• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Role Stress terhadap Perilaku Disfungsional Internal Auditor dan Kinerja Internal Auditor (Studi Kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Kantor Wilayah Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Role Stress terhadap Perilaku Disfungsional Internal Auditor dan Kinerja Internal Auditor (Studi Kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Kantor Wilayah Bandung)."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research is done in order to find out whether role stress affects disfunctional internal auditor’s behaviour and internal auditor’s performance. Two indicators used to measure role stress are role ambiguity and role conflict. While variable of internal auditor’s disfunctional behaviour uses indicators : the lack of working passion, undisciplined work, unsatisfaction of working, the lack of organization commitment, the lack of working quality, the tendency to leave organization ,and the lack of working motivation. On the other hand, the variable of internal auditor’s performance uses indicators : independence, profesionalism, boundaries of occupation, audit conduction, organization and management, and also documentation and administration.

This research uses descriptive analytical method with study case approach. Data collection done in form of questionaire spread to 30 internal auditor in PT Bank Rakyat Indonesia also used literature research technique, and field research technique (interview). The research time is from March 2011 until June 2011. To process and analyse the acquired data, and also to make a summary, the writer used the help of Path Analysis technique statistic. The result of this research shows that role stress give contribution/ influence 39,53% to internal auditor’s disfunctional behaviour, role stress also contribute 43,75% to internal auditor’s performance, and internal auditor’s disfunctional behaviour contribute 71,33% to internal auditor’s performance.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah role stress berpengaruh terhadap perilaku disfungsional internal auditor dan kinerja internal auditor. Dua indikator digunakan untuk mengukur role stress : role ambiguity dan role conflict. Sementara variabel perilaku disfungsional internal auditor menggunakan indikator : rendahnya semangat kerja, ketidaksiplinan kerja, ketidakpuasan kerja, rendahnya komitmen organisasi, rendahnya kualitas kerja, kecenderungan meninggalkan organisasi dan rendahnya motivasi kerja. Sedangkan variabel kinerja internal auditor menggunakan indikator : independensi, profesionalisme, ruang lingkup pekerjaan, pelaksanaan audit, organisasi dan manajemen, serta dokumentasi dan administrasi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk penyebaran kuesioner kepada 30 orang internal auditor di PT Bank Rakyat Indonesia, juga digunakan teknik penelitian kepustakaan dan teknik penelitian lapangan (wawancara). Waktu penelitian dilakukan antara bulan Maret 2011 sampai bulan Juni 2011. Untuk mengolah dan menganalisis data yang diperoleh serta membuat kesimpulan, penulis menggunakan bantuan statistik teknik analisis jalur (Path Analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa role stress memberikan kontribusi/ pengaruh sebesar 39,53% terhadap perilaku disfungsional internal auditor, role stress juga memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 43,75% terhadap kinerja internal auditor, dan perilaku disfungsional internal auditor memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 71,33% terhadap kinerja internal auditor.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

KATAPENGANTAR iv

ABSTRACK vi

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 9

1.4 Kegunaan Penelitian 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 10

2.1 Kajian Pustaka 10

2.1.1 Pengertian Auditing 10

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.1.3 Jenis-jenis Auditor 13 2.1.4 Perbedaan antara Auditor Eksternal dan Internal 15

2.1.5 Internal Audit 16

2.1.5.1 Pengertian Internal Audit 16 2.1.5.2 Fungsi dan Tujuan Internal Audit 17 2.1.5.3 Ruang Lingkup Internal Audit 18 2.1.5.4 Standar Profesi Internal Auditor 20 2.1.5.5 Internal Audit di BUMN dan BUMD 24

2.1.5.6 SPFAIB 26

2.1.6 Role Stress 27

2.1.6.1 Role Conflict 29

2.1.6.2 Role Ambiguity 30

2.1.7 Perilaku Auditor 31

2.1.7.1 Perilaku Organisasi Secara Umum 31 2.1.7.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku 32

2.1.7.2.1 Sikap 32

2.1.7.2.1 Motivasi 35

2.1.7.3 Pengertian Perilaku Auditor 36 2.1.7.3.1 Perilaku Fungsional dan Disfungsional

Auditor 37

2.1.8 Kinerja 38

2.1.8.1 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja 39

2.1.8.2 Tahap Penilaian Kinerja 40

(5)

x Universitas Kristen Maranatha 2.1.9 Hubungan antara Role Stress dengan Perilaku Disfungsional

Internal Auditor dan Kinerja Internal Auditor 46

2.1.10 Bank 47

2.1.10.1 Pengertian Bank 47

2.1.10.2 Jenis dan Usaha Bank 48

2.1.10.2.1 Jenis-Jenis Bank 48

2.1.10.2.2 Usaha Bank 50

2.2 Kerangka pemikiran 51

2.3 Hipotesis 60

BAB III METODE PENELITIAN 61

3.1 Metode Penelitian 61

3.1.1 Objek Penelitian 61

3.1.2 Metode Penelitian 61

3.1.2.1 Metode yang Digunakan 61

3.1.3 Operasionalisasi Variabel 62

3.1.3.1 Variabel Role Stress 65

3.1.3.2 Variabel Perilaku Disfungsional Internal Auditor 66 3.1.3.3 Variabel Kinerja Internal Auditor 66

3.1.4 Teknik Pengumpulan Data 68

3.1.5 Populasi dan Sampel Penelitian 69

3.1.5.1 Populasi 69

3.1.5.2 Sampel 69

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.1.6 Pengujian Data 70

3.1.6.1 Uji Validitas 71

3.1.6.2 Uji Reliabilitas 71

3.1.7 Pengujian Hipotesis 73

3.1.7.1 Tingkat Signifikasi 77

3.1.7.2 Langkah-Langkah Perhitungan 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 79 4.1 Hasil Penelitian 79

4.1.1 Hasil Pengujian Alat Ukur Penelitian 79 4.1.1.1 Hasil Pengujian Validitas 80

4.1.1.2 Hasil Pengujian Reliabilitas 84

4.1.2 Analisis Deskriptif Hasil Tanggapan Respon 85 4.1.2.1 Analisis Deskriptif Role Stress Pada Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia 86

4.1.2.2 Analisis Deskriptif Perilaku Disfungsional Internal Auditor Pada Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia 91

4.1.2.3 Analisis Deskriptif Kinerja Audit Internal Pada Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia 102

4.2 Pembahasan 114

4.2.1 Budaya Perusahaan 114

4.2.2 Depaetemen Internal Audit 115

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.3.1 Analisis Korelasi Antara Role Stress, Perilaku Disfungsional

Internal Auditor dan Kinerja Internal Auditor 119

4.2.3.2 Pengaruh Role Stress terhadap Perilaku Disfungsional Internal Auditor 120

4.2.3.4 Pengaruh Role Stress terhadap Kinerja Internal Auditor 122 4.2.3.5 Pengaruh Perilaku Disfungsional Internal Auditor terhadap Kinerja Internal Auditor 124

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 127

5.1 Simpulan 127

5.2 Saran 128

DAFTAR PUSTAKA 130

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran 59

Gambar 2 Hubungan Struktural antara Variabel X terhadap Variabel Y 75 Gambar 3 Hubungan Struktural antara Variabel X terhadap Variabel Y1 76 Gambar 4 Hubungan Struktural antara Variabel X terhadap Variabel Y2 76

Gambar 5 Hubungan antara Y1 dan Y2 77

Gambar 6 Diagram Jalur Role Stress terhadap Perilaku Disfungsional Internal

Auditor 121

Gambar 7 Diagram Jalur Role Stress terhadap Kinerja Internal Auditor 123 Gambar 8 Diagram Jalur Perilaku Disfungsional Internal Auditor terhadap

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Perbedaan antara Audit Internal dengan Audit Eksternal 15

Tabel II Operasionalisasi Variabel 63

Tabel III Hasil Uji Validitas Kuesioner Role Stress 80 Tabel IV Hasil Uji Validitas Kuesioner Perilaku Disfungsional Internal

Auditor 81

Tabel V Hasil Uji Validitas Kuesioner Kinerja Audit Internal 83 Tabel VI Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian 85 Tabel VII Kriteria Pengklasifikasian Presentase Skor Tanggapan Responden 86 Tabel VIII Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Dimensi Role Ambiguity 87 Tabel IX Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Dimensi Role Conflict 89 Tabel X Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Rendahnya

Semangat Kerja 91

Tabel XI Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator

KetidakdisiplinanKerja 93

Tabel XII Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Ketidakpuasan

Kerja 94

Tabel XIII Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator

RendahnyaKomitmen Organisasi 95 Tabel XIV Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Rendahnya

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel XV Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Kecenderungan

Meninggalkan Organisasi 99

Tabel XVI Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Rendahnya

Motivasi Kerja 100

Tabel XVII Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Independensi 102 Tabel XVIII Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator

Profesionalisme 104

Tabel XIX Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Ruang Lingkup

Pekerjaan 106

Tabel XX Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Pelaksanaan

Audit 109

Tabel XXI Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Organisasi dan

Manajemen 112

Tabel XXII Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Dokumentasi dan

Adminsitrasi 113

Tabel XXIII Pedoman Pengklasifikasian Koefisien Korelasi 119

Tabel XXIV Korelasi Antar Variabel 120

Tabel XXV Koefisien Jalur Role Stress Terhadap Perilaku Disfungsional Internal

Auditor 121

Tabel XXVI Uji Signifikansi Pengaruh Role Stress Terhadap Perilaku

Disfungsional Internal Auditor 122 Tabel XXVII Koefisien Jalur Role Stress Terhadap Kinerja Internal Auditor 123 Tabel XXVIII Uji Signifikansi Pengaruh Role Stress Terhadap Kinerja Internal

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel XXIX Koefisien Jalur Perilaku Disfungsional Internal Audit Terhadap

Kinerja Internal Auditor 125

(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data Hasil Penelitian 133

Lampiran B Data Interval 145

Lampiran C Data Ordinal 151

Lampiran D Output Jalur 155

(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang selalu berusaha melakukan pembangunan di segala bidang dalam rangka mencapai masyarakat adil dan makmur. Pelaksanaan pembangunan sektor ekonomi sangat memerlukan modal yang cukup besar yang sebagian besar diperoleh dari dana pinjaman. Sarana untuk memperoleh dana pinjaman tersebut salah satunya adalah perbankan.

Perbankan di Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utamanya adalah sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (pasal 1 UU Perbankan No. 10 tahun 1998).

(14)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

Pelayanan kepada nasabah mempunyai pengaruh yang erat dengan kepercayaan mereka kepada perbankan, di mana salah satu hal penting yang mutlak diberikan oleh perbankan kepada nasabahnya adalah rasa aman untuk menyimpan uang mereka di bank serta jaminan tersedianya uang/kas (likuiditas) setiap saat mereka memerlukannya.

Pengendalian atas aktivitas operasi bank meliputi pengendalian eksternal bank dan pengendalian internal bank. Pengendalian eksternal bank adalah berupa pemeriksaan kinerja bank umum oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral serta pemeriksaan laporan keuangan bank umum oleh akuntan publik (Puspitasari, 2003:1). Adapun pengendalian internal bank umum berupa pengendalian atau kontrol yang akan diterapkan dalam sistem prosedur kegiatan operasional bank dan pemeriksaan intern secara berkala oleh auditor internal atas pelaksanaan aktivitas usaha bank berdasarkan pada Standar Pelaksanaan Fungsi Intern Bank (SPFAIB) tahun 1999 (Puspitasari, 2003:2).

(15)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

dilaksanakan dengan efektif, maka akan meningkatkan efektifitas pengendalian internal.

(16)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

Sementara itu, para internal auditor di lingkungan perbankan sebagai pelaksana dari Biro Pengawasan dalam melakukan tugasnya tentunya juga tidak terlepas dari terjadinya konflik-konflik kepentingan, baik itu antar individu, antar departemen maupun antar individu dan perusahaan. Keunikan yang dimiliki oleh profesi internal auditor dan keunikan yang terjadi pada status suatu departemen internal audit di suatu organisasi atau perusahaan menyebabkan lingkungan kerjanya merupakan suatu lingkungan di mana terdapat kemungkinan besar dialaminya tekanan-tekanan maupun konflik-konflik oleh para internal auditor dalam melaksanakan pekerjaannya. Keraguan pihak lain akan independensi dan objektivitas profesi auditor internal dikarenakan aktivitasnya yang menghendaki adanya pengungkapan yang mungkin dianggap sebagai tindakan yang kurang menyenangkan atau malah suatu ancaman oleh pihak yang diperiksa padahal pihak yang diperiksa adalah rekan sejawat mereka sendiri di dalam organisasi. Berbagai tekanan maupun konflik yang dialami oleh seorang internal auditor pada akhirnya akan bermuara pada terjadinya role stress (Puspitasari, 2003:4).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pei et.al. berjudul The Impact of

Organizational Structure on Internal Auditor Organizational Proffesional Conflict

and Role Stress : An Exploration Lingkages (1989:104-105), role stress didefinisikan

sebagai suatu kondisi di mana seorang individu mengalami role conflict dan role

ambiguity. Role conflict didefinisikan sebagai suatu situasi di mana terdapat harapan

yang berbeda dari beberapa pihak atas aktivitas dari suatu pekerjaan. Sedangkan role

ambiguity adalah suatu situasi di mana individu yang melaksanakan suatu peran

(17)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Role stress ini mempunyai akibat yang umumnya negatif seperti menurunnya

kualitas hasil kerja, rendahnya kepuasan kerja, rendahnya loyalitas pegawai pada perusahaan, dan tingginya keinginan pekerja untuk meninggalkan perusahaan. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rebele dan Michaels yang berjudul

Independent Auditor’s Role Stress : Antecedent, Outcome dan Moderating Variables

(1990). Role stress yang terjadi pada akhirnya juga akan berpengaruh pada kinerja

internal auditor secara keseluruhan.

Penulis mengambil rujukan dari penelitian terdahulu antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rebele dan Michaels (1990) berjudul

Independent Auditor’s Role Stress : Antecedent, Outcome and Moderating

Variables, bahwa role stress mempunyai akibat yang umumnya negatif

seperti menurunnya kualitas hasil kerja, rendahnya loyalitas pegawai pada perusahaan dan tingginya keinginan pekerja untuk meninggalkan perusahaan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Dwi Indriani (2000) yang berjudul Pengaruh Role Stress Internal Auditor terhadap Kinerja Internal Audit menyebutkan bahwa role stress berpengaruh pada kinerja internal audit. (Studi kasus pada 15 Internal Auditor di PT Telekomunikasi Indonesia) 3. Penelitian yang dilakukan oleh Sefin Martajaya (2002) yang berjudul

Pengaruh Role Stress Internal Auditor terhadap Perilaku Disfungsional Internal Auditor PT Kereta Api Indonesia menyebutkan bahwa role stress berpengaruh signifikan terhadap perilaku disfungsional internal auditor. (Studi kasus pada 30 Internal Auditor di PT Kereta Api Indonesia)

(18)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

kinerja auditor menyebutkan bahwa role stress berpengaruh pada perilaku disfungsional intrenal auditor dan kinerja internal auditor. (Studi kasus pada 7 Internal Auditor di PT Bank Jabar).

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Persamaan-persamaan penelitian yang dilakukan penulis dengan

1. Penelitian yang sedang dilakukan oleh Rebele dan E. Michaels (1990)

Penelitian ini selain meneliti mengenai penyebab role stress juga membahas mengenai akibat negatif dari role stress tersebut yang merupakan sebagian indikator dari perilaku disfungsional internal auditor.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Dwi Indriani (2000)

Penelitian ini mengenai role stress yang dialami oleh internal auditor yang berpengaruh pada kinerja departemen internal audit.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sefin Martajaya (2002)

Penelitian ini mengenai role stress yang dialami oleh internal auditor yang umumnya berakibat negatif terhadap perilaku internal auditor seperti menurunnya kualitas hasil kerja, rendahnya, rendahnya kepuasan kerja, rendahnya loyalitas pegawai pada perusahaan dan tingginya keinginan pekerja untuk meninggalakan perusahaan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Puspitasari (2003)

(19)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

Perbedaan-perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Rebele dan Michaels (1990)

Perbedaan karakteristik perusahaan maupun profesi internal auditor yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya di Indonesia. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Dwi Indriani (2000)

Penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak hanya meneliti mengenai pengaruh role stress yang dialami internal auditor terhadap kinerja internal audit saja tetapi juga pengaruh role stress terhadap perilaku disfungsional internal auditor dan kinerja internal auditor.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sefin Martajaya (2002)

Penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak hanya meneliti mengenai pengaruh role stress terhadap perilaku disfungsional saja tapi juga terhadap kinerja internal auditor karena role stress yang terjadi akan berpengaruh pada perilaku disfungsional internal auditor dan pada akhirnya berpengaruh pada kinerja internal auditor secara keseluruhan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Puspitasari (2003)

Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian cross sectional dengan sampel yang cukup agar dapat digeneralisasi dan melakukan penelitian pada departemen internal audit di perusahaan lain yang memiliki budaya maupun karakteristik yang berbeda.

Berdasarkan rujukan di atas penulis menyimpulkan perlu ditindaklanjuti tentang penelitian tersebut karena penulis mengadakan penelitian di bank dan standar yang digunakan dalam pelaksanaan audit intern tidak hanya Standards For The

(20)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

Norma Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern BUMN/ BUMD tetapi juga Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang merupakan salah satu aspek pengawasan dari Bank Indonesia.

Meskipun sudah dilakukan beberapa penelitian yang membahas mengenai akibat negatif dari role stress, namun dengan adanya perbedaan karakteristik perusahaan maupun profesi internal auditor yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia maka hal itu merupakan fenomena yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian pada para internal auditor di lingkungan perbankan dengan judul :

“PENGARUH ROLE STRESS TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

INTERNAL AUDITOR DAN KINERJA INTERNAL AUDITOR”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh antara role stres dengan perilaku disfungsional internal auditor?

2. Apakah terdapat pengaruh antara role stress dengan kinerja internal auditor? 3. Apakah terdapat pengaruh antara perilaku disfungsional internal auditor

(21)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari masalah tersebut, maka dapat dirumuskan maksud dan tujuan dilakukannya penelitian antara lain :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara role stress dengan perilaku disfungsional internal auditor.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara role stress dengan kinerja internal auditor.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara perilaku disfungsional internal auditor dengan kinerja internal auditor.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya adalah:

1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan masukan bagi para internal auditor mengenai pengaruh role stress terhadap perilaku disfungsional internal auditor dan kinerja internal auditor.

2. Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan teori dan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh role

stress pada auditor internal terhadap kinerja internal audit.

(22)

127 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara role stres dengan perilaku disfungsional internal auditor dan kinerja internal auditor pada Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia, maka pada bagian akhir dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sekaligus saran sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

1. Role stress memiliki hubungan yang kuat dangan perilaku disfungsional

internal audit. Semakin tinggi role stress yang dirasakan internal auditor akan meningkatkan perilaku disfungsionalnya, dimana role stress memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 39,53% terhadap perilaku disfungsional internal auditor.

2. Role stress memiliki hubungan yang kuat dangan kinerja internal audit.

Semakin tinggi role stress yang dirasakan internal auditor akan menurunkan kinerjanya, dimana role stress memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 43,75% terhadap kinerja internal auditor.

(23)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 128

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis bermaksud mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya. Saran-saran tersebut diajukan kepada pihak perusahaan dan juga rekan peneliti.

Saran bagi pihak perusahan :

1. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) PT Bank Rakyat Indonesia agar mempertahakan pelaksanaan internal audit yang dilakukan di perusahaan mengingat role stress yang terjadi pada internal auditor saat ini termasuk rendah yaitu sebesar 39,53% dan perilaku disfungsional internal auditor yang terjadi juga termasuk rendah yaitu sebesar 43,75% serta kinerja internal auditor yang cukup tinggi yaitu sebesar 71,33%. Di samping itu memperjelas fungsi, tugas, maupun wewenang internal auditor serta mengupayakan peningkatan pengetahuan dan kemampuan internal auditor untuk mencegah terjadinya role stress yang tinggi, khususnya role ambiguity, yang berakibat pada timbulnya perilaku disfungsional internal auditor yang pada akhirnya akan berdampak negatif pada kinerja perusahaan.

2. Bagi para internal auditor untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan agar dapat mencegah timbulnya role conflict yang juga dapat berakibat timbulnya perilaku disfungsional pada internal auditor dan akhirnya akan berdampak negatif pada kinerja perusahaan.

(24)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 129

Universitas Kristen Maranatha

4. Sebaiknya internal auditor selalu menilai sejauh mana sumber daya telah dimanfaatkan secara ekonomis dan efisien.

5. Sebaiknya internal auditor selalu menilai keandalan sistem yang telah ditetapkan.

6. Bagi manajemen PT Bank Rakyat Indonesia untuk turut menciptakan lingkungan yang kondusif bagi internal auditor agar dapat menjalankan fungsi dan perannya secara efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan tanpa meninggalkan independensi dalam melaksanakan perannya sehingga tidak mengarah kepada terjadinya

role stress.

Saran bagi rekan peneliti :

1. Melakukan penelitian cross sectional dengan sampel yang cukup agar dapat digeneralisasi.

2. Melakukan penelitian pada unit internal audit atau Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) pada perusahaan lain, baik BUMN maupun swasta, yang memiliki budaya maupun karakteristik yang berbeda.

3. Mempertajam indikator variabel khususnya yaitu variabel perilaku disfungsional internal auditor sehingga bisa mendapatkan gambaran yang lebih rinci dan jelas tentang perilaku disfungsional dari para internal auditor. 4. Melakukan penelitian yang sama dengan responden yang berbeda yang lebih

(25)

130 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Soekrisno. 2004. Auditing oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Salemba Empat.

Alrasyid, Harun. 1994. Modul Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala.

Program Pascasarjana. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Arens,et.al. 2006. Auditing an Integrated Approach. 8th Edition, New Jersey :

Englewood Clifs, Prentice Hall International.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Edisi 5. Rineka Cipta : Jakarta.

Barlow, Stephen. 1995. The Bussiness Approach to Internal Auditing. Johannesberg :

Juta & Co. Ltd.

Baron dan Greenberg. 1998. Behavior in Organizational : Understanding &

Managing The Human Side at Work. Third Edition. Allyn & Baron.

Chambers. 1998. Internal Auditing : Theory and Practice. London : Pitman

Publishing.

Davis, Keith , dan Newstrom. 1995. Human Behavior at Work Organizational

Behavior. Seventh Edition. McGraw Hill.

Dwi Indriani, Indri. 2000. Pengaruh Role Stress Internal Auditor Terhadap Kinerja

Internal Audit (Studi Kasus pada internal auditor PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran.

Handi M. H. 1998. Media Indonesia, 5 April.

Kartini, Kartono. 1996. Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan dan

Industri. Cetakan Kedua. C. V. Rajawali.

Kelley dan Margheim. 1999. The Impact of Time Budget Pressure, Personality, and

(26)

131 Universitas Kristen Maranatha

Kurniati, Niniek. 2000. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Perilaku

Disfungsional Auditor. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran.

Martajaya, Sefin. 2002. Pengaruh Role Stress Audit Internal Terhadap Perilaku

Disfungsional Internal Auditor. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran.

Moorhead, Gregory, dan Griffin. 1995. Organizational Behavioral : Managing

People and Organization. Fourth Edition. Houghton Mifflin Co.

Mueller. 1997. Measuring Social Attitude. Teacher College Press – Columbia

University, New York.

Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen. Edisi ke-2. Cetakan Pertama. Yogyakarta :

Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Nazir, Mohamad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Otley dan Pierce. 1996. The Operation of Control Systems in Large Audit Firm.

Auditing : A Journal of Practice and Theory : 65-84.

Pei, Buck K.W, Davis, Frederick G. (1998). The Impact of Organizational Structure

on Internal Auditor Organizational Proffesional Conflict and Role Stress : on Exploration of Linkages. Auditing : A Journal of Practice and Theory, Vol. 8, No.2.

Prawitt, Douglas. 2003. Managing The Internal Audit Function, hal. 1-35.

Puspitasari, Shinta. (2003). Pengaruh Role Stress Terhadap Perilaku Disfungsional

Internal Auditor dan Kinerja Internal Auditor. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran.

Rebele dan Michaels, E. 1990. Independent Auditors Role Stress : Antecedent,

Outcome, and Moderating Variables.

Robbins, Stephen.P . 1996. Organizational Behaviour : Concept, Controverses,

(27)

132 Universitas Kristen Maranatha

Ruyter, Wetzels, Feinberg. 2001. Role Stress in Call Centers : Its Effects on

Employee Performance and Satisfaction, 23-34.

Safia, Nyayu. 2003. Pengaruh Tekanan time Budget Terhadap Sikap Auditor

untuk Berperilaku Disfungsional. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran.

Sawyers. 2005. Internal Auditing. The Institute of Internal Auditors.

Schermerhorn, Hunt dan Osborn. 1991. Managing Organization Behaviour.

Schiff dan Lewin. 1994. Behavioral Aspects of Accounting : 341.

Setiawan, Ivan. dan Ghozali, Imam. 2006. Akuntansi Keperilakuan : Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan. BPFE UNDIP, Semarang.

Siegel, Gary and Helena. 1998. Behavioral Accounting. South-Westers Publishing

Co.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 1998. Metode Penelitian Survei. LP3ES.

Jakarta.

Sitepu, Nirwana. 1994. Analisis Jalur (Path Analysis). Unit Layanan Statistika

Jurusan Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran Bandung.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta: Bandung.

Tugiman, Hiro. 2007. Pengenalan Audit Internal, Bandung : FE Unpad.

. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius: Yogyakarta.

. 2005. Pengantar Dalam Mempelajari Internal Audit Diktat Dalam

Mata Kuliah Manajemen Audit, Bandung : FE Unpad.

Widjadja, Amin. 2006. Internal Auditing. Jakarta : Harvarindo.

Sumber lain :

Referensi

Dokumen terkait

Net Benefit merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya produksi yang dinilai dalam satuan rupiah per tahun. Net Benefit usahatani sawi hijau hidroponik yang

Kenaikan modal kerja terjadi karena sumber modal kerja lebih besar dari penggunaan modal kerja yang ada sehingga menyebabkan tingkat likuiditas perusahaan pada periode

Informasi Keuangan Konsolidasian yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 diambil dari Laporan Keuangan per 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sriyadi

Pada eksperimen unjuk kerja arus bocor diketahui bahwa temperatur tinggi dan kelembaban tinggi pada isolator terpolutan menengah dan berat mempunyai pengaruh yang

Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa kepuasan yang didapat oleh pendengar adalah kepuasan hiburan (diversi), kepuasan yang di dapat dimana pada umumnya

Skripsi ini saya persembahkan untuk...  Allah SWT, Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. puji syukur aku panjatkan atas diberikannya segala yang aku

Secara keseluruhannya, dapatan kajian menunjukkan bahawa terdapat jurang yang signifikan di antara elemen kemahiran kemahiranemployabiliti iaitu kemahiran

Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future). Selain