• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN LEMBAGA KEAGAMAAN DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGUATAN LEMBAGA KEAGAMAAN DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUATAN LEMBAGA KEAGAMAAN DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA,

PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

(Kasus di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung)

SUGIANTO

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir Penguatan Lembaga Keagamaan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Kasus di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun.

Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustakan di bagian akhir tugas ini.

Bogor, Maret 2008.

Sugianto

NRP. I. 354060045

(3)

ABSTRACT

SUGIANTO, Strengthening of Religious Institution in Preventing Narcotic and Drugs Misuse. Under direction of DJUARA P.LUBIS and. CAROLINA NITIMIHARDJO

Narcotic and drugs misuse issues are the complex problems if they are seen from their causal and consequential factors appeared by them in relation with physical, physicis, economic, spiritual and environmental security factors. This problem impact is seen as a serious issue, therefore it is required for a comprehensive effort and include all community elements. One of effors conducted is related with this problem is a preventive effort. A research was carried out at Subdistrict of Kebonlega which has characteristic as a sensitive area for narcotic and drugs misuse, such presence of public facilities as the Leuwi panjang’s intercity and inter-provincial buses terminal. In other hand, it is located here the Banceuy’s I A Class Special Narcotic and Drug Jail which can provide some contribution on this preventive effort. This research was performed in three phases from social mapping, identification of society developmental program, and society developmental review. Some preventive effort in this research is throughout implementation of religious institutional strengthening conducted by Mesjid Al-Hudda Family Board. This institutional existence as a social force for counteraction power in improving religious values and other social norms. Some instances that must be strengthened by religious institution in this investigation include human resources factor, institutional capacity factor in increasing its ability to develop networks and competency to collect institutional fund. Data collection are performed by making of primary and secondary data inventory.

Meanwhile problem and demand analysis for religious institution are carried out with problematic tree analogy. And activities alternative formulation in this research are improvements for individual, institutional, and family institutional capacities. This research obyective is to improve community ability in preventing of narcotic and drugs misuse.

Keywords : Narcotic and drugs, and Religious Institution

(4)

RINGKASAN

SUGIANTO

.

Penguatan Lembaga Keagamaan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif (Kasus di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung). Dibimbing oleh DJUARA P. LUBIS dan CAROLINA NITIMIHARDJO.

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) merupakan permasalahan yang kompleks baik dilihat dari faktor penyebabnya maupun dampak yang ditimbulkannya. Penyebabnya merupakan kompleksitas dari berbagai faktor, termasuk fisik, kejiwaan pelaku, serta faktor lingkungan baik makro maupun mikro. Dampak buruk yang ditimbulkannya juga sangat kompleks dan luas, tidak hanya terhadap pelakunya, tetapi juga menimbulkan beban psikologis, sosial, ekonomi bagi orang tua dan keluarga. Permasalahan sosial ini, untuk saat sekarang sudah menembus berbagai lapisan usia dan berbagai lapisan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Pencegahan penyalahgunaan NAPZA merupakan bagian yang paling penting dari keseluruhan proses upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA, oleh karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Pencegahan penyalahgunaan NAPZA memerlukan strategi yang bias mewujudkan adanya penguatan rasa takut, rasa bersalah, dan rasa malu terhadap bahaya penyalahgunaan NAPZA melalui sarana penegakan hukum, agama, pendidikan moral, pengawasan social, dan pengembangan idiologi. Menyadari bahwa permasalahan ini sangat kompleks dan bersifat holistik, maka dipandang perlu adanya upaya yang menyeluruh melibatkan semua elemen masyarakat.

Keberadaan lembaga keagamaan Dewan Keluarga Mesjid (DKM) Al-Hudda dipandang sebagai suatu institusi lokal yang keberadaannya sudah melembaga ditengah-tengah kehidupan masyarakat, yang memiliki daya tangkal terhadap pengaruh kehidupan negatif.

Penguatan lembaga keagamaan berkolerasi dengan melembaganya nilai-nilai keimanan berdasarkan agama yang dianutnya. Keimanan akan memandu kaidah- kaidah dasar kesehatan dan prilaku preventif. Keimanan akan menuntun untuk mewujudkan keseimbangan fisik dan psikis, sehingga dalam melakukan kegiatan selalu dengan proporsional. Melalui penguatan lembaga keagamaan ini diharapkan akan lebih melembaga nilai dan kaidah ajaran agama yang dianutnya.

Penilitian dilakukan di Kelurahan Kebonlega yang memiliki nilai strategi dalam dunia usaha karena dilalui jalan utama penghubung dengan darah sekitar wilayah selatan Jawa Barat. Wilayah ini juga berkarakteristik sebagai wilayah penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA. Kondisi tersebut diperkuat adanya sarana sosial berupa terminal bus antar kota-antar propinsi Leuwipanjang yang secara tidak langsung menciptakan satu kondisi perumahan padat kumuh, munculnya sarana penginapan murah yang disinyalir terdapat praktek prostitusi secara terselubung, dan maraknya hiburan malam sebagai areal yang rawan sebagai penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA. Pada sisi lain di wilayah ini terdapat Lembaga Pemasyarakatn Khusus Narkotika Klas II A Banceuy

(5)

sebagai lembaga pemerintah yang bertugas membina para narapidana kejahatan NAPZA. Lembaga ini diharapkan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA.

Satu upaya pencegahan yang diterapkan dalam upaya preventif ini yaitu dengan penguatan lembaga keagamaan Dewan Keluarga Mesjid (DKM) Al- Hudda. Keberadaan DKM Al-Hudda dianggap sudah melembaga pada masyarakat sekitarnya dan memiliki daya yang kuat untuk menangkal penyalahgunaan NAPZA, atas dasar menguatnya nilai-nilai agama yang dianutnya. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada proses pengumpulan data, pengkaji menggunakan teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok, observasi dan studi dokumentasi. Dalam mengalanisa masalah kajian, pengkaji menggunakan metode Logical Framework Analysis (LFA) dengan alasan metode ini dapat dipergunakan untuk evaluasi dan perencanaan program dalam bentuk kajian aksi pengembangan masyarakat.

Kata kunci : Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan lembaga keagamaan

(6)

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2008

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau keseluruhan karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan penelitian, penulisan karya ilmiah, penuyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(7)

PENGUATAN LEMBAGA KEAGAMAAN DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA,

PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

(Kasus di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung)

SUGIANTO

Tugas Akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada

Program Studi Pengembangan Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(8)

Judul Tugas Akhir : Penguatan Lembaga Keagamaan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Kasus di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung)

Nama : SUGIANTO NRP. : I. 354060045

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Djuara P.Lubis, MS. Dr. Carolina Nitimihardjo Ketua Anggota

Ketua Program Studi Magister Dekan Sekolah Pascasarjana, Profesional Pengembangan

Masyarakat,

Dr. Ir. Djuara P.Lubis, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodipuro, MS.

Tanggal Ujian : 27 Maret 2008 Tanggal Lulus :

(9)

PRAKATA

Puji Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuria-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir pengembangan masyarakat dengan judul: ” Penguatan Lembaga Keagamaan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif ” di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.

Penulisan ini sebagai tugas akhir bagi mahasiswa Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat pada Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai aplikasi dari materi perkuliahan dan melalui proses Praktek Lapangan I berupa Pemetaan sosial masyarakat dan Praktek Lapangan II berupa Evaluasi Program Pengembangan Masyarakat. Penulisan tugas akhir ini telah diselesaikan dengan baik atas bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral maupun material sejak pengkajian sampai penulisan laporan ini. Maka bersama ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibu Dr. Carolina Nitimihardjo dan Bapak Dr.Ir Djuara P.Lubis, MS sebagai komisi pembimbing, di sela berbagai kesibukan senantiasa meluangkan waktu telah memberikan barbagai saran dan masukan untuk penyempurnaan kajian.

2. Bapak Ketua Program Studi dan dosen-dosen yang memberi perkuliahan pada Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat pada Fakultas Ekologi Manusia Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Institut Pertanian Bogor sehingga penulis behasil menyelesakan tugas kajian akhir ini

3. Bapak Budi Sarwono, Bc.IP, SH selaku Kepala Kantor Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (RUPBASAN) Klas I Bandung atas rekomendasi dan dukungannya, sehingga penulis diberikan kesempatan mengikuti pendidikan pascasarjana.

4. Bapak Drs. Momon Setiawan, selaku Sekretaris Kecamatan Bojongloa Kidul yang telah banyak membantu penulis sehingga berhasil menyusun kajian pengengembangan masyarakat.

5. Bapak Kepala Kelurahan Kebonlega beserta jajarannya atas perkenan dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan kajian ini dengan baik.

6. Bapak dan ibu tokoh masyarakat Kelurahan Kebonlega, Pekerja Sosial Masyarakat, Pengelola lembaga keagamaan DKM Al-Hudda atas segala bantuan yang tiada terhingga sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan karya ilmiah kajian pengembangan masyarakat dengan baik dan tepat waktu.

7. Ibunda yang mulia, Istri tercinta Tety Rusyati, dan anak-anakku tersayang Fauzan Adhima dan Fadlan Mahardhika yang selalu memberikan doa, dukungan penuh dari mulai awal perkuliahan sampai terselesaikannya tugas akhir ini.

(10)

8. Rekan-rekan Anggkatan IV Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat yang banyak membantu terselesaikannya penulisan kajian.

Semoga amal perbuatan baiknya dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, serta semoga kajian ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran ilmiah kepada pihak-pihak terkait dan bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, Maret 2008

Sugianto

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cirebon pada tanggal 9 Oktober 1966 dari pasangan Bapak Rosidi dan Ibu S.Talka. Penulis adalah anak ke empat dari lima bersaudara.

Pada tahun 1979 menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Gegesik Lor. Tahun 1982 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri Gegesik. Tahun 1985 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas PGRI Arjawinangun. Tahun 1997 menyelesaikan pendidikan Tugas Belajar di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung.

Sejak tahun 1989 hingga tahun 1999, penulis bekerja di Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Sulawesi Utara. Pada Tahun 2000, penulis mulai bekerja di Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara salah satu Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Depertemen Hukum dan HAM Jawa Barat.

Penulis memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Pascasarjana di Institut Pertanian Bogor Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat tahun 2006 dengan beasiswa pendidikan dari Departemen Sosial Republik Indonesia.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1.1 NAPZA Dan Penyalahgunaan NAPZA ... 8

2.1.2 Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA ... 10

2.1.3 Komunitas Yang Beresiko Tinggi Terhadap NAPZA ... 15

2.1.4 Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA ... 16

2.1.5 Penguatan Lembaga Keagamaan ... 19

2.1.5 Modal Sosial ... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 29

III. METODOLOGI PENELITIAN 32

3.1 Metode Kajian ... 32

3.2 Tempat Kajian... ... 32

3.3 Waktu dan Tahapan Kajian ... 34

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.4 Sumber Data dan Cara Menentukannya ... 39

3.5 Pengolahan Data ... 39

3.6 Metode Analisis Masalah dan Rancangan Penyusunan Program... 40

IV. PETA SOSIAL KELURAHAN KEBONLEGA 42

4.1. Kondisi Geografis ... 42

4.2 Kondisi Demografi ... 44

4.3. Sistem Ekonomi ... ... 46

4.4 Pendidikan ... 48

4.5 Gambaran Sosial Budaya dan Struktur Komunitas... 48

4.6 Kelembagaan dan Organisasi Sosial ... 50

4.7 Potensi Penguatan Lembaga Keagamaan ... .. 51

4.8 Evaluasi Program Pencegahan Narkoba Berbasis Keluarga. 53

4.8.1 Program Kegiatan... 55

4.8.2 Kepengurusan ... 56

4.8.3 Sumber Dana ... 57

V. PERFORMA LEMBAGA KEAGAMAAN DIKELURAHAN KEBONLEGA 59

5.1 Profil Lembaga Keagamaan di Keluraham Kebonlega 59

(13)

5.2.1 Struktur Kepengurusan DKM Al-Hudda... 67

5.2.2 Karakteristik Pengurus DKM Al-Hudda... 68

5.2 Kapasitas Lembaga DKM Al-Hudda... 69

5.2.1 Kapasitas Individu Pengelola Lembaga DKM AL-Hudda ... 71

5.3 Performa Lembaga Keagamaan DKM Al-Hudda... 72

5.3.1 Manajemen... ... 72

5.3.2 Kepemimpinan ... 74

5.3.3 Pengaksesan Sistem Sumber ... 75

5.3.4 Jejaring Sosial... 76

5.3.5 Kelengkapan Fisik ... 77

VI. RENCANA STRATEGIS PENGUATAN LEMBAGA KEAGAMAAN 79

6.1 Analisis Masalah dan Kebutuhan ... 80

6.2. Analisis Tujuan ... 82

6.3 Analisis Alternatif Kegiatan ... 83

6.4 Analisis Pihak Terkait ... 84

6.5 Potensi Pendukung Program Penguatan Lembaga Keagamaan ... 85

6.6 Program Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA... 86

6.7 Strategi Penguatan Lembaga Keagamaan... 90

VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 95

7.1 Kesimpulan ... 95

7.2 Rekomendasi Kebijakan... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 99

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Jadwal Pelaksanaan (Bulan dan Tahun) Kajian Pengembangan Masyarakat di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul,

Kota Bandung... 35 2 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Penguatan

Lembaga Keagamaan di Kelurahan Kebonlega,

Tahun 2007... 38 3 Sumber Data, Tipe dan jumlah subyek Kajian Lembaga

Keagamaan di Kelurahan Kebonlega, Tahun 2007... 39 4 Penggunaan Luas Lahan dan Persentasinya Di Kelurahan

Kebonlega, 2006... 42 5 Jumlah dan Persentasi Penduduk Kelurahan Kebonlega

Menurut Mata Pencaharian, Tahun 2007... 46 6 Jumlah dan Persentasi Penduduk Kelurahan Kebonlega

Menurut Pendidikan... 48 7 Profil Lembaga Keagamaan DKM Al-Hudda, Kerukunan

Pemuda Gereja Filadelfia dan Persaudaraan Muda Dharma 65 8 Nama, Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan, dan Lama

Bergabung dengan DKM Subyek Kajian Di Kelurahan

Kebonlega... 68 9 Jadwal Kegiatan Bidang Pendidikan DKM Al-Hudda

Kelurahan Kebonlega, Tahun 2007... 70 10 Matrik Alternatif Kegiatan Dalam Penguatan Lembaga

Keagamaan... 84 11 Analisis Pihak Terkait Dalam Penguatan Lembaga

Keagamaan... 85 12 Rencana Kegiatan Dalam Rangka Penguatan Lembaga

Keagamaan di Kelurahan Kebonlega, 2008... 89 13 Materi dan Isi Upaya Pencegahan NAPZA... 91 14 Metode, Teknik dan Media Upaya Pencegahan NAPZA... 92

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Bagan Alur Kerangka Pemikiran... 30 2 Klasifikasi Penggunaan Lahan Kelurahan Kebonlega,

2006... 43 3 Piramida Penduduk Kelurahan Kebonlega

Tahun 2006... 44 4 Kepengurusan Kegiatan Pencegahan NAPZA

Berbasis Keluarga... 56 5 Organigram DKM AL-Hudda Kelurahan Kebonleg,

Tahun 2007... 67 6 Analisis Permasalahan Dalam Rangka Penguatan

Lembaga Keagamaan Di Kelurahan Kebonlega... 81 7 Analisis Tujuan Dalam Rangka Penguatan Lembaga

Keagamaan Di Kelurahan Kebonlega... 83 8 Strategi Penguatan Lembaga Keagamaan di

Kelurahan Kebonlega, 2007... 93

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Peta Wilayah Kelurahan Kebonlega, 2006... 102 2 Panduan Wawancara Pengelolah Lembaga

Keagamaan... 103 3 Panduan Wawancara Petugas Instansi/Lembaga

Terkait/Kelurahan ... 106 4 Pedoman Wawancara Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat... 108 5 Panduan Diskusi Kelompok Terarah... 109 6 Panduan Diskusi Kelompok Terarah (Perencanaan

Partisipatif)... 110 7 Panduan Observasi... 112 8 Panduan Studi Dokumentasi... 114 9 Hasil Pertemuan Diskusi Kelompok Perumusan masalah dan

Kebutuhan DKM Al-Hudda Dalam Penguatan lembaga... 115 10 Kode Instrumen dan Banyaknya

Informan... 118

Referensi

Dokumen terkait

kuantitas hasil pada variabel kinerja, karena insentif diberikan kepada karyawan berdasarkan dari kuantitas pekerjaan yang dapat dicapai oleh karyawan. Hal ini

Prinsip kerja dari relai tersebut ialah mendeteksi adanya arus lebih yang melebihi nilai setting yang telah ditentukan, baik yang disebabkan oleh adanya gangguan

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

sebut juga mendukung hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa wanita yang mengalami in- kontinensia urin pada periode tiga bulan nifas lebih rendah 20% pada kelompok

Rangkuman tingkat akurasi dari British Standard dan pengembangan metode evaluasi kekuatan profil baja SHS yang menerima interaksi beban memusat dan momen lentur

Dalam industri ritel tidak ada produk pengganti yang dapat menggantikan posisi produk CV Talaga Makmur karena produk yang dijual perusahaan sama dengan

Penarikan jaringan JTM 3 phasa PT Saniharto, sejauh 532 meter dilakukan agar pada pemasangan baru ini terpisah dengan sistem yang lama, sebagai akibat dari

Di samping itu, telah dibuktikan juga bahwa layanan pelanggan yang terdapat di toko online Brodo memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli ulang konsumen,