• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN PELUANG USAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA : Studi pada Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN PELUANG USAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA : Studi pada Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar/FPEB/512/UN.40.7.D1/LT/2013

PENGARUH MOTIVASI DAN PELUANG USAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Studi pada Peserta Didik SMK Purnawarman Purwakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

FARIDHA NURAZIZAH Y 0906618

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENGARUH MOTIVASI DAN PELUANG USAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Studi pada Peserta Didik SMK Purnawarman Purwakarta)

Oleh :

FARIDHA NURAZIZAH Y 0906618

Sebuah skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Faridha Nurazizah Y 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)

BERITA ACARA UJIAN SIDANG

Skripsi ini diuji pada :

Hari / tanggal : Selasa, 24 desember 2013 Waktu : 08.00 s/d Selesai

Tempat : Program Studi Pendidikan Ekonomi, gedung Garnadi FPEB UPI

Panitia Ujian terdiri dari :

1. Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19600412 198603 1 002 2. Sekretaris : Dr. Ikaputera Waspada, M.M

NIP. 19610420 198703 1 002 3. Anggota : 1. Dr. Kusnendi, MS

NIP. 19600122 198403 1 003 2. Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M NIP. 196222021986031002

4. Penguji : 1. Dr. A. Jajang W Mahri, Drs., M.Si NIP. 196412031993021001

2. Dra. Neti Budiwati, M.Si NIP. 196302211987032001 3. Susanti Kurniawati, S.Pd., M.Si NIP. 197601112009122003 5. Pembimbing : 1. Dr. Ikaputera Waspada, M.M

NIP. 196104201987031002

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PELUANG USAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Studi pada Peserta Didik SMK Purnawarman Purwakarta)

Bandung, Desember 2013 Skripsi ini disetujui oleh :

Mengetahui, Pembimbing I

Dr. Ikaputera Waspada, M.M NIP. 19610420 198703 1 002

Pembimbing II

Dr. H. Amir Machmud, SE., M.Si NIP. 19710411 201012 1 001

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Pengaruh Motivasi dan Peluang Usaha terhadap Minat Berwirausaha (Studi pada Peserta Didik SMK Purnawarman Purwakarta)” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Desember 2013 Pembuat pernyataan

(6)

ABSTRAK

“PENGARUH MOTIVASI DAN PELUANG USAHA

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA”

(Studi pada Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta) di bawah bimbingan

Dr. Ikaputera Waspada, MM dan Dr. H. Amir Machmud, SE., M.Si Oleh

Faridha Nurazizah Y 0906618

Penelitian ini berawal dari salah satu permasalahan dalam minat berwirausaha pada peserta didik di SMK yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi dan peluang usaha terhadap minat berwirausaha.

Objek dalam penelitian ini yaitu peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanatori.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 257 peserta yang diambil secara proporsional. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi liniear berganda dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi dan peluang usaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha baik secara simultan maupun parsial. Dengan demikian, motivasi dan peluang usaha dapat meningkatkan minat berwirausaha bagi peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta.

(7)

ABSTRACT

“The Influence Of Motivation And Business Opprtunities toward the Interest of Entrepreneurship”

(Studies on students of Purnawarman Purwakarta Vocational School) Under the guidance of

Dr. Ikaputera Waspada, M.M and Dr. H. Amir Machmud, S.E., M.Si

By

Faridha Nurazizah Y 0906618

This Study originated from one of the problems on the lack of interest in entrepreneurship among students in vocational schools. The purpose of this study was to determine the influence of motivation and business opportunities to the interest of entrepreneurship.

Objects in this research were the students of Purnawarman Purwakarta vocational school. The Method used in this study is explanatory research. The method of data collection using questionnaires with a total samples of 257 participants drawn proportionally. Data analysis techniques in this study using multiple linear regression analysis with SPSS 16.0 for windows.

The result showed that motivation and business opportunities affect the interest in entrepreneurship either simultaneously or partially. Thus, motivation and business opportunities to can increase interest in entrepreneurship for students of Purnawarman Purwakarta vocational school.

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 8

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS .... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1. Konsep dan Teori Kewirausahaan ... 9

2.1.2. Model Proses Kewirausahaan ... 13

2.1.3. Ciri-ciri atau Karakteristik Kewirausahaan ... 15

2.1.4. Watak Wirausaha ... 18

2.1.5. Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan ... 21

2.1.6. Fungsi-fungsi Wirausaha ... 22

2.2 Minat Berwirausaha ... 23

2.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ... 26

2.3 Motivasi ... 28

2.3.1 Pengertian Motivasi ... 28

2.3.2 Teori Motivasi ... 29

2.4 Peluang Usaha ... 30

2.4.1 Teori Peluang Usaha... 34

2.5 Pengaruh Motivasi terhadap Minat Berwirausaha ... 37

2.6 Pengaruh Peluang Usaha terhadap Minat Berwirausaha ... 38

2.7 Penelitian Terdahulu ... 39

2.8 Kerangka Pemikiran ... 42

(9)

vi

3.4 Operasionalisasi Variabel ... 49

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.6 Instrumen Penelitian ... 51

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... 53

3.7.1 Pengujian Validitas ... 53

3.7.2 Pengujian Reliabilitas ... 54

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 55

3.8.1 Teknik Analisis Data ... 55

3.8.2 Pengujian Hipotesis ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 58

4.1.1 Identitas Sekolah ... 58

4.1.2 Sejarah Singkat Perkembangan SMK Purnawarman Purwakarta ... 58

4.1.3 Struktur Organisasi ... 60

4.1.4 Visi SMK Purnawarman Purwakarta ... 60

4.1.5 Misi SMK Purnawarman Purwakarta ... 61

4.1.6 Nilai yang Ditanamkan di SMK Purnawarman Purwakarta ... 61

4.2 Pengujian Hasil Penelitian ... 61

4.2.1 Uji Validitas ... 61

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 63

4.3 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 63

4.3.1 Gambaran Umum Responden ... 64

4.3.2 Gambaran Indikator-indikator Tiap Variabel ... 66

4.3.2.1. Gambaran Indikator-indikator Motivasi (X1)... 67

4.3.2.2. Gambaran Umum Variabel Motivasi (X1)... 72

4.3.2.3. Gambaran Indikator-indikator Variabel Peluang Usaha (X2)... 74

4.3.2.4. Gambaran Umum Variabel Peluang Usaha (X2)... 77

4.3.2.5. Gambaran Indikator-indikator Variabel Minat Berwirausaha (Y).... 79

4.3.2.6. Gambaran Umum Variabel Minat Berwirausaha (Y)... 83

4.4 Analisis Data ... 84

4.5 Pengujian Hipotesis ... 86

(10)

vii

4.5.2 Uji Parsial (Uji t) ... 88

4.5.3 Uji Simultan (Uji F)... 89

4.5.4 Koefisien Determinasi ... 90

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 91

4.6.1 Pengaruh Motivasi terhadap Minat Berwirausaha pada Peserta didik SMK Purnawarman Purwakarta ... 91

4.6.2 Pengaruh Peluang Usaha terhadap Minat Berwirausaha pada Peserta didik SMK Purnawarman Purwakarta ... 92

4.6.3 Pengaruh Motivasi dan Peluang Usaha terhadap Minat Berwirausaha pada Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1 Kesimpulan ... 98

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan

Utama Tahun 2010 – 2012 ... 2

Tabel 1.2 Koesioner dan Jawaban Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta Mengenai Kegiatan Yang Akan Dilakukan Setelah Lulus Sekolah ... 4

Tabel 1.3 Rata-rata Nilai UAS Mata Pelajaran Kewirausahaan pada Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013.. 5

Tabel 2.1 Karakteristik Utama Wirausaha ... 15

Tabel 2.2 Konsep 10 D Karakteristik Kewirausahaan ... 17

Tabel 2.3 Ciri-ciri Orang Mempunyai Jiwa dan Sikap Kewirausahaan ... 18

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu Mengenai Minat Berwirausaha ... 39

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta berdasarkan Program Keahlian dan Kelas ... 47

Tabel 3.2 Sampel Peserta didik SMK Purnawarman Purwakarta ... 49

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel ... 50

Tabel 3.4 Kriteria Pemberian Skor dengan Skala Likert ... 51

Tabel 4.1 Uji Validitas pada Variabel Motivasi (X1) ... 63

Tabel 4.2 Uji Validitas pada Variabel Peluang Usaha (X2) ... 63

Tabel 4.3 Uji Validitas pada Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 63

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 64

Tabel 4.5 Penyebaran Responden berdasarkan Usia ... 65

Tabel 4.6 Penyebaran Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 66

Tabel 4.7 Kriteria Penilaian tiap Indikator ... 68

Tabel 4.8 Keinginan yang terdapat pada Diri Seseorang Individu yang Memotivasi untuk Melakukan Tindakan Berwirausaha ... 69

Tabel 4.9 Kebutuhan akan Berprestasi ... 70

Tabel 4.10 Kebutuhan akan Penghargaan ... 70

Tabel 4.11 Kebutuhan untuk Berinteraksi ... 71

(12)

ix

Tabel 4.13 Kesempatan untuk Mengembangkan Diri ... 73 Tabel 4.14 Kriteria Penilaian Indikator a,b,c,d,e, dan f Variabel Motivasi (X1) .. 74 Tabel 4.15 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Motivasi dalam Minat

Berwirausaha (Variabel X1) ... 74 Tabel 4.16 Kemampuan Melihat dan Menilai Kesempatan Usaha dari Kebutuhan

yang Harus Dipenuhi ... 75 Tabel 4.17 Kemampuan Menghadapi Risiko dan Ketidakpastian ... 76 Tabel 4.18 Kemampuan dalam Menilai Keunggulan dan Kelemahan Produk

Pesaing ... 77 Tabel 4.19 Kesempatan Memunculkan Kreativitas dan Inovasi di dalam Produk.78 Tabel 4.20 Kriteria Penilaian Indikator a,b,c, dan d Variabel Peluang Usaha (X2)79 Tabel 4.21 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Peluang Usaha dalam

Minat Berwirausaha (Variabel X2) ... 79 Tabel 4.22 Tingginya Kemauan Memulai Usaha ... 80 Tabel 4.23 Kemampuan untuk Memberanikan Diri dalam Memenuhi Kebutuhan

Hidup serta Memecahkan Permasalahn Hidup ... 81 Tabel 4.24 Kemampuan untuk Memajukan Usaha atau Menciptakan Usaha Baru.82 Tabel 4.25 Kemampuan dalam Memusatkan Perhatian terhadap Wirausaha

dengan Perasaan Senang ... 83 Tabel 4.26 Kriteria Penilaian Indikator a,b,c, dan dVariabel Minat Berwirausaha

(Y) ... 84 Tabel 4.27 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Minat Berwirausaha

(Variabel Y) ... 84 Tabel 4.28 Hasil Regresi Linier Berganda dari Variabel Motivasi dan Peluang

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-Faktor Pemicu Kewirausahaan dan Model Proses

Kewirausahaan ... 13

Gambar 2.2 Langkah-Langkah Model Proses Perintisan dan Pengembangan Kewirausahaan ... 14

Gambar 2.3 Pintu Peluang bagi Usaha Baru ... 32

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ... 45

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Purnawarman Purwakarta Tahun 2013/2014 ... 61

Gambar 4.2 Deskripsi Usia Responden ... 65

Gambar 4.3 Deskripsi Jenis Kelamin Responden ... 66

Gambar 4.4 Grafik P-P Plot Minat Berwirausaha ... 87

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia semakin menigkat pada tahun 2010 penduduk Indonesia mencapai lebih dari 237 juta jiwa (www.bps.go.id), dengan pertambahan ini maka akan bertambah pula kebutuhan pangan, papan pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja yang harus dipenuhi. Setiap tahun terus-menerus jutaan penduduk Indonesia mencari lapangan kerja, mencoba melamar pekerjaan di berbagai perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. Namun, perbandingan antara lowongan pekerjaan dan angkatan tenaga kerja tidak sebanding, angkatan kerja lebih banyak daripada lowongan pekerjaan yang tersebar, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Muhaimin Iskandar „saat ini indonesia dalam keadaan darurat sumber daya

manusia, kekurangan tenaga kerja profesional yang dimiliki dan kompetensi

kerja serta berdaya saing dalam pasar kerja‟

(http://bisniskeuangan.kompas.com), dan pendapat dari Tugino “tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi yang tidak diiringi oleh pertumbuhan kesempatan kerja merupakan penyebab utama terjadinya pengangguran.”(http://mastugino.com), sehingga ketidakseimbangan ini menjadikan perekonomian Indonesia yang tidak meningkat. Hanya sedikit penduduk yang berpikir untuk menciptakan lapangan kerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya, mereka berharap menjadi karyawan, pegawai, buruh atau menjual tenaganya begitu saja sekedar memperoleh imbalan yang tidak banyak.

(15)

2

Tabel 1.1

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2010 – 2012 (dalam juta jiwa)

No Jenis Kegiatan 2010 2011 2012

Feb Agus Feb Agus Feb Agus

1 Berusaha Sendiri 20.046 21.030 21.149 19.415 19.543 18.440 2 Buruh tidak dibayar 21.922 21.681 21.308 19.662 20.367 18.761 3 Buruh dibayar 3.016 3.261 3.594 3.717 3.930 3.873 4 Buruh/karyawan 30.724 32.521 34.513 37.771 38.135 40.291

Total 75.708 78.493 80.564 80.565 81.975 81.365

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) www.bps.go.id

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, menyatakan bahwa penduduk yang berusaha sendiri lebih kecil dibandingkan dengan menjadi penduduk yang menjadi buruh di berbagai perusahaan, perbandingan ini mencapai 1 berbanding 4. Padahal semakin banyak penduduk berwirausaha akan mempercepat pemulihan ekonomi (Silalahi dalam Susatyo, 2008:120)

Fenomena di atas seharusnya dapat dijadikan bahan pemikiran, bagaimana agar dapat menciptakan lapangan kerja baru yang dapat menampung karyawan, tidak lagi berpikir untuk mempersiapkan diri menjadi calon karyawan yang mencari pekerjaan, terutama bagi individu yang terdidik. Sependapat dengan

Muhaimin Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi “pemerintah terus mencari

terobosan lain untuk mendukung efektivitas program link and match, penigkatan kompetensi kerja lulusan pendidikan serta memastikan terserapnya lulusan pendidikan dalam dunia kerja dan industri dalam jumlah yang besar” (http://bisniskeuangan.kompas.com).

(16)

3

Hal tersebut sependapat dengan yang diungkapkan oleh Rektor Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) Ir. Bob Foster, M.M., menegaskan,

“...pendidikan wirausaha perlu diberikan kepada peserta didikdi SMA dan sederajat, bahkan baik jika dimulai di lembaga pendidikan dasar.” Sependapat

juga dengan pemikiran menurut Staw (Riyanti, 2003:9) „pendidikan berperan

penting dalam keberhasilan usaha karena memberi bekal pengetahuan, lebih-lebih ketika wirausaha itu menemui masalah ditengah jalan.‟

Sesuai dengan anjuran dari Kementrian Pendidikan, dalam peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 70 tahun 2013, bahwa sturuktur kurikulum 2013 merancang kompetensi inti untuk keterampilan, peserta didik SMK ini dibekali keterampilan-keterampilan yang sesuai dengan program keahlian yang mereka ambil karena sesuai dengan tujuan SMK yaitu menyiapkan lulusan yang siap kerja dan siap terjun kemasyarakat (http://www.dipsmk.net). Maka program keahlian yang ditawarkan oleh SMK tersebut merupakan keahlian-keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan agar nantinya peserta didik lulusan dari SMK itu mudah dalam mencari pekerjaan. Namun, untuk bisa terjun di dunia kerja, diperlukan kompetensi yang mumpuni, karena terbatasnya lowongan kerja dan tidak hanya berkompetensi dengan sesama lulusan SMK tetapi harus bisa menyesuaikan dengan para lulusan dari perguruan tinggi, oleh karenanya, peserta didik di SMK diberikan ilmu kewirausahaan melalui mata pelajaran kewirausahaan selama 3 tahun mulai dari masuk kelas IX sampai dengan kelas XII, serta adanya kegiatan praktik berwirausaha, pengalaman seperti ini jelas dapat membuat peserta didik tersebut tertarik dalam dunia usaha.

(17)

4

bisnis center tersebut menurut Wakil Kepala Sekolah bagian Umum dan guru mata pelajaran kewirausahaan SMK Purnawarman Purwakarta sebagai bentuk untuk meningkatkan minat berwirausaha peserta didik di sekolah ini.

Namun, kenyataan yang ada di lapangan setelah upaya-upaya dalam meningkatkan minat dan motivasi berwirausaha oleh para guru, peserta didik di SMK Purnawarman lebih memilih untuk mencari pekerjaan dibandingkan dalam memanfaatkan ilmu kewirausahaannya yang sudah diberikan. Sebagai gambaran, berikut perbandingan antara peserta didikdi SMK Purnawarman Purwakarta yang ingin bekerja dan yang ingin membuka lapangan pekerjaan (menjadi wirausawan) melalui data prapenelitian yang dilakukan oleh penulis, sebagai berikut :

Tabel 1.2

Koesioner dan Jawaban Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta Mengenai Kegiatan Yang Akan Dilakukan Setelah Lulus Sekolah

No. Pertanyaan SS S KS TS STS Jumlah

1. Saya lebih tertarik bekerja di perusahaan atau instansi setelah lulus sekolah.

16 13 3 2 0 35

2. Saya akan menciptakan pekerjaan atau usaha sendiri setelah lulus sekolah.

8 12 5 10 0 35

Sumber : Prapenelitian (data diolah)

(18)

5

Tabel 1.3

Rata-rata Nilai UAS Mata Pelajaran Kewirausahaan pada Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013

No Jurusan Kelas KKM Rata-rata UAS

1 Rekayasa Perangkat Lunak

X 75 67.54

4 Usaha Perjalanan Wisata

X 75 76.98 Sumber : data guru mata pelajaran kewirausahaan

Berdasarkan data Tabel 1.3 di atas, mengenai niali UAS yang diterima oleh peserta didik di SMK Purnawarman, nilai UAS tersebut masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum yang berarti rata-rata nilai kewirausahaan peserta didik tersebut belum dinyatakan lulus, atau dapat dikatakan bahwa peserta didik di SMK Purnawarman memiliki minat membuka usaha yang rendah. Minat wirausaha yang rendah akan berdampak pada tingginya jumlah pengangguran dan akhirnya perekonomian menjadi turun, karena wirausaha merupakan salah satu faktor pendukung yang menentukan maju mundurnya perekonomian suatu negara.

(19)

6

melalui cara-cara baru dan berbeda untuk dapat memenangkan persaingan.Sesuai dengan pengertian wirausaha menurut GeoffreyG. Meredith (2000:5),yang mengungkapkan bahwa

Wirausaha dapat diartikan sebagai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna menujukesuksesan.

Pemahaman kewirausahaan didasarkan dari minat seseorang dalam kegiatanberwirausaha, minat berwirausaha adalah rasa tertariknya seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang mandiri dengan keberanian mengambil risiko (Susatyo, 2008:121). Sesuai dengan penelitian Aris Subandono (2007:18), yang mengungkapkan bahwa “minat wirausaha adalah kecenderungan hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir, mengatur, menanggung risiko dan mengembangkan usaha yang

diciptakannya tersebut.”

Minat berwirausaha peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta dari data di atas sudah terlihat bahwa minat berwirausahanya masih rendah. Salah satu solusi dari permasalahn ini adalah dengan memberikan dorongan kepada peserta didik sebagai sumber penggerak untuk melakukan kegiatan berwirausaha dan memberikan bentuk kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya agar mendapatkan kesempatan-kesempatan atau peluang-peluang yang sesuai dengan minat berwirausahanyam, sesuai dengan teori minat yang diungkapkan oleh Crow dan Crow (Susatyo Yuwono dan Partini, 2008:121) menyebutkan tiga dimensi minatseseorang untuk berwirausaha, yaitu:

a. Dorongan dari dalam untuk memenuhi kebutuhan diri, sebagai sumber penggerak untuk melakukan sesuatu.

b. Kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya, yang akanmenentukan posisi individu dalam lingkungannya salah satunya melihat peluang usaha.

(20)

7

Dorongan dari dalam untuk memnuhi kebutuhan diri atau motivasi adalah

“suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy).”Abin Syamsuddin (2005:37), menurut Alma (2009:89) “motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan, atau impuls.” Motivasi sangat berhubungan dengan motifnya, menurut David

C.McClelland dalam teori motivasi, „...pada dasarnya motivasi seseorang

ditentukan oleh tiga kebutuhan, yaitu : (1). Kebutuhan akan kekuasaan (need for power),(2)kebutuhan akan afilasi (need for affiliation), dan (3) kebutuhan akan keberhasilan (need for achievment).’

Sedangkan, Kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya, salah satunya melihat peluang. Peluang adalah kesempatan (Kamus besar Bahasa Indonesia), kesempatan yang dapat didapatkan dari ketidaksempurnaan lingkungan (Waspada, 2004), sedangkan menurut Suryana (2003:36) ada beberapa peluang yang dapat diambil dari kewirausahaan meliputi :

a. Peluang untuk memperoleh kontrol atas kemapuan diri b. Peluang untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki c. Peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial

d. Peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat dan untuk menghargai usaha-usaha seseorang.

Menurut Hendro dalam artikel http://thesis.binus.ac.id, „peluang adalah suatu keadaan di setiap saat kehidupan kita sehari-hari.‟ peluang dapat muncul dalam berbagai bentuk tergantung seseorang melihatnya, yang terpenting adalah bukan hanya melihat peluang itu tetapi bagaimana sesuatu ketidaksempurnaan itu dapat berubah menjadi peluang yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar.

(21)

8

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan di atas mengenai minat berwirausaha pada peserta didikdi SMK, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum mengenai motivasi, peluang usaha dan minat berwirausaha ?

2. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap minat berwirausaha pada peserta didikdi SMK Purnawarman Purwakarta?

3. Bagaimana pengaruh peluang usaha terhadap minat berwirausaha pada peserta didikdi SMK Purnawaman Purwakarta?

4. Bagaimana pengaruh motivasi dan peluang usaha terhadap minat berwirausaha pada peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Dalam penelitian ini, penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai motivasi, peluang usaha dan minat berwirausaha.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat berwirausaha pada peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh peluang usaha terhadap minat berwirausaha pada peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan peluang usaha terhadap minat berwirausaha pada peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini untuk memberi sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu ekonomi, khususnya kewirausahaan.

2. Manfaat Praktis

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), “objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang

merupakan inti dari problematika penelitian.” Penelitian ini mengenai minat

berwirausaha pada peserta didikdi SMK, dengan variabel yang diteliti adalah motivasi dan peluang usaha. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) “metode penelitian adalah

cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.”

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanatori (explanatory methode) yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis. Pengertian metode survei menurut Kerlinger (Sugiyono, 2008: 11) yaitu

Metode survei adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, destibusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Pengertian penelitian survei menurut Masri Singarimbun (1995:3) adalah

“penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.” Tujuan dari penelitian

explanatory adalah untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel

(23)

47

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 173) “populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didikdi SMK Purnawarman Purwakarta. Berikut persebaran jumlah peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta berdasarkan program keahlian dan kelas :

Tabel 3.1

Jumlah Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta berdasarkan Program Keahlian dan Kelas

KELAS JURUSAN Σ

RPL UPW AP AK PM

X 30 30 31 32 30 153

XI 34 26 70* 67* 69* 266

XII 31 23 116** 72* 61* 303

Σ 95 79 217 171 160 722

Sumber :Tata Usaha SMK Purnawarman Purwakarta Keterangan :

* terdiri dari 2 kelas ** terdiri dari 3 kelas

Berdasarkan Tabel 3.1 di atas, populasidalampenelitianinisebanyak722orang, yang terdiri dari program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebanyak 95 siswa, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) sebanyak 79 siswa,Adminstrasi Perkantoran (AP) sebanyak 217 siswa, Akuntansi (AK) sebanyak 171 siswa, dan Pemasaran (PM) sebanyak 160 siswa.

3.3.2 Sampel

Menurut SuharsimiArikunto (2010:174) “sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti.”Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel yang

(24)

48

Dengan menggunakan rumus tersebut, didapat sampel sebagai berikut:

39

Dari perhitungan tersebut, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 257.39peserta didik.Maka peneliti pun mengambil sampel sebanyak 257 peserta didik. Adapun tahap-tahap dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

a. Mendataseluruhpeserta didik SMK Purnawarman Purwakarta

b. Menentukanbesarnyaalokasisampelmasing-masingkelassebagaiberikut:

x

n

N

N

n

i

i (Riduwan, 2004 : 45)

Dimana : N = Jumlahpopulasiseluruhnya. Ni = Jumlahpopulasimenurut stratum. ni = Jumlahsampelmenurut stratum. N = Jumlahpopulasiseluruhnya.

(25)

49

Tabel 3.2

Sampel Peserta didik SMK Purnawarman Purwakarta

KELAS JURUSAN Σ

RPL UPW AP AK PM

X 11 11 11 12 11 56

XI 12 9 25* 24* 24* 94

XII 11 8 41** 25* 22* 107

Σ 34 28 77 61 57 257

Sumber :Hasil Pengolahan data, Lampiran B.1 Keterangan :

RPL = Rekayasa Perangkat Lunak UPW = Usaha Perjalanan Wisata AP = Administrasi Perkantoran AK = Akutansi

PM = Pemasaran

* = terdiri dari 2 kelas ** = terdiri dari 3 kelas

3.4 Operasionalisasi Variabel

(26)

50

Tabel3.3

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Indikator Skala

Minat atau tingkah laku untuk memenuhi

kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam

diri individu yang mendorong (Yati Suhartini, 2011 : 46)

Memanfaatkan kesempatan

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan cara :

1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

2. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.

(27)

51

4. Dokumentasi, yaitu ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan. 3.6 Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.” (Arikunto, 2006: 160)

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Skala likert adalah skala untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala seseorang (Riduwan dan Sunarto, 2012:20). Skala likert digunakan untuk mengukur minat berwirausaha. Dalam penelitian, fenomena keberhasilan usaha ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. “Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan” (Sugiyono, 2008: 93).

Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, seperti dalam Tabel 3.4 berikut ini

Tabel 3.4

Kriteria Pemberian Skor dengan Skala Likert

No Jawaban Skor

Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif

1 Sangat setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Ragu-ragu 3 3

4 Tidak setuju 2 4

5 Sangat tidak setuju 1 5

(28)

52

Instrumen penelitian tersebut disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian yang mencakup pokok bahasan, aspek soal, nomor soal dan jumlah item soal.

2. Menyusun soal (instrumen) berdasarkan kisi-kisi.

3. Mengkonsultasikan instrumen dengan dosen pembimbing dan guru bidang studi kewirausahaan

4. Melakukan uji coba soal

5. Menghitung item soal dengan tingkat validitas, dan realibilitas.

6. Menggunakan soal untuk mengukur minat berwirausaha pada peserta didikdi SMK Purnawarman Purwakarta.

Agar hipotesis yang telah dirumuskan dapat diuji maka diperlukan pembuktian melalui pengolahan data yang telah terkumpul. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data ordinal seperti yang telah dijelaskaan di operasional variabel di atas, maka semua data ordinal yang terkumpul akan ditransformasikan menjadi skala interval.

Mentransformasikan data ordinal menjadi interval gunanya untuk memenuhi sebagai syarat analisis parametrik yang salah satunya data harus berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan Methods of Succesive Interval (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive Interval dalam pengukuran sikap adalah untuk menaikkan

pengukuran dari ordinal ke interval. Langkah kerja Methods of Succesive Interval (MSI) adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam kuesioner.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak peserta didik yang mendapatkan (menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).

(29)

53

5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap kategori.

6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel ordinat distribusi normal baku.

7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:

)

8. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan rumus: reliabel. Untuk itulah terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden dilakukan dua macam pengujian yaitu pengujian validitas dan pengujian reliabilitas.

3.7.1 Pengujian Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur, uji validitas instrumen dilakukan untuk menguji validitas (ketepatan) tiap bulir/item instrumen. Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto(2006:168), “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesasihan atau keahlian suatu instrumen, suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah.”

(30)

54

Adapun cara untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu :

Σ Σ Σ

√{ Σ Σ } { Σ Σ }

( Riduwan, 2004: 110)

Dimana: r hitung = koefisien korelasi

= jumlah skor item

= jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden.

Maka, kaidah keputusannya adalah : jika r hitung lebih besar dari r tabel berarti valid, jika r hitung lebih kecil dari r tabel berarti tidak valid.

Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel motivasi dan peluang usaha berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007.

3.7.2 Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah rumus Spearman Brown yaitu :

(Riduwan, 2004: 113)

Dimana : = koefisisen reliabilitas internal seluruh item

= korelasi Product Moment antara belahan (ganjil-genap) atau (awal-akhir)

Kaidah keputusannya adalah :

(31)

55

Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel motivasi dan peluang usaha berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007.

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi liniear berganda (multiple linear regression method). Tujuannya untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha.

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputer SPSS 16.0 for windows. Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis. Model persamaan regresi berganda yang digunakan sebagai berikut:

Y = a0 + β1X1 + β2X2 + e Dimana : Y = Minat Berwirausaha

a = Konstanta β = Koefisien regresi X1 = Motivasi

X2 = Peluang usaha

e = error

3.8.2 Pengujian Hipotesis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang ditujukan untuk mengetahui sifat distribusi dari penelitian. Uji ini berfungsi untuk menguji normal tidaknya sampel penelitian, yakni menguji sebaran data yang dianalisis. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan alat statistik parametrik yakni uji Kolmogorov Smirnov yang disertai gambar normal probability plots. Menurut uji Kolmogorov Smirnov kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

(32)

56

b. Data berdistribusi tidak normal jika signifikansinya kurang dari 0,05 dan teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa parametrik.

Untuk menguji distribusi normalitas data, selain diuji dengan Kolmogorov Smirnov, penulis juga menggunakan analisa kurva dengan kriteria,

jika plot titik-titik pengamatan berada pada sekitas garis lurus maka kecenderungan data berdistribusi normal.

2. Uji Parsial (Uji t )

Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel X secara individu mampu menjelaskan variabel Y.

Uji t statistik ini menggunakan rumus :

β ̂ β̂ β

lebih sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus:

( Gujarati, 2001:74)

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a.Hipotesis

H0 : β 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

Ha : β 0 artinya ada pengaruh antara variabel X terhadap Variabel Y b.Ketentuan

Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%.

3. Uji Simultan (Uji f)

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel Y dengan cara membandingkan nilai F hitung dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Persamaan uji F adalah :

(33)

57

Dimana: r = nilai koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel bebas

n = jumlah sampel F = nilai F yang dihitung

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a.Hipotesis

H0 : β1 = β2 0 artinya variabel X secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel Y

Ha : β1 = β2 0 artinya variabel X secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Y

b.Ketentuan:

Jika F hitung < F tabel , maka pengaruh bersama antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat adalah tidak signifikan (H0 diterima, Ha ditolak).

Jika Fhitung > Ftabel , maka pengaruh bersama antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat adalah signifikan (H0 ditolak, Ha diterima).

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Menurut Gujarati (2001:98)dijelaskan bahwa “koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan

menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut.”

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R2) dapat digunakan rumus sebagai berikut:

̀ ̀

( Gujarati, 2001:99)

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0<R2<1) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh motivasi dan peluang usaha terhadap minat berwirausaha, berdasarkan hipotesis penelitian dapat disimpulan sebagai berikut :

a. Motivasi dan peluang usaha peserta didik di SMK Purnwarman Purwakarta sudah dalam kategori cukup, mereka sudah memahami konsep kewirausahaan. Secara umum, mereka sudah mempunyai minat dalam berwirausaha sehingga mereka berusaha memotivasi dirinya untuk lebih kenal dekat dengan kegiatan berwirausaha dan memulai mencari berbagai peluang-peluang usaha yang muncul di lingkungan sekitarnya.

b. Motivasi berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta, artinya semakin tinggi motivasi wirausaha dalam diri peserta didik maka akan semakin tinggi pula minat peserta didik untuk aktif berkegiatan wirausaha.

c. Peluang usaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada peserta didik di SMK Purnawarman Purwakarta, artinya semakin besar peluang usaha maka semakin besar pula minat peserta untuk berwirausaha.

(35)

99

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan diperoleh kesimpulan, maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a. Sebagai lembaga pendidikan khususnya SMK, untuk menambah minat berwirausaha pada peserta didiknya, sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dalam kegiatan wirausaha.

b. Untuk guru mata pelajaran kewirausahaan, minat berwirausaha dapat dipengaruhi dari sikap mental peserta didik untuk berwirausaha untuk itu guru diharapkan membentuk sikap mental yang baik terhadap para peserta didiknya.

c. Untuk pemerintah, minat berwirausaha dapat dipengaruhi dari adanya diklat kewirausahaan yang diselenggaran secara kontinu, untuk itu pemerintah diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam menyelanggarakan diklat kewirausahaan.

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Alma, B.(2009). Kewirausahaan untuk mahapeserta didik dan umum (Revisi). Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Boeree, C. George (alih bahasa: Fauzi-J H).(2008). General Psychology, Psikologi Kepribadian, Persepsi, Kognisi, Emosi dan Perilaku. Yogyakarta : Prismasophie

Damodar, G.(2001). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Drucker, F.P (alih bahasa: Naib R).(1985). Innovation and Entrepreneur Practice and Principles. Jakarta: Penerbit Erlangga

Frinces, Z.H.(2011). Be an Entrepreneur, Jadilah Seorang Wirausaha. Yogyakarta: Graha Ilmu

Handoko, M. (1992). Motivasi dan Penggerak Tingkah Laku.Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Hasan, B dan Setiadji.(2010). Cara Praktis Membangun Wirausaha, Panduan Praktis menjadi Wirausaha Sukses. Bandung: Pustaka Ramadhan

Hendro,Ir.M.M.(2011). Dasar-dasar kewirausahaan. Jakarta: Erlangga

Kasmir, S.E. M.M.(2008). Kewirausahaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Makmum, A.S, Prof. M.A.(2005). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya

Mutis,T. (1995). Kewirausahaan yang Berproses. Jakarta : PT.Grasindo

Riduwan dan Sunarto. (2012). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta

Riduwan. (2004). Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

(37)

101

Riyanti, B.P.D. (2003). Kewirausahaan dari sudut pandang psikologi kepribadian. Jakarta : Grasindo

Siagian, S. P. Prof. Dr. MPA. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito

Sugiyono. (2008). Metode penelitian bisnis cetakan keduabelas. Bandung : Alfabeta

Suhardi, T.(2009). Entrepreneurship ( Kewirausahaan) Menumbuhkembangkan Usaha Mikro dan Kecil. Bandung : UNPAD Press

Suryana, Y dan Kartib B.(2010). Kewirausahaan pendekatan karakteristik wirausahawan sukses. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Suryana.(2003). Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Bandung : Salemba Empat

Wade C dan Carol T.(2007). Psikologi Edisi Kesembilan jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Walgito, B.Prof. Dr.(2005). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Penerbit Andi

______, purwakarta dalam angka 2010-2012, Purwakarta: Badan Pusat Statistik Purwakarta

Sumber Jurnal

Budarti,Y. Yani,T.E. Universari.N. “Minat Mahasiswa menjadi Wirausaha (studi

pada Mahasiswwa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang”. Jurnal

Dinamika sosial Budaya. 14. (1). 89 -101

Fitriani, A. Harnanik dan Kusumantoro. (2012). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha pada Siswa kelas XII SMKN 1 Kandeman Batang tahun 2011/2012”. Economic Education Analysis Journal. 1. (2). 1-5.

Indarti, N dan Rokhima R. (2008). “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan antar Indonesia, Jepang dan Norwegia”. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia. 23. (4), 1-27.

(38)

102

Pendidikan Ekonomi FKIP UNS”. Jurnal Pendidikan (Jupe) UNS. 2. (1). 95-106

Mahesa, A.D, dan Rahardja E. (2012). “Analisis Faktor-faktor Motivasi yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha”. Diponegoro Journal of Management. 1. (1). 130-137

Nugroho, A.E.S. (2013). “Kontribusi Prestasi Praktik Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari”. Jurnal kewirausahaan. [tidak tercantum]

Rano.A.P.(2012). “Faktor-faktor Penentu Minat Mahasiswa Manajemen untuk Berwirausaha”. Jurnal Manajemen. 01. (01). 1-15.

Sonny, H. Eman, S. Dan Nurdinasari S. (2012). “Analisis Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang menjadi Entrepreneur”. Jurnal Manajemen. 09. (4). 931-943.

Suhartini, Y. (2011). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Berwiraswasta (studi pada Mahapeserta didik Universita PGRI Yogyakarta)”. Jurnal Akmenika UPY. 7. 38-59

Vemmy,S. C. (2012).”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK”. Jurnal Pendidikan Vokasi. 2 .(1). 117-125.

Wahyuni, E.T. (2008). “Upaya menumbuhkembangkan Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa”. Jurnal akmenika UPY. 2. 1-16

Wibowo, M. (2011). “Pembelajaran Kewirausahaan dan Minat Wirausaha Lulusan SMK”. Jurnal Eksplanasi. 6. (2). 109-122

Wijaya,T. (2008). “Kajian Model Empiris Perilaku Berwirausaha UKM DIY Dan Jawa Tengah”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan .10. (2).93-104

Sumber Makalah

Putra, H.(2010). “Menumbuhkan Minat Berwirausaha sebagai peluang Bisnis”. Makalah

Setya, R.B.D.A.(2010). “Strategi Peluang Berwirausaha”. Karya ilmiah Lingkungan Bisnis

Sumber Skripsi

(39)

103

Ekonnomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan.

Ditya, G.M. (2011). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha pada Mahapeserta didik Universitas pendidikan Indonesia.” Skripsi Fakultas Pendidikan Ekonnomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan.

Fathonah, N. (2012). “Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha peserta didik kelas XI pada Jurusan Akuntansi di SMK N 1

Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.” Skripsi Fakultas Pendidikan Ekonnomi

dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan. Ismaya. (2012). “Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri (Prakerin) terhadap

Minat Berwirausaha peserta didik kelas XII pada Jurusan Akuntansi di SMK Negeri 11 Bandung.” Skripsi Fakultas Pendidikan Ekonnomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan. Januari, B. (2011). “Pengaruh Diklat Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha peserta didik (Survei pada Peserta Diklat Kewirausahaan

untuk SMA/SMK se Jawa-Barat).” Skripsi Fakultas Pendidikan Ekonnomi

dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan. Liasari, K. (2013). “Pengaruh Pengetahuan Dan Kemadirian Terhadap Minat

Berwirausaha (Survei Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia).” Skripsi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan. Priyambodo, E. (2010). “Pengaruh Motivasi dan Mental Kewirausahaan

Terhadap Minat Mahapeserta didik Akuntansi untuk Berwirausaha.” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur : Perpustakaan UPN “Veteran”

Saputri, A (2012). “Hubungan motivasi berprestasi dengan minat wirausaha mahapeserta didik program studi pendidikan administrasi perkantoran universitas negeri medan tahun ajaran 2011/2012.” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Medan : (http://digilib.unimed.ac.id) Sumber Internet

Abriando, A.(2010). “Peluang Usaha Kreatif dan Inovatif.” [online]. Tersedia:http://www.entrepreneur.com [3 September 2013]

Bagian Kahar TI Setda. Pemerintah Purwakarta. (2011). Tersedia:http://purwakarta go.id/ketenagakerjaan[6 Juni 2013]

(40)

104

Bagian Telematika Sekretariat Daerah Kota Bekasi. (2013). [online] . Tersedia:http://bekasikota.go.id/ 1.pdf. [4 Juni 2013]

Bagian Telematika Sekretariat Daerah Kota Bekasi. (2013). [online] Tersedia:http://bekasikota.go.id/read/98/indeks-pembangunan-manusia. [4 Juni 2013]

Bisnis-jabar.com (2012). [online] . Tersedia: http://bisnis-jabar.com/read/67 /jumlah-industri-purwasuka. [4 Juni 2013]

_____.(2011) [online] Tersedia: http://datapokok.ditpsmk.net/detil.php? [18 juni 2013]

_____.(2010). [online] Tersedia: http://www.jabarprov.go.id/root/ dalamangka/JabalDalamAngka2010.pdf [18 Juni 2013]

_____.(2012). [online] Tersedia: http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php? kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=09&notab=11 [6 Juni 2013]

_____.(2012). [online] Tersedia: http://panglimatipurwakarta.wordpress.com/ read/22/jumlah-industri-jawa-barat [4 Juni 2013]

_____.(2013).[online] Tersedia: http://www.bps-purwakarta.blogspot.com [6 Juni 2013]

_____.(2013). [online] Tersedia: http://www.hki-industrialestate.com/ [6 Juni 2013]

_____.(2013). [online] Tersedia:http://www.karawang go.id/karawang-part-2.html [18 Juni 2013]

Gambar

Tabel 1.1
gambaran, berikut perbandingan antara peserta didikdi SMK Purnawarman
Tabel 1.3
Tabel 3.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya menjadikan jurnal majalah yang dimiliki fakultas di lingkungan Unand menjadi terindeks scopus. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas

Rumusan Masalah: Bagaimana proses pelayanan Antenatal care, komunikasi terapeutik yang dilakukan bidan kepada pasien ibu hamil dan apa saja faktor pendukung dan

Contoh Perhitungan energi dan kecepatan pelet saatdrop test..

3.8 Mengenal ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © Yofi Yusuf Nurdin 2014 Universitas

Dikaitkan Dengan Antropometri, Kekuatan Otot Lengan, Dan Daya Tahan Otot Lengan (Studi Deskriptif terhadap Atlet PPLP Panahan Jawa Barat).. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Grafik rataan jumlah koloni bakteri pada perlakuan tanpa bakteri selama enam hari pengamatan ... Grafik rataan jumlah koloni bakteri pada perlakuan Bacillus