• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB IV

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Kent Roses merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang tanaman hias di Kota Batu. Usaha ini didirikan oleh bapak Achmad Rifandi dan ibu Ratna Herawati pada tahun 2006. Berdirinya usaha ini dilatar belakangi oleh orang tua dari bapak Rifandi yang berprofesi sebagai petani bunga mawar, kemudian usaha tersebut dikembangkan sendiri oleh bapak Rifandi beserta istri dengan dibantu oleh beberapa bekerja pada bidangnnya masing-masing. Lahan yang digunakan sebagai pembudidayaan adalah milik sendiri, yang awal mulanya menyewa lahan dibeberapa lokasi. Usaha bunga mawar Kent Roses ini menyediakan berbagai macam warna seperti: merah, merah muda, putih, kuning, oranye, serta warna-warna lembut. Jenis bunga mawar yang ditanam ataupun dipasarkan berjenis lokal dan Holland. Pemilihan warna dan jenis dapat dipesan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Dunia usaha tanaman hias berkembang mengikuti tren sehingga membuat pengusaha tanaman hias melakukan inovasi-inovasi baru agar dapat terus bertahan dari persaingan dan dapat menguasai pasar. Hal ini memicu pemilik usaha bunga mawar UD Kent Roses dengan terus berinovasi menambah warna-warna pada bunga mawar, menginggat bahwa tanaman hias memiliki banyak warna dan tren yang terus berkembang. Kent Roses tidak hanya menjual bunga mawar saja melainkan juga menjual tamanan hias lainnya yang sedang popular yakni phillodendro, sebagai

(2)

tanaman hias tambahan. Usaha penjualan tanaman bunga mawar ini mendapatkan respon yang baik dari para konsumen Kent Roses, yang sudah menjadi pelanggan tetap maupun pengecer.

4.2 Lokasi Perusahaan

Kent Roses berlokasi di Jalan Raya Panderman, Desa Kajar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Lokasi ini merupakan tempat tinggal pemilik Kent Roses dan tempat pemasaran bunga mawar. Lokasi ini sangat strategi karena berada dipinggir jalan raya, adapun kebun yang menjadi tempat produksi atau pembudidayan Kent Roses yaitu berada di dua lokasi yakni Bumiaji dan Pandanrejo dengan total luas lahan yakni 1000m2. Berdasarkan keadaan geografi di Kota Batu, lahan kebun tersebut dapat dikatakan cocok untuk pembudidayaan bunga mawar karena terletak didaerah yang tidak kering maupun gersang, serta kebutuhan air untuk tanaman hias mencukupi. Kent Roses juga terletak pada daerah yang berpotensi untuk ditanami sayuran maupun tanaman hias, jadi sangat mendukung tanaman tumbuh baik dan subur.

4.3 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Usaha

Kent Roses yang berdiri kurang lebih sepuluh tahun, pada dasarnya belum meiliki pernyataan secara tertulis mengenai visi, misi dan tujuan perusahaan. Secara umum tiga hal tersebut tersirat dalam wawancara dengan pemilik UD Kent Roses. Visi merupakan apa yang ingin dicapai, apa yang dingin diperoleh sebuah perusahaan dan ingin menjadi apa perusahaan di masa depan. Sedangkan misi menyatakan langkah apa

(3)

yang harus dilakukan dan dikerjakan. Visi dilengkapi dengan misi akan menyatakan tujuan perusahan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Kent Roses maka dapat disimpulkan bahwa visi dan misi perusahaan Kent Roses yaitu ingin menjadi pemimpin pasar untuk usaha tanaman hias bunga awar, sedangkan misi dari Kent Roses adalah mengedepankan kualitas dari segi produk, variasi jenis dan warna, selain itu berusahan memenuhi kebutuhan seperti yang pelanggan harapkan. Berdasarkan visi dan misi ud kent roses maka, tujuan dari perusahaan adalah meningkatkan perekonomian keluarga dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya.

4.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktu organisasi mengambarkan suatu hubungan tanggung jawab dan wewenang yang ada pada suatu perusahaan, yang digunakan juga untuk mengatur dan mengarahkan palaksanaan dari masing-masing jabatan. Struktur organisasi dibuat bertujuan agar perusahaan dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan ingin dicapai.

Berdasarkan observasi lapang, Kent Roses belum memiliki struktur organisasi secara tertulis akan tetapi secara umum gabaran mengenai stuktru organisasi UD Kent Roses telah tersirat dalam wawancara dengan pemilik usaha. Gambaran umum mengenai stuktur organisasi Kent Roses dapat dilihat pada gambar 4.

(4)

Gambar 1. Struktur Organisasi UD Kent Roses

Dapat dilihat dari gambar 4 menunjukkan bahwa struktur organisasi Kent Roses

termasuk tipe organisasi fungsional dimana pemilik telah melakukan pembagian tugas dalam operasionalnya meskipun pembagian tersebut masih sederhana.

Pemilik usaha bunga mawar Kent Roses bernama bapak Achmad Rifandi, beliau bertugas sebagai pengelola dan bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan yang terkait dengan seluruh aktifitas perusahaan. Istri beliau ibu Ratna Herawati juga pemilik dari UD Kent Roses yang menangani seluruh kegiatan operasional perusahaan terlebih pada bagian keuangan dan pemasaran. Seluruh keputusan mengenai Kent Roses diputuskan bersama.

Tugas Bapak Rifandi sebagian besar sebagai pengawas proses produksi, pemasaran sampai dengan pengiriman. Tugas-tugas tersebut dibantu dengan beberapa pekerja lainnya. Tugas dari Bapak Slamet yakni bertanggung jawab untuk melakukan penanaman, hampir semua jenis dan warna bunga mawar yang ada di UD Kent Roses, selain penanaman juga dilakukannya pemupukan, pemberian pestisida, penyiraman dan pemanenan. Setelah pemanenan dilakukan selanjutnya proses pembersihan duri dari tangkai, pemotongan tangkai sesuai ukuran dan pangemasan, yang merupakan

Direktur

(Pemilik Ud Kent Roses)

Bagian produksi Bagian pemasaran

Bagian keuangan

(5)

tugas dari Bapak Adi. Kegiatan tersebut dilakuan setiap hari karena UD Kent Roses, melakukan proses pengiriman setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pelanggan diluar kota.

4.5 Kegiatan produksi kent roses

Kent roses merupakan salah satu usaha tanama hias bunga mawar yang telah berdiri sejak tahun 2006. Usaha ini membudidayakan tanaman mawar jenis lokal dan holland dan baru-baru ini menanam jenis phillodendro. Tanaman yang dibudidayakan oleh UD Kent Roses ini pada umumnya adalah tanaman hias bunga mawar yang dijual ke pelangga atau pengecer seperti florist dengan ukuran dan harga tertentu. Terdapat dua jenis ukuran yang dijual yakni ukuran pendek dan ukruan panjang, dengan harga dan jumlah yang berbeda setiap satu ikatnya.

Pembudidayaan bunga mawar dilakukan dengan baik, agar bunga yang dihasilkan berkualitas. Pemberian air yang cukup, pemupukan dan pemberian pestisida dilakukan secara rutin agar tanaman tumbuh dengan baik dan tidak mudah terserang hama.. Bunga mawar adalah tanaman tahunan, dalam pembudidayaan bunga mmawar di Kent Roses, setiap 5 - 6 tahun diganti dengan bibit dan jenis baru agar kualitas bunga mawar terjaga. Lahan yang digunakan untuk pembudidayaan setiap akan dilakukan pembibitan ulang diolah atau digemburkan terlebih dahulu agar tanah rata dan tanah subur sehingga hasil tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, perawatan atau pembersihan rumput-rumput liar juga dilakukan secara berkala agar makanan yang diberikan untuk bunga mawar tidak di makan oleh tumbuhan lain yang merugikan.

(6)

Pengandaan bahan pelengkap seperti pupuk dan pestisida, pemilik UD Kent Roses membelinya dari suplier yang ada disekitaran Kota Batu. Pembelian bahan pelengkap tersebut tidak dilakukan secara berkala atau dibeli saat membutuhkan, melainkan pemilik Kent Roses membeli dalam jumlah yang banyak dengan tujuan sebagai persediaan.

Adapun proses yang dilakukan perusahaan sebelum pemasaran :

1. Pembersihan duri

Pembersihan duri pada tangai ini menggunakan alat yang terbuat dari karet ban yang tebal. Pembersihan duri dilakukan saat tanaman bunga mawar baru saja dipotong atau di panen. Proses tersebut dilakukan agar duri tidak menganggu saat tangkai bunga mawar dipegang dan mempermuda saat proses pengemasan. Bunga mawar yang sudah ditanggan pelanggan dijual kembali untuk dirangkai menjadi bouqet, maka dari itu tidak adanya duri pada tangkai bunga mawar adalah salah satu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, agar pelanggan nyaan dengan pembelian produk di kent roses.

2. Proses Sortir

Proses sortir merupakan proses pemilahan bunga mawar yang baik dengan yang kurang baik. Kategori bunga mawar baik yaitu dapat dikatakan bersih dari hama, bunga mawar mekar sempurna, warna bagus sesuai dengan yang diharapkan, tidak adanya bercak pada kelopak bunga, dan kelopak bunga mawar tidak mudah rontok karena salah satu kualitas bunga awar adalah bunga tahan lama 7 – 10 hari. Bunga mawar yang

(7)

tersortir kurang baik kondisinya berbanding terbalik dengan kualitas yang baik. Bunga mawar dengan kualitas baik langsung dipotong tangkainya, dengan ukuran panjan dan pendek yang telah ditentukan. Setelah dipotong, diikat sesuai ukuran. Jumlah perikat untuk ukuran pendek yakni 50 tangkai dan ukuran panjang 25 tangkai setiap ikatnya.

Bunga mawar yang tidak cukup baik kelopaknya di rontokan kemudia dijual untuk bunga tabur atau berkabung.

3. Packaging (Pengemasan)

Tahap terakhir sebelum proses pengiriman yakni Packaging / Pengemasan.

Proses pengemasan sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran bunga mawar, karena Packaging mempengaruhi keamanan dan ketahanan dari bunga mawar saat proses

pengiriman. Packaging yang dilaukan kent roses menggunakan alat anatra lain: kertas, kandus, selotip, karet gelang. Proses ini dilakukan dengan rapi dan hati-hati agar bunga tetap rapi dan tidak merusak kelopak bunga mawar. Kerapian dari packaging sangat dibutuhkan, mengingat pemasaran kent roses lebih banyak pengiriman luar kota yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai ditanggan konsumen. Pengiriman bunga yang jarak jauh tidak hanya dikemas dengan kertas saja melainkan juga menggunakan kardus bertujuan untuk keamanan bunga mawar.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi perpustakaan sekarang ini sangatlah penting untuk sekolah, instansi maupun pihak lainnya, dengan menggunakan sistem informasi perpustakaan, proses peminjaman,

Hasil pengembangan karya profesi yang berwwujud karya ilmiah baik laporan penelitian maupun artikel ilmiah yang dilhasilkan oleh kelompok ibi-ibu sebagai hasil dari

Penelitian yang dilakukan telah berjalan, telah menghasilkan beberapa kemajuan meliputi proses identifikasi permasalahan, pengumpulan data, perancangan basis data,

Oleh karena itu peneliti ingin mengkaji tentang “Implementasi Model Komunikasi dalam Mitigasi Bencana Studi Evaluasi Bencana Erupsi Gunung Kelud pada Badan Penanggulangan

Inkubasi tabung mikrosentrifus kedua selama 10 menit pada temperatur ruang (bolak-balikkan tabung 2-3 kali selama masa inkubasi) untuk melisis sel-sel darah

Berita yang terkait dengan garis atau area ditampilkan dalam bentuk chartlet untuk membantu pelaut mengetahui posisi suatu objek, Contoh : Peletakan kabel laut

Dalam kegiatan belajar siswa SMA Katolik Budi Murni 1 Medan, masalah yang dihadapi siswa yaitu masih sulit untuk mengenal tulisan aksara Cina sehingga sulit juga untuk

Menghilangkan semua sumber penyulut. Pisahkan dari bahan-bahan yang mengoksidasi. Jaga agar wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan. Wadah yang sudah