PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Februari 2014 Penulis
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini Diajukan oleh: Afifah Dwi Wiranti, NIM 209151002 Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Program Studi Pendidikan Seni Rupa/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Panitia Ujian
Medan, Februari 2014
Ketua,
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. NIP. 19641207 199103 2 002
Sekertaris,
i
ABSTRAK
AFIFAH DWI WIRANTI, NIM: 209151002, “ANALISIS FOTO
DOKUMENTASI SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DALAM BUKU 50 TAHUN INDONESIA MERDEKA (1945-1965)”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip foto jurnalistik pada foto dokumentasi sejarah perjuangan rakyat indonesia dalam Buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965) dengan aspek penilaian prinsip foto jurnalistik yaitu komposisi, sudut pandang, keterangan foto, dan nilai berita.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 558 foto yang terdapat dalam buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965). Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 30 foto. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sampel disesuaikan dengan kriteria kebutuhan yang mewakili atau sesuai dengan data-data yang dibutuhkan (komposisi, sudut pandang, keterangan foto, dan nilai berita).
Metode penelitan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif yaitu dengan menguraikan masing-masing subyek yang akan diteliti dan disesuaikan dengan kerangka teori yang sudah ditetapkan. Penggumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penilaian dari apresiator menunjukkan bahwa dari aspek komposisi karya tersebut digolongkan dalam kategori sangat baik 16%, kategori baik 37%, dan kategori cukup baik 47%. Berdasarkan aspek sudut pandang yang mencapai kategori sangat baik 37%, kategori baik 16%, dan kategori cukup baik 47%. Dari aspek keterangan foto kategori sangat baik 47%, kategori baik 30%, dan kategori cukup baik 20%, kategori tidak baik 3%. Dari aspek nilai berita, kategori sangat baik 26%, kategori baik 37%, dan kategori cukup baik 37%. Secara keseluruhan foto jurnalistik dalam Buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965) sudah mencapai kategori baik dengan nilai rata-rata 83.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
1. Pengertian Analisis... 6
2. Pengertian Fotografi ... 7
3. Pengertian Fotografi Jurnalistik ... 10
4. Kategori Foto Jurnalistik ... 12
5. Prinsip Foto Jurnalistik ... 13
6. Pengertian Dokumentasi ... 28
7. Pengertian Sejarah ... 28
8. Sejarah Perjuangan Rakyat Indonesia ... 29
v
B. Kerangka Konseptual ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
A. Model Penelitian ... 35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
C. Metode Penelitian... 36
D. Populasi dan Sampel ... 37
E. Instrumen Penelitian... 39
F. Teknik Pengumpulan Data ... 39
G. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil Penelitian ... 44
B. Pembahasan ... 50
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 110
A. Simpulan ... 110
B. Saran ... 112
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Format Penilaian ... 42
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Pengamat I ... 45
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Pengamat II ... 46
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pengamat III... 47
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Secara Umum... 48
Tabel 4.5 Penilaian Foto I ... 51
Tabel 4.6 Penilaian Foto II ... 53
Tabel 4.7 Penilaian Foto III ... 55
Tabel 4.8 Penilaian Foto IV ... 57
Tabel 4.9 Penilaian Foto V... 59
Tabel 4.10 Penilaian Foto VI ... 61
Tabel 4.11 Penilaian Foto VII ... 63
Tabel 4.12 Penilaian Foto VIII... 64
Tabel 4.13 Penilaian Foto IX ... 68
Tabel 4.14 Penilaian Foto X... 68
Tabel 4.15 Penilaian Foto XI ... 70
Tabel 4.16 Penilaian Foto XII ... 72
Tabel 4.17 Penilaian Foto XIII... 74
Tabel 4.18 Penilaian Foto XIV ... 76
Tabel 4.19 Penilaian Foto XV ... 78
vii
Tabel 4.21 Penilaian Foto XVII ... 82
Tabel 4.22 Penilaian Foto XVIII ... 84
Tabel 4.23 Penilaian Foto XIX ... 86
Tabel 4.24 Penilaian Foto XX ... 88
Tabel 4.25 Penilaian Foto XXI ... 89
Tabel 4.26 Penilaian Foto XXII ... 91
Tabel 4.27 Penilaian Foto XXIII ... 93
Tabel 4.28 Penilaian Foto XXIV ... 95
Tabel 4.29 Penilaian Foto XXV ... 97
Tabel 4.30 Penilaian Foto XXVI ... 99
Tabel 4.31 Penilaian Foto XXVII ... 101
Tabel 4.32 Penilaian Foto XXVIII ... 103
Tabel 4.33 Penilaian Foto XXIX ... 105
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Keterangan foto (caption)... 13
Gambar 2.2 Nilai Berita ... 17
Gambar 2.3 Rule of Third ... 20
Gambar 2.4 Background ... 21
Gambar 2.5 Pattern (Pola) ... 21
Gambar 2.6 Lines (Garis) ... 22
Gambar 2.7 Framing ... 22
Gambar 2.8 Angle ... 23
Gambar 2.9 Eye Level View ... 24
Gambar 2.10 Low Angle View ... 25
Gambar 2.11 High Angle View ... 26
Gambar 2.12 Bird Eye Level View ... 26
Gambar 2.13 Frog Eye Level View ... 27
Gambar 4.1 Pengibaran Bendera Merah Putih ... 50
Gambar 4.2 Barisan Rakyat ... 52
Gambar 4.3 Rapat Raksasa di Lapangan Ikada ... 54
Gambar 4.4 Pengibaran Sang Saka Merah Putih ... 56
Gambar 4.5 Insiden Bendera ... 58
Gambar 4.6 Wejangan Presiden ... 60
Gambar 4.7 Kecintaan Rakyat kepada Wakil Presiden ... 62
ix
Gambar 4.9 Bung Tomo ... 66
Gambar 4.10 Presiden Memberikan Wejangan ... 68
Gambar 4.11 Pemboman Sekutu ... 70
Gambar 4.12 Rumah Penduduk yang Hancur ... 72
Gambar 4.13 Wartawan Menyiapkan Berita ... 74
Gambar 4.14 Menentang Diplomasi ... 76
Gambar 4.15 Demonstrasi di Gedung Agung ... 78
Gambar 4.16 Menghadang Musuh ... 79
Gambar 4.17 Sembahyang ... 81
Gambar 4.18 Penjagaan di Daerah jawa Timur ... 83
Gambar 4.19 University Extension Classes ... 85
Gambar 4.20 Peringatan Hari Ibu ... 87
Gambar 4.21 Konperensi II ... 89
Gambar 4.22 Hijrah ... 91
Gambar 4.23 Hening Cipta ... 93
Gambar 4.24 Pemberontak PKI ... 95
Gambar 4.25 Misi Persaudaraan ... 97
Gambar 4.26 Markas Gerilya ... 99
Gambar 4.27 Presiden RIS ... 101
Gambar 4.28 Presiden Soekarno ... 103
Gambar 4.29 Pengibaran Bendera Merah Putih di Markas PBB ... 105
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merdeka sudah hampir 68 tahun lamanya, untuk memperoleh sebuah kemerdekaan tersebut tidaklah mudah, sejarah panjang harus dilalui para
pejuang kemerdekaan tanpa kenal lelah agar mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu kemerdekaan dan kebebasan dari belenggu penjajah. Pahlawan-pahlawan kita adalah para pelaku dan pencetus setiap gerakan perjuangan yang akhirnya
sampai pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan segala akibat dan konsekuensi yang harus dihadapi, juga semua
pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga.
Sejarah perjuangan rakyat Indonesia banyak disusun dalam tulisan
maupun gambar-gambar (foto). Oleh karena itu gambar ataupun foto memiliki peranan penting sebagai bukti sejarah. Dengan adanya bukti foto yang diabadikan oleh para fotografer pada masa itu, dunia dapat mengetahui bahwa Indonesia telah
merdeka. Fotografi di Indonesia bermula dari masa penjajahan Belanda yang membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.
2
beragam benda yang membuat hidup manusia terasa lebih mudah dan praktis. Contoh konkritnya adalah penciptaan foto sebagai media yang mampu
mendokumentasikan suatu kejadian pada masa lalu.
Foto dapat menjadi suatu catatan sejarah. Foto memiliki sifat sebagai “Windows on the Past”, yaitu merupakan refleksi yang membuktikan bahwa foto
merupakan memori sosial yang mampu mendokumentasikan kejadian pada masa lalu dan sebagai bukti sejarah dari manusia. Banyak dijumpai foto-foto zaman
dahulu, yang ternyata merupakan sumber sejarah yang mampu menjelaskan bagaimana dinamika kehidupan masyarakat pada masa lampau. Oleh karena itu
fotografi adalah salah satu medium yang memegang peranan penting dalam perkembangan sejarah.
Fotografi berfungsi sebagai media untuk merekam kenyataan dan sebagai media ekspresi artistik. Sebagai alat perekam, fotografi memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keseharian dan perkembangan kehidupan sosial budaya
dalam masyarakat. Dalam dunia fotografi banyak dikenal jenis-jenis fotografi, salah satunya adalah fotografi jurnalistik. Dalam perkembangannya foto berdiri
sendiri sebagai berita. Fotografi jurnalistik adalah foto yang memiliki nilai berita atau yang menjadi berita itu sendiri, melengkapi suatu berita dan dimuat dalam suatu media. Untuk menghasilkan sebuah karya foto jurnalistik yang baik seorang
fotografer harus menguasai aspek teknis dalam fotografi. Teknik-teknik ini dapat memperindah hasil dan menambah kesan artistik pada foto tersebut. Kehadiran
3
jurnalistik haruslah berisi nilai berita yang menampilkan dengan jelas pesan yang ingin disampaikan.
Kembali ke sejarah perjuangan rakyat Indonesia, kumpulan foto-foto jurnalistik yang menggambarkan bagaimana perjuangan rakyat Indonesia menuju
kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan tersebut dirangkum dalam sebuah buku yaitu buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965). Pada saat pertama kali melihat foto-foto perjuangan rakyat Indonesia yang terdapat dalam
buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965), penulis menganggap bahwa foto-foto yang terdapat dalam buku tersebut memiliki daya tarik dan keunikan
visual dalam penyajiannya. Keberadaan foto dalam buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965) menjadi suatu yang menarik bagi penulis yang meminati
fotografi karena foto-foto tersebut menggambarkan sejarah perjuangan rakyat Indonesia dengan dimensi yang lebih hidup namun foto-foto dalam buku tersebut belum teridentifikasi berdasarkan prinsip foto jurnalistik. Latar belakang di atas
menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai foto dokumentasi sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam buku 50 Tahun
4
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Kriteria-kriteria foto jurnalistik yang dimuat dalam buku 50 Tahun
Indonesia Merdeka (1945-1965).
2. Penerapan prinsip foto jurnalistik yang terkandung dalam buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965)
3. Peranan foto dokumentasi sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965) sebagai bukti sejarah.
C. BATASAN MASALAH
Dari beberapa identifikasi masalah di atas penulis membuat batasan atau
fokus masalah hanya pada masalah foto-foto dokumentasi sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965) yang belum teridentifikasi berdasarkan prinsip foto jurnalistik. Batasan masalah ini
untuk menghindari agar penelitian jangan sampai melebar.
D. PRERUMUSAN MASALAH
Untuk lebih memfokuskan masalah dalam penelitian maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Foto-foto apa sajakah yang terdapat dalam buku 50 Tahun Indonesia
Merdeka (1945-1965)?
2. Bagaimanakah penerapan prinsip foto jurnalistik yang terdapat dalam foto
5
Indonesia Merdeka (1945-1965) ditinjau dari, komposisi, sudut pandang, keterangan foto, dan nilai berita?
E. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui foto-foto apa sajakah yang terdapat dalam buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965).
2. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan prinsip foto jurnalistik yang
terdapat dalam foto dokumentasi sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam buku 50 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1965) ditinjau dari komposisi,
sudut pandang, keterangan foto, dan nilai berita.
F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai penambah ilmu pengetahuan tentang fotografi jurnalistik.
2. Sebagai tambahan literatur bagi jurusan seni rupa, faedah bagi pembangunan
bangsa dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan sejarah perjuangan rakyat Indonesia.
3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penelitian yang bermaksud menjadikan penelitian pada permasalahan yang sama.
4. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan meneliti dalam
113
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, Yuyun. 2012. Photography from My Eyes. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bineka Cipta
Aditiawan, Rangga. 2011. Mahir Fotografi untuk Hobi dan Bisnis. Bekasi: Laskar Aksara
Alwi, A. M. 2004. Foto Jurnalistik, Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Mass. Jakarta: PT Bumi Aksara
Bahar, Saafroedin. 1991. Perjuangan Menuju Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Semarang: PT Mandira Jaya Abadi
Berutu, D. I. 2012. Analisis Foto Jurnalistik Mengenai Kerusuhan di Mesuji Lampung pada Harian Kompas. Jurnal Ilmu Komunikasi Flow (Online), Vol 1, No. 1, (jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/493)
Dermawan, Agus. 1996. Fotografi Boediardjo, Jeli, Peduli dan Setetes Seni. Jakarta: Yayasan Seni Rupa AiA
Ed. I. 2005. Pemanfaatan Kamera Digital dan Pengolahan Imagenya. Yogyakarta: ANDI, Semarang: Wahana Komputer
Freiniger, Andreas. 2003. The Complete Photografer. Semarang: Dahara Prize Hick, Wilson. 1952. Words and Pictures: An Introduction to Photojournalism.
Harper and Brother
Iskandar. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: GP. Press
Langford, Michael dan Philips Andrew. 2009. Langford’s starting Photography. Elsevier Ltd
Mahendra, Y. I. 2010. Dari Hobi jadi Profesional. Yogyakarta: ANDI Moh Ali. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKiS
Mulyani, Nani dkk. 1997. 50 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta: PT Citra Media Persada
114
Rahman, Abdul. Moch. 2008. Estetika dalam Fotografi Estetik. Jurnal Kaultas Seni dan Desain-Universitas Negeri Medan. Vol 2
Saleh, Khaerul. 2004. Seni Fotografi sebagai Dokumentasi: Jurnal Seni rupa FBS Unimed, Vol 2 (2) 125
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharso, dan Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung Sulaiman, A. H. 1982. Teknik Kamar Gelap untuk Fotografi. Jakarta: Gramedia
Pustaka
Van Hoave.1989. Esiklopedi Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka
Widoyoko. E. P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.
Wijaya, Taufan. 2011. Foto Jurnalistik. Jakarta: CV. Sahabat
http://ardhihalim.wordpress.com/2010/08/03/metode-dan-tips-foto-jurnalis-untuk-pemula/10 Juli 2013/15:06:10