ABSTRAK
Penelitian sistem kerja dilakukan di perusahaan PT “X” untuk meneliti
target produksi yang diinginkan oleh perusahaan. PT “X” ini memproduksi
berbagai macam pakaian rajut pria maupun wanita. Adapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah jumlah produksi cardigan yang belum memenuhi target 600 unit/bulan. Saat ini perusahaan hanya dapat memproduksi 400 unit/bulan. Dalam penelitian ini, ada 8 stasiun kerja yang diamati, yaitu: stasiun pengukuran kain rajut, linking, obras, soem, steam, jahit merk, quality control, dan stasiun packing.
Lalu penulis mengumpulkan data untuk diolah meliputi data umum perusahaan, layout setempat dan layout keseluruhan, waktu penyelesaian setiap stasiun kerja, gerakan kerja operator, lingkungan fisik serta data antropometri yang digunakan untuk fasilitas fisik.
Setelah penulis mendapatkan data-data yang diperlukan, maka penulis melakukan pengolahan data dengan melakukan pengujian kenormalan data, keseragaman data, kecukupan data,dimana data sudah normal,seragam dan cukup. Lalu menentukan faktor penyesuaian dan kelonggaran,menghitung waktu siklus,waktu normal,dan waktu baku cara langsung,menghitung waktu baku cara tidak langsung (MTM-1), menghitung waktu penyelesaian dengan menggunakan barchart dan menggunakan model simulasi untuk melihat persentase penggunaan mesin dan total unit yang dapat diselesaikan untuk dianalisis. Pada perhitungan barchart dapat diselesaikan selama 3002,327 detik sedangkan model simulasi 1 unit produk memerlukan waktu 3120 detik. Selanjutnya model tersebut digunakan untuk menjalankan simulasi selama 8 jam kerja,hasil simulasi ini yaitu produk yang dihasilkan sebanyak 17 unit. Lalu mengumpulkan dan mengolah kondisi lingkungan fisik, dan kondisi fasilitas fisik.
Berdasarkan hasil analisis waktu penyelesaian terlama terdapat pada stasiun 2 yaitu selama 1486,088 detik dan persentase penggunaan mesin paling banyak ada pada stasiun 2 sebesar 94,96 %. Oleh karena itu diperlukan penelitian terhadap stasiun 2 supaya dapat mencapai jumlah produk yang diinginkan. Kemudian penulis menganalisis lingkungan fisik untuk pencahayaan, temperatur, kelembaban udara, kebisingan, sirkulasi dan ventilasi udara. Menganalisis fasilitas fisik untuk kursi dan meja. Menganalisis metode kerja,prinsip ekonomi gerakan. Lalu menganalisis tata letak kerja setempat dan keseluruhan.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii
LEMBAR SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN ... iii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 - 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1 - 2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1 - 3 1.4 Perumusan Masalah ... 1 - 3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1 - 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1 - 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.11 Metode Pengukuran Waktu Baku ... 2-13 2.12 Methods Time Measurement (MTM-1) ... 2-16 2.13 Bagan Analisa ... 2-28 2.14 Pengukuran Antropometri ... 2-29 2.15 Perhitungan Persentil ... 2-33 2.16 Pencahayaan ... 2-35 2.17 Ventilasi dan Sirkulasi Udara... 2-36 2.18 Kelembaban... 2-37 2.19 Suhu ... 2-37 2.20 Warna ... 2-38 2.21 Kebisingan ... 2-39 2.22 Prosedur Perancangan ... 2-40 2.23 Analisis Nilai ... 2-40 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sistematika Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Metodologi Penelitian ... 3-3 BAB 4 PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan ... 4-1 4.1.2 Spesifikasi Perusahaan ... 4-1 4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-2 4.1.4 JobDescription... 4-3 4.2 Layout Tata Letak Setempat... 4-5
xi Universitas Kristen Maranatha 4.4 Layout Kantor ... 4-12 4.5 Data Mentah ... 4-13 4.5.1 Stasiun 1 (Pengukuran Kain Rajut) ... 4-13 4.5.2 Stasiun 2 (Linking) ... 4-14 4.5.3 Stasiun 3 (Obras) ... 4-15 4.5.4 Stasiun 4 (Soem) ... 4-16 4.5.5 Stasiun 5 (Steam) ... 4-17 4.5.6 Stasiun 6 (Jahit Merk) ... 4-18 4.5.7 Stasiun 7 (Quality Control) ... 4-19 4.5.8 Stasiun 8 (Packing) ... 4-20 4.6 Uji Kenormalan, Keseragaman dan Kecukupan Data ... 4-21
4.10 Barchart ... 4-63 4.10.1 Presedence ... 4-63 4.10.2 Barchart ... 4-64 4.11 Model Simulasi ... 4-65 4.11.1 Simulasi Selama 8 Jam Kerja Aktual ... 4-65 4.11.2 Output Aktual ... 4-66 4.12 MTM-1 (Method Time Measurement 1) ... 4-67 4.12.1 Stasiun 1 (Pengukuran Kain Rajut) ... 4-67 4.12.2 Stasiun 2 (Linking) ... 4-68 4.12.3 Stasiun 3 (Obras) ... 4-76 4.12.4 Stasiun 4 (Soem) ... 4-77 4.12.5 Stasiun 5 (Steam) ... 4-86 4.12.6 Stasiun 6 (Jahit Merk) ... 4-88 4.12.7 Stasiun 7 (Quality Control) ... 4-89 4.12.8 Stasiun 8 (Packing) ... 4-90 4.13 Lingkungan Fisik ... 4-92 4.14 Fasilitas Fisik ... 4-97 4.14.1 Kursi ... 4-97 4.14.2 Meja ... 4-107 BAB 5 ANALISIS DAN USULAN
xiii Universitas Kristen Maranatha 5.1.3.2 Meja ... 5-13 5.1.4 Analisis Metode Kerja ... 5-17 5.1.4.1 Analisis Gerakan Kerja ... 5-17 5.1.5 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan ... 5-26 5.1.5.1 Prinsip Ekonomi Gerakan Dikaitkan Dengan Tubuh
Manusia dan Gerakan-gerakan Kerjanya ... 5-26 5.1.5.2 Prinsip Ekonomi Gerakan Dikaitkan Dengan Pengaturan
Tata Letak Kerja ... 5-36 5.1.5.3 Prinsip Ekonomi Gerakan Dikaitkan Dengan Perancangan
5.2.2.9.7 Faktor Kelonggaran Stasiun 7 ... 5-59 5.2.2.9.8 Faktor Kelonggaran Stasiun 8 ... 5-60 5.2.3 MTM-1 (Method Time Measurement 1) Stasiun 2 ... 5-61 5.2.4 Waktu Baku Usulan ... 5-71 5.2.5 Model Simulasi Usulan ... 5-75 a. Alternatif 1 ... 5-75 b. Alternatif 2 ... 5-76 c. Alternatif 3 ... 5-78 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-3 DAFTAR PUSTAKA
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
2.1 Tingkat Pencahayaan yang Direkomendasikan 2-36
2.2 Hubungan Kelembaban dan Suhu 2-37
2.3 Pengaruh Suhu Terhadap Kondisi Tubuh 2-37
2.4 Ukuran Suhu yang Disarankan 2-38
2.5 Tabel Efek Jarak, Suhu, Psikis dari Warna 2-39
4.1 Data Mentah Stasiun 1 4-14
4.2 Data Mentah Stasiun 2 4-15
4.3 Data Mentah Stasiun 3 4-16
4.4 Data Mentah Stasiun 4 4-17
4.5 Data Mentah Stasiun 5 4-18
4.6 Data Mentah Stasiun 6 4-19
4.7 Data Mentah Stasiun 7 4-20
4.8 Data Mentah Stasiun 8 4-21
4.9 Uji Kenormalan Data Stasiun 1 4-22
4.10 Uji Keseragaman Data Stasiun 1 4-23
4.11 Uji Kenormalan Data Stasiun 2 4-25
4.12 Uji Keseragaman Data Stasiun 2 4-26
4.13 Uji Kenormalan Data Stasiun 3 4-28
4.14 Uji Keseragaman Data Stasiun 3 4-29
4.15 Uji Kenormalan Data Stasiun 4 4-31
4.16 Uji Keseragaman Data Stasiun 4 4-32
4.17 Uji Kenormalan Data Stasiun 5 4-34
4.18 Uji Keseragaman Data Stasiun 5 4-35
4.19 Uji Kenormalan Data Stasiun 6 4-37
4.20 Uji Keseragaman Data Stasiun 6 4-38
4.21 Uji Kenormalan Data Stasiun 7 4-40
4.22 Uji Keseragaman Data Stasiun 7 4-41
4.23 Uji Kenormalan Data Stasiun 8 4-43
[image:8.595.106.508.137.768.2]4.25 Faktor Penyesuaian Stasiun 1 4-45
4.26 Faktor Penyesuaian Stasiun 2 4-45
4.27 Faktor Penyesuaian Stasiun 3 4-46
4.28 Faktor Penyesuaian Stasiun 4 4-47
4.29 Faktor Penyesuaian Stasiun 5 4-47
4.30 Faktor Penyesuaian Stasiun 6 4-48
4.31 Faktor Penyesuaian Stasiun 7 4-49
4.22 Faktor Penyesuaian Stasiun 8 4-49
4.33 Faktor Kelonggaran 4-50
4.34 Waktu Baku Operasi Stasiun 1 4-55
4.35 Waktu Baku Operasi Stasiun 2 4-56
4.36 Waktu Baku Operasi Stasiun 3 4-57
4.37 Waktu Baku Operasi Stasiun 4 4-58
4.38 Waktu Baku Operasi Stasiun 5 4-59
4.39 Waktu Baku Operasi Stasiun 8 4-60
4.40 Rangkuman Waktu Baku Aktual 4-63
4.41 Presentase Utilization Location 4-66
4.42 MTM-1 Stasiun Pengukuran Kain Rajut 4-67
4.43 MTM-1 Stasiun Linking 4-68
4.44 MTM-1 Stasiun Linking (lanjutan1) 4-69
4.45 MTM-1 Stasiun Linking (lanjutan2) 4-70
4.46 MTM-1 Stasiun Linking (lanjutan3) 4-71
4.47 MTM-1 Stasiun Linking (lanjutan4) 4-72
4.48 MTM-1 Stasiun Linking (lanjutan5) 4-73
4.49 MTM-1 Stasiun Linking (lanjutan6) 4-74
4.50 MTM-1 Stasiun Linking (lanjutan7) 4-75
4.51 MTM-1 Stasiun Obras 4-76
4.52 MTM-1 Stasiun Soem 4-77
4.53 MTM-1 Stasiun Soem (lanjutan1) 4-78
4.54 MTM-1 Stasiun Soem (lanjutan2) 4-79
4.55 MTM-1 Stasiun Soem (lanjutan3) 4-80
xvii Universitas Kristen Maranatha
4.57 MTM-1 Stasiun Soem (lanjutan5) 4-82
4.58 MTM-1 Stasiun Soem (lanjutan6) 4-83
4.59 MTM-1 Stasiun Soem (lanjutan7) 4-84
4.60 MTM-1 Stasiun Soem (lanjutan8) 4-85
4.61 MTM-1 Stasiun Steam 4-86
4.62 MTM-1 Stasiun Steam (lanjutan1) 4-87
4.63 MTM-1 Stasiun Jahit Merk 4-88
4.64 MTM-1 Stasiun Quality Control 4-89
4.65 MTM-1 Stasiun Packing 4-90
4.66 MTM-1 Stasiun Packing (lanjutan1) 4-90
4.67 Pencahayaan 4-92
4.68 Temperatur 4-93
4.69 Kelembaban Udara 4-94
4.70 Kebisingan Suara 4-95
4.71 Spesifikasi Kursi Linking 4-103
4.72 Data Antropometri Kursi Linking 4-101
4.73 Spesifikasi Kursi Obras dan Jahit Merk 4-103
4.74 Data Antropometri Kursi Obras dan Jahit Merk 4-103
4.75 Spesifikasi Kursi Soem 4-104
4.76 Data Antropometri Kursi Soem 4-106
4.77 Spesifikasi Meja Pengukuran Kain Rajut, QC, Packing 4-108 4.78 Data Antropometri Pengukuran Kain Rajut, QC, Packing 4-107
4.79 Spesifikasi Meja Soem 4-110
4.80 Data Antropometri Soem 4-112
5.1 Rangkuman Pencahayaan 5-2
5.2 Temperatur dan Kelembaban Udara Pagi Hari 5-3
5.3 Temperatur dan Kelembaban Udara Siang Hari 5-4
5.4 Temperatur dan Kelembaban Udara Sore Hari 5-4
5.5 Rangkuman kebisingan Suara 5-5
5.6 Kursi Linking yang Ergonomis 5-8
5.7 Kursi Obras dan Jahit Merk yang Ergonomis 5-10
5.9 Meja Pengukuran Kain Rajur, QC, Packing yang Ergonomis 5-14
5.10 Meja Soem yang Ergonomis 5-16
5.11 Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia 5-26 5.12 Prinsip Ekonomi Gerakan Dikaitkan Dengan Tata Letak Kerja 5-36 5.13 Prinsip Ekonomi Gerakan Dikaitkan Dengan Perancangan 5-42
5.14 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 1 5-49
5.15 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 2 5-50
5.16 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 3 5-51
5.17 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 4 5-51
5.18 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 5 5-52
5.19 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 6 5-53
5.20 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 7 5-53
5.21 Faktor Penyesuaian Usulan Stasiun 8 5-54
5.22 Faktor kelonggaran Usulan 5-55
5.23 Rangkuman Faktor kelonggaran Akual dan Usulan 5-60
5.24 MTM-1 Stasiun Usulan Linking 5-61
5.25 MTM-1 Stasiun Usulan Linking (lanjutan1) 5-62
5.26 MTM-1 Stasiun Usulan Linking (lanjutan2) 5-63
5.27 MTM-1 Stasiun Usulan Linking (lanjutan3) 5-64
5.28 MTM-1 Stasiun Usulan Linking (lanjutan4) 5-65
5.29 MTM-1 Stasiun Usulan Linking (lanjutan5) 5-66
5.30 MTM-1 Stasiun Usulan Linking (lanjutan6) 5-67
5.31 MTM-1 Stasiun Usulan Linking (lanjutan7) 5-68
5.32 Rangkuman Waktu Baku Usulan 5-72
5.33 Presentase Utilization Location Alternatif 1 5-73 5.34 Presentase Utilization Location Alternatif 2 5-74 5.35 Presentase Utilization Location Alternatif 3 5-76 6.1 Rangkuman Waktu Baku Langsung dan Tidak Langsung 6-1 6.2 Rangkuman Waktu Baku Aktual dan Waktu Baku Usulan 6-2
xix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
2.1 Hubungan Suhu dengan Kelembaban Udara 2-38
3.1 Flowchart 3-1
3.2 Flowchart (lanjutan) 3-2
4.1 Struktur organisasi Perusahaan 4-3
4.2 Layout Stasiun 1 4-6
4.3 Layout Stasiun 2 4-6
4.4 Layout Stasiun 3 4-7
4.5 Layout Stasiun 4 4-8
4.6 Layout Stasiun 5 4-8
4.7 Layout Stasiun 6 4-9
4.8 Layout Stasiun 7 4-10
4.9 Layout Stasiun 8 4-10
4.10 Layout Produksi 4-12
4.11 Layout Kantor 4-13
4.12 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 1 4-24
4.13 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 2 4-27
4.14 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 3 4-30
4.15 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 4 4-33
4.16 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 5 4-36
4.17 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 6 4-39
4.18 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 7 4-42
4.19 Grafik Uji Keseragaman Data Stasiun 8 4-45
4.20 Peta Proses Operasi 4-62
4.21 Presedence Diagram 4-64
4.22 Barchart 4-65
4.23 Layout Aktual Model Simulasi 4-67
4.24 Atap Ruang Produksi 4-101
4.25 Dinding Ruang Produksi 4-102
[image:12.595.100.509.125.769.2]4.27 Kursi Linking 4-103
4.28 Dimensi Kursi Linking 4-104
4.29 Kursi Stasiun 3 dan 6 4-105
4.30 Dimensi Kursi Obras dan Jahit Merk 4-106
4.31 Kursi Soem 4-107
4.32 Dimensi Kursi Soem 4-108
4.33 Meja Pengukuran Kain Rajut, QC, Packing 4-109
4.34 Dimensi Meja Pengukuran Kain Rajut, QC, Packing 4-110
4.35 Meja Soem 4-111
4.36 Dimensi Meja Soem 4-112
4.37 Mesin Linking 4-113
4.38 Mesin Obras 4-113
4.39 Mesin Jahit 4-114
4.40 Iron Steam 4-114
4.41 Tag Price 4-115
4.42 Gunting Kain dan Gunting Benang 4-115
4.43 Centimeter 4-116
4.44 Jarum Jahit 4-116
5.1 Diagram Hubungan Temperatur dan Kelembaban Udara 5-3
5.2 Earplug 5-48
5.3 Exhaust Fan 5-49
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
Input Simulasi keadaan aktual 8 Jam
Output Simulasi keadaan aktual 8 Jam
Input Simulasi keadaan aktual 40 Jam
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
Diagram
hubungan
kelembaban
dan
LAMPIRAN 5
Input Simulasi alternatif 1 8 Jam
Output Simulasi alternatif 1 8 Jam
Input Simulasi alternatif 1 40 Jam
Output Simulasi alternatif 1 40 Jam
Input Simulasi alternatif 2 8 Jam
Output Simulasi alternatif 2 8 Jam
Input Simulasi alternatif 2 40 Jam
Output Simulasi alternatif 2 40 Jam
Input Simulasi alternatif 3 8 Jam
Output Simulasi alternatif 3 8 Jam
Input Simulasi alternatif 3 40 Jam
LAMPIRAN 6
Faktor Penyesuaian (Westinghouse)
Faktor Kelonggaran
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan kebutuhan akan industri tekstil, banyak perusahaan menengah atau bahkan perusahaan besar yang tidak lagi memproduksi sendiri produk yang akan dijualnya. Terkadang perusahaan-perusahaan yang menerima pesanan (order) yang cukup besar memesan kembali ke perusahaan lain yang menyediakan jasa makloon. Salah satu perusahaan yang menerima jasa makloon dibidang produksi baju rajut adalah PT. “X”. Banyak perusahaan ternama internasional yang menjalin kerjasama dengan PT “X”, seperti Kanada, Timur Tengah, Belanda, Denmark, Prancis, U.K, Belgia, dan beberapa negara di Amerika yang mau membuat order dalam jumlah sangat besar dan tidak ingin membuat sendiri produk yang ingin dipasarkannya akan menggunakan jasa perusahaan “X”. Tidak hanya perusahaan International Branded saja yang melakukan order dengan menggunakan jasa perusahaan ini, bahkan perusahaan lokal baik perusahaan kecil atau menengah juga menggunakan jasa makloon perusahaan ini dengan alasan sulit untuk memproduksi sendiri baju rajut dengan kualitas yang cukup baik.
Bab 1 – Pendahuluan 1-2
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang terdapat pada PT “X”, antara lain:
1. Gerakan kerja yang dilakukan operator kurang baik. Dalam melakukan pekerjaannya, operator terlihat patah-patah, kaku dan juga terburu-buru dalam melakukan pekerjaannya.
2. Perusahaan belum mengetahui waktu baku pada setiap stasiun kerja. 3. Lingkungan fisik yang ada kurang mendukung akibatnya dapat
mempengaruhi operator dalam melakukan pekerjaannya. Hal tersebut dapat terlihat dengan kondisi ruangan produksi yang bising, dan panas. 4. Perusahaan ingin mengetahui apakah fasilitas fisik yang digunakan
operator sudah baik
1.3 Batasan Masalah dan Asumsi
1.3.1 batasan Masalah
1. Stasiun kerja yang diamati sebanyak 8 (delapan) buah stasiun, meliputi stasiun pengukuran kain rajut, stasiun linking, stasiun obras, stasiun soem, stasiun steam, stasiun jahit merk, stasiun quality control dan stasiun packing
2. Jenis produk yang diamati adalah Cardigan rajut yang merupakan pakaian rajut wanita yang paling banyak diproduksi oleh perusahaan. 3. Data yang diambil sebanyak 36 data.
4. Metode yang digunakan dalam pengukuran waktu kerja langsung adalah dengan menggunakan jam henti.
5. Penyesuaian yang digunakan adalah cara Westinghouse.
6. Metode yang digunakan dalam pengukuran waktu cara tidak langsung ialah metode gerakan MTM-1.
7. Menggunakan data anthropometri dalam melakukan perancangan fasilitas fisik dari buku “Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasi” karangan Eko Nurmianto.
Bab 1 – Pendahuluan 1-3
Universitas Kristen Maranatha 9. Hasil simulasi yang dianalisis meliputi %Utilization Location dan Total
Exit
1.3.2 Asumsi
1. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian adalah 5%. 2. Kelonggaran pribadi wanita 2 %
3. Kelonggaran pribadi Pria 1,5%
4. Kelonggaran tak terhindarkan adalah 1%.
5. 1 hari = 8 jam kerja, 1 minggu = 5 hari kerja, 1 bulan = 4 minggu. 6. Pengadaan bahan selalu tersedia.
7. Alas kaki yang digunakan adalah sandal dengan tebal alas 10 mm. 8. Gudang bahan baku dan gudang barang jadi tidak dapat dipindahkan. 9. Mesin dalam keadaan baik dan bekerja dengan normal.
10.Kondisi operator dalam keadaan sehat dan siap bekerja. 11.Waktu transpor 60 detik, dilakukan oleh helper.
1.4 Perumusan Masalah
Perumusan-perumusan masalah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tata letak tempat kerja setempat yang ada pada perusahaan? 2. Berapakah nilai waktu baku yang dibutuhkan dari tiap proses pembuatan
cardigan rajut?
3. Bagaimanakah gerakan kerja operator berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar ekonomi gerakan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan?
4. Bagaimana kondisi fasilitas fisik yang ada diperusahaan?
5. Bagaimana kondisi lingkungan kerja pada saat ini meliputi temperatur kelembaban, kebisingan, pencahayaan, ventilasi, sirkulasi udara, dan atap, lantai, dinding?
Bab 1 – Pendahuluan 1-4
7. Berapakah nilai waktu baku usulan yang dibutuhkan dari tiap proses pembuatan cardigan rajut?
8. Bagaimanakah usulan gerakan kerja operator yang baik, berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dibutuhkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan bila diperlukan ?
9. Bagaimanakah sebaiknya fasilitas fisik kerja yang diusulkan bila diperlukan ?
10.Bagaimana usalan kondisi lingkungna kerja yang baik meliputi temperatur, kelembaban, kebisingan, pencahayaan, sirkulasi udara, dan warna bila diperlukan ?
1.5Tujuan Penelitian
1. Menganalisis gerakan kerja operator berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar ekonomi gerakan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan.
2. Menganalisis tata letak tempat kerja setempat yang ada pada perusahaan. 3. Menganalisis nilai waktu baku yang dibutuhkan dari tiap proses
pembuatan cardigan rajut.
4. Menganalisis kondisi fasilitas fisik yang ada diperusahaan.
5. Menganalisis kondisi lingkungna kerja pada saat ini meliputi temperatur kelembaban, kebisingan, pencahayaan, atap, lantai, dinding, ventilasi, sirkulasi udara, kebersihan, warna dan bau-bauan.
6. Menganalisis usulan gerakan kerja operator yang baik, berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dibutuhkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan.
7. Menganalisis sebaiknya tata letak tempat kerja setempat yang diusulkan. 8. Menganalisis nilai waktu baku usulan yang dibutuhkan dari tiap proses
pembuatan cardigan rajut dengan menggunakan metode baru.
Bab 1 – Pendahuluan 1-5
Universitas Kristen Maranatha 10.Menganalisis dan memperbaiki kondisi lingkungna kerja meliputi temperatur, kelembaban, kebisingan, pencahayaan, sirkulasi udara, dan warna.
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan penulisan tugas akhir ini disusun sedemikian rupa, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas. Laporan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab yang diuraikan sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori-teori, prinsip-prinsip, serta aturan-aturan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi dan dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian dan pembahasan masalah.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah sistematis yang ditempuh penulis dalam melakukan penelitian yang sistematis yang berguna dalam memberikan solusi terhadap masalah yang ada. Pada bab ini dilengkapi dengan flowchart dan keterangan sehubungan dengan flowchart tersebut.
BAB 4 : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab 1 – Pendahuluan 1-6
BAB 5 : ANALISIS DAN USULAN
Berdasarkan hasil pengolahan maka penulis akan membuat analisis lalu membuat usulan yang baik untuk metode kerja yang tepat guna mendapatkan sistem kerja yang lebih baik daripada yang sebelumnya.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
6-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Tata Letak Kerja Setempat
Tata letak kerja setempat sudah baik walaupun penempatan Wip In dan Wip Out terlalu jauh untuk dijangkau, posisi tersebut dapat dipindahkan agar lebih mudah untuk dijangkau karena tempat penyimpanan cardigan pada Wip In dan Wip Out dapat dipindah ataupun digeser mendekati operator kerja. Penempatan alat sudah cukup baik sehingga memudahkan operator untuk menjangkaunya.
[image:26.595.196.427.402.605.2]2. Waktu Baku Yang Dibutuhkan Operator Dalam Membuat Cardigan
Tabel 6.1
Rangkuman Waktu Baku langsung dan Waktu Baku tidak langsung
Stasiun Wb langgsung (detik)
Waktu tidak langsung (detik)
1 129,442 44,61
2 1486,088 1608,04
3 76,375 28,84
4 136,569 277,52
5 266,848 223,90
6 58,969 35,75
7 296,182 75,39
8 71,854 28,75
3. Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan
Bab 6 – Kesimpulan Dan Saran 6-2
4. Kondisi Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik pada perusahaan masih belum baik, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kebisingan yang tinggi, ruangan yang panas serta kelembaban yang tinggi, dan pencahayaan yang masih belum cukup optimal.
5. Fasilitas Fisik
Kondisi fasilitas fisik pada perusahaan meliputi kursi Obras, soem, jahit Merk sudah sesuai dengan antropometri tubuh sehingga tidak perlu adanya usulan kursi. Kemudian meja operator pun sudah sesuai dengan data antropometri.
6. Usulan Tata Letak Kerja Setempat
Penempatan Wip In dan Wip Out dapat dengan mudah dipindahkan mendekati operator, karena penyimpanan produk cardigan diletakan pada permukaan meja yang dapat digeser mendekati operator.
[image:27.595.214.410.493.680.2]7. Usulan Waktu Baku
Tabel 6.2
Rangkuman Waktu Baku Aktual dan Waktu Baku Usulan
Stasiun Wb Aktual
(detik/unit)
Wb Usulan (detik/unit) 1 129,442 128.673
2 1486,088 1439,33
3 76,375 77,761
4 136,569 135,316
5 266,848 317,733
6 58,969 57,466
7 296,182 286,965
8 71,854 68,320
Bab 6 – Kesimpulan Dan Saran 6-3
[image:28.595.164.459.153.248.2]Universitas Kristen Maranatha beberapa alternatif untuk dapat mencapai target produksi yang diingkan oleh perusahaan. hasil dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6.3
Rangkuman Hasil Jumlah Produksi Ketiga Alternatif
No Alternatif Harian (unit)
Mingguan (unit)
Bulanan (unit)
1 1 18 95 380
2 2 35 190 760
3 3 52 282 1128
Pada Alternatif 1, target produksi perusahaan belum dapat dicapai karena hanya dapat memproduksi sebanyak 380 unit/bulan.
Pada alternatif 2 dengan menggunakan waktu baku usulan dan menambah pengoperasian 1 mesin linking (2 operator) target produksi bulanan sudah dapat dipenuhi, yaitu sebanyak 760 cardigan.
Akan tetapi pada alternatif 3, dengan penambahan pengoperasian 2 mesin linking (3 operator) juga dapat dipilih untuk mengantisipasi apabila terdapat jumlah pesanan cardigan yang meningkat.
8. Usulan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan
Gerakan kerja operator berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan pada keadaan aktual sudah baik karena nilainya hampir mendekati 100% sehingga tidak diperlukannya usulan untuk prinsip ekonomi gerakan.
9. Usulan Fasilitas Fisik
Bab 6 – Kesimpulan Dan Saran 6-4
10. Usulan Kondisi Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik yang baik sudah baik dengan usulan menyalakan lampu selama melakukan pekerjaan, memakai Ear Plug untuk mengurangi suara bising yang masuk ke dalam telinga, dan Exhaust fan pada stasiun steam sehingga hawa panas yang ada pada ruangan tersebut dapat tersedot keluar.
6.2 Saran
Adapun saran yang penulis ajukan kepada perusahaan ialah 1. Menambah ventilasi udara agar kondisi ruangan lebih sejuk.
2. Perusahaan lebih memperhatikan lingkungan kerja untuk kebisingan sehingga operator kerja dapat bekerja dengan nyaman.
xx Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Nurmianto, Eko; “Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya,
Surabaya, 2003.
2. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra R., Tjakraatmadja, J.H.; “TeknikPerancangan Sistem Kerja” Edisi kedua , Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung, 2006.
3. Team Dosen dan Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi I; “Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi I”; Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2007.
4. Team Dosen dan Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II; “Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi II”; Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha,
Bandung, 2006.
5. Weimer, J.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, PTR
Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, 1993.