• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Gianyar Kelas/semester : X/1(Ganjil) : Karya Seni Rupa 2 Dimensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Gianyar Kelas/semester : X/1(Ganjil) : Karya Seni Rupa 2 Dimensi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SMA NEGERI 2 GIANYAR

BR. KEMBENGAN, DESA TULIKUP, GIANYAR SEKRETARIAT JL. RATNA TEGALTUGU GIANYAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Gianyar Kelas/semester : X/1(Ganjil)

Tema : Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Sub Tema : Membuat Ragam Karya Seni Rupa 2 Dimensi Sesuai Media dan Teknik dengan melihat model

Pembelajara ke : 1,2

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

(2)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4 4.1 Membuat karya Seni

Rupa dua dimensi menggunakan berbagai media dan teknik dengan melihat model

4.1.1 Mengaplikasikan unsur-unsur seni rupa dalam berkarya seni rupa dua dimensi

4.1.2 Mengkorelasikan prinsip seni rupa dua dimensi

4.1.3 Merumuskan tema, ide, gagasan dalam berkarya seni rupa dua dimensi

4.1.4 Menentukan bahan dan alat berkarya seni rupa dua dimensi 4.1.5 Merencanakan berkarya seni rupa

dua dimensi

4.1.6 Menbuat karya seni rupa dua dimensi

C. Tujuan Pembalajaran

Setelah menyelesaikan pembelajaran dengan model Projek Based Learning melalui proses melihat, mengamati, menanyakan dan mengasosiasikan dan mengkomunikasikan siswa dapat:

1. Siswa dapat Mengimplementasikan unsur-unsur seni rupa dua dimensi.

2. Siswa dapat Menerapkan prinsip seni rupa dua dimensi

3. Siswa dapat Menentukan bahan dan alat yang tepat dalam berkarya seni rupa dua dimensi

4. Siswa mampu mengaplikasikan teknik dan bahan dalam berkarya seni rupa dua dimensi

5. Siswa mampu membuat karya seni rupa dua dimensi sesuai dengan Objek yang telah di pilih

6. Siswa dapat menyajikan karya seni rupa dua dimensi dengan berbagai teknik dan objek yang telah di pilih.

D. Materi Pembelajaran 1. Pegertian

2. Unsur dan prinsip seni rupa

3. Bahan dan alat berkarya seni rupa dua dimensi 4. Teknik berkarya seni rupa dua dimensi

5. Ide, Gagasan dan Objek karya seni rupa dua dimensi dengan berbagai teknik baik kering maupun basah.

(3)

E. Metode pendekatan Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Ceramah, Diskusi, Projek 3. Model : Projek Based Learning ( PjBl) F. Media,Alat,Sumber Pembelajaran

1. Media, Alat

Laptop, PPT, gambar karya seni rupa dua dimensi melalui media cetak dan internet

2. Sumber Belajar

Buku Paket Seni Budaya Kelas X Buku-buku lain yang relevan, Informasi melalui media cetak dan internet, Hasil karya seni rupa, serta sumber lain yang relevan

G. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan: 1

RincianKegiatan Waktu

Pendahuluan/KegiatanAwal

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa 2. Mengkondisikan siswa baik secara fisik dan mental untuk belajar.

3. Mengecek kehadiran siswa dan penanaman kedisiplinan.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini 5. Apersepsi materi yang akan disampaikan

10 Menit

Kegiatan Inti Stimulus

Peserta didik di beri motifasi atau ransangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi: Membuat karya seni rupa dua dimensi sesuai media dan teknik yang digunakan dengan model.

Identifikasi masalah

Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengidentidikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi: Membuat Karya seni Rupa dua dimensi sesuai dengan media dan teknik yang digunakan dengan melihat model.

Pengumpulan Data

1. Mengamati dengan seksama materi: Membuat Karya Seni rupa dua dimensi sesuai media dan teknik yang digunakan dengan melihat model dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba

70 Menit

(4)

menginterpretasikannya

2. Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi: Membuat karya seni rupa dua dimenasi sesuai media dan teknik dengan melihat model.

3. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi: Membuat karya seni rupa dua dimensi sesuai media dan eknik yang digunakan dengan melihat model.

Mengkomunikasikan

Berdiskusi tentang data dari materi: Membuat karya seni rupa dua dimensi sesuai media dan teknik yang digunakan dengan melihat model.

Peserta didik praktek membuat karya seni rupa dua dimensi sesuai media dan Teknik yang digunakan dengan melihat model.

Menarik kesimpulan

1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi: Membuat karya seni rupa dua dimensi desuaimedia dan teknik yang digunakan dengan melihat model berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sintetis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi:

Membuat Karya seni dua dimensi sesuai media dan teknik yang digunakan dengan melihat model.

3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi:

Membuat karya seni dua dimensi sesuai media dan teknik yang digunakan dengan melihat model dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

4. Bertanya atas presentasi tentang materi: Membuat Karya Seni Rupa dua dimensi sesuai media dan teknik yang digunakan dengan melihat model dan peserta didik lain memberi kesempatan untuk menjawabnya.

Refleksi dan Informasi

1. Megajak siswa untuk merefefleksi dan merangkum kegiatan pembelajaran yang telah dilalui, memberi fedback dan penguatan.

2. Mengimformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberi pesan dan

motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa. 10 Menit

(5)

Pertemuan ke: 2

Rincian kegiatan Waktu

Pendahuluan/KegiatanAwal

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa 2. Mengkondisikan siswa baik secara fisik dan mental untuk

belajar.

3. Mengecek kehadiran siswa dan penanaman kedisiplinan.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini 5. Apersepsi materi yang akan disampaikan

10 menit

Kegiatan inti Mengamati

1. Menyiapkan sumber-sumber ide yang akan di terjemahkan kedalam berkarya seni rupa dua dimensi berupa foto atau objek langsung.

2. Menetapkan objek yang aka dijadikan model karya.

Mengumpulkan imformasi

1. Memperoleh informasi yang tepat dari penggunaan alat dan bahan dalam berkarya seni rupa dua dimensi

2. Siswa diberi kesempatan mencari masukan yang sebanyak banyaknya dalam penerapan teknik dan objek yang dijadikan model

3. Guru membimbing siswa terkait teknis kerja yang harus di lakukan.

Mengasosiasi

1. Siswa menentukan objek berkarya seni rupa dua dimensi 2. Siswa membandingkan berbagai teknik sesuai dengan alat

dan bahan yang akan di gunakan

3. Siswa Melakukan rekaan dasar dari objek yang telah di tentukan atau mensketsa

4. Guru menginformasikan batasan waktu yang harus di selesaikan dalam pertemuan.

5. Guru mendampingi dan memantau pembelajaran siswa.

Mengkomunikasikan

1. Membuat Karya seni Rupa dua dimensi sesuai dengan media dan teknik yang digunakan dengan melihat model.

2. Menunjukkan karya masing-masing di depan kelas dan mempresentasikan.

70 menit

Penutup

1. Mengevaluasi pencapaian siswa/formatif asasmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

2. Mengimformasikan kegiatan pembelajaran yang akan

10

(6)

dilakukan pada pertemuan selanjutnya, dan mengakhiri dengan doa.

Rubrik penilan kognitif, psikomotor dan sikap terlampir

Mengetahui;

Kepala SMA Negeri 2 Gianyar

I Gede Eka Sumaya Putra,S.Pd.M.Pd

NIP.1969111161991031004

Gianyar, Agustus 2022 Guru Mata Pelajaran

I Made Edi Sesana,S.Sn NIP.197603132010011016

(7)

LAMPIRAN 1 MATERI AJAR

Konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa dua dimensi

A. Pengertian

seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Menurut pandangan ahli menyebutkan seni rupa adalah;

Aristoteles

Seni rupa adalah hasil karya berdasarkan peniruan terhadap alam, namun memiliki sifat yang ideal

La Mery

Seni rupa adalah penglihatan yang dilakukan secara simbolis dengan bentuk yang lebih tinggi dan juga lebih indah. Dengan kata lain, seni rupa adalah sesuatu yang menekankan pada keindahan.

Haukin

Seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan dan diterapkan ke dalam sebuah benda. Seni rupa juga merupakan seni yang bertujuan untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang banyak.

Coorie Hartong

Seni rupa adalah sebuah cara untuk mengekspresikan diri dan emosi sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya. Seni rupa merupakan suatu pesan keindahan yang harus disampaikan kepada penikmatnya.

Sussane K Langer

Seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. Dengan kata lain, seni rupa merupakan proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.

Drs. Sudarmaji

Seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.

Kumala Devi Chattopadhayaya

Seni rupa adalah sebuah luapan ekspresi yang disampaikan dari seorang seniman kepada para penikmatnya. Seni rupa menjadi suatu jembatan untuk membuat orang lain paham dengan apa yang dirasakan oleh seniman.

(8)

Jadi dapat disimpulkan bahwa seni rupa adalah ungkapan perasaan manusia yang disampaikan lewat wujud karya seni yang di padukan dari unsur dan prinsif seni sehingga dapat menggerakkan hati orang yang menikmati.

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Tahukah kalian ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa dua dan tiga dimensi?

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi atas:

1. Seni rupa dwi matra / dua dimensi

Ciri seni rupa dua matra yaitu hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang atau arah.

Dan biasanya hanya memiliki ukuran (panjang dan lebar) dengan memanfaatkan unsur-unsur garis, warna, bentuk, tekstur semu (kesan), tekstur nyata, irama dan kesan cahaya, contohnya seni lukis, ilustrasi, batik dan sebagainya, kolase, relief dan sebagainya. (Rasjoyo 1994:4-5),

2. Seni Rupa tri matra / tiga dimensi

Ciri seni rupa tiga dimensi yaitu dapat dilihat dari berbagai sisi, sebab seni rupa tiga dimensi memiliki volume dalam karyanya, unsur-unsur yang dapat kita kenali dalam seni rupa tiga dimensi antaralain, tekstur nyata, kontruksi, proporsi, warna, irama dan cahaya. Seni rupa tiga dimensi: patung, monument, desain interior, perabotan rumah tangga, aneka kerajinan tiga fdimensi seperti lampion, lemari, action figure dan sebagainya

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa semacam ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan (applied art). Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya melalui proses perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya seni terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaanya. Tahukah kalian benda-benda apa saja yang ada di sekitar kalian yang dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan?

Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Karya seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ”memperindah” ruangan atau tempat tertentu B. Unsur-Unsur dan Prinsip Seni Rupa

a. Garis

Unsur yang paling elemener didalam seni rupa adalah garis, dengan hanya meletakkan posisi mata pensil diatas kertas dan selanjutnya digerakkan, maka jejak mata pensil itu akan menghasilkan garis. Oleh karenanya ada yang menyatakan bahwa garis adalah hubungan dua buah titik atau kumpulan berjuta-juta titik yang menuju kesatu arah.

Dalam karya seni gambar garis dapat dengan mudah ditangkap oleh mata, oleh karena garis dalam gambar bersifat nyata. Garis juga dapat terjadi karena adanya

(9)

perbedaan intensitas warna. Didalam senilukis patung mungkin saja tidak ditemukan garis karena bersifat maya atau kesan saja.

Jenis-jenis garis antara lain garis lurus, lengkung, zig zag. Posisinya dapat vertikal, horizontal dan diagonal.

b. Raut

Raut adalah tampang, potongan, bentuk suatu objek. Raut dapat terbentuk dari unsur garis yang melingkup dengan keluasan tertentu sehingga membentuk bidang.

Raut juga dapat berarti perwujudan atau perawakan dari suatu objek dalam hal ini raut berarti bangun. Dalam pengertian yang lain raut sering dipahami sebagai bidang atau bentuk. Penampilan raut dapat berwujud sebagai

· Raut Geometris seperti segi tiga, persegi atau lingkaran.

1. Raut organis atau biomorfis yakni raut yang terbentuk dari lengkungan- lengkungan bebas.

2. Raut bersudut yakni raut yang terbentuk dengan banyak sudut dan berkontur garis zig-zag.

3. Raut tak beraturan adalah jenis raut yang terbentuk secara kebetulan seperti tumpahan atau semburan cat, sapuan kuas secara sepontan atau gumpalan tanah liat yang kering yang terbentuk secara alamiah

Contoh raut

c. Warna

Warna merupakan unsur rupa yang memberikan nuasnsa bagi terciptanya karya seni. Dengan warna dapat ditmpilkan karya seni rupa yang menarik dan menyenangkan, contoh kongkret saja karya foto atau tayangan televisi hitam putih menjadi tidak menarik dibandingkan dengan karya foto atau tayangan televisi berwarna. Dengan warna seseoang dapat merasakan kualitas dari satu objek. Garis atau raut yang sama dapat memiliki kualitas

(10)

yang berbeda jika pada objek tersebut memiliki warna yang berbeda. Garis lurus hitamakan berbeda kalitasnya dengan tarikan garis berwarna merah, kuning atau biru.

Dalam bidang teknologi warna dikenal adanya warna cahaya yang disebut warna Aditif dan warna bahan yang disebut warna Substraktif. Warna cahaya adalah bersumber dari benda yang memancarkan cahaya, misalnya sinar lampu.

Sedangkan warna bahan disebut juga warna pigmen yang bersumber dan yang melekat pada benda seperti tanah, batu, tumbuh-tumbuhan atau cat.

Menurut jenisnya warna dapat diklasifikasikan menajdi warna primer, sekunder dan tertier. Warna primer adalah warna pokok yang tidak diperoleh dari pencampuran warna lain (merah, biru, kuning)

Warna sekunder adalah pencampuran antara kedua warna primer ( Merah + biru = violet, biru + kuning = hijau, kuning + merah = orange). Sedangkan warna Tertier alah pencampuran dua warna sekunder

Putih dan hitam dalam teori warna cahaya tidak digolongkan kedalam warna, oleh karena putih terjadi dari kondisi yang terang sekali atau sebagai akibat persilangan berbagai warna, dan hitam terjadi dari kondisi yang gelap atau tidak ada cahaya sama sekali. Namun dalam penggunaanya dapat dijumpai warna putih dan hitam. Sehingga dengan tambahan warna putih dan hitam serta tiga warna primer dapat dihasilkan berbagai warna untuk kepentingan berbagai karya seni rupa.

(11)

d. Tekstur

Contoh Penggunaan Tekstur pada karya Senirupa 2 dimensi

Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan benda, seperti halus, kasar, licin, berkerut dan lainnya. Dalam karya seni rupa dua dan tiga dimensi tekstur juga merupakan unsur yang mempunyai peranan sebagai penentu atau pembeda dari raut.

Raut yang sama (persegi atau bulat) akan berbeda kualitasnya, yang satu licin dan yang lainnya berkerut.

Jika kita menikmati suatu karya hanya dengan menggunakan mata akan mendapatkan kesan mungkin objek itu memiliki sifat halus atau kasar yang disebut sebagai tekstur visual.

Akan tetapi jika kita menikmati suatu karya tersebut dengan menggunakan mata dan sekaligus perabaan, maka kita akan menemukan tekstur taktil. Dalam tekstur visual boleh jadi kesan yang ditangkap oleh mata tersebut kasar akan tetapi sesungguhnya halus atau sebaliknya. Dalam tekstur taktil disamping kita dapat menentukan halus atau kasarnya permukaan juga dapat merasakan kualitas permukaan antara kertas, kain, kaca, batu.

Berkaitan dengan tidak selamanya ada kesesuaian kualitas bahan dengan yang ditangkap dengan rabaan dan mata, maka sering kali dibedakan atas tekstur semu dan nyata. Pada tekstur semu atau ilusi, kesan yang diperoleh mata tidak sama dengan kesan yang ditangkap perabaan.

Tekstur nyata atau aktual adalah kesan kualitas yang ditangkap oleh mata adalah sama dengan yang diperoleh dengan perabaan.

(12)

e. Ruang

Unsur ruang tampaknya lebih berurusan dengan bangun yang tiga dimensi. Dalam pengertian sehari-hari ruang diartikan sebagai hal yang melingkupi sesuatu atau rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang, misalnya kamar yang kita tempati ditentukan oleh empat bidang dinding. Dalam pengertian yang kedua ruang adalah rongga yang tidak terbatas, tempat segala yang ada. Alam semesata adalah termasuk pengertian yang kedua.

Dibidang seni rupa ruang adalah unsur yang menunjukkan kesan keleluasan, kedalaman, cekungan, jauh atau dekat. Dua bidang yang sama jenis, misalnya lingkaran, akan memberikan kesan yang berbeda jika ukuran kedua lingkaran itu berbeda. Lingkaran besar akan memberi kesan luas dan lingkaran kecil akan memberi kesan sempit. Jika kedua lingkaran itu berimpit akan memberikan kesan dekat akan tetapi jika diatur berjarak akan memberikan kesan ruang yang jauh.

Penggunaan unsur ruang secara nyata adalah dalam karya seni patung. Dengan ciri yang tiga dimensi inilah patung itu terbangun dari ruang-ruang luas atau sempit , jauh atau dekat, cekung atau timbul, padat atau berongga. Ruang dalam patung tampil secara nyata.

Tidak demikian hlnya dalam seni gambar dan lukis. Ruang dalam gambar dan lukisan lebih bersifat ilusi atau maya. Luas atau sempit atau jauh atau dekat dalam gambar atau lukisan dicapai melalui tipuan penggunaan garis atau warna. Objek yang tampaknya jauh pada kertas atau kanvas akan sama saja posisi jaraknya dengan mata kita. Cara-cara menampilkan ilusi ruang khususnya dalam menampilkan karya-karya yang representatif adalah apa yang disebut sebagai perspektif atau gambar perspektif.

Dengan gambar perspsektif ini ditemukan cara-cara untuk menampilkan jauh dekatnya benda sesuai dengan pengamatan mata yang lazim disebut perspektif garis. Sedangkan untuk menampilkan kesan jauh dekatnya benda dengan pengamatan mata, yang disebut dengan perspektif warna. Sementara itu dalam gambar kesan jauh dekat atas ruang itu dapat juga ditimbulkan dengan gelap terang terang atau bayang-bayang

f. Gelap Terang

(13)

Gambar Penggunaan unsur gelap

terang memberi kesan volume pada obyek gambar

Gelap terang adalah berkaitan dengan cahaya, artinya bidang gelap berarti tidak terkena cahaya dan yang terang adalah bidang yang terkena cahaya. Kualitas goresan pensil yang keras dan tebal akan memberikan kesan gelap sementara yang ringan-ringan saja akan memberikan kesan yang lebih terang (lihat contoh gambar bentuk). Warna kuning akan memberikan kesan terang sementara warna coklat akan memberikan kesan yang lebih gelap, dan sebagainya. Oleh karena itu unsur gelap terang dapat ditimbulkan oleh nada garis atau warna yang digunakan.

C. Prinsip Seni Rupa

Prinsip Seni merupakan penataan karya koleksi yang disusun berdasarkan kaidah azas rancangan (prinsip desain) sebagai berikut:

a. Proporsi Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya.Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi.

Dengan menggunakan proporsi yang tepat,maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal

b. Kesatuan (unity) yaitu azas rancangan yang berkenaan dengan pengertian paduan dan hubungan antara unsur-unsur visual pada karya seni rupa, misalnya:

kombinasi warna dan bentuk yang selaras menghasilkan komposisi lukisan yang harmonis.

c. Keseimbangan (balance), yaitu azas rancangan yang berkenaan dengan perbandingan bobot visual atau besar-kecil bentuk objek pada karya seni rupa.

Keseimbangan adalah salah satu unsur kesatuan yang menentukan keserasian tampilan komposisi.

d. Irama (ritme), yaitu azas rancangan yang berkenaan dengan pengulangan unsur- unsur visual (bentuk, warna, dan tekstur) yang menimbulkan kesan gerak dinamis, arah meninggi, arah mendatar, arah miring/diagonal, arah naik-turun, dan sebagainya. Hindari variasi pengulangan yang terlalu banyak karena akan menimbulkan kesan tidak teratur atau kacau.

e. Secara khusus dalam pola hias menurut Endin (2004) pengorganisasian irama

(14)

terdiri dari prinsip mengarahkan (pengulangan, selang-seling, rangkaian, transisi, gradasi, dan rotasi), memusatkan (kontras dan penekanan) dan menyatukan (proporsi, keseimbangan dan harmoni) dalam sebuah komposisi pola hias.

f. Keselarasan (harmony), yaitu azas rancangan yang berkenaan dengan perpaduan unsur- unsur visual dalam karya seni rupa yang menampilkan komposisi yang selaras atau harmonis. Keselarasan dapat dicapai melalui keselarasan bentuk, warna, tekstur dan proporsi.

D. Bahan, Alat, dan Teknik

Bahan Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.

Bahan lunak dan padat 1. Alat Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut.

Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai

(15)

serta alat mencetak (mendupilkasi). Seperti juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti: alat pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.

Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer.

Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang lainnya

1. Teknik Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium).

Seorang pematung dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat memahat dan mengolah bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung.

Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula Seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik menganyam.

Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam

(16)

mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.

Teknik berkaryanseni rupa dua dimensi secara umum dapat di katagorikan menjadi dua; Teknik Kering dan teknik basah

1. Teknik Basah ialah;Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak.

Cat Acrilyk .

2. Teknik kering ialah; pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel, konte, caracoal (arang lukis)

1. Macam-macam teknik basah:

a. Teknik transparan (Aquarel)

Teknik Aquarel adalah salah satu jenis teknik menggambar atau melukis yang memanfaatkan cat air sebagai bahan lukis dengan cara mengoleskan warna secara tipis dengan cara menggunakan sapuan kuas. Hal ini tujuannya adalah supaya memperoleh hasil suatu lukisan yang terlihat transparan, paduan warna yang tipis dan tembus pandang

Contoh teknik transparan (Aquqrel)

b. Teknik plakat

Teknik Plakat adalah merupakan teknik yang digunakan dalam melukis yang bertolak belakang dengan teknik aquarel, dimana teknik plakat menggunakan sapuan dan paduan warna yang tebal atau menutup latar belakang

(17)

c. Teknik Blok

Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).

2. Macam-macan Teknik kering;

a. Teknik pensil

Pensil merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (obyek). Coretan yang dihasilkan pensil dengan berbagai tingkat kepekatannya dari( HB,2B,3B,4B,5B,6B,8B) biasanya digunakan cocok untuk teknik arsir atau dusel. Selain pensil tersebut ada juga pensil dengan beraneka warna yang digunakan dalam pewarnaan teknik kering.

(18)

b. Krayon / Pastel

Memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi (kesan semburan warna). Ada beberapa jenis Pastel yang digunakan dalam melukis, yaitu:

1)Pastel Lunak (Soft pastel) : bentuk pastel yang paling banyak digunakan.

Memiliki bagian pigmen yang lebih tinggi dan sedikit pengikat sehingga menghasilkan warna yang lebih cerah. Saat diaplikasikan di kertas akan lebih mudah tercampur, tetapi menghasilkan proporsi debu yang lebih tinggi.

E. Ide dan Gagasan

Ide dalam Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti rancangan yang tersusun dalam pikiran; yang benar-benar menyelimuti pikiran. Secara etimologi kata ide berasal dari bahasa yunani idea bentuk, pola dari kata asalnya ideiv, idein melihat. Plato dan Aristoteles dalam ilmu filsafat

(19)

berpedapat gagasan atau ide merujuk pada gambaran perwakilan mental suatu objek. Gagasan juga dapat mejadi konsep abstarak yng tidak mewakili gambaran mental.

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Gianyar Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa) Kelas/Semester : X/1

Materi : Berkarya seni rupa dua dimensi menggunakan berbagai media dan teknik dengan melihat Model.

Alokai waktu : 2x45 Menit Kompetensi Dasar :

4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi menggunakan berbagai media dan teknik dengan melihat Model.

Indikator Pencapaian :

4.1.1 Mengaplikasikan unsur-unsur seni rupa dalam berkarya seni rupa dua dimensi 4.1.2 Mengkorelasikan prinsip seni rupa dua dimensi

4.1.3 Merumuskan tema, ide, gagasan dalam berkarya seni rupa dua dimensi 4.1.4 Menentukan bahan dan alat berkarya seni rupa dua dimensi

4.1.5 Merancang karya seni rupa dua dimensi 4.1.6 Menbuat karya seni rupa dua dimensi

Tujuan: setelah mempelajari dan mengerjakan LKPD ini, siswa dapat 1. mengaplikasikan unsu- unsur seni rupa dua dimensi

2. mengkorelasikan prinsip seni rupa dua dimensi

3. merumuskan tema ide, gagasan, dan tema dalam berkarya seni rupa dua dimensi 4. menentukan bahan dan alat berkarya seni rupa dua dimensi

5. merencanakan berkarya seni rupa dimensi 6. membuat karya seni rupa dua dimensi Materi

BAHAN, ALAT DAN TEKNIK

a. Bahan Karya Seni Rupa Dua Dimensi

(20)

Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.

Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan- bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.

Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagain

b. Alat Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya.

Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai serta alat mencetak (mendupilkasi). Seperti juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti:

alat pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.

c. Teknik Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang pematung dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat memahat dan mengolah bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung.

Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik

(21)

utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.

Teknik berkaryanseni rupa dua dimensi secara umum dapat di katagorikan menjadi dua; Teknik Kering dan teknik basah

1. Teknik Basah ialah;Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak.

Cat Acrilyk .

2. Teknik kering ialah; pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel, konte, caracoal(arang lukis)

1.Teknik basah:

a. Teknik transparan (Aquarel)

Teknik Aquarel adalah salah satu jenis teknik menggambar atau melukis yang memanfaatkan cat air sebagai bahan lukis dengan cara mengoleskan warna secara tipis menggunakan sapuan kuas. Hal ini tujuannya adalah supaya memperoleh hasil suatu lukisan yang terlihat transparan, paduan warna yang tipis dan tembus pandang

b. Teknik plakat

Teknik Plakat adalah merupakan teknik yang digunakan dalam melukis yang bertolak belakang dengan teknik aquarel, dimana teknik plakat menggunakan sapuan dan paduan warna yang tebal atau menutup latar belakang

c. Teknik Blok

Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar

menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).

2.Teknik kering;

a. Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan suatu teknik untuk menggambar dengan teknik penggunaan garis-garis yang sejajar serta menyilang dengan tujuan untuk membuat suatu gambar gelap dan terang pada suatu bidang.

Teknik arsir sendiri dibuat dengan cara menggoreskan seperti pensil, spidol, dan alat-alat tulis lainya. Yang mana nantinya akan mampu menghasilkan suatu gambar gelap dan terang seperti gambar 3 dimensi.

(22)

A. Penugasan a. Media 1. Alat 2. Bahan 3. Teknik 4. Objek 5. Wujud karya

B. Langkah-langkah Kegiatan

1. Amati lingkungan sekitarmu ,carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang teknik berkarya seni rupa dua dimensi.

2. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan ide dan pemahamanmu tentang teknik dalam berkarya seni rupa dua dimensi

3. Tentukan objek yang menjadi ide dan ketertarikanmu dalam membuat karya seni rupa dua dimensi

4. Cari gambar pendukung dengan pemotretan atau browsing internet tentang ide yang akan diujudkan dalam berkarya seni rupa dua dimensi.

5. Terjemahkan ide yang telah dipilih kedalam wujud sketsa atau rekaan dasar.

6. lanjutkan dengan pemberian warna atau arsiran sesuai dengan keterampilan teknik yang dikuasai hingga finising.

Contoh;

Menggambar dengan objek manusia

(23)

Menggambar dengan objek binatang

Setelah melakukan praktek pembuatan karya

1. Tuliskan hal-hal yang sudah kamu lakukan bersama temanmu di sepanjang hari ini!

2. Adakah hal-hal yang masih sulit untuk kamu pahami? Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?

3. Tulislah rangkuman singkat mengenai karya yang sudah kamu kerjakan dari

(24)

pemilihan Ide, teknik, dan ujud lukisanmu! Buat dalam bentuk tabel seperti di bawah ini!

No Judul karya;...

Nama :...

No. absen :...

Kelas :...

Uraian Karya seni rupa dua dimensi

1. Media yang di gunakan :...?

2. Bahan yang di gunakan ;...?

3. Alat yang digunakan:...?

4. Teknik yang di gunakan:...?

(25)

KISI-KISI SOAL SENI BUDAYA TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Satuan pendidikan; SMA Negeri 2 Gianyar Mata Pelajaran; Seni Budaya

Kelas/Semester: X/1

Alokasi Waktu: 2 X 45 menit

1. Standar Kompetensi:

4.1 Membuat karya Seni Rupa dua dimensi menggunakan berbagai media dan teknik dengan melihat model

Mengkomunikasikan

1. Memahami makna karya seni rupa dua dimensi yang telah di buat

2. Mengkomunikasikan makna karya seni rupa dua dimensi yang telah di buat.

KOMPE TENSI DASAR

MATERI INDIKATOR BENTUK SOAL

NO.

SOAL KE T 4.1

Membuat karya Seni Rupa dua dimensi menggun akan berbagai media dan teknik dengan melihat model

Berkarya seni rupa dua dimensi menggun akan berbagai media dan teknik dengan melihat Model

4.1.1Mengaplikasikan unsur-unsur seni rupa dalam berkarya seni rupa dua dimensi 4.1.2Mengkorelasikan

prinsip seni rupa dua dimensi

4.1.3Merumuskan tema, ide, gagasan dalam berkarya seni rupa dua dimensi

4.1.4Menentukan bahan dan alat berkarya seni rupa dua dimensi

4.1.5Merencanakan

berkarya seni rupa dua dimensi

4.1.6Menbuat karya seni rupa dua dimensi

Mengklasifikas ikan wujud karya dua dimensi berdasarkan unsur, prinsif teknik bahan, dan alat dalam berkarya seni rupa dua dimensi

1.

2.

3.

4.

Ranah C4,C5 , C6

(26)

LAMPIRAN 3

A. PENILAIAN PEMBELAJARAN ( ASESMEN) No Aspek yang

dinilai

Bentuk Penilaian

Instrumen Penilaian Waktu Penilaian 1 Sikap Observasi dan

Jurnal

Pengamatan sikap Selama KBM 2 Pengetahuan Tes tertulis Soal tes Setelah KBM 3 Keterampilan Unjuk

kerja

Praktek

Pengamatan unjuk kerja

Penilaian hasil karya

Pada saat presentasi

Pengumpula n tugas

Lampiran Penilaian 1. Pengetahuan

Mampu mengidentifikasi media dan teknik yang digunakan dengan melihat model karya yang disajikan, dibuktikan dengan lembar kerja hasil pengamatan peserta didik.

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN No Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Media yang digunakan

2 Bahan yang digunakan 3 Alat yang di gunakan 4 Teknik Yang digunakan

No Pedoman Penilaian Nilai

1 Peserta didik menjawab 4 aspek dengan penjelasan yang lengkap dan tepat.

92-100 2 Peserta didik menjawab 3 aspek dengan penjelasan yang

lengkap dan tepat.

83-91 3 Peserta didik menjawab 2 aspek dengan penjelasan yang

lengkap dan tepat.

75-82 4 Peserta didik menjawab 1aspek dengan penjelasan yang

lengkap dan tepat.

0-74

(27)

2. Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN No Nama

siswa

Aspek skor Nilai

Kelengkapan alat dan

bahan

Kreativitas gambar

Teknik yang digunakan

Finising Karya

1 4 4 4 4 16 100

2 3 3 4 3 13 81,25

3 2 3 3 3 11 68,75

Keterangan:

4= sangat baik/A 3= Baik/B 2= Cukup/C 1= kurang/D Skor Max=16 Nilai= Skor X 100

Skor max

3. Sikap

Penilaian terhadap sikap menghargai karya, santun, percaya diri, peduli, tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan belajar

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

NO NAMA NILAI KARKTER SKOR

Santun Percaya diri

peduli Tanggung jawab

Menghargai 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1.

2.

3.

Keteranga 1= kurang 2= cukup 3= baik 4. Remidial

Dilakukan sebanyak satu kali dan apabila setelah remidial belum mencapai ketuntasan, maka remidial dilakukan dalam bentuk tugas lain tanpa tes tertulis.

5. Pengayaan

Peserta didik yang mencapai nilai > KKM Di berikan pengetahuan tambahan dalam cakupan KD atau Menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

(28)

Mengetahui;

Kepala SMA Negeri 2 Gianyar

I Gede Eka Sumaya Putra,S.Pd.M.Pd

NIP.1969111161991031004

Gianyar, Agustus 2022 Guru Mata Pelajaran

I Made Edi Sesana,S.Sn NIP.197603132010011016

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa masing-masing nilai p value > 0,25 yang artinya tidak ada hubungan variabel luar terhadap produksi ASI pada ibu bekerja

This is related to the following question: How should the results in Table 5, columns (2) and (3), be interpreted? It is clear that the results are consistent with the rent

• Pada proses kontinu, kadang-kadang sulit untuk menentukan secara tepat jumlah input dan output sehingga dapat digunakan bilangan bulat tertentu sebagai perumpamaan misalnya 100

Oleh karena itu untuk menentukan guru yang layak menjadi peserta sertifikasi dibangun sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting

Data yang diperlukan untuk analisis kebenaran konsep pada objek. penelitian adalah label-label konsep standar, penjelasan-penjelasan

Apabila pola pengambilan mata kuliah mahasiswa sudah didapatkan, maka dapat dilakukan analisis lanjutan untuk menemukan temuan – temuan baru dari pola tersebut,

[r]

[r]