• Tidak ada hasil yang ditemukan

`BAB I PENDAHULUAN Pengaruh Penataan Jalan Lingkungan Melalui Pavingisasi Terhadap Kualitas Lingkungan ( Studi Kasus Kel. Bandungrejo, Kaw. Mranggen, Kab. Demak ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " `BAB I PENDAHULUAN Pengaruh Penataan Jalan Lingkungan Melalui Pavingisasi Terhadap Kualitas Lingkungan ( Studi Kasus Kel. Bandungrejo, Kaw. Mranggen, Kab. Demak )."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

`BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

M emperhat ikan art i pent ing permukiman yang t idak dapat dipisahkan

dari ruang yang harus dimanfaat kannya, maka lingkup permukiman meliput i

masalah-masalah yang menyangkut aspek penat aan ruang yang didukung

dengan pengadaan at au penyediaan prasarana dan sarana lingkungan sert a

ut ilit as umum, sehingga membent uk fasilit as unt uk kegiat an sosial masyarakat

baik di kaw asan perkot aan, kaw asan pedesaan, maupun kaw asan-kaw asan

t ert ent u. Pada dasarnya pembangunan dalam sekt or permukiman adalah

lingkungan yang amat st rat egis dalam menghasilkan kemant apan sosial dan

ekonomi masyarakat.

Slum at au yang sering disebut sebagai perm ukiman kumuh merupakan

masalah yang dihadapi oleh ham pir semua kot a - kot a di Indonesia bahkan kot

a-kot a besar di negara berkembang lainnya. Permukiman kum uh merupakan

sebuah masalah karena w ilayah kaw asan ini merupakan bagian yang t erabaikan

dalam pembangunan perkot aan. Permukiman kumuh (slum), mencakup t iga segi,

pert ama kondisi fisiknya, kedua kondisi sosial ekonomi budaya komunit as yang

bermukim di permukiman t ersebut , dan ket iga dampak dari kedua kondisi

t ersebut . Kondisi fisik t ersebut ant ara lain t ampak dari kondisi bangunannya yang

(2)

t idak diperkeras, sanit asi umum dan drainase t idak berfungsi sert a sampah

belum dikelola dengan baik.

Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berada dikaw asan pemukiman

kumuh ant ara lain mencakup t ingkat pendapat an rendah, adanya t ingkat

frekuensi, t ingkat volume yang t inggi, norma sosial yang longgar, budaya

kemiskinan yang mew arnai kehidupannya yang ant ara lain t ampak dari sikap dan

perilaku yang apat is. Kondisi t ersebut sering juga mengakibat kan kondisi

kesehat an yang buruk, sumber pencemaran, dan sumber penyebaran penyakit ,

yang berdampak pada kehidupan kot a keseluruhannya. Oleh karena it u

pemukiman kumuh dianggap sebagai penyakit kot a yang harus diat asi.

Kot a-kot a di Indonesia pada umumnya berkembang t anpa dilandasi dengan

perencanaan kot a yang menyeluruh dan t erpadu, sehingga perkembangan kot a

t idak t erkendali yang dit andai dengan meningkat nya laju pert um buhan

penduduk yang cukup besar dalam w akt u yang relat if pendek dapat

menimbulkan berbagai masalah perkot aan, ant ara lain :

M enjamurnya pemukiman kumuh (rumah liar) dengan sarana dan

prasarana yang sangat t idak memadai unt uk mendukung

keberlangsungan kehidupan manusia yang berbudaya.

Berkurangnya daya dukung lahan perkot aan yang dapat

(3)

Permint aan akan lahan dari sekt or yang lainpun bert ambah,

sehingga harga t anah melonjak t inggi dan kesempat an unt uk

mendapat kan lahan semakin sulit .

Salah sat u upaya unt uk mengat asi permasalahan t ersebut diant aranya

melalui peningkat an kualit as lingkungan permukiman, sepert i perbaikan /

rehabilisasi sarana dan prasarana lingkungan. Pada dasarnya upaya peningkat an

kualit as lingkungan permukiman kumuh t elah berlangsung sejak lama, baik oleh

pemerint ah maupun masyarakat . Penanganan kaw asan permukiman kumuh di

kot a besar, sedang, dan kot a kecil menjadi cukup st rat egis manakala kaw asan it u

memiliki kait an langsung dengan bagian-bagian kot a at au kaw asan lainnya

sepert i kaw asan pusat kot a, kawasan pusat pert umbuhan / pengembangan kot a,

maupun kaw asan-kaw asan lain misalnya kaw asan indust ri, perdagangan,

pergudangan, dan perkant oran. Selain memiliki kait an langsung, bahw a

penanganan kaw asan permukiman kumuh di daerah perkot aan juga memberi

andil t erhadap penanganan permukiman yang ada di kot a sekit arnya. .

Pemerint ah dalam hal ini Provinsi Jaw a Tengah t elah melakukan Kegiat an

fisik yait u Penat aan jalan lingkungan melalui Pavingisasi di Kelurahan

Bandungrejo yang Kondisi ini t ent unya diharapkan dapat mempunyai pengaruh

yang berperan pent ing dalam peningkat an kualit as lingkungan

M elihat berbagai permasalahan yang t erjadi di Kelurahan Bandungrejo,

(4)

set elah adanya penat aan jalan lingkungan melalui pavingisasi apakah ada hasil

yang memberikan pengaruh posit if dalam peningkat an kualit as lingkungan

1.2 Perumusan M asalah

Permukiman di Kaw asan M ranggen khususnya Kelurahan Bandungrejo,

Kecamat an M ranggen, Kabupat en Demak let aknya relat if dekat dengan pusat

kot a yang sangat pesat pert umbuhan penduduknya dan diikut i dengan semakin

meningkat nya akt ivit as kegiat an penduduk dalam proses bermukim apalagi

kaw asan ini berdekat an dengan kaw asan indust ri ( Apparel ) yang cukup besar,

secara t idak langsung muncul berdirinya rumah-rumah kos dan kont rakan di

sekit ar lokasi yang berdekat an dengan kaw asan indust ri t ersebut . Permasalahan

pada umumnya adalah penat aan kaw asan hunian yang kurang baik dan t erkesan

kumuh di t ambah lagi kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Dipilihnya

kaw asan ini unt uk penelit ian yait u dengan pert imbangan bahw a kaw asan

permukiman ini merupakan kaw asan hunian yang menyat u dengan kaw asan

campuran, perdagangan dan komersial lainnya ( kos-kos-an ) selain it u kaw asan

ini merupakan kaw asan permukiman yang berkembang pesat dan daerah

penyangga kot a Semarang berkepadat an cukup t inggi. M elihat padat nya

akt ifit as ekonomi di Kelurahan Bandungrejo perlu adanya penat aan kaw asan

unt uk memperlancar akses ekonomi di Kelurahan Bandungrejo. Kegiat an fisik

yang dilakukan Pemerint ah yait u penat aan melalui perbaikan kualit as lingkungan

(5)

Kelurahan Bandungrejo menim bulkan pert anyaan yait u sejauhmana pengaruh

keberhasilan penanganan kaw asan permukiman kumuh di Kelurahan

Bandungrejo melalui Pavingisasi.

1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian 1.3.1 Tujuan

a. Tujuan Umum :

Tujuan penelit ian adalah menget ahui pengaruh dan peran penat aan

jalan melalui pavingisasi t erhadap peningkat an kualit as lingkungan.

b. Tujuan Khusus :

1. M empelajari pengaruh Pavingisasi t erhadap peningkat an kualit as

prasarana lingkungan permukiman dengan melihat kondisi jalan dan

halaman sekit ar hunian sebelum penanganan dan sesudah penanganan,

2. M empelajari pengaruh Pavingisasi t erhadap part isipasi masyarakat

dalam pengelolaan sarana prasarana lingkungan sebelum penanganan

dan sesudah penanganan,

3. M empelajari pengaruh Pavingisasi t erhadap kondisi ekonomi masyarakat

sebelum penanganan dan sesudah penanganan berdasarkan mat a

(6)

1.3.2 Sasaran Penelitian

Tingkat pengaruh suat u program sudah seharusnya dapat diukur dengan

t olak ukur keberhasilan pelaksanaan program t ersebut . Penelit ian ini pada

dasarnya berada pada t at aran kegiat an penanganan oleh pemerint ah dalam

mencapai t ujuan t ert ent u. Unt uk mencapai t ujuan t ersebut maka sasaran yang

akan dilakukan diant aranya adalah sebagai berikut :

1. M enganalisis pengaruh yang ada dilihat dari kondisi sarana prasarana

lingkungan dilihat dari kondisi jalan dan halaman hunian sebelum dan

sesudah penanganan,

2. M enganalisis pengaruh keberhasilan penanganan kaw asan permukiman

di lihat dari kondisi sosial part isipasi masyarakat sebelum dan sesudah

penanganan,

3. M enganalisis pengaruh keberhasilan penanganan kaw asan permukiman

di lihat dari kondisi ekonom i masyarakat sebelum dan sesudah

penanganan.

1.3.3 M anfaat Penelitian

M anfaat penelit ian ini adalah:

1. Sebagai sumbangan pikiran dilihat sejauhmana pengaruh pavingisasi

(7)

2. M emberikan suat u saran dan kajian yang perlu digali dilihat dari

pengaruh keberhasilan penanganan kaw asan permukiman kumuh melalui

pavingisasi.

1.3.4 Keaslian Penelitian

Penelit ian yang saya t ulis ini merupakan penelit ian yang masih aw al dan

memang perlu banyak pengembangan unt uk menghasilkan penelit ian yang dapat

menjadi rekomendasi bagi Pemerint ah Daerah maupun pihak t erkait unt uk

mengat asi permasalahan dan mencari solusi unt uk mengurangi kekumuhan,

mengembalikan fungsi kaw asan dan unt uk meningkat kan akt ifit as ekonomi sert a

unt uk mengkaji dan menggali pot ensi yang bisa dikembangkan di Kelurahan

Bandungrejo. Penelit ian ini juga diilhami dari penelit ian yang pernah dilakukan

sebelumnya t et api dengan lokasi yang berbeda, yang berkait an dengan

permasalahan penanganan kaw asan kumuh permukiman perkot aan sert a

pengelolaan sarana dan prasarana lingkungannya. Penelit ian t ersebut adalah

penelit ian yang dit ulis oleh Tit o Permadi dengan judul “ Efekt ifit as Penanganan

kaw asan Perm ukim an Kum uh di Kelurahan Dadapsari dan Kuningan Kot a

Sem arang “ yang mempunyai t ujuan menget ahui t ingkat efekt ifit as penanganan

kaw asan permukiman kumuh t ersebut sesuai dengan t ujuan penanganannya

yait u pengembalian fungsi kaw asan guna meningkat kan kesejaht eraan dan

harkat masyarakat berpenghasilan rendah yang dilakukan melalui penat aan dan

(8)

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup st udi penelit ian yang dilakukan ini meliput i ruang lingkup

w ilayah dan ruang lingkup mat eri yang menjadi bat asan di dalam analisis

maupun kajian dalam penelit ian ini.

1.4.1 Ruang Lingkup W ilayah

Kabupat en Demak berada di w ilayah Propinsi Jaw a Tengah bagian ut ara

dan merupakan daerah yang berbat asan langsung dengan Kot a Semarang

sebagai pusat pemerint ahan dan perekonom ian di Jaw a Tengah sehingga sangat

pot ensial sebagai daerah penyangga roda perekonomian Jaw a Tengah di

samping it u dari sisi perhubungan darat berada pada lalu lint as yang cukup ramai

yait u jalur Pant ai Ut ara Jaw a. Kabupat en Demak t erlet ak pada 6º 43'26" -

7º 09'43" LS dan 110º 48'47" BT dan t erlet ak sekit ar 25 km di sebelah t imur Kot a

Semarang, dan secara administ rat if kedudukannya berada diant ara kabupat en

Jepara, Kabupat en Kudus, Kabupat en Grobogan dan Kot a Semarang. Dilihat dari

w ilayah t ersebut , sangat st rat egis unt uk pengembangan permukiman t erut am a

bagi masyarakat yang akan bekerja di sekt or riil sepert i buruh pabrik, buruh

bangunan, pekerja t oko, karyaw an inst ansi pemerint ah maupun sw ast a, dan

lainnya. Permalasahan kualit as hunian di kaw asan kumuh pada umumnya karena

t idak t ersedianya prasarana dan sarana yang cukup memadai, baik secara

kuant it as maupun kualit as. Kendala lokasi (lahan) permukiman yang t idak

(9)

maka sangat berpot ensi menyebabkan banjir, baik karena air hujan maupun rob.

umum Kelurahan Bandungrejo merupakan Kelurahan yang ,mempunyai pot ensi

di sekt or perekonomian yang cukup t inggi. Di dukung dengan fasilit as umum

yang cukup lengkap diant aranya Rumah sakit , pasar, Pert okoan, Bank, kant or,

rumah makan, Pabrik Kaw asan Indust ri, pom bensin dan fasilit as umum laiinya.

Gambar 1.1 Letak dan Kedudukan Kecamatan M ranggen, Kelurahan Bandungrejo dalam w ilayah Kota Semarang

1.4.2 Ruang Lingkup M ateri

Ruang lingkup mat eri dalam st udi ini dit ekankan pada kajian dari segi

(10)

Berdasarkan dari berbagai pengert ian sert a maksud dan t ujuan dari

penelit ian ini, maka dapat diambil suat u t olak ukur keberhasilan t erhadap

pengaruh penat aan jalan lingkungan melalui pavingisasi

Dilihat dari t olak ukur keberhasilan t erhadap penanganan kaw asan

permukiman kumuh secara umum , maka diharapkan mendapat kan pengaruh

yang posit if melalui kegiat an fisik penat aan jalan lingkungan melalui pavingisasi

di Kelurahan Bandungrejo yait u:

 Kondisi jalan t idak rusak, t idak lagi t erdapat genangan dan nyaman

unt uk dilew at i,

 Tat a let ak bangunan t erat ur dan sehat ,

 Part isipasi masyarakat dalam pemeliharaan sarana prasarana

lingkungan meningkat ,

 M eningkat nya akt ivit as ekonomi masyarakat , sehingga kesejaht eraan

masyarakat menjadi lebih baik,

 Terw ujudnya kaw asan yang dit at a lebih baik sesuai dengan fungsinya,

 Terdapat peningkat an mut u kehidupan dan penghidupan penghuni.

1.5 Definisi Operasional

Beberapa ist ilah di dalam penulisan ini diperlukan penegasan unt uk

menyamakan persepsi at au pendapat mengenai ist ilah yang berkait an dengan

penelit ian ini sert a st rat egi penanganannya. Penelit i mendifinisikan ist ilah-ist ilah

(11)

penelit ian selanjut nya dan memudahkan bagi pembaca unt uk memahami ist

ilah-ist ilah yang berkait an dengan proses penelit ian ini

Tabel 1.1 Definisi Operasional

Istilah Definisi Operasional

Permukiman Permukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup di luar

kaw asan lindung, baik yang berupa kaw asan perkot aan maupun

perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan t empat t inggal

at au lingkungan hunian dan t empat kegiat an yang mendukung

perikehidupan dan penghidupan (Kamus Tat a Ruang, 1993: 81)

Permukiman

Kumuh

Permukiman t idak layak huni at au dapat membahayakan

kehidupan penghuni, karena keadaan, keamanan, dan

kesehat an memprihat inkan, kenyamanan dan keandalan

bangunan di lingkungan t ersebut t idak memadai, baik dilihat

dari segi t at a ruang, kepadat an bangunan yang sangat t inggi,

kualit as bangunan yang sangat rendah sert a prasarana dan

sarana lingkungan yang t idak memenuhi syarat

Jalan

Lingkungan

(12)

1.6 Kerangka Pikir

Urban Renewal (perkotaan ) merupakan salah satu upaya penanganan kawasan kumuh (Dirjen Cipta Karya, 1996)

Urban Renewal terkait dengan peningkatkan vitalitas dan kualitas lingkungan (UU No 24 Tahun 1992)

Penanganan Kawasan Permukiman kumuh di Kelurahan Bandungrejo

Penataan jalan melalui pavingisasi terhadap kualitas lingkungan

Menurunya kualitas lingkungan di Kelurahan

Pengaruh penataan jalan lingkungan melalui pavingisasi terhadap kualitas lingkungan Studi Kasus

Kriteria keberhasilan penanganan:

 Kondisi jalan lebih baik, nyaman untuk dilewati

dan kondisi halaman hunian menjadi lebih tertata

 Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan

lingkungan permukiman meningkat

 Kondisi ekonomi masyarakat jadi lebih baik

Latar Belakang

Research Question

Kondisi Tingkat sosial ekonomi masyarakat Kondisi sarana prasarana lingkungan jalan

dan halaman sekitar hunian

Kesimpulan dan

Pendapatan Mata pencaharian Aktivitas sosial Partisipasi Sarana Prasarana

(13)

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Holistis yang dimaksud adalah tata laksana menyeluruh pada aspek biopsiko- sosiospiritual, sementara komprehensif adalah dengan melibatkan stakeholder yang terkait de- ngan

Dari hasil pengujian dengan penambahan serat jerami padi diperoleh kuat tekan beton dengan variasi 5% serat pendek memiliki harga kekuatan tekan yang lebih tinggi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan hidayahnya , karena pertolongan dan izin Nya jua laporan akhir yang berjudul

Apabila dalam kurun waktu yang telah ditetapkan pihak vendor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, maka oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (persero) akan mengenakan sanksi

keadaan pasien pada hari pertama sudah merasa membaik dan makanan yang diberikan merupakan kombinasi makanan cair dan makanan saring. Makanan cair yang diberikan

Menimbang a Bahwa Keputusan Menteri Negar Lingktmgan Hidup NOImr 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan,

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan