• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ii

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh

ERWIN SUHENDRA SIREGAR NIM 061244420135

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Persepsi Siswa Terhadap Peranan Orang Tua dan Minat Belajar Dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si selaku Dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si, Ibu Dra. Riwayati, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, Bapak dan Ibu dosen serta pegawai di jurusan biologi FMIPA-UNIMED yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Manurung, M.Si, selaku Pks1 di SMA Negeri 8 Medan, dan Bapak Drs. Yazwar, M.Si selaku guru biologi di SMA Negeri 8 Medan yang mendukung penyusunan skripsi ini.

(4)

iv

penyelesaian studi di UNIMED. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatku, terutama Adinda Nike Anatasia, yang telah banyak memberi bantuan, semangat dan dorongan kepada saya, serta Rio Bibier, Bernad Badrun, Cardi MHO, Rano Tompul, Erwin Robot, Irma Kribo, Andi Tarigan, Junaedy Sianturi, Jufenius Sihombing, Tommy Thomas, Pardomuan Rambe, dan kawan-kawan kelas ekstensi 2006, yang turut membantu dan memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(5)

ii

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Erwin Suhendra Siregar 061244420135

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang persepsi siswa terhadap peranan orang tua dan minat belajar dalam peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan yang terdiri dari 5 kelas dengan total siswa sebanyak 200 orang. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas, yaitu kelas (XI IPA 1) 40 orang dan (XI IPA 2) 35 orang. Alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian adalah angket yang bersifat tertutup dengan jumlah angket sebanyak 30 butir.

Dari hasil analisis deskriptif korelasional ditemukan bahwa secara umum terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara peranan orang tua (X1) dan

minat belajar (X2) terhadap hasil belajar biologi siswa (Y). Untuk pengujian

hipotesis dengan statistik uji t antara peranan orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa diperoleh harga thitung (8,12) > ttabel (2,00). Maka dapat disimpulkan

bahwa korelasi antara peranan orang tua (X1) dengan hasil belajar siswa (Y)

berarti pada taraf signifikan α = 0,05. Berarti Ha : ρ ≠ 0 diterima. Untuk pengujian hipotesis minat belajar (X2) didapat ttabel (8,87) > ttabel (2,00). Maka dapat

disimpulkan bahwa korelasi antara minat belajar (X2) dengan hasil belajar siswa

(Y) berarti pada taraf signifikan α = 0,05. Berarti Ha : ρ ≠ 0 diterima.

(6)

iii

STUDENT PERCEPTIONS OF THE ROLE OF PARENTS AND INTEREST IN LEARNING IN IMPROYING BIOLOGY

STUDENT LEARNING OUTCOMES CLASS XI IPA SMA N 8 MEDAN

STUDY YEARS 2011/2012

Erwin Suhendra Siregar 061244420135

ABSTRACT

This study aims to find out about students’ perceptions of the role of parents and interest in learning in improving student learning outcomes biology class XI IPA SMA N 8 MEDAN study years 2011/2012. The population in this study were all students in XI IPA SMA N 8 MEDAN consist of five classes with a total student body of 200 people. While the sample used in this study were two classes, (XI IPA 1) 40 and (XI IPA 2) 35 people. The instrument used to obtain research data is questionnaire that is enclosed with the questionnaire of 30 items.

From the result of descriptive corelational analysis found then in general there is a significant and meaningfull relationship between the role of parents (X1)

interest in learning (X2) of the biology students learning outcomes (Y). To test the

hypothesis with the t test statistic between the role of parents of students learning outcomes biology tcount (8.12) > ttable (2,00). It can be concluded that the correlation

between the role of parents (X1) with students learning outcomes (Y) means the

significant level α = 0.05. Ha : ρ ≠ 0 is received. To test the hypothesis interest

learning (X2) obtained ttable (8.87) > ttable (2.00). It can be concluded that

correlation between interest in learning (X2) with student learning outcomes (Y)

means the significant α = 0.05. Hameans : ρ ≠ 0 is received.

(7)

v

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 6

1.3.Rumusan Masalah 7

1.4.Batasan Masalah 7

1.5.Tujuan Penelitian 7

1.6.Manfaat Penelitian 8

1.7.Definisi Operasional 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis 9 2.1.1. Pengertian Persepsi 9

2.1.2. Pengertian Belajar 9 2.1.3. Tujuan Belajar 11

2.1.4. Kesulitan Belajar 15

2.1.5. Pengaruh Orang Tua Dalam Belajar Anak 17

2.1.6. Minat Belajar Siswa 24

2.1.6.1. Pengertian Minat 24

2.1.6.2. Ciri-Ciri Siswa Berminat Dalam Belajar 24

2.1.6.3. Membangkitkan Minat Belajar Siswa di Sekolah 25

2.1.7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 26

2.1.7.1. Faktor Internal 26

2.1.7.2. Faktor Eksternal 27

(8)

vi

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.1.1. Lokasi Penelitian 30

3.1.2. Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel 30

3.2.1. Populasi 30 3.2.2. Sampel 30 3.3. Variabel Penelitian 30 3.4. Teknik Pengumpulan Data 30 3.5. Teknik Analisis Data 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 34

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 34

4.1.1.1. Data Peranan Orang Tua (X1) 34

4.1.1.2. Data Minat Belajar Siswa (X2) 35

4.1.1.3. Data Peranan Orang Tua dan Minat Belajar 37

4.1.1.4. Data Hasil belajar Siswa (Y) 38

4.1.2. Uji Persyaratan Data 39

4.1.2.1. Uji Normalitas 39

4.1.2.2. Uji Linieritas 40

4.1.3. Pengujian Hipotesis 42

4.2. Pembahasan 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 48

5.2. Saran 49

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

[image:9.595.117.492.122.701.2]

Halaman

Gambar 4.1. Histogram Tingkat Peranan Orang Tua 35 Gambar 4.2. Histogram Tingkat Minat belajar Siswa 36

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Penelitian 51

Lampiran 2. Lembar Jawaban Siswa 60

Lampiran 3. Data Penelitian Hubungan Peranan Orang Tua (X1) Dan Minat Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar Biologi (Y) 61 Lampiran 4. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi 63

Lampiran 5. Penafsiran Skor Data Penelitian 65

Lampiran 6. Normalitas Data Penelitian 68

Lampiran 7. Analisis Regresi Tunggal 71

Lampiran 8. Perhitungan Koefisien Korelasi Tunggal 83

Lampiran 9. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial 86

Lampiran 10. Pengujian Regresi Linier Ganda 88

Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda 91

Lampiran 12. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif 92

Lampiran 13. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 93 Lampiran 14. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 94 Lampiran 15. Nilai-Nilai Distribusi F 95

Lampiran 16. Rekapitulasi Jawaban Responden Pada Angket Peranan Orangtua 98

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lingkungan belajar dalam keluarga adalah merupakan lingkungan belajar yang pertama bagi anak untuk mendapatkan berbagai hal, berperan memberikan warna dalam pembentukan kepribadian anak didik. Lingkungan belajar juga merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita, yang mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap perkembangan anak didik. Berpengaruh artinya bermakna, berfungsi, dan berperan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Lingkungan yang nyaman, kondusif, dan bersih dapat menjadi lingkungan belajar yang bermakna bagi anak didik.

Belajar merupakan satu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terencana yang mengarah kepada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya. Tercapainya tujuan belajar seperti yang telah ditetapkan tersebut merupakan suatu gambaran keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan guru mentransfer pengetahuan kepada siswa. Oleh sebab itu, penetapan tujuan belajar sangat diperlukan dengan dasar pertimbangan diperlukan kejelasan terminologi yang digunakan dalam tujuan pembelajaran yang berfungsi untuk memberikan arah kepada proses belajar mengajar dan menentukan perilaku yang dianggap sebagai bukti belajar.

Tujuan belajar dapat diarahkan kepada tiga ranah kemampuan pembelajaran yaitu: kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan). Dengan ditetapkannya tujuan mana yang hendak dicapai, sehubungan dengan kegiatan pembelajaran suatu pokok bahasan, maka guru dapat mempertimbangkan bagaimana proses pembelajarannya, serta evaluasi yang bagaimana akan digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa.

(12)

2

proses belajar mengajar sebagai sarana untuk pencapaian tujuan, serta kegiatan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.

Faktor keluarga atau orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Anak akan mempunyai semangat belajar yang tinggi bila situasi keluarga mendukung kegiatan belajarnya, artinya penuh pengertian, penuh perhatian serta hubungan anggota keluarga yang cukup harmonis. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan yang terpenting karena sejak timbulnya adab kemanusiaan sampai kini (Dewantara dalam Shochib, 2000).

Keluarga dikatakan utuh apabila disamping lengkap anggotanya, juga dirasakan lengkap oleh anggotanya terutama anak-anaknya. Keutuhan orang tua (ayah dan ibu) dalam sebuah keluarga sangat dibutuhkan dalam membantu anak untuk memiliki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin diri. Dalam usaha saling melengkapi dan saling menyempurnakan diri itu terkandung perealisasian peran dan fungsi sebagai orang tua (Soelaeman dalam Shochib, 2000). Faktor-faktor tersebut apabila berjalan sesuai dengan fungsi dan peranannya masing-masing dengan baik, kemungkinan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar. Sikap orang tua yang kasar dan keras, perilaku orang tua yang menyimpang, dinginnya Orang tua sebagai koordinator keluarga harus berperilaku proaktif. Jika anak menentang otoritas, segera ditertibkan karena didalam keluarga terdapat aturan-aturan dan harapan. Farrington dalam Shochib (2000) dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa hubungan antara anak dengan orang tua dan antara ayah dengan ibu, orang tua yang bercerai, dan ekonomi yang lemah menjadi pendorong utama anak untuk berperilaku agresif yang negatif.

(13)

3

menerima pelajaran di sekolah. Orang tua yang membantu anak untuk mengembangkan minat belajar berarti melakukan tindakan:

1. Tidak sekedar memberi contoh, tetapi perilakunya yang disiplin patut dicontoh oleh anak.

2. Anak-anak perlu didorong untuk berdialog dengan perilaku-perilaku yang taat moral dalam kehidupannya sehari-hari.

3. Membantu anak-anak memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelajaran.

4. Membantu anak agar mampu untuk mengobservasi dirinya sendiri.

Berdasarkan data penelitian (Yositha, 2007) menunjukkan bahwa mayoritas orang tua siswa tidak pernah mengawasi kegiatan anak di luar rumah sebanyak 28 orang (65,12%) dengan alasan bahwa mereka sibuk dengan pekerjaan mereka, orang tua memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada anaknya untuk menjaga dirinya dan aktif terhadap kegiatan diluar rumah, adanya orang tua siswa yang acuh tak acuh terhadap aktivitas yang dikerjakan anknya diluar rumah. Kemudian orang tua siswa yang memberikan pernyataan bahwa anaknya harus meminta izin bila melakukan kegiatan di luar rumah sebanyak 15 orang (34,88%). Dari data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peranan orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa kurang terlaksana.

Peranan orang tua dalam memberikan pengawasan kepada anak akan sangat menentukan tingkat prestasi belajar yang dicapai anaknya. Orang tua dalam mengembangkan dan meningkatkan potensi dasar siswa merupakan faktor utama dalam menentukan berhasil tidaknya pengembangan potensi anak. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tingkat prestasi siswa tergantung dari tingkat pengawasan orang tua secara otomatis akan berperan pada daya dan kemampuan anak terutama dalam mencapai prestasi belajarnya di sekolah.

(14)

4

dalam memikul tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, guru dan pemimpin bagi anak-anaknya. Orang tua yang menginginkan prestasi anaknya meningkat harus menjadi orang tua yang teladan, cermat, tidak memilih-milih kasih antara anak yang satu dengan yang lainnya. Memiliki anak yang bermoral, cerdas, dan berprestasi merupakan dambaan setiap orang tua. Akan tetapi, tidak ada anak yang tumbuh dan berkembang sendiri menuju apa yang dicita-citakan orangtua tanpa ada bimbingan dari orangtua sendiri. Ingin mempunyai anak yang unggul, kalau bisa dalam segala bidang, itu baik. Namun, keinginan seperti itu semata tidaklah cukup jika tidak diiringi dengan pengajaran yang dilakukan oleh orangtua, dan biasanya pengajaran itu pun tidak cukup jika tidak diiringi dengan model peran yang baik (Ferdinan, 2005). Mempunyai anak yang tidak patuh terhadap adalah satu kenyataan yang menyakitkan. Maka, salah satu usaha yang perlu dilakukan orang tua agar anak memiliki pola pikir dan tindakan yang tidak jauh beda dengan pola pikir dan tindakan orang tua adalah menjadikan dirinya sebagai model peran bagi anak-anak. Memang, tidak setiap orang tua yang menjadikan diri sebagai model peran bagi anak-anak mesti mampu melahirkan anak-anak yang patuh. Namun, jika ada usaha menjadi orang tua yang baik, paling tidak peluang menjadi orang tua yang berbahagia bersama anak-anak yang akrab dengannya menjadi lebih besar. Banyak kasus sudah menunjukkan bahwa tidak mungkin meremehkan pentingnya orang tua memberikan contoh jenis pola pikir dan perilaku yang ia inginkan untuk dilihat dan ditiru oleh anaknya. Karena itu sangat penting bagi orang tua untuk selalu berusaha menjadi model peran bagi anak-anaknya. Orang tua yang tidak mendidik anaknya akan membawa dampak yang buruk bagi anak tersebut, akibatnya anak menjadi acuh tak acuh dalam pelajarannya, yang akan mengakibatkan hasil belajar anak tersebut sangat menurun.

Keberhasilan belajar siswa juga didukung oleh adanya minat belajar dari

(15)

5

diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.

Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap bidang biologi, maka ia akan

berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang biologi.

Berdasarkan data penelitian (Aritonang, 2008) menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tidak bersemangat dalam mata pelajaran IPA sebanyak 75

orang (54,7%). Dasar utama mengapa siswa tidak semangat dalam mengikuti

proses belajar mengajar mata pelajaran tersebut ternyata karena guru yang

mengajar galak, dalam mengajar guru terlalu serius, pelajaran cukup sulit,

membuat jenuh dan stres.

Gambaran umum memperlihatkan bahwa masih rendahnya prestasi belajar siswa SMA khususnya pada mata pelajaran Biologi. Peran keluarga khususnya orang tua belum berhasil dalam menarik minat siswa untuk belajar biologi, sehingga siswa kurang memahami pelajaran. Kebanyakan dari siswa SMA memiliki kemampuan rendah dalam belajar, untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengangkat prestasi belajar siswa tersebut, yang salah satunya adalah perlunya pengaruh orang tua atau keluarga dalam membimbing siswa untuk pencapaian hasil belajar.

(16)

6

mendapat dukungan dari orang tua, ada yang dikarenakan orang tua bercerai sehingga tidak memperdulikan masa depan anaknya, dan ada juga dikarenakan orang tua memang sama sekali tidak perduli terhadap belajar anaknya karena sibuk bekerja. Siswa yang tidak mendapat dukungan dari orang tua akan berdampak negatif bagi siswa tersebut. Siswa tersebut akan merasa gelisah belajar dikelas, tidak ada semangat untuk belajar, tidak ada rasa tanggung jawab terhadap keberhasilan belajarnya, bahkan siswa tersebut cenderung akan mengganggu teman-temannya belajar di dalam kelas.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan belajar siswa tergantung dari cara orang tua mendidik anaknya. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis pada tahun 2005 sebanyak 3 orang yang mengalami putus sekolah di sekolah SMA Negeri 8 Medan, akibat ketidak adanya dorongan atau motivasi dari orang tua mereka, yang mengakibatkan mereka gagal melanjutkan sekolahnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa perlu untuk melakukan penlitian dengan judul “Persepsi Siswa Terhadap Peranan Orang Tua dan Minat Belajar Dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalahnya adalah:

1. Keberhasilan belajar siswa tergantung dari cara orang tua mendidik anaknya

(17)

7

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

1. Bagaimana tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 terhadap peranan orang tua dalam peningkatan hasil belajar?

2. Bagaimana tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 terhadap minat belajar dalam peningkatan hasil belajar?

3. Bagaimana hubungan peranan orang tua dengan minat belajar dalam meningkatkan hasil belajar?

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda dan terlalu luas, maka penulis membatasi masalah pada “ Persepsi Siswa Terhadap Peranan Orang Tua dan Minat Belajar Dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan terhadap peranan orang tua dalam peningkatan hasil belajar.

2. Untuk mengetahui tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan terhadap minat belajar dalam peningkatan hasil belajar.

(18)

8

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui persepsi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan terhadap peranan orang tua dan minat belajar dalam peningkat hasil belajar.

2. Siswa mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan mereka dalam hal belajar di rumah, dan apa saja yang mempengaruhi hasil belajar mereka.

3. Sebagai acuan dalam mengatasi faktor-faktor penghambat hasil belajar siswa.

1.7. Definisi Operasional

Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Peranan orang tua kesatuan ruang dengan semua benda hidup dan mati

serta seluruh kondisi yang ada didalam kelompok sosial kecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan darah.

b. Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan belajar terhadap buku-buku dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi yang menunjang proses belajar mengajar.

(19)

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa :

1. Ada hubungan yang signifikan antara peranan orangtua dengan hasil belajar biologi siswa.

2. Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar biologi siswa.

3. Ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara peranan orangtua dan minat belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis menyarankan :

1. Agar orangtua dapat memberikan motivasi dan dorongan serta perhatian kepada siswa untuk mendorong pencapaian hasil belajar siswa.

2. Agar guru di SMA Negeri 8 Medan senantiasa memotivasi dan mendorong siswa untuk selalu meningkatkan minat belajar

(20)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Hutabarat, F., (2005), Orang Tua Sebagai Model Peran Bagi Anak, Nuansa Aulia, Bandung.

Mulyono, A., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Shochib., (2000). Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (2005). Metoda Statistika. Penerbit Tarsito, Bandung.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21078293.pdf

http://lpmpsultra.net/index.php?option=com_content&task=view&id=49&Itemid =49

http://wasolo.blogspot.com/2011/06/pengaruh-minat-dan-motivasi-belajar.html

http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal.%2011-21%20minat%20dan%20motivasi %20belajar.pdf

(21)

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 4.1. Histogram Tingkat Peranan Orang Tua                             35                 Gambar 4.2

Referensi

Dokumen terkait

KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANG AN PESERTA

Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Peranan pembimbing skripsi dalam proses penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

pengelolaan tenaga kerja, PT Bogor Raya Development cukup baik dalam.. mengelola lanskap

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

background pada kanvas dan menunggu agar cat agak kering dan kemudian menumpuki warna background tersebut dengan warna lain agar warna background tersebut dapat

Selanjutnya hasil sintesis silika gel dari bagasse tebu tersebut akan digunakan sebagai uji pendahuluan dalam pembuatan pupuk SRF sehingga akan dicari optimasi adsorpsi

Hasil dari penelitian ini adalah (1) dihasilkan LKPD pada materi elastisitas zat padat berbasis PBL yang layak untuk untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik

Program Studi Diploma Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi1. Universitas Kristen Satya Wacana