• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD PADA KABUPATEN SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD PADA KABUPATEN SAMOSIR."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUHPEMAHAMANSTANDAR AKUNTANSIPEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DANPELATIHAN SERTA LATARBELAKANG

PENDIDIKAN TERHADAPPENYUSUNANLAPORAN KEUANGAN SKPDPADA KABUPATEN SAMOSIR

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagianPersyaratan

MemperolehGelarSarjanaEkonomi

OLEH:

DINARSITUMORANG NIM: 708532019

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERIMEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

DINAR SITUMORANG, 708532019. Pengaruh pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan terhadap penyusunan laporan keuangan SKPD pada Kabupaten Samosir. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pemahaman Standar Akuntansi pemerintahan (SAP), pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan SKPD Pada kabupaten Samosir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan terhadap penyusunan laporan keuangan SKPD pada kabupaten Samosir baik secara parsial maupun secara simultan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dengan menyebarkan 36 kuesioner kepada kepala SKPD dinas dan 2 orang staff SKPD yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan pada 12 SKPD dinas di kabupaten Samosir. Dari penyebaran kuesioner dan pengumpulannya kembali data yang dapat diolah berjumlah 32 kuesioner.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 16. Dari pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa: pertama, secara parsial dengan menggunakan uji-t diketahui pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan. Kedua, latar belakang pendidikan dengan uji-t, tidak berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan SKPD. Ketiga, secara simultan dengan uji-F diperoleh pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan

SKPD pada Kabupaten Samosir. Hal ini dapat dilihat dari Fhitung>Ftabel

(102,062>2,946), dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, pendidikan dan pelatihan serta latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan SKPD Pada Kabupaten Samosir sebesar 91,6% sedangkan sisanya sebesar 8,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Kata kunci: Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, pendidikan dan pelatihan, latar belakang pendidikan, penyusunan laporan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Pendidikan dan pelatihan, serta Latar Belakang Pendidikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD pada Kabupaten Samosir”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari tidak akan dapat

berjalan tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai

pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada orang tua penulis: Ayahanda Japaet.Baruno

Situmorang dan Ibunda tersayang Renti Renata Sitanggang, buat abang ku

Damris Situmorang dan Eda ku Hotrina Simbolon, alm. kakak ku Haidah

Hazizah yang selalu ada dihatiku, adek ku Ronal Situmorang, Evi Situmorang dan

buat keponakan ku Mey Acieh sijabat serta abang iparku Sahat Sijabat, atas

segala kasih, motivasi, perhatian, doa, dukungan baik moril maupun material

yang senantiasa diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang.

Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

(6)

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan dan sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, sebagai Sekretaris Jurusan dan juga

Selaku Dosen Penguji yang telah memberi kritik dan saran yang membangun

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Khairunnisa Harahap SE, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam proses penyusunan

skripsi.

7. Bapak M. Ridha Habibi, SE, M.Si, Ak. selaku Dosen Penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE. M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah

memberi saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan selama penuis menempuh perkuliahan.

10. Bapak Ir. Jawaris Sinaga, M.Si beserta staff di Kabupaten Samosir yang telah

banyak membantu penulis selama proses penelitian.

11. Buat sahabat-sahabat seperjuangan penulis: Devyanti Silitonga yang selalu

ada di saat penulis butuh, Rentalina Simatupang, Roynaldo Davinchi, Diyen

(7)

Suchi Aprilyani, Lailyl Usri dan semua teman-teman akuntansi pemerintahan

stambuk‟08 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas

kebersamaannya selama ini.

12. Buat k’Magna Charta dan bg’Drs. G.Seniman Nainggolan, terimakasih atas

motivasi, dukungan serta saran yang membangun selama penulisan skripsi ini.

13. Buat sahabat ku terbaik bg’Purba, terimakasih atas segala dukungan, doa,

dan motivasi yang diberikan selama ini.

14. Buat Wilda Sari Hasibuan terimaksih atas bantuannya, Rosalina

Nainggolan atas motivasinya, k’Purnama ‘ndut, Melika Sinaga you’re my best

friend.

15. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Tidak lupa

pula kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang

membacanya.

Medan, Juli 2012

Peneliti

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ... 9

2.1.1.1 Pengertian dan Sejarah SAP... 9

2.1.1.2 Kerangka Konseptual SAP... 11

2.1.1.3 Komponen Pernyataan SAP ... 13

2.1.2 Pendidikan dan Pelatihan ... 14

2.1.2.1 Pendidikan... 14

2.1.2.2 Pelatihan ... 15

(9)

2.1.2.4 Bimbingan Teknis Akuntansi... 20

2.1.3 Latar Belakang Pendidikan ... 21

2.1.4 Laporan Keuangan ... 21

2.1.4.1 Pengertian,Dasar Hukum, Pengguna Laporan Keuangan . 21 2.1.4.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 23

2.1.4.3 Komponen Laporan Keuangan ... 24

2.2 Penelitian Terdahulu ... 25

2.3 Kerangka Berfikir ... 26

2.4 Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian ... 29

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian ... ... 29

3.3 Tehnik Pengumpulan Data... 29

3.4. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 30

3.5 Tehnik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...33

3.5.1 Tehnik Analisis Data ... .33

3.5.2 Uji Kualitas Data ... .34

3.5.2.1 Uji Validitas ... .34

3.5.2.2 Uji Reliabilitas... .35

3.5.3 Uji Asumsi Klasik... .35

3.5.3.1 Uji Normalitas... .35

3.5.3.2 Uji Heterokedastisitas ... ,36

(10)

3.5.4.Pengujian Hipotesis... ... 37

3.5.4.1 Uji-t ... 37

3.5.4.2 Uji-F... 38

3.5.4.3 Koefisien Determinan ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... ... 39

4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Samosir ... 39

4.1.2 Pengujian Data………. ... 40

4.1.2.1 Uji Kualitas Data ... 40

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 44

4.1.2.3 Analisis Regresi Berganda ... 46

4.1.2.4 Uji Hipotesis ... 48

4.2. Pembahasan ………... ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...………. ... 54

5.2. Saran ……….. ... 55

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan ... 16

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 24

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 31

Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 40

Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Penelitian Pemahaman SAP ... 41

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Penelitian pendidikan dan Pelatihan .... 42

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Penelitian Latar Belakang Pendidikan.. 42

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Penyusunan Laporan Keuangan ... 43

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 43

Tabel 4.7 Uji Normalitas... 44

Tabel 4.8 Uji Heterokedastisitas ... 45

Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas ... 46

Tabel 4.10 Hasil Regresi Berganda ... 47

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi ... 48

Tabel 4.12 Uji-t ... 49

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma

pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma

pemerataan pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma

ini antara lain diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan perimbangan

keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam satu paket undang-undang yaitu

Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan Undang-

Undang No.34 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan

Daerah.

Dengan pemberian otonomi daerah kabupaten dan kota tersebut, pengelolaan

keuangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, sistem

pengelolaan keuangan daerah yang baik diperlukan untuk mengelola dana

desentralisasi secara transparan, ekonomis, efisien, efektif dan akuntabel. Untuk

memenuhi tuntutan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah,

maka pemerintah daerah berkewajiban menyampaikan laporan keuangan yang

komprehensif. Nugraheni (2008:2) “pemerintah daerah berkewajiban menyusun

dan menyajikan laporan keuangannya mengikuti standar akuntansi pemerintah

yang dituangkan dalam PP No.24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP)”. Santoso dan Pambelum (2008) “Penyusunan laporan

keuangan yang berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan bermanfaat

(14)

berkualitas bagi para pengguna laporan keuangan di dalam rangka menilai

akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik. Pradja

(2006), dengan berpedoman dengan SAP, maka diharapkan laporan keuangan

pemerintah daerah telah disajikan secara relevan dan handal sehingga dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Namun pada faktanya kualitas laporan keuangan pemda di Indonesia masih

sangat buruk bahkan masih banyak laporan keuangan pemda yang memperoleh

opini disclaimer. Ini bisa dilihat dari hasil pemeriksaan BPK atas 275 LKPD

Tahun 2007 yang dilakukan pada semester I TA 2008 menunjukkan bahwa 3

LKPD yang memperoleh opini WTP, 173 LKPD dengan opini WDP, 48 LKPD

dengan opini TMP dan 51 LKPD dengan opini TW. Dan dalam hasil pemeriksaan

Kabupaten Samosir memperoleh opini WDP. Dan tidak satupun pemerintah

daerah yang bisa memenuhi penyampaian laporan keuangan tepat pada waktunya.

Belum tertibnya pengelolaan keuangan daerah dipengaruhi oleh masih

terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai pengelolaan keuangan daerah.

Dengan kata lain, unsur kualitas sumber daya manusia berperan penting dalam

pengelolaan keuangan daerah. Menurut Nasaruddin (2008:2) ”sumber daya

manusia merupakan kunci dari keberhasilan suatu instansi atau perusahaan karena

sumber daya manusia pada suatu instansi memiliki nilai yang tinggi disebabkan

oleh kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan”.

Terkait dengan penyusunan laporan keuangan daerah yang sesuai dengan

(15)

penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, seperti pemahaman akan SAP.

Pemahaman terhadap SAP ini diperlukan agar hasil laporan keuangan daerah

lebih berkualitas (dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan).

Tetapi Justika (2010) “menilai dalam penerapan PP No.24 Tahun 2005, masih

banyak Pemda yang terkendala disebabkan masih banyak aparatur pemda yang

tidak termotivasi untuk mempelajari SAP”.

Selain pemahaman terhadap SAP, latar belakang pendidikan juga harus perlu

diperhatikan. Dengan memperhatikan latar belakang pendidikan dari perangkat

SKPD, maka akan berhubungan dengan tingkat pemahaman terhadap SAP,

sehingga akan membantu dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah

daerah. Namun menurut Menpan (2005) bahwa “tingkat pendidikan birokrasi

Negara Indonesia sebagian besar berpendidikan SLTA, dan rendahnya tingkat

pendidikan ini sangat mempengaruhi inovasi dan kreativitasnya dalam mengambil

keputusan”. Hal ini tentu sangat memprihatinkan dimana seharusnya dalam

penyusunan laporan keuangan dibutuhkan sumber daya manusia yang benar-benar

berkualitas.

Selain pemahaman terhadap SAP dan latar belakang pendidikan , maka faktor

lain yang perlu diperhatikan adalah pendidikan dan pelatihan (Diklat) terhadap

aparatur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pendidikan dan pelatihan sudah

saatnya dilakukan, karena pada umumnya pengelola keuangan masih gamang

bekerja sebab belum mengetahui dan memahami peraturan tentang pedoman

pengelolaan keuangan daerah. Sangat pentingnya pendidikan dan pelatihan ini

(16)

24 Tahun 2005 tentang SAP diharapkan semua pengelola keuangan daerah harus

benar-benar memahaminya dan dapat melaksanakannya secara praktis di

lapangan, terutama dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

Pendidikan dan Pelatihan ini diperlukan agar aparatur SKPD tidak mengalami

kesulitan dalam menyusun laporan keuangan daerah karena telah terbiasa melalui

adanya pendidikan dan pelatihan. Namun pendidikan dan pelatihan (diklat) yang

berlaku dewasa ini bersifat formalitas guna memenuhi persyaratan jabatan,

akibatnya pendidikan dan pelatihan yang dilakukan kurang efektif dan efesien.

Pentingnya pemahaman, pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam penyusunan

laporan keuangan daerah, menarik beberapa peneliti untuk meneliti hal tersebut.

Diantaranya adalah Enho (2008) yang telah meneliti pengaruh pemahaman SAP,

pendidikan dan pelatihan serta latar belakang pendidikan terhadap penyusunan

laporan keuangan pada Pemerintah Kota Medan. Hasilnya menunjukkan bahwa

(a) pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan

mampu menjelaskan penyusunan laporan keuangan, (b) pemahaman SAP, pendidikan

dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan secara simultan tidak berpengaruh

signifikan terhadap penyusunan, (c) secara parsial, pemahaman SAP (X ), pendidikan 1

dan pelatihan (X ) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan serta memiliki 2

hubungan yang negatif terhadap penyusunan laporan keuangan daerah. Sedangkan

latar belakang pendidikan (X ), mempunyai hubungan yang positif namun tidak 3

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan daerah.

Untuk itu peneliti tertarik untuk mengulang penelitian Enho tersebut. . Peneliti

(17)

SAP, Pendidikan dan Pelatihan serta latar belakang pendidikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kabupaten Samosir”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat di

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pemahaman SAP berpengaruh terhadap penyusunan laporan

keuangan?

2. Apakah Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh terhadap penyusunan laporan

keuangan?

3. Apakah Latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap penyusunan laporan

keuangan?

4. Apakah ada hubungan signifikan antara pemahaman SAP, Pendidikan dan

Pelatihan, serta Latar belakang pendidikan terhadap penyusunan laporan

keuangan?

1.3 Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis untuk meneliti,

maka penelitian ini dilakukan untuk menguji pemahaman SAP, Pendidikan dan

pelatihan, serta latar belakang pendidikan para Aparat SKPD yang terlibat dalam

(18)

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pemahaman SAP secara parsial berpengaruh positif terhadap

penyusunan laporan keuangan SKPD pada Kabupaten Samosir?

2. Apakah Pendidikan dan pelatihan secara parsial berpengaruh terhadap

penyusunan laporan keuangan SKPD pada Kabupaten Samosir?

3.Apakah latar belakang pendidikan secara parsial berpengaruh terhadap

penyusunan laporan keuangan SKPD pada Kabupaten Samosir?

4.Apakah pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Pendidikan dan

pelatihan, serta latar belakang pendidikan secara simultan terhadap

penyusunan laporan keuangan SKPD pada Kabupaten Samosir?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman SAP perangkat SKPD secara

parsial terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kabupaten

Samosir.

2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan secara parsial

terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kabupaten Samosir.

3. Untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan secara parsial

(19)

4. Untuk mengetahui pengaruh pemahanan Standar Akuntansi Pemerintahan,

pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan secara simultan

terhadap penyusunan laporan keuangan SKPD pada Kabupaten Samosir.

1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti

Diharapkan dapat memperdalam pengetahuan peneliti tentang pengaruh

pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan serta latar belakang pendidikan

dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah.

2. Bagi pemerintah daerah

Diharapkan sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak yang terkait

dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah dan sebagai bahan koreksi

untuk meningkatkan SDM dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah

yang sesuai dengan SAP melalui pemahaman terhadap SAP, serta pendidikan dan

pelatihan dengan memperhatikan latar belakang pendidikan.

3. Bagi pembaca

Diharapkan hasil penelitian ini sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang

akan mengadakan kajian lebih lanjut mengenai penyusunan laporan keuangan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil uji t Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) menunjukkan

bahwa pemahaman SAP memiliki pengaruh positif dan signifikan.

Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,001 < 0,05 ), maka keputusannya

adalah hipotesis satu (H1) diterima.

2. Hasil uji t Pendidikan dan Pelatihan (PP) menunjukkan bahwa Pendidikan dan

Pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan. Berdasarkan nilai

signifikan dimana (0,001 < 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua

(H2) diterima.

3. Hasil uji t Latar Belakang Pendidikan (LBP) menunjukkan bahwa Latar

Belakang Pendidikan tidak memiliki pengaruh signifikan. Berdasarkan nilai

signifikan dimana (0,464 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis tiga

(H3) ditolak.

4. Hasil uji F menunjukkan bahwa pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan

dan Latar Belakang Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap penyusunan

laporan keuangan SKPD Kabupaten Samosir secara simultan, nilai (Fhitung >

(21)

5. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, pendidikan dan pelatihan

serta latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap penyusunan

laporan keuangan SKPD Pada Kabupaten Samosir sebesar 91,6%

sedangkan sisanya sebesar 8,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dibahas dalam penelitian ini

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Agar dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,

maka perangkat daerah sebaiknya diberikan program pendidikan dan

pelatihan yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan perangkat

kerja, sehingga para perangkat kerja dapat bekerja lebih optimal, yang

tentunya melalui hal ini diharapkan penyampaian laporan

pertanggungjawaban keuangan pemerintah dapat disusun dengan

mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan.

2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan menambah jumlah responden

agar hasil penelitian ini lebih dapat memberikan gambaran tentang

pengaruh pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan dan Latar

Belakang Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap penyusunan

(22)

3. Karena adanya perbedaan antara harapan dengan hasil penelitian, maka

diharapkan untuk peneliti selanjutnya meneliti pengaruh latar belakang

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Citra. 2011. Faktor-faktor Yang Menjadi Kendala dalam Penerapan SAP pada Pemerintah Kota Binjai. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Universitas Sumatera Utara.

Enho, Yohanes. 2008. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Universitas Sumatera Utara.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hamalik, Oemar. 2007.Manajemen Pelatihan dan Ketenagakerjaan: Pendekatan

Terpadu Pengembangan SDM. Jakarta: Bumi Aksara.

Harahap, Junita Putri Rajana. 2009. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan terhadap penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematang Siantar. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Universitas Sumatera Utara.

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

http://www.bkn.go.id/Efektivitas Diklat Suktural. Tanggal akses 1 Maret 2012 http://www.bpk.go.id/Laporan Keuangan Pemda se-Indonesia buruk. Tanggal

Akses 27 Maret 2012.

Kuncoro, Mudrajad, Ph.D, 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi edisi 3, penerbit Erlangga, Kaliurang, Mei 2009.

Menteri Pendayagunaan Aparatur (Menpan), 2005. “Reformasi Birokrasi untuk

Mewujudkan Good and Clean Government”, Makalah, Sespati Polri,

Bandung. Tanggal akses Februari 2012.

Nasrudin, Fadilah. 2008. Pengaruh pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja terhadap kualitas penyajian informasi akuntansi pada PT. BNI, Tbk. Junal Ichsan Gorontalo. Vol 3 No. Februari- April 2008.

Nugraheni, Purwaniati dan Iman Sobawch. 2008. Pengaruh penerapan SAP terhadap kualitas laporan keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 13. April 2008.

Nordiawan, Dedi, dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salema Empat. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

(24)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

Pradja, Novitasaraia. 2006. Analisis penyajian Laporan Keuangan Daerah sesuai PP No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Jurnal Akuntansi Pemerintah. Vol. 2, No. 2 November 2006 (2 Juli 2011).

Roesyanto, Indah A. 2007. Pengaruh SDM dan perangkat pendukungnya terhadap Keberhasilan PP No.24 Tahun 2005 di Pemerintah Kota Medan. Skripsi. Jurusan Akuntansi. USU

Santoso, Singgih, http://dir.unikom.ac.id ( 20 Januari 2012).

Santoso, Urip, Pambelum, Johanes Joni. 2008. Pengaruh penerapan akuntansi sektor publik terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam mencegah fraud. Jurnal Administrasi bisnis. No.1 Vol 04, hal: 14-33. 2008.

Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alfabeta, Bandung. Sinurat, Fitria Octaviani. 2010. Pengaruh pemahaman SAP, serta Pendidikan dan

Pelatihan terhadap Partisipasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada pemerintah Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Unimed

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...................................................................2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Istilah jaringan komputer terpusat diambil karena aktivitas di dalam jaringan komputer terpusat pada sever, mulai dari proses autentifikasi pengguna yang berhak menggunakan

[r]

Karena jangkauannya yang luas, internet sangat ideal bila digunakan sebagai sarana informasi yang cepat untuk membantu peternak ikan dalam memecahkan masalah dalam beternak

[r]

Distro yang dibuat bernama LiveCD Melv Linux dengan basis atau dasar sistem operasi Linux Slackware. Sistem operasi ini memasukkan paket-paket

Tujuan dari model ini adalah untuk menentukan tingkat return yang diharapkan dari aset yang berisiko dan untuk menghitung risiko yang tidak dapat diversifikasi dalam suatu

i=0;.. script juga akan memeriksa dahulu nilai batas yang dimasukkan apabila kosong atau lebih kecil dari 0 maka proses segera berakhir.tentunya dengan statement while kita sudah