• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PONDASI RAKIT DAN PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA SEBAGAI ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERENCANAAN PONDASI RAKIT DAN PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA SEBAGAI ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PONDASI RAKIT DAN PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA SEBAGAI

ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

(Studi Kasus Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh:

NEZA AMANDA AHMAD

201710340311216

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2022

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PERENCANAAN PONDASI RAKIT DAN PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA SEBAGAI ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI (Studi Kasus Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya)

NAMA : NEZA AMANDA AHMAD NIM : 201710340311216

Pada hari Selasa 5 April 2022, Tugas Akhir ini telah diuji oleh tim penguji :

1. Dr. Ir. Sulianto, MT. Dosen Penguji I ...

2. Faris Rizal Andardi, ST., MT. Dosen Penguji II ...

Disetujui:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Ernawan Setyono, MT. Rizki Amalia T. C., ST., MT.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Dr. Ir. Sulianto, MT.

(3)

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Neza Amanda Ahmad

NIM : 201710340311216

Jurusan : Teknik Sipil Fakultas : Teknik

Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini menyatakan sebenar-benarnya bahwa Tugas Akhir dengan judul

“Perencaaan Pondasi Rakit dan Pondasi Konstruksi Sarang Laba-laba Sebagai Alternatif Pemilihan Pondasi (Studi Kasus Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya)” adalah hasil karya saya dan bukan karya tulis orang lain. Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatuPerguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia menerima sanksi akademis.

Malang, 20 April 2022 Yang Menyatakan,

Neza Amanda Ahmad

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Tugas Akhir yang berjudul “Perencanaan Pondasi Rakit dan Pondasi Konstruksi Sarang Laba-laba Sebagai Alternatif Pemilihan Pondasi (Studi Kasus Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya)” ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan studi Strata 1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak, oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya khususnya kepada Almarhum Bapak Ahmad Rifa’i dan Ibu Eni Suliyati kedua orang tua dari penulis yang sangat penulis cintai yang senantiasa memberikan dukungan moral, materi, hingga selesainya strudi. Ucapan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan pula kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Ir. Sulianto, MT., sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Ir. Ernawan Setyono, MT., sebagai dosen pembimbing I dan ibu Rizki Amalia Tri Cahyani, MT., sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan bantuan dan pemahaman materi.

3. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Kakak Alifia Nudia Umbarika dan Adik Rendra Ariz Ahmad yang saya cintai beserta keluarga lainnya yang selalu mendukung, mendoakan dan memberi semangat

5. Teman-teman jurusan Teknik Sipil, terutama angkatan 2017 kelas E yang menjadi temn awal kuliah hingga akhir kuliah.

(5)

iv

6. Demisioner beserta pengurus LSO Surya Team Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menjadi teman berproses bersama yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

7. Teman-teman laboran praktikum Staadpro dan Rekayasa Lalu lintas tahun 2019 hingga 2021.

8. Pihak-pihak lain yang mendukung secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih banyak kurangnya. Untuk itulah kritik yang sifatnya mendidik dan dukungan yang membangun senantiasa penulis terima dengan lapang dada. Terima Kasih

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Malang, 20 April 2022

Penulis

(6)

v ABSTRAK

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya berlokasi di Surabaya, Jawa Timur dengan luas bangunan ±9972 m2 dan tinggi 5 lantai. Pada perencanaan awal pondasi proyek AMN Surabaya ini menggunakan pondasi dalam berupa tiang pancang dengan kedalaman tiang 10 m. Berdasarkan kondisi tanah di lokasi perencanaan, nilai N-SPT berkisar antara 4,93 hingga 7,32 bpf yang termasuk kedalam klasifikasi tanah lunak (SE). Selain dapat direncanakan dengan meenggunakan pondasi dalam, gedung AMN Surabaya juga dapat direncanakan dengan menggunakan pondasi dangkal. Maka perencanaan pondasi rakit dan pondasi konstruksi sarang laba-laba (KSLL) dapat menjadi alternatif pemilihan pondasi pada AMN Surabaya ini. Dari hasil analisa didapatkan beban axial total sebesar 64820,29 kN. Desain pondasi rakit yang direncanakan memiliki tebal 0,7 m dengan luas pondasi sebesar 1299,20 m2. Sedangkan untuk desain pondasi KSLL memiliki lebar rib settlement 0,3 m setinggi 1,5 m dan rib konstruksi memiliki lebar 0,3 m setinggi 1,3 m dengan tebal pelat diatas rib sebesar 0,2 m. Penurunan yang terjadi pada pondasi rakit sebesar 0,294 m dan pondasi KSLL 0,188 m. Tulangan yang digunakan untuk pondasi rakit pada tumpuan arah x menggunakan tulangan D25-100 dan lapangan menggunakan tulangan D25-200. Sedangkan penulangan arah y pondasi rakit baik pada tumpuan dan lapangan menggunakan tulangan D25- 200. Penulangan pondasi KSLL dibagi menjadi 3 bagian diantaranya, penulangan pelat untuk tumpuan arah x menggunakan tulangan Ø12-100 dan lapangan arah x menggunakan Ø12-200, pelat untuk arah y baik tumpuan dan lapangan menggunakan Ø12-200. Sedangkan penulangan untuk rib settlement dan rib konstruksi menggunakan tulangan utama 5D19 dengan tulangan sengkang Ø10- 550.

(7)

vi ABSTRACT

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya is located in Surabaya, East Java with a building area of ±9972 m2 and a height of 5 floors. In the initial planning of the foundation for the AMN Surabaya project, deep foundations were used in the form of piles with a pile depth of 10 m. Based on the soil conditions at the planning location, the N-SPT value ranges from 4.93 to 7.32 bpf which is included in the soft soil classification (SE). Besides being able to be planned using deep foundations, the AMN Surabaya building can also be planned using shallow foundations. So planning the raft foundation and spider-web construction foundation (KSLL) can be an alternative for choosing the foundation for this AMN Surabaya. The analysis results obtained a total axial load of 64820.29 kN. The planned raft foundation design has a thickness of 0.7 m with a foundation area of 1299.20 m2. Meanwhile, the KSLL foundation design has a rib settlement width of 0.3 m and a height of 1.5 m and the construction rib has a width of 0.3 m and a height of 1.3 m with a plate thickness above the rib of 0.2 m. The decrease that occurs in the raft foundation is 0.294 m and the KSLL foundation is 0.188 m. The reinforcement used for the raft foundation on the x-direction supports using D25-100 reinforcement and in the field using D25-200 reinforcement. While the reinforcement in the y-direction of the raft foundation both at the pedestal and the field uses D25-200 reinforcement. KSLL foundation reinforcement is divided into 3 parts, slab reinforcement for x-direction using 12-100 reinforcement and x-direction field using Ø12-200, slab for y- direction for both support and field using 12-200. Meanwhile, the reinforcement for rib settlement and construction rib uses 5D19 main reinforcement with 10-550 stirrup reinforcement.

(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Manfaat ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 4

BAB IILANDASAN TEORI ... 6

2.1 Tinjauan Umum ... 6

2.2 Jenis-jenis Pondasi ... 6

2.2.1 Pondasi Dangkal (Shallow Foundation) ... 6

2.2.2 Pondasi Dalam (Deep Foundation) ... 10

2.3 Pembebanan ... 12

2.3.1 Beban Mati (Dead Load) ... 12

2.3.2 Beban Hidup (Live Load)... 12

2.3.3 Beban Gempa (Earthquake Load) ... 12

(9)

viii

2.3.3.1 Faktor Keutamaan dan Kategori Risiko Struktur Bangunan ... 12

2.3.3.2 Klasifikasi Situs ... 14

2.3.3.3 Koefisien Situs dan Parameter Respon Spektral Percepatan Gempa Maksimum ... 15

2.3.3.4 Parameter Percepatan Spektral Desain ... 17

2.3.3.5 Spektrum Respons Desain ... 17

2.3.4 Beban kombinasi berfaktor ... 18

2.4 Perencanaan Pondasi Rakit ... 18

2.4.1 Dimensi Pondasi Rakit. ... 19

2.4.1.1 Tebal Pondasi Rakit ... 19

2.4.1.2 Tebal Selimut Pondasi Rakit ... 19

2.4.2 Kontrol Ketebalan Pondasi Terhadap Gaya Geser ... 20

2.4.2.2 Terhadap Kekuatan Geser Satu Arah ... 21

2.4.2.3 Terhadap Kekuatan Geser Dua Arah ... 21

2.4.3 Kontrol Stabilitas Pondasi Rakit ... 22

2.4.3.1 Kontrol Stabilitas Guling ... 22

2.4.3.2 Kontrol Stabilitas Geser ... 23

2.4.3.3 Kontrol Stabilitas Gaya Angkat (Uplift) ... 24

2.5 Perencanaan Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba ... 24

2.5.1 Ketebalan Ekivalen Pondasi ... 25

2.5.2 Perhitungan Rib Konstruksi ... 25

2.5.3 Perhitungan Pelat ... 28

2.5.4 Kontrol Pondasi Konstruksi Sarang Laba-laba ... 28

2.5.4.1 Kontrol Pons (Geser) ... 28

2.6 Daya Dukung Tanah ... 29

(10)

ix

2.6.1 Analisa Terzaghi ... 29

2.6.2 Analisa Mayerhof... 31

2.6.3 Daya Dukung Ijin ... 33

2.6.4 Pengaruh Permukaan Air Tanah ... 34

2.6.5 Tegangan Tanah ... 34

2.6.6 Penurunan (Settlement) ... 35

2.7 Penulangan Pondasi ... 37

BAB IIIMETODE PERENCANAAN ... 40

3.1 Data Umum ... 40

3.1.1 Lokasi Perencanaan ... 40

3.1.2 Gambar Bangunan ... 40

3.2 Tahapan Perencanaan ... 42

3.4 Pengumpulan Data ... 44

3.4.1 Data Penyelidikan Tanah ... 44

3.4.2 Data Struktur ... 50

3.4.3 Data Zona Wiayah Gempa ... 51

3.5 Analisa dan Perhitungan Struktur Atas ... 52

3.6 Perencanaan Pondasi Rakit dan Konstruksi Sarang Laba-laba ... 53

3.6.1 Pondasi Rakit ... 53

3.6.2 Pondasi Konstruksi Sarang Laba-laba ... 55

3.7 Gambar Desain Pondasi dan Penulangan ... 57

3.8 Kesimpulan dan Saran ... 57

BAB IVPEMBAHASAN ... 58

4.1 Permodelan Struktur Atas ... 58

4.2 Analisa Pembebanan ... 59

(11)

x

4.2.1 Beban Mati (Dead Load) ... 59

4.2.1.1 Berat Struktur ... 59

4.2.1.2 Berat Non Struktur ... 64

4.2.1.3 Berat Aksi Lingkungan (Berat Hujan) ... 69

4.2.2 Beban Hidup (Live Load)... 69

4.2.3 Beban Gempa (Earthquake Load) ... 70

4.2.3.1 Kategori Risiko Banguinan dan Faktor Keutamaan (Ie) ... 70

4.2.3.2 Klasifikasi Situs ... 70

4.2.3.3 Nilai Percepatan Spektral ... 70

4.2.3.4 Koefisien Situs ... 70

4.2.3.5 Respon Spektral Percepatan ... 70

4.2.3.6 Parameter Percepatan Spektral Desain ... 71

4.2.3.7 Kategori Desain Seismik ... 71

4.2.3.8 Koefisien dan Faktor Sistem Penahan Gaya Gempa ... 71

4.2.3.9 Koefisien Batas Perioda ... 71

4.2.3.10Parameter Perioda Pendekatan Ct dan x ... 72

4.2.3.11Perioda Fundamental Pendekatan ... 72

4.2.3.12Koefisien Respon Seismik ... 72

4.2.3.13Gaya Geser Dasar Seismik (V) ... 73

4.2.4 Kombinasi Pembebanan... 74

4.3 Analisa Struktur ... 75

4.3.1 Permodelan Struktur ... 75

4.3.2 Pembebanan ... 76

4.3.3 Hasil Analisa Struktur ... 76

4.4 Perencanaan Pondasi Rakit ... 79

(12)

xi

4.4.1 Titik Berat Beban, Penampang, dan Inersia Pondasi Rakit ... 80

4.4.1.1 Titik Berat Beban ... 80

4.4.1.2 Titik Berat Penampang ... 81

4.4.1.3 Inersia Penampang ... 82

4.4.2 Perencanaan Tebal Efektif Pondasi Rakit ... 84

4.4.3 Kontrol Kuat Geser Dua Arah ... 87

4.4.4 Berat Struktur Pondasi ... 93

4.4.5 Kontrol Stabilitas Pondasi Rakit ... 94

4.4.5.1 Stabilitas Guling ... 94

4.4.5.2 Stabilitas Geser ... 96

4.4.5.3 Kontrol Gaya Angkat (Uplift) ... 97

4.4.6 Daya Dukung Pondasi Rakit ... 98

4.4.6.1 Daya Dukung Terzaghi ... 98

4.4.6.2 Daya Dukung Mayerhof ... 104

4.4.7 Tegangan di Bawah Pondasi ... 113

4.4.8 Penurunan Pondasi Rakit ... 115

4.4.9 Penulangan Pondasi Rakit... 122

4.4.9.1 Penulangan Lajur X (X Strip) ... 122

4.4.9.2 Penulangan Lajur Y (Y Strip) ... 126

4.4.9.3 Perhitungan Tulangan Susut ... 131

4.5 Perencanaan Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) ... 132

4.5.1 Titik Berat Beban, Titik Berat Penampang, dan Inersia Penampang ... 133

4.5.1.1 Titik Berat Beban ... 133

4.5.1.2 Titik Berat Penampang ... 134

4.5.1.3 Inersia Penampang ... 135

(13)

xii

4.5.2 Berat Struktur Pondasi ... 137

4.5.3 Kontrol Stabilitas Pondasi KSLL... 138

4.5.3.1 Stabilitas Guling ... 138

4.5.3.2 Stabilitas Geser ... 140

4.5.3.3 Kontrol Gaya Angkat (Uplift) ... 141

4.5.4 Daya Dukung Pondasi KSLL... 142

4.5.4.1 Daya Dukung Terzaghi ... 142

4.5.4.2 Daya Dukung Mayerhof ... 144

4.5.5 Tegangan di Bawah Pondasi ... 147

4.5.6 Perhitungan Rib Settlement ... 150

4.5.6.1 Tebal Ekivalen Rib Settlement ... 150

4.5.6.2 Tinggi Rib Settlement ... 152

4.5.6.3 Luas Penyebaran Beban ... 153

4.5.7 Perhitungan Rib Konstruksi ... 154

4.5.7.1 Tebal Ekivalen Rib Konstruksi ... 154

4.5.7.2 Tinggi Rib Konstruksi ... 156

4.5.7.3 Luas Penyebaran Beban ... 157

4.5.8 Penurunan Pondasi KSLL ... 158

4.5.9 Penulangan Pondasi KSLL ... 163

4.5.9.1 Penulangan Pelat ... 163

4.5.9.2 Penulangan Rib ... 170

4.6 Persamaan dan Perbedaan Pondasi Rakit dan Pondasi KSLL ... 181

BAB VKESIMPULAN ... 182

5.1 Kesimpulan ... 182

5.2 Saran ... 183

(14)

xiii

DAFTAR PUSTAKA ... 184 LAMPIRAN ... 186

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor Keutamaan Gempa ... 13

Tabel 2. 2 Kategori Risiko Bangunan Gedung dan Nongedung untuk Beban Gempa ... 13

Tabel 2. 3 Klasifikasi Situs ... 14

Tabel 2. 4 Koefisien Situs, Fa ... 16

Tabel 2. 5 Koefisien Situs, Fv ... 16

Tabel 2. 6 Kombinasi Pembebanan ... 18

Tabel 2. 7 Tebal minimum selimut beton ... 20

Tabel 2. 8 Kapasitas dukung ultimit yang dipengaruhi bentuk pondasi, Terzaghi (1943) ... 29

Tabel 2. 9 Tabel faktor kapasitas dukung Terzaghi (1943) ... 30

Tabel 2. 10 Nilai faktor-faktor kapasitas dukung Mayerhof (1963), Hansen (1961), dan Vesic (1973) ... 32

Tabel 2. 11 Faktor bentuk pondasi, Mayerhof (1963) ... 32

Tabel 2. 12 Faktor kedalaman pondasi, Mayerhof (1963) ... 32

Tabel 2. 13 Faktor kemiringan beban pondasi, Mayerhof (1963) ... 33

Tabel 2. 14 Luas Penampang Tulangan Baja per Meter Panjang Pelat... 38

Tabel 2. 15 Luas Penampang Tulangan Baja untuk Kolom dan Balok... 39

Tabel 3. 1 Data umum proyek gedung Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya...50

Tabel 3. 2 Data teknis proyek gedung Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya 50 Tabel 4. 1 Perhitungan Berat Sloof...60

Tabel 4. 2 Perhitungan Berat Kolom ... 60

Tabel 4. 3 Perhitungan Berat Balok ... 61

Tabel 4. 4 Perhitungan Berat Pelat ... 63

Tabel 4. 5 Perhitungan Berat Dinding ... 64

Tabel 4. 6 Rekapitulasi Perhitungan Berat Keramik ... 65

Tabel 4. 7 Rekapitulasi Perhitungan Berat Spesi Beton ... 66

Tabel 4. 8 Rekapitulasi Perhitungan Berat Plafond dan Penggantung ... 66

Tabel 4. 9 Rekapitulasi Perhitungan Instalasi MEP ... 67

(16)

xv

Tabel 4. 10 Rekapitulasi Perhitungan Berat Dinding Geser... 67

Tabel 4. 11 Rekapitulasi Perhitungan Berat Tangga ... 68

Tabel 4. 12 Rekapitulasi Berat Struktur dan Non-struktur ... 69

Tabel 4. 13 Rekapitulasi Beban Perencanaan Fungsi Tiap Lantai ... 69

Tabel 4. 14 Rekapitulasi Beban Gempa ... 73

Tabel 4. 15 Distribusi beban per nodal ... 74

Tabel 4. 16 Kombinasi Pembebanan ... 75

Tabel 4. 17 Hasil Reaksi Perletakan Struktur ... 78

Tabel 4. 18 Gaya Terkombinasi Tiap Lantai ... 79

Tabel 4. 19 Rekapan Koordinat Titik Beban ... 80

Tabel 4. 20 Rekapan Koordinat Titik Beban ... 82

Tabel 4. 21 Inersia Penampang Terhadap Sumbu x ... 83

Tabel 4. 22 Inersia Penampang Terhadap Sumbu y ... 84

Tabel 4. 23 Rekapitulasi Perhitungan Kuat Geser Dua Arah ... 91

Tabel 4. 24 Rekapitulasi Perhitungan Kontrol Stabilitas Geser ... 97

Tabel 4. 25 Rekapitulasi Perhitungan Kontrol Gaya Angkat (Uplift) ... 98

Tabel 4. 26 Rekapitulasi Perhitungan Daya Dukung Pondasi Terzaghi ... 104

Tabel 4. 27 Rekapitulasi Perhitungan Daya Dukung Pondasi Mayerhof ... 112

Tabel 4. 28 Rekapitulasi Perhitungan Daya Dukung Pondasi Mayerhof ... 112

Tabel 4. 29 Tegangan Dibawah Pondasi Rakit ... 113

Tabel 4. 30 Rekapitulasi Penurunan Konsolidasi ... 121

Tabel 4. 31 Rekapitulasi Penurunan Total Pondasi Rakit ... 121

Tabel 4. 32 Rekapan Tulangan Pondasi Rakit... 131

Tabel 4. 33 Rekapan Koordinat Titik Beban ... 133

Tabel 4. 34 Rekapan Koordinat Titik Beban ... 135

Tabel 4. 35 Inersia Penampang Terhadap Sumbu x ... 136

Tabel 4. 36 Inersia Penampang Terhadap Sumbu y ... 137

Tabel 4. 37 Rekapitulasi Perhitungan Kontrol Stabilitas Geser ... 141

Tabel 4. 38 Rekapitulasi Perhitungan Kontrol Gaya Angkat (Uplift) ... 142

Tabel 4. 39 Rekapitulasi Perhitungan Daya Dukung Pondasi Mayerhof ... 147

Tabel 4. 40 Tegangan Dibawah Pondasi Rakit ... 148

(17)

xvi

Tabel 4. 41 Rekapitulasi Penurunan Konsolidasi ... 162

Tabel 4. 42 Rekapitulasi Penurunan Total Pondasi KSLL ... 162

Tabel 4. 43 Hasil Perhitungan Penulangan Pelat... 169

Tabel 4. 44 Hasil Perhitungan Penulangan Rib ... 179

Tabel 4. 45 Persamaan dan Perbedaan Pondasi Rakit ... 181

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pondasi Telapak ... 7

Gambar 2.2 Pondasi Menerus ... 8

Gambar 2.3 Jenis-jenis pondasi rakit ... 8

Gambar 2.4 Sketsa potongan dan denah pondasi konstruksi sarang laba-laba. (a) denah, (b) potongan ... 10

Gambar 2.5 Konfigurasi pondasi tiang pancang khusus ... 11

Gambar 2.6 Pondasi Sumuran ... 11

Gambar 2. 7 Spektrum Repons Desain ... 18

Gambar 2. 8 Nilai 𝛽 dari daerah pembebanan non-persegi panjang ... 22

Gambar 2. 9 Sketsa ketebalan ekivalen ... 25

Gambar 2. 10 Luasan daerah beban sebelum memikul momen ... 26

Gambar 2. 11 Luasan daerah beban penyebaran beban setelah memikul momen ... 27

Gambar 2. 12 Pembebanan lajur pada pelat selebar c (daerah yang diarsir) ... 28

Gambar 2. 13 Grafik hubungan 𝜑 dan 𝑁𝑐, 𝑁𝑞, 𝑁𝛾 ... 31

Gambar 2. 14 Pengaruh lokasi muka air tanah terhadap daya dukung pondasi dangkal (a) keadaan I, (b) keadaan II, dan (c) keadaan III ... 34

Gambar 2. 15 Penurunan seketika (Immediately Settlement) ... 35

Gambar 2. 16 Grafik hubungan 𝜇0, 𝜇1, kedalaman pondasi, dan lebar pondasi 36 Gambar 2. 17 Penurunan konsolidasi ... 37

Gambar 3. 1 Lokasi Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya...40

Gambar 3. 2 Denah lantai dasar... 41

Gambar 3. 3 Tampak depan (Sebelah barat) ... 41

Gambar 3. 4 Tampak samping kiri (Sebelah utara) ... 41

Gambar 3. 5 Potongan A ... 42

Gambar 3. 6 Potongan B... 42

Gambar 3. 7 Diagram alir perencanaan umum ... 43

Gambar 3. 8 Lokasi Penyelidikan Tanah... 44

Gambar 3. 9 Sistem klasifikasi tanah berdasarkan usulan Schmertmann (1978) dan profil tahanan ujung dan rasio gesekan terhadap kedalaman (m) ... 45

(19)

xviii

Gambar 3. 10 Profil nilai NSPT (bpf) terhadap kedalaman (m) ... 46

Gambar 3.11 Contoh tanah yang diplokan kedalam diagram Plastisitas A. Casagrande (1932)... 47

Gambar 3.12 Parameter fisis terhadap kedalaman ... 48

Gambar 3.13 Profil kuat geser dan modulus tanah terhadap kedalaman... 49

Gambar 3.14 Parameter pemampatan tanah terhadap kedalaman ... 50

Gambar 3.15 Rangkuman nilai respon spektrum desain ... 51

Gambar 3.16 Grafik desain spektra ... 51

Gambar 3.17 Perencanaan Analisa dan Perhitungan Struktur Atas ... 52

Gambar 3. 18 Diagram alir perencanaan pondasi rakit ... 54

Gambar 3. 19 Diagram alir perencanaan pondasi KSLL... 56

Gambar 4. 1 Portal kolom dan balok ...58

Gambar 4. 2 Portal kolom dan balok ... 59

Gambar 4. 3 Permodelan Struktur Atas ... 76

Gambar 4. 4 Distrribusi Beban Gempa Arah X... 76

Gambar 4. 5 Diagram Gaya Aksial ... 77

Gambar 4. 6 Diagram Gaya Geser... 77

Gambar 4. 7 Diagram Gaya Momen ... 77

Gambar 4. 8 Pembagian Area Perhitungan Titik Berat ... 82

Gambar 4. 9 Pembagian Area Perhitungan Inersia Penampang ... 84

Gambar 4. 10 Keliling Kritis Penampang Kolom A-1 ... 85

Gambar 4. 11 Keliling Kritis Penampang Kolom E-7... 85

Gambar 4. 12 Keliling Kritis Penampang Kolom F-7 ... 86

Gambar 4. 13 Keliling Kritis Penampang Area Geser Dua Arah Kolom A-1 .... 87

Gambar 4. 14 Keliling Kritis Penampang Area Geser Dua Arah Kolom E-7 ... 88

Gambar 4. 15 Keliling Kritis Penampang Area Geser Dua Arah Kolom F-7 ... 90

Gambar 4. 16 Data Tanah DB-1 ... 98

Gambar 4. 17 Data Tanah DB-1 (Potongan A-A) ... 99

Gambar 4. 18 Data Tanah DB-2 (Potongan B-B) ... 101

Gambar 4. 19 Data Tanah DB-3 (Potongan C-C) ... 102

Gambar 4. 20 Penyebaran beban ke tanah DB-3 ... 116

(20)

xix

Gambar 4. 21 Grafik nilai faktor koreksi lapisan tanah (𝜇1) ... 118

Gambar 4. 22 Grafik nilai faktor kedalaman pondasi (𝜇0) ... 118

Gambar 4. 23 Faktor pengaruh beban luasan empat persegi ... 120

Gambar 4. 24 Diagram momem lajur X (X strip)... 122

Gambar 4. 25 Diagram momem lajur Y (Y strip) ... 127

Gambar 4. 26 Denah titik kolom dan rib ... 132

Gambar 4. 27 Potongan A-A pondasi KSLL ... 132

Gambar 4. 28 Pembagian Area Perhitungan Titik Berat ... 135

Gambar 4. 29 Pembagian Area Perhitungan Inersia Penampang ... 137

Gambar 4. 30 Sketsa Ketebalan Ekivalen ... 150

Gambar 4. 31 Diagram Penyebaran Beban ... 152

Gambar 4. 32 Sketsa Ketebalan Ekivalen ... 154

Gambar 4. 33 Diagram Penyebaran Beban ... 156

Gambar 4. 34 Grafik nilai faktor koreksi lapisan tanah (𝜇1) ... 158

Gambar 4. 35 Grafik nilai faktor koreksi lapisan tanah (𝜇0) ... 159

Gambar 4. 36 Faktor pengaruh beban luasan empat persegi ... 161

Gambar 4. 37 Layout Rib ... 170

Gambar 4. 38 Diagram Momen Section A ... 170

Gambar 4. 39 Diagram Momen Section B ... 171

Gambar 4. 40 Diagram Momen Section C ... 171

Gambar 4. 41 Diagram Momen Section D ... 171

Gambar 4. 42 Diagram Momen Section E ... 172

Gambar 4. 43 Diagram Momen Section F ... 172

Gambar 4. 44 Diagram Momen Section G ... 172

Gambar 4. 45 Diagram Momen Section H ... 172

(21)
(22)
(23)

Mahasiswa/i atas nama,

Nama : NEZA AMANDA AHMAD

NIM :

Telah dinyatakan memenuhi standar maksimum plagiasi dengan hasil,

BAB 1 9 % ≤ 10%

BAB 2 25 % ≤ 25%

BAB 3 6 % ≤ 35%

BAB 4 0 % ≤ 15%

BAB 5 2 % ≤ 5%

Naskah Publikasi 5 % ≤ 20% Malang, 20 April 2022

Amalia Nur Adibah SURAT KETERANGAN LOLOS PLAGIASI

201710340311216

Referensi

Dokumen terkait

Ya Bapa, Pencipta dan Raja semesta. Kami bersyukur karena Engkau layakkan kami hadir dalam perjamuan kudus ini untuk mengingat-rayakan kematian dan kebangkitan Kristus demi

Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti gambar

Selanjutnya untuk indikator yang kedua, subjek berkemampuan sedang mampu menggunakan cara, konsep, prinsip yang benar dalam melakukan penaksiran luas, namun

Sehingga berdasarkan faktor komposisi gas alternatif pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah menjadikan gas flare sebagai bahan baku LPG dan bahan bakar power plant (Gas to

c) Sebarang permohonan untuk kursus/program/jabatan baru bagi tahun 2010 dan 2011 ianya mestilah mendapat kelulusan dari Senat Universiti atau LPU atau Kementerian

Pengaruh dari perlakuan heat treatment yang telah dilakukan, setelah diambil nilai optimalnya maka hasil yang diperoleh setelah di hardening jauh lebih tinggi dari raw

Untuk tahap awal dilakukan pembersihan lahan, kemudian pemancangan turap, setelah itu baru dilakukan pengecoran perbaikan pondasi, tahap akhir untuk mencegah agar material

Ruddell mengklasifikasikan tujuh subketerampilan utama dari keterampilan komprehensi yang dapat digolongkan dalam tingkat komprehensi faktual, interpretif, dan