari pihak terkait.

2. Wawancara

Dilakukan dengan mewawancarai pihak-pihak dari PT. Tambang Batubara Bukit Asam (persero) Tbk.

3. Studi Pustaka

Dilakukan dengan cara membaca literatur serta data-data yang akan didapatkan dari dinas terkait maupun dari pihak PT. Tambang Batubara Bukit Asam (persero) Tbk. Selain itu juga dengan mempelajari artikel, karya ilmiah, koran, majalah, internet, dan buku keilmuan terkait guna membantu memecahkan masalah dalam penulisan kali ini.

4. Kuesioner

(13)

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Data penulis, 2015)

Latar Belakang Masalah

Museum Tambang Batubara Bukit Asam belum memiliki identitas guna menunjang harapan dan cita-cita dari proyek yang hendak digarap PT. Tambang Batubara Bukit Asam (persero) Tbk.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang strategi branding Museum Tambang Batubara Bukit Asam?

2. Bagaimana menciptakan visual yang tepat sehingga dapat menarik perhatian dan meningkatkan keinginan masyarakat untuk berkunjung ke Museum Tambang Batubara Bukit Asam?

Observasi Wawancara Studi Pustaka Kuesioner

Pengumpulan Data

Konsep dan Tujuan Perancangan

1. Untuk merancang strategi branding Museum Tambang Batubara Bukit Asam agar kelak dikenal oleh masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.

2. Untuk menarik perhatian, meningkatkan keinginan, dan kebanggaan masyarakat Provinsi Sumatera Selatan melalui visualisasi yang tepat sehingga menjadi daya tarik bagi Museum Tambang Batubara Bukit Asam.

Perancangan Media

Perancangan identitas Museum Tambang Batubara Bukit Asam berupa logo serta media pendukung promosi lainnya sebagai penguat identitas

Tujuan Akhir Perancangan

(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis serta proses secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa melalui perancangan identitas ini dapat membantu memperkenalkan Museum Tambang Batubara Bukit Asam, juga sebagai salah satu museum yang mengedukasi serta dapat menjadi alternatif tempat wisata yang baru di Sumatera Selatan. Selain itu, dengan adanya museum ini maka dapat membantu mengurangi asumsi bahwa museum merupakan tempat yang kurang menarik untuk dikunjungi.

5.2 Saran

Berdasarkan saran dari pihak penguji terkait proyek tugas akhir ini:

1. Disarankan untuk menambahkan media komunikasi sebagai sarana promosi branding pada Museum Tambang Batubara Bukit Asam.

2. Menambahkan lebih banyak konten tentang edukasi dan informasi untuk memperkuat branding dari Museum Tambang Batubara Bukit Asam ini.

3. Menambahkan poster sebagai sarana promosi.

4. Memperbesar ukuran teks pada brosur, serta dibuat lebih seragam terutama dalam bahasa yang digunakan.

5. Positioning museum dibuat lebih spesifik. 6. Target secara psikografis dibuat lebih spesifik.

7. Menambahkan media pada saat event grand opening museum berlangsung seperti umbul-umbul.

8. Skala logo pada GSM dibuat lebih detil.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Akbar, Ali. 2010. Museum Di Indonesia Kendala dan Harapan. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.

Alma, Buchari. 2006. Pemasaran dan Pemasaran Jasa . Bandung: Alfabeta.

Anggayana, K. 2002. Genesa Batubara. Bandung: Departemen Teknik Pertambangan, FIKTM, Institut Teknologi Bandung

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya E.B.Hurlock. 1990. Psikologi Perkembangan Edisi 5. Jakarta: Erlangga

Fandeli, Chafid. 1995. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Irwanto. 2002. Psikologi Umum .Jakarta: PT. Prenhallindo

Keller, Kevin L. 1998. Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran.Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Gary, Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Jilid 1 Edisi Kedelapan (Alih Bahasa oleh Damos Sihombing, MBA). Jakarta: Erlangga.

Lemme, B. H. 1995. Development in Adulthood. USA: Allyn & Bacon.

Mamppiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional. Mendiola B. Wiryawan. 2008. Kamus Brand A-Z. Jakarta: Red & White Pulishing. Monks, F.J., Knoers, A.M.P., Haditono, S.R. 2001. Psikologi Perkembangan: Pengantar

Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

(16)

Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Smith, Valene L. 1989. Host & Guests: The Anthropology of Tourism. Pensylvania: University of Pensylvania Press.

Soekadijo. 1997. Anatomi Pariwisata.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Soesilowindradini. 1990. Psikologi Perkembangan (Masa Remaja). Surabaya: Usaha Nasional

Stine, Greg. 2005. The Nine Principles of Branding, Supplemental Informatiom for the Branding Essentsials. Polaris, inc.

Sutaarga, Moh. Amir. 1989. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum, Proyek Pembinaan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta

Yoeti, Oka A. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya

Paramita.

Referensi Lain

Undang-Undang Republik Indonesia No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 tahun 1990 Tentang Kepariwisataan. Undang-Undang Republik Indonesia No.15 Tahun 2001 Tentang Merek.

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Internet

https://jurnalbumi.com/hutan-kota/, 1 September 2015, 20:00 WIB https://www.psychoshre.com, 4 September 2015, 17:40 WIB

http://heidicohen.com/30-branding-definitions/, 30 Agustus 2015, 18:30 WIB http://eproc.ptba.co.id:9080/archive/sys/images/logo-ptba.jpg

http://jdih.muaraenimkab.go.id/aplikasi/jdih_images/muaraenim.png

(17)

http://farm1.nzstatic.com/_proxy/imageproxy_1y/serve/lake-waikaremoana.jpg?height=440&outputformat=jpg&quality=75&source=2138555&tr ansformationsystem=crop&width=1280&securitytoken=191F9E5C41C4875EFC754 F9E76070D52

http://www.prints.co.nz/mm5/graphics/00000001/8964_Craig_Potton_Korokoro_Falls_ http://kitacerdas.com/jenis-jenis-barang-tambang-di-indonesia/

Gambar

Tabel 4.2 Budgeting ......................................................................................
Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk, DI KECAMATAN LAWANG KIDUL. KABUPATEN MUARA ENIM

Sesuai dengan perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan akhir ini yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT Tambang Batubara

Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero), Tbk dengan ekuitas yang dimiliki dapat mempertahankan laba bersih, hal ini menandakan bahwa terjadi pemanfaatan yang cukup baik

50 | Air Asam tambang Stabilitas DAM (Sepriadi) terikat akan dilakukan regresi secara linier untuk mengetahui pengaruh hubungan antara potential hydrogen (pH) air asam

Bukit Asam, Tbk dalam melakukan manajemen operasi produksi batubara sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang

Di Lokasi tambang batubara maka teknik pemantauan dilakukan terhadap sumber pencemar dalam hal ini lapisan (seam) batuabra dan lapisan antara batubara, dan media yang membawa

Ruang lingkup kegiatan reklamasi hutan bekas tambang di PT Bukit Asam dimulai dari eksplorasi, pembersihan lapangan (land clearing), penggalian tanah pucuk dan

“ KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI SUMP PIT 3 TIMUR BANKO BARAT GUNA MENILAI SISTEM PEMOMPAAN. AIR TAMBANG PT BUKIT ASAM Tbk