• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh : Santosa, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 88 Jakarta Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XII/1

Topik : Sifat Koligatif Larutan

Subtopik : Konsep fenomena sifat koligatif larutan dan sifat koligatif larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari Waktu : 10 menit

Email : santosafs17@gmail.com

A. Kompetensi Inti

• KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

• KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

• KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)

• Memahami penggunaan garam untuk mencairkan salju.

• Memahami penjelasan tentang sifat koligatif larutan dengan menggunakan diagram P-T.

• Menganalisis dan menyimpulan penyebab sifat koligatif larutan.

• Menganalisis perbedaaan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.

• Merancang percobaan sifat koligatif larutan, misalnya penurunan titik bekularutan

nonelektrolit dan larutan elektrolit serta melaporkan hasil percobaan.

(2)

4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam

kehidupan sehari-hari

• Melakukan percobaan sifat koligatif larutan, misalnya penurunan titik bekularutan

nonelektrolit dan larutan elektrolit serta melaporkan hasil percobaan.

• Menentukan derajat pengionan () zat elektrolit berdasarkan data percobaan.

• Menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.

• Memaparkan terapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari misalnya membuat es krim, memasak, dan mencegah pembekuan air radiator.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dan pendekatan sainstifik, peserta didik dapat Memahami penjelasan tentang sifat koligatif larutan dengan menggunakan diagram P-T dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif( mandiri), kerjasamadan kejujuran.

D. Materi Pembelajaran

- Fenomena sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari – hari - Diagram P-T

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

▪ Pendekatan : Scientific dan TPACK

▪ Model : Discovery Learning

▪ Metode : Diskusi, tanya jawab dan kegiatan berkelompok F. Langkah – Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan ➢ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

➢ Menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

➢ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin

➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran

➢ 2 menit

Kegiatan Inti Stimulation (stimullasi/

pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Satuan Konsentrasi dan Diagram P-T dengan cara : Siswa membuka GCR untuk Menyaksikan video :

https://www.youtube.com/watch?v=ab0xNuKjpjc

➢ 1 menit

(3)

Problem statemen (pertanyaan/

identifikasi masalah)

peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar

➢ 1 menit

Data collection (pengumpulan data)

Mengamati dengan seksama materi Satuan Konsentrasi dan Diagram P-T yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas lembar kerja siswa mengenai materi Satuan Konsentrasi dan Diagram P-T

➢ 2 menit

Data processing (pengolahan Data)

Verification (pembuktian)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

➢ 1 menit

Generalization (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan, Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal

➢ 2 menit

Kegiatan Penutup

➢ Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point- point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan

➢ Melakukan refleksi bagi siswa dan guru.

➢ Berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran.

➢ Salam penutup

➢ 1 menit

G. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap Spiritual : Observasi Guru, Teman Sebaya, dan Penilaian Diri b. Sikap Sosial : Observasi Guru

c. Pengetahuan : Test Tertulis Pilihan Ganda, Penugasan d. Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik

2. Bentuk Penilaian

a. Sikap Spiritual : Lembar Observasi Guru, Teman Sebaya, dan Penilaian Diri b. Sikap Sosial : Lembar Observasi Jurnal Kegiatan Diskusi

c. Pengetahuan : Lembar Soal Tes Tertulis Pilihan Ganda d. Keterampilan : Laporan Praktik

(4)

3. Instrumen/Rubrik Penilaian a. Sikap Spiritual : Terlampir b. Sikap Sosial : Terlampir c. Pengetahuan : Terlampir d. Keterampilan : Terlampir

Jakarta, 1 Juli 2022 Mengetahui

Kepala SMAN 88 Jakarta Guru Mata Pelajaran

Casikin Icuk Yunadi, M.Pd. Santosa, S.Pd.

NIP. 196911141997031006 NIP. 197709242014121003

(5)

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

➢ Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari- hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Cukup 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

➢ Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

(6)

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai 1

Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.

50

250 62,50 C

2

Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50

3

Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.

50

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x

100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

➢ Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor Skor Sikap Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat

teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100 3

Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok.

100 4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

(7)

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x

100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. INSTRUMEN PENILAIAN PENEGETAHUAN - Tertulis Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

- Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan No Aspek yang Dinilai

Skala

Jumla h Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 25 50 75 10

0 1 Intonasi

2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran) Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah

mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

3. INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN - Penilaian Unjuk Kerja

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

(8)

Keterangan :

100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

(9)

LAMPIRAN SOAL TER TERTULIS PILIHAN GANDA

1. Perhatikan tentang banyaknya partikel zat pelarut dan zat terlarut dalam suatu larutan.

Bagan yang menunjukkan titik beku paling rendah adalah….

A. I D. IV

B. II E. V

C. III

2. Perhatikan diagram P – T berikut.

Bagian yang menunjukkan proses menguap dari suatu larutan ditunjukkan oleh titik….

A. S – R D. P – A

B. S – T E. A – T

C. P – Q

3. Perhatikan diagram P – T berikut.

Diagram PT fasa H2O di atas yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah….

A. A – B D. G – H

B. B – C E. I – J

C. D – E

(10)

4. Data percobaan penurunan titik beku:

Larutan Konsentrasi (molal) Titik beku (oC)

NaCl 0,1 − 0,372

NaCl 0,2 − 0,744

CO(NH2)2 0,1 − 0,186

CO(NH2)2 0,2 − 0,372

C6H12O6 0,1 − 0,186

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada….

A. jenis zat terlarut D. jenis partikel zat terlarut B. konsentrasi molal larutan E. jumlah partikel zat terlarut C. jenis pelarut

5. Dalam 25 gram air dilarutkan 3 gram urea (NH2)2CO, harga Kf air = 1,86 oC, massa atom relatif N = 14; H = 1; C = 12; O = 16. Berapakah titik beku larutan urea tersebut, jika titik beku air 0 oC ?

A. – 5,6 oC D. – 0,9 oC B. – 3,72 oC E. – 0,36 oC C. – 1,86 oC

6. Sebanyak 500 mL larutan yang mengandung 17,1 gram zat nonelektrolit pada suhu 27 oC, mempunyai tekanan osmotik 2,46 atm. Maka massa molekul relatif zat nonelektrolit tersebut adalah….

A. 90 D. 278

B. 150 E. 342

C. 207

(11)

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/Ganjil

Materi Pembelajaran : Kenaikan titik didih

Kelompok :

Anggota kelompok : 1.

2.

3.

4.

3.1.1.1 Peserta didik dapat menganalisis diagram P-T untuk menentukan titik didih larutan dan menafsirkan kenaikan titik didih larutan melalui diskusi

3.1.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kenaikan titik didih larutan (ΔTb) melalui diskusi

3.1.3.1 Peserta didik dapat menganalisis penyebab terjadinya kenaikan titik didih berdasarkan data hasil percobaan melalui diskusi

3.1.4.1 Peserta didik dapat menuliskan rumusan besarnya kenaikan titik didih menurut Raoult berdasarkan data percobaan melalui diskusi

3.1.5.1 Peserta didik dapat menghitung besar kenaikan titik didih suatu larutan berdasarkan hukum Roult melalui diskusi

3.1.6.1 Peserta didik dapat menganalisis diagram P-T untuk menentukan titik beku larutan dan menafsirkan penurunan titik beku larutan melalui diskusi

3.1.7.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian penurunan titik beku larutan (ΔTf) melalui diskusi

3.1.8.1 Peserta didik dapat menganalisis penyebab terjadinya penurunan titik beku berdasarkan data hasil percobaan melalui diskusi

3.1.9.1 Peserta didik dapat menuliskan rumusan besarnya penurunan titik beku menurut Raoult berdasarkan data percobaan melalui diskusi.

3.1.10.1 Peserta didik dapat menghitung besar penurunan titik beku suatu larutan berdasarkan hukum Roult melalui diskusi

(12)

Petunjuk LKS :

1. Tuliskan nama anggota kelompok kalian pada kolom yang disediakan 2. Kerjakanlah soal-soal berikut secara berkelompok

A. Mengamati

Bacalah fenomena berikut secara seksama !

Pernahkah kalian memasak mie instan? Sebelum kita memasak mie kita akan mendidihkan airnya terlebih dahulu. Sebagaimana diketahui bahwa air murni akan mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm. Namun ketika bumbu dimasukkan ke dalam air murni yang sedang mendidih, air tersebut menjadi tidak mendidih lagi dan dibutuhkan suhu yang lebih tinggi diatas 100oC agar air tersebut mendidih.

Gambar 01. Air murni yang mendidih Gambar 02. Air yang ditambahkan bumbu mie instan

Kegiatan I

Kenaikan Titik Didih (ΔTb)

(13)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena di atas, diskusikan dengan teman kelompok anda permasalahan yang anda temukan. Nyatakan permasalahan tersebut dalam bentuk pertanyaan!

………

………

………

C. Hipotesis

Perkirakan jawaban sementara berdasarkan permasalahan di atas!

………

………

D. Analisis Data

Perhatikan secara seksama diagram hubungan tekanan (P) dan suhu (T) untuk pelarut air dan larutannya sebagai berikut ini:

Gambar 03. Diagram hubungan P-T

Ket : pelarut air (H2O) - - - larutan (air + gula )

Tb1 = titik didih pelarut air, suhu 100oC Tb2 = titik didih larutan

0,8 atm matm

H I

m

ΔTb

Tb1 Tb2

(14)

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan analisis diagram P-T di atas!

1. Perubahan wujud apa yang terjadi jika suatu zat cair mendidih ?

Jawab : ………..………

………..………..………..

2. Tentukanlah garis didih untuk pelarut air!

Jawab : ………..……….

………..………..………

3. Tentukanlah garis didih untuk larutan !

Jawab : ………..………..

………..………..………..

4. Jika pelarut air mendidih pada tekanan 1 atm dan suhu 100oC, dimanakah letak titik didih larutannya?

Jawab : ………..………..

………..………..……….

5. Jika pelarut murni mendidih pada tekanan 0,8 atm dimanakah letak titik didih larutannya?

Jawab : ………..………

………..………..………..

6. Bagaimanakah titik didih larutan dibandingkan dengan titik didih pelarut? Jelaskan berdasarkan diagram P-T!

Jawab : ………..………..

………..………..……….

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kenaikan titik didih (ΔTb)!

Jawab : ………..………..

………..………..……….

8. Suatu percobaan dilakukan untuk menyelidiki titik didih beberapa larutan pada tekanan 1 atm, sehingga diperoleh data sebagai berikut :

Titik Didih Air : … oC pada tekanan 1 atm

(15)

No Larutan

Konsentrasi zat terlarut (molalitas)

Titik didih larutan (oC) (ΔTb)

1 Air + glukosa 1 m 100,52 …….

2 Air + glukosa 2 m 101,04 ……

3 Air + sukrosa 1 m 100,52 ……

4 Air + sukrosa 2 m 101,04 …..

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan data pada tabel diatas a. Berapakah titik didih air pada tekanan 1 atm?

Jawab : ………

b. Adakah selisih antara titik didih air dengan titik didih larutan glukosa?

Jawab : ………

c. Bagaimana perbandingan titik didih antara larutan glukosa 1 m dengan glukosa 2 m ? Jelaskan mengapa demikian?

Jawab :

………

………..

d. Adakah selisih antara titik didih air dengan titik didih larutan sukrosa?

Jawab :

………

e. Bagaimana perbandingan titik didih antara larutan glukosa 1 m dengan glukosa 2 m? Jelaskan mengapa demikian?

Jawab :

………

………

f. Untuk larutan yang memiliki kesamaan konsentrasi (glukosa 1 m dan sukrosa 1 m), apakah terjadi perbedaan titik didih larutan? Jelaskan mengapa demikian!

Jawab :

………

………

………

g. Bagaimana pengaruh penambahan zat terlarut pada titik didih larutan?

Jawab :

………

………

………

(16)

h. Berdasarkan tabel tersebut, untuk larutan glukosa bagaimana hubungan antara molalitas dengan kenaikan titik didih?

Jawab : ……….

i. Perhatikan larutan glukosa dengan konsentrasi 1 m, apakah nilai molalitas dengan kenaikan titik didihnya sama?

Jawab : ……….

j. Jika berbeda, bagaimana caranya supaya nilainya sama?

Jawab : ………

……….

k. Perhatikan larutan gula dengan konsentrasi 2 m, apakah nilai molalitas sama besar dengan kenaikan titik didihnya sama?

Jawab : ………

l. Jika berbeda, bagaimana caranya supaya nilainya sama besar?

Jawab : ………

m. Dari jawaban bagian j dan bagian l apakah faktor pengalinya sama?

Jawab : ………

n. Tuliskan persamaan kenaikan titik didih berdasarkan penurunan rumus yang telah kalian temukan!

Jawab : ……….

o. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 2 kg air (Kb = 0,52) ternyata mendidih pada suhu 100,64oC. Hitunglah massa glukosa yang dilarutkan dalam air.

………

………

………

………

………

………..

(17)

A. Mengamati

Bacalah fenomena berikut secara seksama !

Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena di atas, diskusikan dengan teman kelompok anda permasalahan yang anda temukan. Nyatakan permasalahan tersebut dalam bentuk pertanyaan!

………

………

………

C. Hipotesis

Perkirakan jawaban sementara berdasarkan permasalahan di atas!

………

………

Kegiatan II Penurunan Titik Beku

(18)

D. Analisis Data

Perhatikan secara seksama diagram hubungan tekanan (P) dan suhu (T) untuk pelarut air dan larutannya sebagai berikut ini:

Gambar 03. Diagram hubungan P-T

Ket : pelarut air (H2O) - - - larutan (air + gula ) Tf1 = titik beku pelarut air, suhu 0oC Tf2 = titik beku larutan

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan analisis diagram P-T di atas!

1. Perubahan wujud apa yang terjadi jika suatu zat cair membeku ?

Jawab : ………..………

………..………..………..

2. Tentukanlah garis beku untuk pelarut air!

Jawab : ………..……….

………..………..………

3. Tentukanlah garis beku untuk larutan !

Jawab : ………..………..

………..………..………..

Tb1 Tb2

Tf1 Tf2

(19)

4. Jika pelarut air membeku pada tekanan 1 atm dan suhu 0oC, dimanakah letak titik beku larutannya?

Jawab : ………..………..

………..………..……….

5. Bagaimanakah titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut? Jelaskan berdasarkan diagram P-T!

Jawab : ………..………..

………..………..……….

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penurunan titik beku (ΔTf)!

Jawab : ………..………..

………..………..……….

7. Suatu percobaan dilakukan untuk menyelidiki titik beku beberapa larutan pada tekanan 1 atm, sehingga diperoleh data sebagai berikut :

Titik beku Air : … oC pada tekanan 1 atm

No Larutan

Konsentrasi zat terlarut (molalitas)

Titik beku larutan (oC) (ΔTf)

1 Air + glukosa 1 m -0,5 …….

2 Air + glukosa 2 m -1 ……

3 Air + sukrosa 1 m -0,5 ……

4 Air + sukrosa 2 m -1 …..

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan data pada tabel diatas a. Berapakah titik beku air pada tekanan 1 atm?

Jawab : ………

b. Adakah selisih antara titik beku air dengan titik beku larutan glukosa?

Jawab : ………

c. Bagaimana perbandingan titik beku antara larutan glukosa 1 m dengan glukosa 2 m

? Jelaskan mengapa demikian?

Jawab :

………

………..

d. Adakah selisih antara titik beku air dengan titik beku larutan sukrosa?

Jawab :

………

(20)

e. Bagaimana perbandingan titik beku antara larutan glukosa 1 m dengan glukosa 2 m? Jelaskan mengapa demikian?

Jawab :

………

………

f. Untuk larutan yang memiliki kesamaan konsentrasi (glukosa 1 m dan sukrosa 1 m), apakah terjadi perbedaan titik beku larutan? Jelaskan mengapa demikian!

Jawab :

………

………

………

g. Bagaimana pengaruh penambahan zat terlarut pada titik beku larutan?

Jawab :

………

………

………

h. Berdasarkan tabel tersebut, untuk larutan glukosa bagaimana hubungan antara molalitas dengan penurunan titik beku?

Jawab : ……….

i. Perhatikan larutan glukosa dengan konsentrasi 1 m, apakah nilai molalitas dengan penurunan titik bekunya sama?

Jawab : ……….

j. Jika berbeda, bagaimana caranya supaya nilainya sama besar?

Jawab : ………

……….

k. Perhatikan larutan gula dengan konsentrasi 2 m, apakah nilai molalitas sama besar dengan penurunan titik beku sama?

Jawab : ………

l. Jika berbeda, bagaimana caranya supaya nilainya sama besar?

Jawab : ………

m. Dari jawaban bagian j dan bagian l apakah faktor pengalinya sama?

Jawab : ………

n. Tuliskan persamaan penurunan titik beku berdasarkan penurunan rumus yang telah kalian temukan!

(21)

Jawab : ……….

o. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan ke dalam 500 gram air.diketahui Kf air = 1,8oC/m, hitunglah titik beku larutan!

………

………

………

………

………

……….

E. Kesimpulan

Tuliskan kesimpulan kalian mengenai kenaikan titik didih dan pengaruh zat terlarut terhadap kenaikan titik didih!

………

………

………

………

………

………

………

………

………

Referensi

Dokumen terkait

 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait jarak titik ke titik, dan jarak titik ke garis dalam ruang..  Peserta

2 Peserta didik dapat menentukan topik pengumuman lain yang sesuai dengan konteks kegiatan kelas/sekolah dan menentukan pokok-pokoknya. 3 Peserta didik dapat menulis teks

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning (DL)dipadukan dengan metode diskusi kelompok dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat Menganalisis titik,

Melalui model discovery learning dengan metode demonstrasi dan diskusi, peserta didik diharapkan dapat menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan titik

Peserta didik di Google Meet kelompok, berdiskusi untuk memecahkan masalah dan menganalisis masalah yang berkaitan dengan diagram kotak garis (Box Plot) baik data

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi kenaikan titik didih

Setelah belajar melalui penemuan terbimbing secara berkelompok, dibantu dengan media Kerangka Bangun Ruang, peserta didik mampu menentukan dan menganalisis jarak

Setelah berdiskusi, menggali informasi melalui model pembelajaran cooveratif learning peserta didik dapat menganalisis Fungsi Kuadrat, menggambar grafik , menentukan