1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pada masa pandemi covid presiden Indonesia Jokowi dalam konferensi pers Istana Bogor pada 15 Maret 2020 menghimbau masyarakat untuk tetap bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dari rumah. Himbauan tersebut mengakibatkan banyak aktivitas yang harus dilakukan secara daring (online).
Sebagai contoh pada sektor pendidikan, proses belajar mengajar telah dilakukan secara virtual menggunakan media zoom, meet, dll. Sektor pekerja juga dilakukan secara WFH (Work From Home) dan masih banyak sektor yang mengharuskan melakukan aktivitas jarak jauh atau secara daring. Hal ini mengakibatkan masyarakat harus mendekatkan diri kepada teknologi yang memungkinkan untuk melakukan aktivitas jarak jauh.
Meningkatnya kebutuhan akan teknologi maka meningkat pula kebutuhan alat pendukung teknologi tersebut. Diantara banyaknya alat pendukung teknologi salah satunya adalah laptop. Untuk mendukung kegiatan jarak jauh yang mengakibatkan harus melakukan aktivitas secara daring maka laptop sangat banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Laptop menjadi pilihan konsumen karena mudah dibawa untuk berpindah dan memiliki teknologi yang mencukupi untuk melakukan aktivitas daring. Hal ini menyebabkan terjadinya lonjakan penjualan laptop dan menimbulkan munculnya persaingan pada perusahaan laptop.
Direktur Riset Canalys, Rushabh Doshi mengatakan, pandemi menciptakan peluang yang signifikan bagi vendor PC atau laptop di tahun-tahun mendatang.
Sebab, pandemi telah mengubah cara orang bekerja, belajar dan berkolaborasi.
Salah satu indikator peningkatan pengiriman imbas kebijakan kerja jarak jauh dalam waktu yang panjang telah mendorong peningkatan pembelian PC atau laptop dalam jumlah yang signifikan (Farli & Yorri, 2020) Menurut firma riset Canalys, adopsi tablet dan PC pada akhir tahun 2021 diprediksi akan menembus angka 1,77 miliar unit, naik dari 1,64 miliar pada tahun 2019. Angka itu diprediksi bisa jadi lebih tinggi apabila tidak ada masalah di rantai pasokan (Wahyunanda, 2020).
2
Meningkatnya kebutuhan akan laptop, mengakibatkan perusahaan laptop berlomba untuk memberi laptop dengan kualitas terbaik kepada konsumen. Hal ini mengakibatkan banyak brand dan varian laptop yang beredar. Untuk memilih laptop yang akan dibeli dari banyak brand dan varian, konsumen akan mencari review, referensi serta berdiskusi mengenai laptop yang telah beredar dipasaran.
Diantara berbagai brand laptop peneliti memilih dua brand yang sering digunakan oleh para konsumen laptop, yaitu laptop Asus dan laptop Acer. Laptop Asus dan Acer terus mengembangkan produknya dengan pesat. di Indonesia perusahaan Acer dan Asus merupakan perusahaan laptop yang banyak dikenal dan diminati. Hal ini dibuktikan oleh hasil survei dari lembaga survei ternama di Indonesia yaitu Top Brand Index (Frontier, 2020)
Gambar I. 1 Top Brand Index Tracking Laptop
Dalam Gambar I.1 dapat dilihat bahwa brand laptop Asus dan Acer memiliki peminat yang hampir sama. Hal ini mengakibatkan masyarakat mulai membandingkan kedua brand tersebut untuk menjadi pertimbangan dalam memilih mengunakan laptop Asus atau Acer. Pada penelitian ini masyarakat dapat melihat sisi positif dan negatif dari kedua brand tersebut.
Dalam menghadapi persaingan bisnis, perusahaan Acer dan Asus dituntut untuk terus berinovasi serta lebih memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan harus selalu mengamati dan mahami perubahan perilaku konsumen, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan perilaku tersebut, kemudian dijadikan untuk memperbaiki strategi pemasaran perusahaan (Amirullah & Hafidz, 2017).
3
Untuk mengamati perubahan perilaku konsumen, perusahaan laptop Acer dan Asus menyediakan media komunikasi dengan pelanggan salah satunya adalah media sosial Twitter. Twitter merupakan layanan social media micro blogging yang memberi keleluasaan bagi penggunanya dalam menyampaikan pesan berupa opini dan penilaian atas suatu isu atau persoalan. Pesan yang disampaikan umumnya disebut dengan istilah tweet atau kicauan yang memiliki kapasitas maksimal 280 karakter teks (Adi & Hendry, 2021). Banyaknya opini dari pengguna Acer dan Asus di Twitter dapat digunakan untuk menggambarkan pandangan mereka terhadap kualitas laptop tersebut dan dapat mempengaruhi pandangan orang lain. Namun dengan jumlah tweet yang besar bukan hal mudah bagi perusahaan untuk melakukan analisis secara manual. Perusahaan perlu menerapkan analisis sentimen untuk mengkategorikan tweet ke dalam kelas positif atau negatif.
Analisis sentimen merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara untuk melakukan analisis terhadap opini, pendapat, dan penilaian dari suatu pihak terhadap objek tertentu yang dapat berupa layanan, produk, pihak, dan isu tertentu. Analisis sentimen dapat diimplementasikan pada beberapa level yang berbeda, baik itu teks yang berupa dokumen ataupun kalimat (Adi & Hendry, 2021). Analisis sentimen dilakukan karena bermanfaat untuk menyortir data secara berkala dan membantu memprses data dalam jumlah yang besar dengan cara yang efisien. Analisis sentimen juga dapat melakukan analisis secara real time sehingga dapat mengidentifikasi masalah denga cepat. Analisis sentimen dapat memberi kriteria yang konsisten sehingga dapat menerapkan kriteria yang sama untuk semua data (MonkeyLearn, 2021). Terdapat beberapa algoritma dalam melakukan analisis sentimen, salah satunya adalah Support Vector Machine.
Support Vector Machines (SVM) adalah suatu metode yang handal dalam menyelesaikan masalah klasifikasi data. Penggunaan metode SVM karena SVM paling adaktif untuk data apapun, dapat meminimalkan eror pada training set, dapat bekerja pada data yang relative sedikit, memiliki landasan teori yang dapat dianalisis dengan jelas dan SVM relative mudah untuk diimplementasikan (Nugroho, Witarto, & Handoko, 2003). Penggunaan model SVM mengolah data menjadi data training dan data testing. Data training digunakan dalam membentuk
4
model SVM, sementara nilai parameter bebasnya dipilih dari data awal. Selanjutnya model SVM yang dihasilkan digunakan untuk mengklasifikasi data testing (Sudarsono, Kasim, & Muhammad, 2019). Konsep SVM secara sederhana sebagai usaha mencari hyperplane terbaik yang berfungsi sebagai pemisah dua buah class pada input space. Pada penelitian ini class adalah positif dan negatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data API Twitter.
Penelitian ini berguna untuk mengetahui sentimen pelanggan terhadap laptop Acer dan Asus pada media sosial Twitter, agar perusahaan Asus dan Acer dapat melihat bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap produk mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan untuk inovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Penelitian ini juga dapat memberikan informasi kepada konsumen laptop sebagai pertimbangan dalam memilih laptop Asus atau Acer.
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka didapat beberapa rumusan masalah.
Yaitu:
1. Bagaimana analisis sentimen pada laptop Asus dan Acer di media sosial Twitter menggunakan algoritma Support Vector Machine?
2. Bagaimana tingkat akurasi algoritma Support Vector Machine dalam melakukan analisis sentimen?
3. Bagaimana penelitian ini dapat memberi informasi kepada perusahaan dan konsumen Laptop Asus dan Acer?
I.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana analisis sentimen laptop Asus dan Acer di media sosial Twitter menggunakan algoritma Support Vector Machine.
5
2. Mengetahui tingkat akurasi algoritma Support Vector Machine dalam melakukan analisis sentimen.
3. Untuk memberi informasi kepada perusahaan dan konsumen Laptop Asus dan Acer.
I.4 Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki batasan masalah yang berguna untuk menghindari penyimpangan dari pokok masalah, yaitu:
1. Brand laptop yang dipilih adalah laptop Asus dan Acer 2. Data hanya melalui API Twitter
3. Pengambilan data dilakukan dua kali pada 19 juni dan 24 juli 2021 4. Label yang digunakan hanya sentimen positif dan negatif
5. Aspek yang digunakan adalah harga, desain, dan hardware/software 6. Algoritma yang digunakan adalah Support Vector Machine (SVM)
I.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan laptop Asus dan Acer, penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui kepuasan pelanggan pada aspek harga, desain, dan hardware/software sebagai informasi untuk evaluasi dan inovasi selanjutnya.
2. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan memilih laptop Asus atau Acer
3. Bagi peneliti lain yang bergerak dalam bidang data science, penelitian ini bermanfaat untuk mengimplementasikan algoritma SVM pada data berupa teks untuk analisis sentimen.
6 I.6 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah yang diambil dari latar belakang, tujuan diadakannya penelitian, manfaat dari penelitian, batasan masalah penelitian, manfaat dari penelitian ini dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori-teori berdasarkan penelitian yang dilakukan.
Meliputi text mining, machine learning, twitter, analisis sentimen, pembobotan TF-IDF, SVM dan lainnya
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini penulis akan menjelaskan metode, model penelitian, prosedur pengerjaan, dan analisis data yang akan digunakan dalam pengerjaan analisis sentimen
Bab IV Analisis dan Perancangan
Bab ini menjelaskan perancangan dalan menganalisis sentimen sebelum diimplementasikan ke dalam algoritma SVM. Bab ini terdapat pengumpulan, labeling, preprocessing, pembobotan dan pemisahan data .
Bab V Implementasi dan Pengujian
Pada bab ini menjelaskan proses implementasi data kedalam algoritma SVM. Bab ini juga akan menjelaskan hasil evaluasi data.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk penelitian selanjutnya.
