• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Model Optimasi Pengelolaan Sumber Air Pada DAS Batang Ulakan Dengan Linear Programming.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Model Optimasi Pengelolaan Sumber Air Pada DAS Batang Ulakan Dengan Linear Programming."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBA}IGAI

MODf,

L OPTIMASI

PENGELOI-AAN

SIJMBER

AIR PADA

DAS

BATANG

I,IT,AKAN

DENGAN

IMI&{R

PRO G

MMMING

SKRIPSI

Oleh

ILYAS FIRDAUS

99 172

N3

JURUSAN

TEKNIK SIPILFAK{JLTAS

TEKNIK

UNTVf,RSITAS

ANDALAS

PADANG

(2)

ABSTRAK

Dalam

pengelolaan sumber

air

pada suatu

DAS'

diperlukan

oenoembanqan

oola

pemanlaalan

air. agal

keterrediaan

air lang

ada

5^"i.

ct"tiut"ti

secara

optimal

Di

bebcrapa

DAS

banvak ditemukan

nnl"

oetl.lautan

sumber

rtr lang

kurang

lepal

\ehingga pada caat-saal

iertentu.

jumlah air

yang

ada

tidak mrmpu

memenuhi kebutuhan atr

rni,t

l".Uogui keptntingan

Sebaliknva.

di

saat debit

air

tinggi'

seringkali

aliran

air

membahayakrn

bagr

kegtatan

dr

sepanjang tebingnya.

"

'Penelitian

ini

dilakukan untuk

mendapatkan

pola

pemanfaatan sumber

air

yang

optimal

pada

DAS

Batang

lJlakan'

dengan menlusun

io.*"t"tl

-ut"'.utis

pemanfaatan

sumber

air

menggunakan /-rttear

-t;,.og,'t,r**g.

Formulasi matematis

yang

diperoleh.. berdasarkan

t"ultulun

aii

untuk tiga

sektor

utama'

yaitu irigasi'

pcrikanan dan air

bersih

(PDAM),

digunakan

dalam

proses

optimasi dengan

program

Sclver

Excel untuk

memperoleh alokasi

cptimum

penggunaan sumber

air

dan keuntungan maksimum

hasil

penggunaan sumber

air

optimum

nada DAS Batanc Ulakan

'

s"r"luh iilu[-ukun

perhitungan kebutuhan

air'

formulasi

model

optimasi

dengan

Lircar

Programnirig dan

proscs optimasj

dengan

Solu.r.

etcet.iaput

diketahui bahrva pada

DAS

Batang Ulakan terdapat

fotensi air

sebesar 19 245

957'90i

m3/thn yang masih dapat digunakan

untuk

meningkatkan keuntungan penggunaan

air

sebesar

Rp 1:7 6g.4}a.g57:o62hlrn.

Dilihat dari cukup

besamya

suplai

air

yang tersedia, maka sumber

air

pada

DAS

Batang

Ulakan

sangat- potsnsial

untuk dikembangkan. terutama untuk peningkatan iahan pertanian

KataKunci:DAS

Batang

Ulakan'

Kebutuhan

Air.

Model

Optimasi'
(3)

BAB

I

PENDAHULUAN

l.l.

Latar

Belakang

A-ir merupakan salah satu kebutuhan vi1al manusia. Tersedianya

:rr

dalam

jumlah

yang mencukupi dan kualitas yang memadai menjadi

iarapan yang utama,

dituntut tidak

hanya

untuk

kehidupan tetapi juga

:nenunjang penghidupan masyarakat dalam bentuk penyediaan

air

bagi

.ektor-sektor

pertanian,

rumah

tangga, perikanan,

industri,

pariwisata

:al

sektor lainnya.

Pembangunan

sumber

daya

air

dalam kaitannya

dengan

rengembangan

uilayah

sungai nerupakan salah satu bagian

dari pembangunan

nasional secara menyeluruh

untuk

mencapai

tujuan meningkatkan kesejahteraan

dan

kemakmuran

rakyat.

Di

dalam suatu

uilayah

terkandung beberapa potensi yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan

hidup

masyarakat. Salah

satu

dari

potensi

ini

adalah lersedianya sumber air yang dapat dikembangkan untuk berbagai {epentingan

Penyediaan

air irigasi

yang secara langsung menyadap

air

dari

uatu

sungai

mungkin tidak

mampu memenuhi

tunlutan

konsumennya pada masa-masa air rendah. Sungar ini, yang mungkin hanya sedikit atau .arna sekali tidak mengalirkan air pada jangka waktu tertentu dalam satu tahun seringkali menjadi aliran deras yang hebat setelah hujan lebat dan

lenjadi

bahaya bagi semua kegiatan

di

sepanjang tebingnya.

Berhubung dengan

benrbah-ubahnya

.jumlah

kebutuhan

air
(4)

cliperlukannya

distribusi air

yang

optimal.

Oleh karena

itu.

masyarakat

melalui

lembaga yang ada

di

dalam masyarakat

itu

sendiri'

melakukan

berbagai upaya

untuk

mengoptimalkan penggunaan

sumber

air. sehingga pemanfaatan sumber-sumber

air yang

ada dapat memberikan keuntungan maksimum bagi masyarakat

Dalam

pengelolaan sumber

air

pada

suatu

DAS'

diperlukan

optimasi

agar pemanfaatan

air

menjadi

lebih efisien'

Salah satu cara

untuk

mengoptimalkan pemanfaatan

sumber

air

adalah

dengan

menggunakan pendekatan

linear progrannrirlg Metode

ini

dipakai untuk mengoptimasi pengelolaan sumber air pada Batang Ulakan'

1.2. 'l

ujua

dan

Manlhat

Adapun tujuan

dari

penelitian

ini

antara

lain

:

-

Menentukan

pola

pemanfaatan

sumber

air

yang optimal

dengan mengembangkan prosedur pengelolaan sumber air

-

Menyusun suatu

lormulasi

matematis berdasarkan data-dala yang ada

untuk

digunakan dalam proses

optimasi

pemanfaatan

air

dengan

litlear

ptogrqmming

Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah

(5)

BAB

VI

KES]MPULAN DAN

SARAN

6.1

K€simpulan

Berdasarkan

hasil

aaalisis

dan

perlitungan

yadg

telah

dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut

:

-

Alokasi

air

optimum

untuk

kebutuhan

irigasi

dan

perikanan yang

menggunakan sumber

air dari hulu

bendung Ladang

Lawas

adalab

92.085.120 mr/thn, sedangkan alokasi air optimum untuk

PDAM

yang menggunakan sumber air dari Lubuk Bonta adalah '173 040 mr/thn

-

Nilai

maksimum yang diperoleh dari penggunaan optimum sumber air

untuk

tiga

kebutuhan utama

(irigasi'

perikanan dan

PD'{M)

adalah

Rp. 20.385.061.3 I 8,944

-

Pada DAS Balang Ulakan terdapat potensi

air

sebesar 19 245 957 '903

.t/thn

yung masih dapat digunakan

untuk

meningkatkan keuntungan

penggunaan

aii

sebesar

Rp

4.769 400 951.A62/thn

-

Dilihat

dari cukup besarnya suplai air yang tersedia. maka sumber air pada

DAS

Batang

Ulakan

sangat

potensial

untuk

dikembangkan' terulama untuL peningkatan lahan penanian

6.2

Saran

Beberapa saran

dan

masukatr

yang dapat diberikan

dari penelitian

ini

antara

lain

:

-

Data-data yang dibutuhkan

untuk

perhitungan pengetolaan sumber air

agar dijaga

kelengkapannya

sehingga

dalam

pengolahan

data diperoleh hasil yang akurat sesuai dengan kondisi yang sebenamya
(6)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Sosrodarsono, Su,yoro,

Hidrologr

unhtk

Pengairan,

Pradnya Paramita, Jakarta. 1985

Departemen

PIl,

Standrtr Perencdrutqt

lrigasi

Bagi{$t

,lqriryqt

lrigdsi

(KP-q1), Jakafta. 1986

Dinas

Pengelolaan Sumber

Daya

ldt, Sndi

Tota

Cflnq

Air

.Batartg

Lllcrkcur. Pro

"''insi Sumatera Barat, 2002

BPS Padang Pariaman, Padang

Pariamm

dalam Angl<a,2OO3

Yulianto, Herry Dwie,

lilsel Operai

dengan

Excel, Atdi,

Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

1) Variabel dependen (variabel kriteria): merupakan variabel yang menjadi fokus utama untuk menjelaskan atau memprediksikan variabilitas variabel dependen. Melalui

Adapun data yang dikumpulkan adalah karakteristik sosiodemografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, statsu bekerja, status menikah, pengawas minum obat (PMO), dan

Namun, melihat permainan Kante untuk Chelsea musim ini yang sama konsistennya dengan Leicester City musim lalu, potensi gelandang bertahan menjadi pemain terbaik kembali besar..

Pada penelitian terhadap tumbuhan benalu parasit di Kebun Raya Eka Karya telah ditemukan 4 jenis benalu (suku Loranthaceae) yang memarasiti 32 jenis tanaman inang (tanaman

yang telah rnernberikan nikrnat dan kawnia-Nya sehingga penulis diberikan kekuatan dan kemsmpuan untuk menyelesaikan laporan penelitian (Skripsi) dengan judul

Karena bagian tersempit dari liang telinga terletak di tengah, pemakaian lidi kapas dapat mendorong serumen ke ismus yang sempit dan menempel pada membran timpani, sehingga

Agorafobia bersifat selektif, dan dalam beberapa kasus, seseorang dengan agorafobia bisa mengatasi situasi yang ditakuti dengan membawa teman atau pasangan yang

unhe nibhana aasan nahin pyar mein dil sabhi jeet lete hain magar dil har ke jeetna aasan nahin zindagi mein to sabhi pyar karlete hain pyaar mein ise qurban karna aasan nahin. teri