• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Balanced Scorecard terhadap Kinerja Karyawan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Balanced Scorecard terhadap Kinerja Karyawan."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRACT

The research discuses about how many effectiveness of Balanced Scorecard give influence to TRI-L Yoghurt employee performance. Analytical descriptive method with a case study approach is used in the research. Data where collected from questionnaires that distributed to the respondent. The result of this research has been tested by using simple regression analysis. By using questionnaires, we can conclude that individual target on it’s job whether match organizational target or goal (based on respondent answer of Balanced Scorecard questionnaires). With simple regressions analysis test and statistical significance level, the research result show that Balanced Scorecard has a positive and significant influence 4,1% on TRI-L Yoghurt employee performance

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai seberapa efektif Balanced Scorecard akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di TRI-L Yoghurt. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusuanan skripsi ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada para responden yaitu seluruh karyawan TRI-L Yoghurt. Hasil penelitian didapat dengan menggunakan Analisis Regresi Sederhana. Melalui penyebaran kuesioner diketahui bahwa target yang ingin dicapai individu dalam bekerja jika dilihat dari hasil tanggapan responden terhadap Balanced Scorecard

hampir sesuai dengan tujuan perusahaan. Dari hasil pengujian dengan menggunakan analisis regresi sederhana diperoleh bahwa Balanced Scorecard memiliki pengaruh yang positif signifikan sebesar 4,1% terhadap kinerja karyawan TRI-L Yoghurt.

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Kosnep Pengaruh dan Penerapan ... 5

2.1.2 Balanced Scorecard ... 5

(4)

2.1.2.2 Perspektif Balanced Scorecard ... 6

2.1.2.3 Keunggulan Balanced Scorecard ... 14

2.1.2.4 Manfaat Balanced Scorecard ... 16

2.1.3 Penilaian Kinerja ... 16

2.1.4 Kinerja Manager ... 18

2.1.4.1 Definisi Kinerja ... 18

2.1.4.2 Kinerja Manajer ... 20

2.1.5 Hubungan Penerapan Balanced Scorecard dengan Kinerja Manager ... 21

2.2 Rerangka Pemikiran ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 23

3.2 Strukur Organisasi ... 23

3.3 Fungsi, Wewenang, dan Tanggung Jawab ... 24

3.4 Metode Penelitian ... 27

3.4.1Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 27

3.4.1.1 Perspektif Keuangan ... 27

3.4.1.2 Perspektif Pelanggan ... 28

3.4.1.3 Perspektif Bisnis Internal ... 28

3.4.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ... 28

3.4.2 Jenis dan Sumber Data ... 29

3.4.3 Metode Pengumpulan Data ... 29

3.4.4 Pengujian Instrumen Penelitian ... 29

(5)

xi

3.4.5.1 Uji Validitas ... 31

3.4.5.1 Uji Reliabilitas ... 32

3.4.6 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 32

3.4.7 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 37

4.1.2.1 Visi Perusahaan ... 37

4.1.2.2 Misi Perusahaan ... 37

4.1.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 37

4.1.4 Variabel Balanced Scorecard ... 38

4.1.5 Uji Validitas ... 38

4.1.6 Uji Reliabilitas ... 40

4.1.7 Variabel Kinerja Karyawan ... 43

4.1.8 Uji Normalitas ... 44

4.1.9 Uji Heteroskedastisitas ... 45

4.2 Pembahasan ... 46

4.2.1 Regresi Linear Sederhana : Pengaruh Balanced Scorecard (X) terhadap Kinerja Karyawan ... 46

4.2.2 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 47

4.2.3 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 47

(6)

4.2.5 Analisis Koefisien Determinasi ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

5.3 Keterbatasan ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN ... 55

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 46

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Balanced Scorecard (X) ... 39

Tabel II Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) ... 39

Tabel III Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 40

Tabel IV Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel

Balanced Scorecard ... 40

Tabel V Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan pada

variabel Balanced Scorecard ... 42

Tabel VI Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel

Kinerja Karyawan ... 43

Tabel VII Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada

Variabel Kinerja Karyawan... 44

(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Struktur Organisasi TRI-L Yoghurt... 55

Lampiran B Critical Values for the t-Distribution (Two-Tailed) ... 56

(10)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan era globalisasi ini, persaingan dalam perusahaan mulai

bersaing, dan perusahaan harus mampu untuk dapat bertahan dan berkembang dalam

persaingan tersebut. Hal–hal tesebut dapat dicapai dengan cara memperbaiki kinerja

perusahaan di dalam persaingan dengan perusahaan lain. Hal terpenting dalam

pengukuran kinerja manajemen adalah pengevaluasian dan perencanaan tujuan

dimasa yang akan datang. Suprapto (2009) mengatakan bahwa adanya sistem

pengukuran kinerja akan memungkinkan suatu organisasi untuk merencanakan,

mengukur dan mengendalikan kinerjanya berdasarkan strategi yang telah

dilaksanakan sebelumnya.

Kinerja perusahaan dapat digambarkan dengan 2 sumber meliputi informasi

keuangan dan informasi non keuangan. Menurut Hardiyanto (2005:2) informasi non

keuangan merupakan faktor kunci untuk menerapkan strategi yang dipilih guna

melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan.

Pemikiran untuk menyeimbangkan pengukuran kinerja aspek finansial dan

non finansial melahirkan suatu alat kinerja baru yang dinamakan Balanced

Scorecard yang diterapkan pada perusahaan bisnis yang bertujuan untuk mencari

laba.

Menurut artikel yang ditulis oleh Setyo Wibowo (2010), mengatakan bahwa

Balanced Scorecard merupakan konsep manajemen yang diperkenalkan Robert

(11)

2

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha (performance measurement) yang mengukur perusahaan dalam menerjemahkan visi

dan misi serta strategi perusahaan. Isniar Budiarti (2005 : 51) mengatakan :

“Robert Kaplan mempertajam konsep pengukuran kinerja dengan menentukan suatu pendekatan efektif yang seimbang (balanced) dalam mengukur kinerja strategi perusahaan.”

Balanced Scorecard mulai banyak diadopsi di Eropa, Australia, dan Asia

oleh organisasi besar, menengah, dan kecil. Menurut artikel Herry (2009),

mengatakan bahwa organisasi swasta yang menggunakan Balanced Scorecard

berkisar 60% dari 1.000 organisasi dalam fortune, masih cukup banyak organisasi

yang kurang memandang pentingnya penerapan Balance Scorecard dalam

perusahan.

Salah satu perusahaan yang menggunakan prinsip Balanced Scorecard adalah

perusahaan Unilever. Perusahaan ini dapat dikatakan sebagai perusahaan yang

ternama di dalam Indonesia. Dalam blog Putriazara (2011) mengatakan bahwa

implementasi penerapan Balanced Scorcard merupakan kunci perusahaan Unilever

dalam mendapatkan prestasi yang begitu memuaskan.

Menurut Darwanto (2009) Penyusunan Balanced Scorecard tidaklah mudah,

banyak perusahaan yang gagal dalam menerapkan Balanced Scorecard dikarenakan

hal – hal kecil, seperti : tidak ada komitmen pimpinan, terlalu sedikit staf terlibat,

scorecard disimpan saja, proses penyusunan yang lama dan sekali jadi,

menganggap Balanced Scorecard sebagai sebuah proyek, kesalahan memilih

konsultan, atau menggunakan Balanced Scorecard hanya untuk keperluan pemberian

kompensasi. Davies (2007) melakukan survei bahwa 70% perusahaan gagal dalam

(12)

3

Bab I Pendahuluan

Penerapan Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja, dapat

memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk menerjemahkan visi dan

strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran kinerja yang terpadu dari waktu ke

waktu. berdasar latar belakang tersebut maka penulis ingin mengadakan penelitian

berjudul “ Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja Manajerial”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi perumusan masalah

penelitian ini adalah

1. Bagaimana perusahaan mengukur kinerja?

2. Bagaimana klasifikasi perspektif dalam perusahaan?

3. Bagaimana pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja

manajerial pada perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara perusahaan mengukur kinerja.

2. Mengetahui perusahaan memahami cara penyusunan Balanced Scorecard.

3. Mengetahui penerapan Balanced Scorecard berpengaruh terhadap kinerja

(13)

4

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi akademis

Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu

memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan

dengan akuntansi manajemen khususnya untuk memahami Balanced Scorecard.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan mendapatkan informasi mengenai pendekatan baru dalam

merumuskan strategi perusahaan yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada penelitian yang berjudul “Pengaruh

Balanced Scorecard terhadap Kinerja Karyawan”, dapat disimpulkan :

1. Perusahaan mengukur kinerja dengan cara tradisional, perusahaan hanya

mementingkan tujuan perusahaan, pekerja tidak dituntut untuk dapat

berinovasi, dan perusahaan hanya mengukur berdasarkan aspek keuangan saja;

2. Klasifikasi perspektif dalam perusahaan termasuk dalam kategori baik, terlihat

dari penerapan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang berdampak

meningkatkan keahlian karyawan, yang akan mempengaruhi perspektif bisnis

internal yang akan menghasilkan produk yang berkualitas dan memberikan

macam rasa dalam produk, dan akan mempengaruhi perspektif pelanggan yang

menghasilkan pelanggan yang setia, yang akan mempengaruhi perspektif

keuangan yang menghasilkan profit yang meningkat;

3. Balanced scorecard berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan

persentase pengaruh sebesar 4,1%, sedangkan sisanya sebesar 95,9%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2 Saran

(15)

Bab V Simpulan Dan Saran 53

1. Untuk perusahaan :

Setelah diketahui bahwa balanced scorecard terbukti memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja perusahaan karyawan, maka penelitian

menyarankan agar perusahaan mulai mengembangkan dan menggunakan

balanced scorecard sebagai salah satu alat bagi manajemen untuk

menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan individu karyawan

2. Untuk peneliti selanjutnya

Populasi yang digunakan sebaiknya diperluas.

5.3 Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa keterbatasan

yaitu :

Mayoritas karyawan adalah lulusan SMA, dikhawatirkan responden tidak

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Don Hansen, Maryanne Mowen (2010). “Cornerstones of Cost Accounting” hal : 635-660 Don Hansen, Maryanne Mowen (2014). “Cornerstones of Cost Management” hal : 679-700 Rudianto (2010), “Akuntansi Managemen : Informasi untuk pengambilan keputusan

managemen” hal : 369-379

Mulyadi (2001), “Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan.”

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga prinsip ini menurut penulis sedikit banyak adalah perpaduan antara konsep negara Islam yang pernah dipraktekkan oleh Nabi dan juga bisa dikatakan sebagai jawaban

Penelitian ini telah dilaksananakan dari bulan (Mei-Juli 2018 pemasangan terumbu buatan, Agustus-November 2018 pengeoperasian alat tangkap bubu).Penelitian ini

[r]

Dalam pembacaan retroaktif atau hermeneutik, hipogram potensial menunjukkan gagasan bahwa si aku lirik seperti malam yang penuh teka-teki, seperti angin dan masa yang

Salah satu model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik adalah model pembelajaran berbasis proyek atau.. biasa dikenal dengan

Kejahatan Antara Norma dan Realita, Raja Grafindo, Jakarta, 2007, hlm 31... beratkan pada keterangan saksi. Tetapi pada kasus yang menimpa penyandang disabilitas di

(1) Untuk mencapai tujuan termaktub dalam Pasal 5, Perusahaan- mengadakan kerjasama dan kesatuan tindakan dalam mengurus perusahaan-perusahaan Negara yang tercantum

Berdasarkan hal tersebut, Glock dan Stark (dalam Ancok & Suroso, 2008) mengusulkan lima dimensi yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui tingkat