• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 5 BINJAI MEDAN T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 5 BINJAI MEDAN T.P. 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RIWAYAT HIDUP

Amelia dilahirkan di Binjai, pada tanggal 03 Juli 1991. Ayah bernama

Surya, S.Pd dan ibu bernama Rosmawati dan merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 050627 Sei Bingai

Langkat, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan

sekolah di SMP Negeri 9 Binjai, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,

penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Binjai, dan lulus pada tahun 2009.

Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan

Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan dan lulus pada tanggal 04 Juli 2013.

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan.

Skripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat Optik di Kelas VIII

Semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P 2012/2013” disusun untuk memperoleh

gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada Bapak Drs.Karya Sinulingga,M.Si sebagai dosen

Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran

kepada penulis sejak awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Dr.Nurdin Bukit, M.Si , Bapak Drs.Usler

Simarmata, M.S. dan Ibu Rita Juliani, M.Si sebagai penguji I, II, dan III yang

telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Abd.Hakim S, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik, Bapak Prof. Drs.

Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dekan FMIPA UNIMED, serta Ibu Dr. Derlina, M.Si,

selaku ketua jurusan Fisika.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru fisika SMP

Negeri 5 Binjai yang telah banyak membantu penulis selama penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Surya, S.Pd dan Ibunda

Rosmawati, saudaraku Adi Perdana, S.Kom, dan Aldo Kristian. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat penulis : Ucha, Nori, Inel,

Sondang, Fiktor, Theresia, Renata, Bang Sovian, Fatimah, Bang Andil, Bang

Tommi dan terkhusus Alex yang selalu memotivasi, membantu dan mendukung

saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada teman-teman di kelas Fisika Dik A 2009 dan teman-teman

seperjuangan PPLT 2009 SMPN 1 Pagar Merbau, terimakasih atas dukungan dan

(4)

v

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, 04 Juli 2013

Penulis,

Amelia

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 5 BINJAI MEDAN

T.P 2012/2013

Amelia (NIM 409121005) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan bagaimana aktivitas siswa selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi pokok Alat Optik di kelas VIII Semester II SMP Negeri 5 Binjai Tahun Pelajaran 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan design Two group pretes-postes design dengan populasi seluruh siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 5 Binjai yang terdiri dari 6 kelas dengan sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik random sampling, yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan jumlah siswa 34 orang dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa 34 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 4 pilihan jawaban yang telah divalidasi.

Berdasarkan analisa data diperoleh skor rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol yang cenderung sama sedangkan skor rata-rata postes kelas ekspermen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Pada waktu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berlangsung dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dimana hasilnya dikategorikan aktif sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil analisa data pada uji normalitas pada kedua kelas terhadap hasil pretes dan postes diketahui bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas pada kedua kelas diketahui bahwa kedua kelas sampel berasal dari kelompok yang homogen. Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel pada taraf signifikan α = 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok alat optik di kelas VIII semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P 2012/2013.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.3. Pengertian Aktivitas Belajar 8

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 10

2.1.6. Pembelajaran Konvensional 14

2.2. Materi Pokok Pembelajaran 15

2.3. Kerangka Konseptual 23

2.4. Hipotesis Penelitian 24

BAB III METODE PENELITIAN 25

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 25

3.3. Variabel Penelitian 25

3.4. Instrumen Penelitian 25

3.4.1. Uji Validitas Tes 26

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 27

3.6. Prosedur Penelitian 27

3.7. Teknik Analisis Data 28

3.7.1 Uji Normalitas 29

3.7.2 Uji Homogenitas 30

3.7.3. Uji Hipotesis Penelitian 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32

(7)

vii

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 32

4.1.1.1. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 32

4.1.2. Pengujian Analisa Data 35

4.1.2.1. Uji Normalitas Data 35

4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 36

4.1.2.3. Uji Hipotesis Penelitian 37

4.1.4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 37

4.2. Pembahasan 39

BAB V HASIL KESIMPULAN DAN SARAN 42

5.1. Kesimpulan 42

5.2. Saran 42

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 9

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes 26

Tabel 3.2. Desain Penelitian 27

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 32 Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 34 Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 36

Dan Kelas Kontrol

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Pengelompokan Kelompok Jigsaw 11

Gambar 2.2. Bagian-bagian Mata 15

Gambar 2.3. Pembentukan Bayangan pada Retina 17

Gambar 2.4. Daya Akomodasi Mata 17

Gambar 2.5. Miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif 19

Gambar 2.6. Hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif 20

Gambar 2.7. Kamera dan Bagian-bagiannya 21

Gambar 2.8. Pembentukan bayangan pada kamera 21

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. :RPP 44

Lampiran 2. :Lembar Kerja Siswa 70

Lampiran 3. :Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 76

Lampiran 4. :Instrumen Penelitian 85

Lampiran 5. :Observasi Aktivitas Siswa 89 Lampiran 6. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Pretes Kelas Eksperimen 95 Lampiran 7. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Pretes Kelas Kontrol 97 Lampiran 8. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Postes Kelas Eksperimen 99 Lampiran 9. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Postes Kelas Kontrol 101 Lampiran 10. :Prosedur Perhitungan Uji Statistik Dasar 103 Lampiran 11. :Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 108 Lampiran 12. :Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 109

Lampiran 13. :Uji Normalitas 110

Lampiran 14. :Uji Homogenitas 114

Lampiran 15. :Uji Hipotesis 117

Lampiran 16. :Validasi Instrumen oleh Validator 119

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan

unggul dalam persaingan global.Pendidikan adalah tugas negara yang paling

penting dan sangat strategis. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan

prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya,

sumber manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Melihat

realitas pendidikan di negeri ini masih banyak masalah dan jauh dari harapan

bahkan cukup jauh tertinggal dari pendidikan di negara-negara lain.Oleh karena

itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat

dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik

pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal .

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat

dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang

ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan

temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika

ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu

syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu

pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.

Fisika merupakan salah satu cabang sains yang diajarkan di tingkat

pendidikan menengah termasuk SMP dimana fisika menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa menjelajahi

dan memahami konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.Dalam belajar fisika

hendaknya fakta konsep dan prinsip-prinsip fakta tidak diterima secara prosedural

tanpa pemahaman. Pemahaman yang benar dan mendalam terhadap pelajaran

(12)

2

pelajaran fisika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan di

kalangan peserta didik.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMPN 5 Binjai dengan

melakukan wawancara kepada guru bidang studi Fisika yaitu Mariatun, S.Pd

diperoleh data hasil belajar fisika pada semester ganjil yaitu nilai rata-rata 6,5

yang sudah mendapatkan nilai tambahan dari guru sedangkan kriteria ketuntasan

minimal yang harus tercapai adalah 6,8. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata

siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan.

Selain itu, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMPN 5 Binjai

dengan memberikan angket kepada 34 siswa, sebanyak 21 siswa menganggap

fisika itu adalah pelajaran yang sulit dan 18 siswa menganggap kegiatan belajar

mengajar fisika di kelas kurang menarik dan membosankan. Padahal sebenarnya

fisika merupakan ilmu yang menarik, karena semua gejala yang terjadi di alam

berkaitan dengan dunia fisika.

Dalam pelaksanaannya, tujuan belajar yang utama ialah bahwa apa yang

dipelajari itu berguna di kemudian hari, yakni membantu seseorang untuk dapat

belajar terus dengan cara yang lebih mudah, sehingga tercapai proses

pembelajaran seumur hidup (long life education). Untuk mewujudkan hal ini,

sangat dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak, terutama antara peserta didik

atau siswa dengan pendidik atau guru.Peran guru sebagai pendidik sangat penting.

Oleh karena itulah, guru dituntut dapat menerapkan berbagai metode yang efektif

dan menarik bagi siswa dalam proses penyampaian materi pembelajaran.

Sehubungan dengan itu,proses pembelajaran yang masih sering digunakan

di SMPN 5 Binjai adalah pembelajaran konvensional yang bertujuan agar siswa

mengetahui sesuatu bukan mampu melakukan sesuatu. Pembelajaran

konvensional yang disampaikan guru berupa metode ceramah, tanya jawab dan

pemberian tugas. Dalam hal ini, terlihat bahwa pembelajaran konvensional lebih

berpusat pada guru sebagai “pen-transfer” ilmu, sementara siswa lebih pasif

sebagai “penerima” ilmu sehingga dengan demikian pembelajaran yang

(13)

3

menurut Sagala (2009:5) bahwa ”Guru perlu memiliki pengetahuan tentang

pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan

belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan”.

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya,

yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat

meningkatkan minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman

dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan dengan sendirinya diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun model pembelajaran yang perlu

dikembangkan yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran yang

melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang

lain. Model ini adalah cara yang efektif dalam mencapai hasil belajar akademik

maupun sosial dan secara khusus bermakna dalam keadaan untuk menekankan

pentingnya belajar kolektif, siswa dapat menukar ide satu sama lain, mendorong

dan mengembangkan kerja sama antar siswa, meningkatkan keterampilan

berkomunikasi siswa, meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam terhadap

materi melalaui eksplorasi, meningkatkan percaya diri siswa dan meningkatkan

penerimaan mereka terhadap pebedaan individual. (Istarani, 2011:28)

Penelitian mengenai pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini sudah pernah

diteliti sebelumnya. Peneliti sebelumnya yaitu Vivianti Sirait (2011) diperoleh

nilai rata-rata pretes 4,93 dan setelah diberi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

diperoleh nilai rata-rata 6,59, begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Rosna

(2010) diperoleh nilai rata-rata pretes 37, 50 dan rata-rata postes 68,67. Kedua

hasil penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw.Namun kedua penelitian tersebut tidak melakukan pengamatan terhadap

aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, perbedaan

penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti akan

melakukan observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe

(14)

4

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawterhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi PokokAlat Optik di kelas VIII Semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P. 2012/2013.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa

2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit

3. Siswa mengganggap fisika merupakan pelajaran yang kurang menarik dan

membosankan

4. Pembelajaran yang berpusat pada guru.

1.3.Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsawuntuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk

kelas kontrol.

2. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 5

Binjai T.P. 2012/2013.

3. Hasil belajar siswa pada materi pokokAlat Optik kelas VIII Semester II SMP

Negeri 5 Binjai T.P. 2012/2013.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, adapun

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimanakahhasil belajar siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 5

Binjai T.P. 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran

(15)

5

b. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 5

Binjai T.P. 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok Alat Optik?

c. Bagaimanakah aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw berlangsung?

d. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Alat Optik di kelas VIII

Semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P. 2012/2013.

1.5.Tujuan Penelitian

a. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

b. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional.

c. Mengetahui bagaimana aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw berlangsung.

d. Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

terhadap hasil belajar fisika siswa .

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui keberhasilan dari model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar, semangat dan minat siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi penelitian lain dalam melakukan penelitian lebih

lanjut.

3. Sebagai masukan untuk peneliti dalam menambah wawasan tentang model

pembelajaran

4. Sebagai masukan untuk peneliti agar dapat diterapkan di dalam kegiatan

(16)

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian data dan uji statistik serta pembahasan maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswadengan menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipe

Jigsawmemilki nilai rata-rata postes yaitu 70,73.

2. Hasil belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran konvensional

memiliki nilai rata-rata postes yaitu 65,88.

3. Aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berlangsung

dikategorikan aktif sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa.

4. Ada pengaruh model pembelajarankooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Alat Optik di kelas VIII Semester II SMP

Negeri 5 Binjai T.P.2012/2013.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka

penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara

lain:

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw agar lebih baik dalam mengelola kelas

sehinggasuasana kelas tidak menjadi ricuh dan melengkapi alat dan bahan

yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga proses belajar

mengajar menjadi efektif.

2. Bagi guru diharapkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran karena model

ini adalah cara yang efektif dalam mencapai hasil belajar akademik siswa

(17)

43

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :Bumi Aksara

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA untuk Kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Mulyasa, H.E. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Rosna. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Kutacane T.P 2009/2010. Medan: FMIPA Unimed

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :Penerbit Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta :Kencana Prebada Media

Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sirait, Vivianti. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Besaran dan Satuan di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi kelas X Semester I T.A 2010/2011. Medan : FMIPA Unimed.

Siregar, Evelin, dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung :Penerbit Tarsito

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tim Abdi Guru. 2006. IPA TERPADU untuk SMP Kelas VIII. Jakarta :Erlangga

Gambar

Tabel  2.1.  Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tabel  3.1.  Kisi-kisi Tes Tabel  3.2
Gambar 2.1. Skema Pengelompokan Kelompok Jigsaw Gambar 2.2. Bagian-bagian Mata

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Pemakai Kredit Barang Keliling (Mindring) Di. Dukuh Pundung Tegal Sari Kelurahan Manjung Kecamatan

Rupa Jurusan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin pelaksanaan tugas skripsi..

Dengan faktor pembatas kondisi hidrologi dan batuan serta proses geomorfologi Mempunyai kelas kesesuaian medan untuk keterlintasan jalan kelas III. Satuan medan dataran

menunjukkan bahwa Fobservasi = 14,47 dan Ftabel = 3,12 sehingga Fobservasi > Ftabel, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bersama (interaksi) antara penggunaan

Reaksi pasar terhadap pemakaian metode akuntansi untuk merger dan akuisisi berbeda signifikan antara perusahaan yang menggunakan metode purchase dengan perusahaan yang

Tren  nilai  CPUE  dari  ikan  teri  terlihat  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  sejak  tahun  2006.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  catch

konsep dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

Faktor kontijensi yang akan peneliti ambil dalam penelitian ini adalah motivasi sebagai faktor psikologi karyawan (Riyadi, 2000), faktor pelimpahan wewenang sebagai faktor